Rever || One Piece Fanfiction...

Von wonwonFox

36K 5.7K 579

One Piece X Reader °°° Siapa sih yang menyangka kalau saat bangun, sudah berada di dimensi lain? Nggak ada... Mehr

Spil Tea
P R O L O G
001
002
003
004
005
006
007
008
009
011
012
013.
014.
015
016.
017
018.
019.
020.
021.
022.
023.
024.
025.
026.

010

1K 179 24
Von wonwonFox

Luffy dibelakang lagi berusaha untuk akhirnya bisa berdiri dan mengikuti lomba agar menang.

Dan ya Luffy akhirnya bisa berjalan bahkan berlari dengan Sepatu rodanya, Dibelakang Luffy ada Si chettah.

Sedangkan aku tersandung dan hampir kepleset karena senang, Memang kita itu tak boleh bergembira sangat, Aku juga sudah tak pakai kekuatanku karena aku baru bisa memakainya sekitar 10 menit dan sekarang sudah 5 menit jadi aku menonaktifkannya walaupun begitu aku tetap bisa menyamai si cheetah.

Aku melihat Luffy yang akan berbelok  tapi Luffy malah hampir jatuh, Untungnya tak jadi karena tangannya yang melar.

Tapi dibelakangnya di Chettah menendang Bagian papan yang sedang di pegang Luffy dan Luffy jatuh ke bawah, Karena itu Luffy didiskualifikasi dari ronde ke tiga ini.

Aku mendorong Ussop dengan kekuatanku agar Unggul dari Cheetah dengan tangan Robin yang juga ikut membantu, Membuat Ussop berada di depan.

“Sial kedua perempuan itu lagi!”

Si Chettah menggunakan Ekornya untuk membuat di lebih cepat tapi itu namanga keluar dari arena, tapi wasit bahkan tak menghiraukannya.

Salah satu anak buah Foxy yang tadi sudah di gosongin Samaku kembali menyerang Robin, Aku yang melihatnya Membuat tanganku dialiri oleh listrik / petir dan menebasnya membuat Robim bisa keluar.

“Arigatou na Nona Petir” Ucap Robin.

“Yap kau bantu Ussop saja aku akan mengurus cecunguk ini” Ucapku sambil kembali menebas tangannya.

Tiba - tiba ada pohon kiwi yang tumbang, “Pasti rencananya Sanji” Ucapku.

“Chiki chettah keluar dari jalur sesaat sebelum pertandingan ini berakhir Mugiwara danger menang!”

Sanji memberitahukan kalau “Kucing sangat suka bau silvervine yang dikeluarkan oleh buah Kiwi, dan Chettah adalah sebangsa kucing jadinya dia tertarik, Seperti tadi saat Cheetah tertarik dengan wanginya Luffy”

“Luar biasa, Cook - san” Ucap Robin

“Heem heem, pengetahuan yang keren” Ucapku

“Iyaah~ Jangan berkata seperti itu~” Ucap Sanji meleyot.

.
.
.

Pertandingan ke empat akan dimulai, Nami dan Ussop ingin melancarkan rencana mereka.

Pertandingan dimulai dengan Robin yang berada di depan, 20 detik telah berlalu Luffy pun masuk Luffy memanjang kan tangannya agar bisa lebih cepat.

Luffy menonjok si Juubei itu yang alhasil dia malah jatuh dan kalah, “Maju Robin serahkan orang ini kepadaku!” Seru Luffy

“Wakatta wa” Jawab Robin.

Robin pergi menjauh kedepan tapi di depannya ada depannya ada dua orang dari Kru bajak Laut Foxy yang menghalang, yang satu memiliki bilah pedang tapi tak Tajam, aku sudah masuk pertandingan jadi dengan cepat menghandel mereka berdua agar Robin bisa sampai duluan, aku membuat petir disekeliling mereka dan mementalkannya kesamping.

“Kalau kalian berdua berani bergerak aku takkan segan menyetrum kalian, hmm” Ucapku

“Ha'i w- wakatta!” Seru si yang ounya bilah.

“Robin serahkan ini kepadaku oke!” Seruku

“Ha'i” Jawabnya.

Robin sudab berada di depan,

“Dimana sticku?” Tanya Porche bingung, “Gomenasai” Ucap Nami yang lagi muterin sticknya porche.

Robin terus melaju sampai akhirnya bertemu Luffy lagi, Disisi lain Oyabin ingin mengincar Robin tapi dihalangi oleh rencana Nami dan Ussop mereka berdua memuji sekaligus mengejek membuat Si Foxy jadi pundung dan bahagia

“Aku tak tahan lagi untuk memujinya?!” Seru Nami mau muntah

“Bahaha, Nami yang sabar ya” Tawaku melihat Rencana Nami dan Ussop.

“Pertandingan selesai dengan Mugiwara dengers mengusai jalannya pertandingan di putaran keempat ini”

Aku dan Nami saling tos ke Robin, sebelum Putaran ke Lima ada istirahat lima menit yang diberikan.

“Yow sekarangan akan dimulai pertandingan terakhir bersiaplah pada garis start! Dan Point Getter dari Team Foxy devils sudah berada di lintasan apa dia sudah merencanakan serangan spesial?! ”

“Serangan spesial?”

“Dia mungkin akan menggunakan Moronbeamnya lagi” Ucap Zoro

“Moronbeamnya, Zoro kau menamai julukan dengan bagus untuknya” Ucapku ke Zoro

“Sama sepertimu Hanbun Onna” Jawab Zoro mendekat ke Wajahku

“Sialan Marimo, mataku ini unik ya” Ucapku ke Zoro dengan kesal ikut memajukan wajah

“Ha'i Ha'i” Jawab Zoro setelahnya memalingkan Wajah.

Para pemain Kru Foxy memberitahukan kami kalau noro2 beamnya si Oyabin akan bekerja sekarang.

Permainan terakhir dimulai, Luffy dan kru foxy lainnya sedang bertanding si Oyabin maju sangat awal untuk merencanakan Siasatnya, begitu juga Nami dan Ussop.

“Nami, Ussop sepertinya dia tidak dengar mungkin pakai sumpalan telinga” Ucapku

“Nani?!” Seru Mereka

“Hahaha kau memang bukan wanita Cantik saja tapi juga pintar” Ucap Porche

“Yah aku tahu” Jawabku Narsis sambil kibas Rambut.

“Silau mamen!” Ucap Porche

“Anjir nama pensnya Nex Carlos” Gumamku, Oke out of topik.

“Noro - Noro beam” Si Foxy mulai melencarkan serangannya membuat konsentrasi Luffy jadi menghilang dan Fokus untuk menghindari Kekuatannya Foxy.

Dua puluh detik telah berlalu Robin pun masuk, Si Foxy membuat kami bertiga jadi tak bisa ikut Masuk dan terjebal di Noro - Noro beamnya.

“Nami - san, [Name] -Chwan!” Seru Sanji

“Nami si Navigator, [Name] si Dewi kecepatan, Dan Ussop si penembak jitu sudah terkena Noro - Noro beam”

“Julukan apa lagi itu!” Seruku kesal

Luffy terkena kekuatan Noro - Noro beam milik si Foxy dan sekarang Fokus penyerangannya ke Robin.

Tapi Robin keluar dari jalurnya dan akhirnya Didiskualifikasi, Dan setelah 30 detik kami bertiga akhirnya terlepas dari kekuatan Noro - Noro beamnya Foxy.

Tapi hampir saja aku dibuat tak bergerak lagi, walaupun begitu Nami dan Ussop tertangkap lagi untungnya aku segara menunduk dan berguling ke samping.

“Teme kau sialan Foxy!” Seruku kesal dengan segenap jiwa dan raga aku akan menyambarnya dengan petir.

Tapi si Porche mengirim suriken ke arahku “Hahaha takkan semudah itu lagi” Ucap Porche

“Oh ya?” Tanyaku dengan cepat aku mengalihkan kekuatanku ke Porche dan dia kesetrum dan membuat rambutnya Naik semua “Uargh brup”

“Kalau bukan karena dunia One Piece kau pasti sudah mati” Gumamku.

Luffy akhirnya bisa bergerak lagi, Si Foxy akhirnya mulai akan menyerang lagi tapi tangan Robin sudah ada di tangannya Foxy untuk membatalkan serangan.

“Luffy majulah! Waktu tinggal sedikit lagi!” Seru Sanji

“Baik”

Saat Robin sedang Fokus untuk membatalkan kekuatan Noro2 beamnya si Foxy si Juubei mau melancarkan aksinya.

Tapi pedang Zoro berada tepat di depan tangannya itu, Aku juga sedang berjongkok di depan tangannya.

“Tak semudah itu Ferguso, mumpung ceker2 ini nggak ada tulangnya-” Ancamku

“Apa kau ingin dimasak... Atau digoreng?” Dilanjuti Zoro

Luffy memanjangkan tangannya agar lebih cepat sampai, dan tangan Robin berhasil membuat tangan milik Foxy menjadi menghadapnya dan membuat jurusnya sendiri mengenainya.

“Oyabin malah mengarahkan Beamnya kepada dirinya sendiri!”

Luffy masih melaju dengan cepat, tapi ingin dihalangi oleh si bilah tak tajam itu.

“Pedang itu tak tajam itu tidak mempan kepadaku!” Seru Luffy, Tangan Luffy memanjang dan akhirnya mau memukul tapi salah, hiya.

Luffy malah berpegangan pada tembok samping dan meloncat membuatnya menjadi lebih cepat.

“Kemanangan yang luar biasa dari Mugiwata Danger” Ucap MC dan saat itulah LUFFY BERHASIL MEMANG.

“Yatta!” Seru Chopper.

Akhirnya kami memang tapi si Foxy tidak terima karena ini seri, Maka dari itu akan ada 3 permainanan lagi yang kalau Luffy setuju kami akam memainkannya.

“Kita akan mengambil 2 kru bagaimana?” Tanya Oyabin

“Yosh! Baiklah!” Seru Luffy

Dan bodohnya Luffy dia menembak lagi yang artinya setuju, Nami, aku dan Ussop pun mukulin Luffy karena Bodoh.

“Karena dia sudah menyetujui tantangannya, Kurasa Tak ada pilihan lain” Ucap Zoro.

“Sepertinya dia mempunyai sebuah rencana” Ucap Robin

“Bodohnya kaptenku, tapi mau gimana lagi dia sudah setuju” Ucapku

“Sepertinya dia ingin mengambil tukang kayu mereka” Ucap Sanji

Pertandingan selanjutnya part 2 akan dimulai dengan diawali pertandingan bola pakai tangan, dimana semua kru bisa ikut di dalam pertandingan dan terdapat 6 pemain utama disetiap team, pertandingan ini kami harus saling berhadapan, dan mengganti team tidak diperbolehkan.

Sebelum pertandingan aku menyusuri bazar sambil beli beberapa makanan, Aku ingin ngemil saja sekalian beli es batu buat di cemilan juga, Hayuk ngaku siapa yang suka nyemilin es batu, aku suka nyemilin ini bahkan sejak aku SD sudah ngemilin es batu. “Es batu memang enak walaupun hambar” Gumamku sambil makan takoyaki dan ngemilin es batu.

“Baik pertandingan pertama tembak dan hindari bola seperti biasa aku akan membacakan aturannya dua bola akan dimainkan dalam pertandingan kau akan menggunkan kedua bola ini untuk menembak kepada setiap pemain yang ada di lapangan siapapun yang tersentuh dan keluar dari lapangan makan dia akan tereleminasi itu artinya kalian tidak diperbolehkan untuk masuk lagi kedalam lapangan bagi kelompok yang sudah kehilangan seluruh anggotanya maka kelompoknga di anggap kalah kau dibebaskan untuk memilih siapa saja yang ada di lapangan dan diluar lapangan tapi pemain yang berada di luar lapangan maka... Dia tidak diperbolehkan masuk kelapangan meskipun di dalm kelompoknya banyak yang tereliminasi ”

“Naruhodo, ini seperti versi lain dari permainan Bola”

Si MC memberikan buku aturan ke Robin yang tak masuk ke lapangan untuk menjaga si foxy agar tak melakukan serangannya.

Permaianan Ambil dan tembak adalah permaianan paling adil di Davy back, tapi peraturannya agak diubah untuk menciptakan pertandingan yang sesuai peraturan.

“Itu tak berguna jika kalian sendiri tak mengikuti peraturan itu kau hanya akan menggunakan itu untuk keuntungan mereka ”

Di buku panduan itu mengatakan siapa saja yang melanggar peraturan akan dipenggal, wasitnya juga beda katanya sudah berpengalaman selama 50 tahun dengan 4 wasit lainnya

Pertandingan akan dimulai dengan double lompatam start, Luffy dan Chopper maju.

“Ayo kita mulai pertandingannya PRITTT”

Permainan dimulai dengan Luffy dan Chopper yang melompat tinggi sedangkan kru Foxy malah mau nyerang Luffy dan Chopper.

“Kita mendapatkannya! ayo kita tembak mereka!” Seru Ussop

Luffu dan Chopper memusatkan serangan mereka ke mukanya si Foxy tapi bukannya keluar, tapi ternyata ada aturan dimana tidak boleh mengenai wajah.

“Ini adalah kesempatan kita!” Seru Nami samhil lempar bolanya ke Sanji dan Zoro.

Zoro melempar terlebih dahulu dan mengeluarkan 9 orang kemudian Sanji dengan tendangannya juga mengeluarkan 9 orang.

Robin mengambil kedua bola lainnya dan memberikannya ke Chopper dan Luffy, Daridati aku ngapain lagi ngeletukin es batu sambil menghindar.

“Gomu - gomu no pachinko!” Seru Luffy memelarkan tangannya dan melempar bolanya membuat 10 orang tereleminasi.

Giliran Choper, Chopper melemparnya dengan cepat membuat banyak orang mundur dan mental tapi sayangnya ditahan sama si Hamburg.

Kru bajak Laut Foxy Mendapatkan Dua bola, Hamburg memberikan dua bola tadi ke Big bang.

Big bng melempar kedua bola itu tapi kami berempat menghindar, hanya Ussop yang nggak dan membuatnya mental kebelakang keluar garis tapi ikut juga mentalin orang dari Kru Foxy.

“Nagai hana dan 20 orang dari tim Foxy dieleminasi”

.
.
.

Si Foxy akan melancarkan serangannya tapi Hamburg di eliminasi karena terkena bola di kepalanya.

“Hahaha, Nice Robin!”

“Robin terbaik!”

“Mengenai kepala tidak di hitung!”

“I'e, di halaman 103, paragrad ke 54 jika mengenaik kepala di di eleminasi” Jawab Robin.

Si wasit tua mengiyakan.

“Sugoi na Robin”

“tapi aku belum membaca semuanya”

Nami memberikan bola ke sanji, Sanji dengan senang hati menuruti Nami, Tapi ada gangguan dari kru Foxy perempuan mereka menggoda Sanji yang imannya kagak kuat kalau soal, ceweka.

“Apa yang sedang kau lakukan Sanji - Kun?” Tanya Nami kesal.

“Aah!” keburu telat palanya sudah ditimpuk bola.

“Bahahaha Sanji kau memang lemah iman ya” Ucapku ngakak banget lihatnya.

Sanji mukanya Langsung Merah “[Name] - chwan, jangan salah paham cintaku hanya untukmu Mellorine~” Seru Sanji.

“Dasar mellorine baka!”

Aku mengambil bola dan menjatuhkan beberapa lagi yang belum “Kamehameha!” Seruku, Bolanya mengitari arena dan membuat semua kru Foxy keluar dan hanya tersisa Foxy.

“Sugoi memang [Name] si Dewi Petir selalu kuat”
“Saat melempar bola bahkan secantik itu!”
“Kyaa [Name] - sama memang dewi cantik!”

“Sialan jangan panggil aku Dewi!” Seruku Garang.

Si Foxy pun ngeluarin senjata meriamnya, si porche menyerang dengan sticknya tapi tak mempam karema kami menutup mata.

Aku menutup mata dan membuat semua indra perasaku menjadi lebih peka, Ini bisa disebut juga Haki ya walaupun masih cetek 'Yosh kita mulai belajar cara pakai haki' Batinku

Saat aku berkonsetrasi Zoro malah membelah bolanya menjadi Dua dan ada peraturan dimana tak boleh merusak bola.

Bola itu diambil lagi dan dilempar ke Foxy, Dan dia mengincar diriku dia memakai meriam untuk mengeluarkanku, Dan akhirnya bola itu mengarah ke arahku, aku akan menghindar tapi kepalaku Pusing 'Sialan apakah aku akan mendaptkan memori atau aku sudah melewati batasku?' Batinku bertanya dan ya bola itu kena tanganku.

“Simatta! [Name] si dewi petir tak bisa menghindar, wajahnya nampak pucat apakah dia sakit?”

Kru mugiwara khawatir dengan keadaan [Name] “[Name] kau pucat sekali” Ucap Luffy khawatir

Nami, Robin bahkan menopangku 'Sial beban banget sih aku' Batinku mau menangis.

Sanji bahkan bawain minum dan Zoro mengecek suhu badanku, Aku segera melepas topangan Robin dengan pelan “Aku tak apa, ini aku hanya perlu ke kamar mandi Luffy maafkan aku yang tereliminasi ya” Ucapku, Luffy mengangguk dan memberikanku semyum.

“Shishishi serahkan ini padaku [Name]!”

“[Name] daijobu?” Tanya chopper

“i'e tak apa Chopper, Luffy kalian lanjutkan saja pertandingan ini” Jawabku segera pergi untuk mecari kamar mandi.

.
.
.

Sesampainya aku dikamar mandi, Hidungku sudah mengeluarkan darah dan Jantungku terasa Sakit, Ini biasa terjadi karena efek samping jiwa dan tubuhku yang belum singkron atau efek samping penggunaan kekuatanku.

Ternyata itu adalah Flasback.

Flasback on

Aku berada di sebuah rumah sederhana, saat aku melihat - lihat sekeliling di sampingku berjejer Foto wanita berambut pirang dan laki - laki berambut merah yang sedang menggendong seorang anak kecil perempuan sekitar lima tahun.

“Woah [Name] dunia ini mirip sekali denganku!” Seruku sambil melihat - lihat.

“Kriek!” Suara pintu berbunyi menampilkan sosok anak kecil perempuan dengan gaun biru lengan panjang cantiknya sambil membawa boneka.

“Anak Ayah cantik sekali!” Seru lelaki dengan surai Merah yang kuketahui adalah ayah [Name] di dunia ini.

Tapi saat dipanggil [Name] dunia ini tak ada senyum sama sekali raut wajahnya hanya datar seperti tak memiliki perasaan.

“Kenapa, Kenapa... Aku memiliki anak monster sepertimu!”  Tiba - tiba Teriakan seorang wanita terdengar di kamar sebelah.

Aku yang mendengarnya terkejut, yang wanita itu maksud 'Monster' adalah [Name] dunia ini?

[Name] dunia ini bertanya ke ayahnya “Ayah apakah ibu marah? Apa aku monster?” Tanya [Name] kecil raut wajahnya hanya datar tak ada ekspresi sama sekali tapi jantungku sakit yang menandakan bahwa [Name] dunia ini merasakan emosi walaupun wajahnya tak bisa menangkap hal itu.

“Tidak sayang tidak kau adalah malaikat kecil kami ibu hanya sedang lelah, hmm [Name] bermain diluar dahulu ya” Ucap Ayah [Name], [Name] mengangguk dan pergi keluar aku pun mengikuti [Name].

Sepanjang Jalan banyak anak kecil yang seumuran [Name] melemparkan batu ke badan [Name] kecil, sampai - sampai [Name] kecil terjatuh.

“Haha lihat itu si monster jatuh!”
“Woah wajahnya bahkan tak menampakan rasa sakit, dia memang monster!”
“Hei jangan dekati dia, dia monster!”
“Jangan main dengannya ibuku bilang dia anak terkutuk!”

Berbagai caci maki di tolerkan bagi [Name] kecil berumur enam tahun, Jantungku berdenyut sangat sakit.

“Sialan [Name] ku bukan monster, dia masih memiliki Emosi jantungnya yang mengatakannya!” Seruku tapi takkan pernah bisa didengar.

[Name] kecil berjalan ke arah hutan dengan gaun lengan panjang berwana biru yang cantik tadi menjadi kotor “Ibu pasti akan memukulku lagi, Bajunya kotor” Ucap [Name] kecil sambil mencoba membersihkan kotoran dibajunya.

[Name] duduk di bawah pohon apel yang rindang, dengan boneka yang ada di tangannya yang tak pernah dilepas.

Aku pun duduk disampingnya, “Kenapa aku tak punya ekspresi, ibu berkata aku monster karena itu. apa aku haru mencoba tersenyum?” Tanya [Name] kecil ke dirinya sendiri sambil mencoba tersenyum.

Senyumam memang terbentuk tapi mata kusam milik [Name] tetap sama.

[Name] berkaca di pantulan air laut, segera saat [Name] kecil bisa tersenyum dia berlari kerumah ingin menunjukkan ini kepada ibu dan ayahnya. Dia bahkan sampai terjatuh - jatuh.

Berjalan menuju kerumah, [Name] merasakan banyak tatapan dari para warga disekitar, [Name] kecil bingung dan segera berlari pulang kerumah.

Dan yang mengejutkan adalah bahwa ibu [Name] bunuh Diri dengan menenggak racun, dengan ayah [Name] yang menangis sedih.

“Viena jangan tinggalkan aku sendiri”

“Ayah, Ayah ibu kenapa?” Tanya [Name] tapi ayahnya malah mendorong [Name] menjauh.

“Kau anak monster sialan ini semua karenamu, Dan apaan - apaan wajah menjijikan itu!” Seru Ayah [Name] melotot dengan mata merahnya.

“Ayah, Ini- Ini senyuman. ayah dan ibu ingin aku memilikinya kan?” Tanya [Name] kecil, wajah [Name] tersenyum dengan sumringah walaupun matanya kusam.

“Kau anak sialan, bahkan tak tahu kita sedang berkabung tapi ekspresi senyumam menjijikanmu membuatku muak kau tak bisa bereksperi jadi lebih baik selamamya kau tak memiliki ekspresi!” Seru Ayah [Name]

'Ayah marah, aku takut' Batin [Name] tapi matanya tak mengeluarkan air mata sama sekali hanya raut wajah datar.

Ayah [Name] menyeret tangan [Name] sampai ke kemarnya dan mengunci pintu tersebut.

“Kau takkan boleh keluar anak sialan, jika kau bisa bersekpresi dengan benar baru aku akan mengeluarkanmu, tapi bukan ekspresi menjijikan itu!” Seru Ayah [Name]

“Ayah, Ayah buka aku ingin bertemu ibu, ayah buka” Ucap [Name] tetap datar walaupun begitu mata kusam itu kejatuhan tetesan air dari atas membuatnya seperti tangisan, jantungku merasakan sakit.

Semuanya kabur, seperti aku menjauh aku mencoaba menggapai [Name] kecil dengan sekuat tenaga tapi hanya angan yang kudapat.

Flasback off

Setelah memori tadi, aku melamun kembali betapa sakitnya hatiku melihat itu, [Name] dunia ini sekaligus kembaranku dunia ini mengalami nasib seperti itu, takdir yang mempermainkan kehidupan manusia.

Aku meneteskan air mata dan terduduk terjatuh menutup mataku dan merasakan bulir air mata menetes melihat memori dari tubuh ini, [Name] dunia ini.

Dia tak ingin tidak bisa memiliki ekspresi tapi takdir membuatnya seperti itu.

“[Name] jika kau masih ada di tubuh ini jawab akan hal ini, kenapa kau menyerah aku tahu tak seharusnya aku bertanya akan hal ini karena pasti kau lelah, tapi jika kau yang asli balas dendam ini akan lebih terasa untukmu, bukan?” Ucapku sambil menempatkan tanganku di dada kiri tempat di jantungku.

“Apa alasan Dewa atau tuhan membawaku kesini jawab diriku!” Seruku menangis.

“Ini sakit melihat kehidupan orang yang sekarang tubuhnya sedang kupakai, aku merasakannya tapi bahkan aku tak bisa mengerti atau bahkan membantu, sebenarnya tujuanmu membawaku kesini apa?!” Seruku sambil menghantam jantungku yang sakit agar berhenti berdetak lebih kencang.

“Tok, Tok, Tok” Suara ketukan dari luar “[Name] kau baik - baik saja kan?” Tanya Nami di luar kamar mandi

“A- ah iya, aku hanya sedang kedatangan bulan saja Nam, kau duluan saja” Jawabku dengan cepat

“Baiklah cepat ya, soalnya hua kita kalah aku tidak tahu siapa yang akan dipilih oleh si curang belah ketupat itu” Ucap Nami

“Hmm, oh iya oke!” Seruku, aku mendengar suara langkah kaki yang menjauh, setelahnya aku mencuci muka sembabku agar tak terlihat seperti habis nangis.

To Be Contiuned-







Ibu dan Ayahnya [Name] foto.

Hirazuki Kisamato
- Mantan Bajak Laut

Xeroveela Viena
- Belum diketahui

Hirazuki Xeroveela [Name]
-Lihat, Five year old Children [Name]
(Mba Nem yang bawa boneka, tapi bayangin mba Nemnya nggak senyum ya)
-Sekarang, Bajak Laut

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

121K 8.7K 54
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote
106K 11.1K 43
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
301K 22.9K 104
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
432K 34.6K 65
"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh💫"