ALDEBARAN | [END]

By acadew_

82.8K 10.5K 1.6K

Judul Awal : Aladdin's Absurd Couple ___ 15+ More

01.[Awal dari segala nya].
02.[kehidupan baru].
03.[hukuman pasutri absurd].
04.[Manja ngeselin!].
05.[Nonton film horor bareng].
06.[Bolos pertama kali].
07.[I love you Andini Beby wijaharto].
08.[Al yang baper ?].
09.[Sakit gak sih ?].
10.[pasar malam]
11.[aku percaya sayang!].
12.[Dikejar om om pedopil!].
13.[koma].
14.[PP?].
15.[Al dan pandu].
16.[Pulang dan kegilaan Arkan].
17.[bolos berjamaah].
18.[Masih bersama mereka!].
19.[Di culik?]
20.[Malam yg indah].
21.[Bucinnya Aldebaran!].
22.[Al manja!].
23.[Ara?].
24.[Awal konflik].
25.[Al salting].
26.[Al dan Arya].
27.[AlTaMaaf].
28.[Perihal jaemin].
30.[Murid baru-!].
31.[Al?].
32.[Alhamdulillah].
33.[Bucin terosss!].
34.[Suami Takut Istri!].
35.[Stres].
36.[BEGO!]
37.[Masa Lalu, Ar-ir].
38.[Bertengkar].
39.[Kamu inget?].
40.[Calon Papa Muda].
41.[Akhir Dari Segala Nya].
42.[Extra Part].
SEASON 2!!

29.[Gapapa].

1.5K 263 43
By acadew_

Happy Reading

><

Andin keluar dari kamar mandi menghampiri Al yang sedang duduk dengan raut wajah yang tegang.

"Al"panggil nya menghampiri Al.

Al menoleh dan menarik Andin agar duduk di depan nya."gimana gimana?"

"Negatif"ujarnya sambil menunduk.

Seketika raut wajah Al yang tadinya bersemangat menjadi lesuh dan murung."gapapa, kita coba lagi"

"Maaf ya"Andin mendongak menatap suami nya.ada rasa bersalah di hati nya.ia tahu suami nya ingin sekali punya anak di usia yang masih muda.

"Gapapa"balas Al tersenyum mengusap bahu Andin.

"Kamu marah?"tanya Andin dengan exspresi gemoy nya.

Al menggeleng."gak, nggak marah"

"Masa?"

"Iya sayang"

><

Kini mereka sudah berkumpul di ruangan Arkan kecuali Al dan Andin yang belum datang sedari tadi.

"Tu pasutri kemana si njir, lelet banget"cibir Arkan kesal.

"Emang kalo mereka datang Lo mau apa Dugong?"tanya Athan.

"Gue mau minta duit sama Al"jawab nya jujur.

"Anjing!selama ini Lo porotin Al berarti?!"tanya Ardan.

"Gak lah bego!Arkan ganteng,kece,tajir,Sholeh gini masa morotin bos sendiri si!"protes nya sambil sok sok'an menyugar rambutnya.

"Sholeh?ngimpi Lo!kelakuan sebelas dua belas kek monyet ngaku Sholeh!"ujar Abi.

Dengan cepat Arkan melempar bantal nya tepat di kepala Abi."anjing!"umpat Abi.

"Gue memang Sholeh, kalian nya aja yang gatau.gue anak baik loh,"

"Gak nanya"balas mereka semua yang ada disana.

"Bangsat!tega bener kalian sama arkan!"ujar nya dramatis.

"Gausah banyak drama, kan"ucap Ares.

Sebelum Arkan membalas ucapan ares.pintu ruangan nya pun keburu terbuka, terpampang lah kedua orang yang dari tadi mereka tunggu.

Semuanya menatap mereka, bahkan menatap serius.

Dengan cepat Al dan Andin pun duduk.tapi mereka berdua masih heran kenapa semuanya menatap mereka.

"Lo semua kenapa natap gue sama Andin gitu?"tanya Al heran.

Yang di tanya pun hampir tertawa.arkan akhirnya menghampiri pasutri itu.

"Rambut Lo, kenapa basah bos?abis keramas ya?owalah Andin juga basah toh!"ucap Arkan menatap mereka berdua.

Al dan Andin pun terkejut.sekarang giliran Athan yang berbicara."leher Andin abis kegigit nyamuk lagi atau gimana?"

Semuanya pun tertawa melihat wajah panik pasutri itu.

"Suudzon!"umpat Al kesal.

Arkan sedikit mendorong lengan Al."kalo memang fakta, kenapa harus suudzon?"

"Mana ada!kalian nya aja yang sotoy!"tukas Al.

Sekarang giliran Ira menghampiri Andin."habis ngapain sama Al?"tanya Ira dengan nada berbisik.

"Gak ngapa-ngapain"jawab Andin.

"Masa?"goda Ira."enak gak?,udah dua kali ya?atau bahkan lebih?"goda Ira semakin menjadi-jadi.

"Geblek!"Andin memukul paha Ira lumayan keras membuat yang di pukul pun meringis.

"Udah Al, ngaku aja habis ngapain Lo sama Andin?"goda Arkan menaikan kedua alis nya.

"Gak ngapa-ngapain tolol!kepo amat lu pada!"balas Al.

"Abis ngadon ya?"tanya Arkan frontal membuat semuanya terlonjak kaget.

Dengan cepat Ares melempar bantal yang ada di tangannya tepat di kepala Arkan."anjing lu res!"

"Omongan tu dijaga bangsat!"sarkas Ares.

"Kan gue nanya dodol!"balas Arkan tak terima.

Ares lebih memilih tidak melanjutkan nya.jika di lanjutkan,maka lebih panjang perdebatan nya.

"Lo hari ini udah boleh pulang, kan?"tanya Al.

Arkan melirik bos nya itu."tadi dokter bilang si udah boleh.lagian gue gak lemah lemah amat"

"Alah bacot!gak lemah katanya?gamon sama Ira lemah ga si?"ledek Ardan.

Mata Arkan beralih melirik Ardan."diem Lo!"

"Yaelah!ngapain ngajak gue sama Andin kesini kalo ujung nya gini dodol!"ucap Al."dah lah gue sama Andin pulang duluan mau ke rumah bokap"Al bangkit dari duduk nya menggandeng Andin.

Dengan cepat Arkan mencegah Al."eh eh eh bentar dulu!Lo gamau anterin Arkan ganteng ini sampe ke rumah gue gitu?"tanya Arkan.

"Najis!"balas Al.

><

"Kalian abis dari mana?"tanya Arya.

Ya seperti yang tadi Al bilang.mereka berdua mengunjungi rumah orang tua mereka.niat nya si cuman mau main.

"Jenguk Arkan"jawab Al sinis.

"Meni sinis Ari sia!sugan mah pms!"ucap Arya melirik anak nya itu.

"Cowok ga pms!"

"Andin sayang, kamu gimana kabar nya?"tanya Sora.

"Baik bunda"jawab Andin tersenyum.

"Kamu sehat ndin?"sekarang giliran Sera yang bertanya.

"Alhamdulillah Andin sehat bunda"jawab nya lagi.

Al berdecak kesal."Al gak di tanyain gitu?!"

"Ngapain nanya kamu!apa Untung nya!"Arya tak kalah sewot.

"Bener bener ni orang!"ucap Al.

"Apa mau ribut?!"tantang Arya.

Sebelum rumah jadi kapal pecah.sera pun segera menghentikan perdebatan mereka."heh kalian!udah jangan berantem!dimana mana gak pernah akur kalian berdua ini!"ujar nya prustasi.

"Dia yang duluan!"tunjuk nya pada Arya.

Arya yang di tunjuk pun tak terima."Enak aja!anak pungut!"

"Udah udah.dimana mana pasti kalian berantem, gimana kalo sekarang kita makan?bunda sama bunda Sera udah masak, ayok"ajak Sora bangkit dari duduk nya menuju ruang meja makan.

Al pun mengangguk dan menggandeng Andin menuju meja makan, tak lupa dengan tangan kekar nya yang selalu setia di pinggang kecil Andin.hal itu tak luput dari pandangan ayah kaparat nya.

"Ini di rumah, Masi aja di jagain!"cibir Arya.

"Bacot Aryanjing!"umpat Al.

><

Al sedari tadi berdecak, cemberut,kesal dan badmood karna Andin terus saja mencuek'an nya dan lebih memilih fokus kepada ponselnya.

"Andin!jangan main hp terus ih! suami kamu masa kamu anggurin!"ucap Al tak terima.

Andin menaruh ponselnya dan berbalik menghadap suami nya."kenapa?"

"Masa aku di cuekin terus si!"

"Tadi aku lagi chat'an dulu sama Ira,sayang"ujar Andin.

"Gatau!kamu lebih mentingin Ira dari pada aku!"Al berbalik membelakangi Andin.

"Salah lagi gue,"batin Andin.

"Aduh Aldebaran, iya kamu mau apa sayang?nen?"tanya Andin.

Al berbalik menghadap istrinya lagi."mau nen!"

"Gak jadi,"balas Andin jail.

"Ih kok gitu?!"

"Malem aja ya, sekarang Masi siang"

"Gak! sekarang Andin!"rengek Al menarik baju Andin.

Andin berdecak pasrah membuka satu persatu kancing baju nya.gini ni kalo ketua Genk motor sudah manja,bawaanya pen getok.

"Langsung tidur ya"ucap Andin menyelinap kan tangan nya di rambut hitam Al.

"Emmhh iya"balas Al mengangguk dengan mulut penuh.

Lelaki tinggi ber—hoodie hitam dengan masker dan topi hitam itu melempar pisau tepat di Poto Al yang terpampang jelas di dinding.melempar nya tepat di bagian kepala Al yang ada di foto.

"Kehancuran Lo sebentar lagi Aldebaran,ini baru di mulai."

><><><

Hallo kembali lagi dengan acaa.

Maaf baru up, aca baru ada kuota hihi.

Ikatan cinta gimana semalem?aca ga nonton, terlalu malem.

Jangan lupa follow, vote, and Coment nya ya!

Continue Reading

You'll Also Like

PUNISHER By Kak Ay

Teen Fiction

1.3M 115K 44
"Kenapa lo nolongin gue, hm? Kenapa nggak lo biarin gue mati aja? Lo benci 'kan sama gue?" - Irene Meredhita "Karena lo mati pun nggak ada gunanya. G...
4.9M 388K 37
[DIMOHON BUAT READER'S SEBELUM BACA CERITA INI UNTUK TAHU KALAU INI MENCERITAKAN TENTANG TRANSMIGRASI YANG CUKUP KLISE. JADI JIKA ADA KALIMAT YANG SA...
263K 24.9K 31
[JANGAN LUPA FOLLOW] Bulan seorang gadis yang harus menerima kenyataan pedih tentang nasib hidupnya, namun semuanya berubah ketika sebuah musibah me...
2.6M 141K 62
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...