[✔] DELUSIVE

By pcynk__21

4.4K 863 26

[Chanyeol-AU Fanfiction || SEMI BAKU || LENGKAP] [17+] Darkside behind the someone's face. START: 19 November... More

STARING
Delusive || 01
Delusive || 02
Delusive || 03
Delusive || 04
Delusive || 06
Delusive || 07
Delusive || 08
Delusive || 09
Delusive || 10
Delusive || 11
Delusive || 12
Delusive || 13
Delusive || 14
Delusive || 15
Delusive || 16
Delusive || 17
Delusive || 18
Delusive || 19
Delusive || 20
Delusive || 21
Delusive || 22
Delusive || 23
Delusive || 24
Delusive || 25
Delusive || 26
Delusive || 27
Delusive || 28
Delusive || 29
Delusive || 30
Delusive || 31
Delusive || 32
Delusive || 33
Delusive || 34
Delusive || 35
Delusive || 36
Delusive || 37
Delusive || 38
Delusive || 39
Delusive || 40
Delusive || 41
Delusive || 42 [END]

Delusive || 05

242 21 2
By pcynk__21

Thank you for coming!

Suasana hari yang semakin terik sama sekali tak mengurangi mobilitas yang terjadi di kota Milan. Begitupun yang terjadi pada sebuah gedung tua di salah satu district yang ada di Milan. tempat yang disebut markas bagi Loey dan para sahabatnya.

Dimana gedung itu sendiri merupakan sebuah perusahaan ilegal yang menjual berbagai senjata ilegal hasil rakitan mereka sendiri hingga sebagai tempat yang menjual organ-organ dalam manusia bagi siapapun yang membutuhkannya. Tentu saja dengan harga yang cukup fantastis.

Selain itu, perusahaan ini juga memberikan sebuah pinjaman dengan nyawa ataupun organ dalam sebagai taruhan. Jika penghutang tidak sanggup membayar hutangnya dalam tempo yang sudah disepakati. Lebih mengerikan dibanding lintah darat.

Perusahaan ilegal inilah yang dijalankan oleh Loey, Minxi, Kaindrick dan juga Sehouven. Keempatnya adalah pemuda Italia yang dipertemukan dalam berbagai situasi kelam yang akhirnya menjadikan mereka memilih pekerjaan semacam ini sebagai sarana mata pencaharian mereka.

Kaindrick dan Sehouven baru saja memasuki tempat tersebut, setelah pergi ke suatu tempat untuk melakukan pekerjaan mereka. Menagih tunggakan hutang pada orang-orang yang hari ini sudah jatuh tempo.

Kedua pria itu berjalan menghampiri Minxi yang tengah sibuk dengan sebuah komputer di hadapannya.

Dilihatnya layar komputer yang tengah ditatap Minxi. Komputer tersebut menampilkan sosok gadis remaja berkacamata bulat.

Memang tidak terlihat menarik, namun berhasil membuat Sehouven sedikit terkejut kala melihatnya. Gadis yang ada dilayar komputer itu mengingatkannya pada seorang gadis yang beberapa menit lalu membuatnya sedikit bergidik ngeri.

"A—apa yang akan kau lakukan dengan gadis itu?" Sehouven, pria itu berkata dengan suara kegugupan. Bahkan, dapat terdengar dengan jelas ada sedikit ketakutan tersembunyi dari suaranya.

"Loey memintaku untuk membawa gadis ini padanya, Loey menginginkan gadis ini" jelas Minxi.

"Kuberitahu padamu, gadis itu sepertinya bukan gadis sembarangan" ujar Sehouven untuk memperingatkan Minxi tentang gadis yang berada pada layar komputer itu.

"Apa maksudmu?" Kaindrick, pria itu sedikit penasaran setelah mendengar ungkapan Sehouven yang terdengar layaknya tengah memberi sebuah peringatan untuk Minxi.

"Kau ingat gadis di rumah Jianè?"

Kaindrick mengangguk seraya kembali mengingat akan kejadian beberapa menit lalu.

Saat ia dan Sehouven datang menghampiri Jianè –wanita paruh baya yang sudah berhutang sejak satu tahun lalu–.

"Astaga! Aku ingat, ada gadis berkacamata yang membuat Jianè lolos dari hutangnya untuk hari ini" Kaindrick memekik saat mengingat tentang seorang gadis yang membuatnya dan juga Sehouven pulang dengan tangan kosong, tanpa uang.

"Dan gadis itu sama dengan gadis pada layar komputer Minxi" sambung Kaindrick setelah berhasil menyusun ingatannya tentang kejadian beberapa menit lalu.

"Aku akan memberitahumu, gadis itu memiliki sebuah spidol papan tulis yang bukan sekedar spidol papan tulis biasa" Sehouven, pria itu kini berkata untuk memulai sebuah peringatannya pada Minxi.

"Spidol itu hanya sebuah cover untuk sebuah belati kecil yang runcing dan tajam, aku bisa mengatakannya karena aku sempat melihat spidol itu dengan mata kepalaku sendiri" sambung Sehouven panjang lebar.

"Kau yakin mengenai spidol itu?" itu suara Kaindrick yang mencoba memastikan ucapan Sehouven.

Sehouvem menatap tajam ke arah Kaindrick, lantaran pria tan itu seolah meragukan penglihatannya mengenai spidol papan tulis yang ia ceritakan.

"Sudah kubilang, aku bisa mengatakan ini karena aku sempat melihat isi spidol papan tulis itu sebenarnya"

Dan Kaindrick hanya mengangguk sebagai respon.

"Kurasa gadis itu berbahaya, she's little bit a psycho dari caranya menggunakan belati bercover spidol papan tulis itu" tambah Sehouven seraya memegang pundak Minxi seolah tengah memberi petuah untuk Minxi.

"Jika gadis itu memang berbahaya, maka kita harus lebih berbahaya" tukas Minxi dengan penekanan.

Sehouven maupun Kaindrick hanya menatap Minxi dengan begitu saksama, tampak intens dan begitu serius.

"Jadi, ayo kita bergerak untuk melumpuhkan target dan membawanya pada Loey"


Loey tengah menikmati udara Milan pagi ini, manik kelamnya menatap hamparan ladang dengan berbagai jenis tanaman yang terbentang  di sepanjang jalan sembari memainkan geretan ditangannya.

Sekon kemudian, Loey menekan tombol earphone yang tersemat pada telinganya untuk menghubungkan sebuah panggilan pada seseorang.

"Lumpuhkan pabrik kimia Hendry J dari sekarang, musnahkan berbagai macam obat-obatan kimia berbahaya di dalamnya dan tempatkan sebuah bom di dalam mobil Hendry J. Lakukan seperti yang aku minta" Loey, pria itu kembali menatap kearah jalan setelah memberi perintah pada seseorang di balik sambungan teleponnya pada earphone hitam miliknya.

Hanya dalam hitungan menit kemudian, ponselnya kembali bergetar. Memunculkan sebuah email berisikan sebuah pesan singkat dari seseorang yang tadi ia hubungi.

From : Lucas

Saya sudah melakukan semuanya persis dengan apa yang anda minta. Ini juga saya lampirkan video terkait hal itu.

|send video|

Setelah mendapat email tersebut, Loey lantas menekan beberapa digit angka pada layar ponselnya.

"Aku peringatkan padamu, di dalam mobil kesayanganmu itu ada sebuah bom waktu yang akan meledak sekitar hitungan ketiga mulai dari sekarang. Aku memberitahumu hanya karena aku tidak ingin kau mati dengan begitu mudah" ujar Loey pada seseorang di balik panggilannya.

Dapat Loey dengar, jika lawan panggilannya itu tengah mengumpat padanya.

Ditambah, telinga Loey juga bisa mendengar sebuah ledakan yang cukup besar nyaris membuat telinga siapapun yang mendegarnya pecah.

Loey menarik senyuman miring nan menawan di sudut bibirnya setelah mendengar suara di balik sambungan teleponnya.



Beralih tempat, tiga orang pria dengan kacamata hitam yang bertengger pada hidung mereka, pakaian formal nan elegan tengah berada didalam mobil SUV sembari memperhatikan —lebih tepatnya mengintai sebuah sekolah menengah atas dari radius puluhan meter.

Tiga orang itu tak lain adalah Sehouven, Minxi dan juga Kaindrick.

Ketiganya memperhatikan sekolah itu bukan tanpa tujuan. Mereka hanya berniat untuk membawa seorang gadis berkacamata bulat –yang sebelumnya mereka perbincangkan beberapa menit lalu– kepada Loey—sahabat mereka.

Hingga, seorang gadis yang sedari tadi menjadi objek perbincangan antara ketiganya —Kaindrick, Sehouven dan Minxi— menyita perhatian mereka. Seorang gadis dengan dandanan biasa saja dan sangat sederhana.

Gadis itu berjalan meninggalkan area sekolah.

Minxi sebagai pengemudi mobil lantas mengarahkan mobilnya untuk mengikuti arah jalan gadis itu dari kejauhan.

Hingga datang segerombol pria brandalan yang menghampiri gadis itu, mencoba menggodanya bahkan nyaris menyentuh tubuh gadis itu.

Dari penglihatan ketiga pria di balik mobil SUV, gadis itu kini mulai mengeluarkan spidol papan tulis —yang tadinya sempat menjadi bahan perbincangan antara mereka.

Ketiganya sama-sama terkejut, kala gadis itu mulai mencekik beberapa pria dengan dasi sekolahnya, kemudian menyayatkan spidol itu pada tubuh pria itu dengan tanpa belas kasihan. Bagaikan tengah memahat sebuah patung.

"Kubilang apa, meski terlihat cupu... gadis itu ternyata mengerikan" Sehouven, pria itu bergidik ngeri melihat pemandangan yang terjadi di depannya.

Setelah melakukan penyayatan pada tubuh beberapa pria —yang mencoba mengganggunya tadi.

Gadis itu kini seperti terlihat tengah mengeluarkan sticky note lalu menggoreskan sesuatu diatasnya. Lalu, menempelkannya pada tubuh si pria —yang Sehouven yakini pria itu telah meregang nyawanya.

"Benar sekali, gadis itu bukan gadis cupu sembarangan" ujar Minxi tanpa mengalihkan atensinya.

"Dari sini bisa kita simpulkan, jangan pernah menilai seseorang dari penampilan luarnya saja. Karena semua manusia pandai dalam hal menipu" Kaindrick ikut menimpali ucapan Minxi.

"Jika begitu, kita harus lebih berbahaya darinya" tukas Minxi dengan singkat.

"Benar sekali! Jadi, tentu saja kita harus lebih berbahaya dari gadis itu" timpal Sehouven sebagai persetujuannya atas ucapan Minxi.

"Jadi, ayo mulai bergerak!"

Minxi lantas menarik pedal gas setelah mengucap kalimatnya, mengikuti arah langkah gadis itu. Baginya, ia harus bisa membawa gadis itu pada Loey bagaimanapun caranya.

Thank you for reading ♡

16 Des 2021.

Continue Reading

You'll Also Like

172K 8.4K 28
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
760K 36.5K 39
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
70.1K 2.4K 33
KARD IN YOUR AREA!! (K♠RD) Adalah Grup Baru Bentukan Dari DSP Media Grup Ini Terdiri Dari 4 member Antara Lain : J.Seph, BM, Somin Dan Jiwoo.
581 119 26
Harua adalah seorang laki laki pekerja keras yang ingin menyenangkan seseorang yang disayangnya dengan kerja keras dan uang nya sendiri