Detective conan - Gadis Kecil...

By ShiroiNeko_5424

103K 16.3K 1.5K

Aku terbangun di tempat yang asing dan dingin, dimana ini? Shirai Rika, seorang pelajar SMA yang memiliki kem... More

Bangun
Rasa Damai
Di curigai
Ketahuan deh~
Kantor Kepolisian Pusat
Pengeboman
Cafe Poirot
Gadis Penyelamat
Siapa?
Penyelidikan Rahasia
Anak yang merepotkan
Pembunuhan & Asuransi
Masa lalu
Dunia Baru
" Aku Pulang "
Tragedi Pesta Ulang tahun
Pembunuh Profesional
Detective & Police VS Assassin
Berbohong
Organisasi lain?
The Phantom Thief
Hitam VS Putih [ 1 ]
Hitam VS Putih [ 2 ]
Kaito Kid
Pembunuhan Keluarga
Detektif cilik
Kemarahan Rika
Kazoku
Valentine
Coklat
Undangan
Pasir putih
Gadis Desa
Dewa Kesuburan
Sakura Masa depan
Penyusupan
2 Orang dari Kepolisian
Pertarungan Di Bawah Purnama
Penyelamatan & Awal
Pertarungan
Pertarungan [ 2 ]
Sera Menghilang?!
Pertolongan Polisi
Berakhir Bahagia
Latihan
Lagu kesedihan
Remaja Misterius
- Code Name -
Absinth
Festival
Racun
Merpati nyasar
Jenguk
Sniper
Pesan Untuk Kakak
Mawar Yang Mekar
Tamu tak di undang
- Spesial chapter -
Mencari Berlian yang hilang
Mencari berlian yang hilang [ 2 ]
Pesta
Sedikit pengumuman
Pesta ( 2 )
Tak Sadar
waktu yang hampir tiba
Spesial Chapter [ 2 ]
Pelanggan yang mengganggu
Orang Asing
jalan jalan
Keinginannya
Keputusan
- ❀ -
- ❀❀ -
Pengorbanan Untuk Menghancurkan || S2
Sang Gadis Pembunuh ||S2
Pertemuan terakhir || S2
Vermouth ||s2
Pembunuh Bertopeng ||S2
Iblis yang mengharapkan Cahaya ||S2
Misi Rahasia Rekan || S2
Perasaan Lega Sementara|| S2
Bir || S2
Hari yang akan datang|| S2
Awal dari sebuah akhir ||S2
Saatnya Beraksi, Sang Merpati! ||S2
Berkumpul Kembali ||S2
vs Black Organization [ 1 ]
vs Black Organization [ 2 ]
- Berakhir -
Bonus Chapter // sekalian THR :v
Ekhem
Iblis Hitam - Val Arthur
Aku dan Gadis itu
{ Chivas }

Tersangka

1.3K 207 7
By ShiroiNeko_5424

Mouri memeriksa klien yang sudah menjadi mayat tersebut, sedangkan kami mengawasi dari belakang.

" Andai saja aku menjelaskan kepada kalian lebih awal " Ucap ku pelan sambil menunduk.

Conan menepuk punggung ku pelan " Ini bukan salah mu, tenang lah " Ucap nya menyemangati ku.

" Conan benar, mungkin pembunuhan ini sudah di persiapkan oleh pelaku, dengan kebiasaan kepala keluarga yang suka meminum wine sambil menikmati malam " Ucap Heiji.

" Huft, kau benar dan sayangnya waktu itu aku tak bisa melihat wajah pelaku yang tertutup oleh beberapa batang pohon " Ucapku sambil melihat ke arah korban.

" Bagaimana jika aku dan Heiji-niisan memeriksa tempat pelaku menembak? " Bisik ku pada conan.

" Baiklah, aku akan berada di sini sambil mencari petunjuk " Balas conan.

" Ayo Heiji-niisan " Ajak ku.

" Ayo " Balas Heiji.

Kami berlari keluar dan aku mengarahkan Heiji ke tempat yang ku lihat.

" Di sini " Ucap ku sambil berlari.

" Sepertinya kau benar, ada ranting patah di sini dan masih baru, mungkin pelaku tak sengaja menginjak nya karena panik " Ucap heiji.

" Entahlah Heiji-niisan, seorang amatir atau orang yang panik akan sulit menembak tepat di kepala " Ucap ku sambil menunjuk ke arah kepala ku.

" B-benar juga " Heiji dan aku berkeliling ke sekitar mungkin ada benda pelaku yang jatuh atau sebagainya.

" Percuma, aku tak bisa menemukan apapun " Ucap ku sambil bersandar di pohon.

" Rika-chan, Ke sini! " Seru heiji memanggil ku.

" Ada apa heiji-niisan ? " Aku menghampirinya lalu melihat ke arah yang ia tunjuk.

" Jejak kaki dan potongan kain kecil, ku rasa ini tersangkut waktu ia berlari, mau sehebat apapun dia, jika saat malam dan gelap seperti ini penglihatannya juga terbatas " Ucap heiji sambil melihat ke arah ranting yang terdapat sobekan kain.

" Seperti nya, kita tak perlu mencari pelakunya jauh jauh " Aku melihat ke arah mansion.

" Jangan jangan.. " Heiji menghampiri ku dari belakang.

" Benar, kemungkinan pelakunya adalah keluarga korban atau tamu korban " Kami kembali setelah memfoto jejak kaki dan mengambil sobekan kain itu.

Tak lama saat kami keluar dari tempat yang di penuhi pepohonan itu, suara sirine polisi terdengar, sepertinya Detektif Mouri sudah memanggil polisi.

- Di TKP -

" Rika chan? " Ternyata detektif kepolisian yang datang adalah Sato-san, dan pastinya bersama inspektur megure.

" H-hai... Sato...san... " Sapa ku pelan sambil tersenyum dan mengusap kepalaku.

" Kenapa kau ada di sini? " Tanya Sato.

" Sebenarnya aku di sini bersama paman mouri dan lainya, karena Hattori-niisan mendapat permintaan dari klien, dan sekarang klien itu menjadi korban pembunuhan " Ucap ku sambil melirik ke arah mayat yang sedang di periksa tim forensik di TKP.

" Begitu ya.. " Balas Sato.

- beberapa saat kemudian -

" Korbanya adalah, Hubushi Wataki, dia adalah kepala keluarga Hubushi, umur nya 45 tahun, seorang mantan pianis di inggris, korban meninggal seketika pukul 08:25 PM " Ucap sato yang menjelaskan Identitas, dab waktu kematian korban.

" Ia terbunuh karena sebuah tembakan tepat di kepalanya " Lanjut nya.

" Tapi ia sangat tidak beruntung ulang tahunya yang ke 45 malah menjadi hari terakhirnya " Ucap Megure sambil memperhatikan mayat korban.

" Saat itu Detektif SMA Hattori Heiji, Conan dan Rika sedang berada di luar dan menyaksikan saat korban di tembak " Sato menjelaskan tentang kami yang menjadi saksi, Kami mengangguk.

" Dan rika melihat pelaku yang bersiap untuk menembak, walau tidak jelas karena tertutup batang dan dedaunan dari pohon² di sana " Ucap Heiji sambil menepuk pundak ku.

Aku mengangguk " Aku melihat nya sedikit, aku terkejut dengan sorotan cahaya yang tiba tiba menusuk mataku walau sekejap " Aku menengok ke arah letak pelaku yang terlihat dari balkon, karena waktu itu kami masih bersama mayat korban, sedangkan para tamu di kumpulkan di beberapa ruangan dan di jaga oleh polisi, karena kami juga menjelaskan kalau ada kemungkinan yang membunuh korban adalah orang yang tahu mengenai kebiasaan korban atau orang yang mengenal korban, dan juga orang yang sudah biasa membidik dengan senjata nya.

" Darimana kau tahu hah? Bisa saja itu hanya pantulan kaca yang lewat. " Ucap Mouri kepadaku sambil melipat tangannya dengan ekspresi menyepelekan ucapan ku.

Aku melipat tangan ku membentuk pistol lalu ku arahkan ke kepala ku " Karena si pembunuh seperti sudah merencanakan pembunuhan ini, dan pembunuh sudah terlatih, buktinya dia menembak tepat di kepala, karena jika ia tak terlatih, ia tidak akan bisa membidik tepat sasaran, setidaknya tidak akan tepat di kepala dari jarak sejauh itu. " Ucap ku serius.

Mereka terdiam mendengar penjelasanku yang mungkin sudah kelewatan untuk anak yang berusia 9 tahun.

"... Aku mengetahuinya dari film yang ku tonton!! Haha.. Haha... " Ucap ku berbohong.

" Hati hati dong " Bisik conan.

" Maaf deh, kamu juga sering melakukanya kan? " Balasku.

" Uh.. Dari mana kau tahu hal itu? " Tanya conan.

" Rahasia ah " Ucap ku sambil memalingkan wajah.

" Oi " Ucap conan dengan nada kesal.

" B-benar inspektur, aku juga merasakan hal yang sama " Ucap Mouri sambil tertawa dengan kebohongannya.

" Sabar Rika, sabar " Guman ku sambil mengusap pelan dada ku.

Setelah mendengar penjelasan itu, megure segera memerintahkan sato untuk mencari orang yang sangat dekat dengan korban, yang tahu dengan kebiasaanya, dan cukup terlatih dalam menembak.

Mencari orang yg cukup terlatih dalam menembak di keluarga yang terkenal karena permainan musik mereka bukanlah hal yang mudah, atau mungkin,,dia membayar seseorang?

Dari semua orang yang di tahan di beberapa ruangan, ada 5 orang yang mencurigakan.

Umaru : Murid korban
Hikari : Murid korban
Rose : Istri korban
Reiki : Adik korban
Ichigo : Teman dekat korban

" Kenapa hanya kami yang di panggil? " Tanya Ichigo kesal.

" Kalau mereka hanya memanggil kita, berarti kita yang mereka curigai kan? " Balas Rose sambil menutupi sebagian wajahnya dengan kipas nya.

" K-kenapa kami.. " Tanya Hikari yang sepertinya masih agak Syok dengan kematian Guru nya.

" Tenang lah Hikari, semuanya akan baik baik saja " Umaru memegang pundak Hikari, berusaha untuk menenangkannya.

" Kami hanya akan bertanya beberapa hal, tolong kerjasamanya " Ucap Megure tegas.

Akhirnya mereka menanyakan alibi dan hubungan mereka dengan korban, untung nya aku membawa kamera kecil ku untuk berjaga jaga, aku memasangnya di ruang introgasi dan menggunakan mode rekam.

Setelah selesai semuanya, mereka di suruh menunggu sedangkan kami segera meminjam laptop yang ada di sana tanpa sepengetahuan polisi.

Alibi mereka hampir sama, mereka sedang menikmati pesta bersama dengan tamu² yang lain, kecuali Istri korban yang selalu berada di sisi korban, saat kejadian itu, istri korban sedang sibuk dengan tamu² yang menghampiri nya, dan saat ia sadar sang korban sudah tidak ada bersama nya.

Saat itu sekitar jam 08:12 saat korban menghilang dari sisi sang istri.

Sang istri tidak berfikir bahwa ia pergi ke balkon untuk melakukan kebiasaanya yaitu menatapi bulan sambil meminum wine, karena dia selalu melakukanya sebelum tidur, dan dia adalah tipe yang tidak bisa meninggalkan pestanya sendiri kecuali ada suatu hal penting.

" Hal penting.. Apa mungkin seseorang memanggil korban ke sana? " Tanya ku yang sambil berpangku tangan dan melihat hasil rekaman para alibi tersangka.

" Mungkin.. Karena hanya itu yang menjelaskan kenapa dia pergi ke balkon waktu itu yang bukan jam saat melakukan kebiasaanya. " Balas Heiji.

Conan masih berfikir sambil memegang dagunya dan menunduk dengan ekspresi serius.

" Conan, sepertinya kita yang harus bertanya pada mereka langsung " Ucap ku yang sambil mematikan laptop nya.

" Itu agak sulit, lebih baik kita berbicara pada tamu tamu di sini, mungkin saja mereka tau tentang pekerjaan, hobi, atau kebiasaan orang orang ini " Ucap Heiji.

" Hattori benar, kita harus berhati hati dalam kasus kali ini, perasaan ku tidak enak " Ucap Conan serius.

" Baiklah, ayo kita berpencar mencari informasi " Aku turun dari kursi dan berjalan menuju pintu keluar.

Sampai di depan pintu aku sadar ada orang lain di luar.

Aku mundur perlahan " Conan ada orang lain yang sepertinya menguping " Bisik ku.

Akhirnya Heiji yang berada di depan dan yang mencoba membuka pintu.

" Aku buka ya... " Bisik heiji

. . .

Continue Reading

You'll Also Like

1.6K 264 23
Directed by Jaenal Hasanudin. Aslan Xavier pemuda 19 tahun yang harus menerima nasib karena karena tertarik ke lorong waktu dan menjalani hidup dimas...
108K 10.5K 31
♪✧Sudah END✧♪ Akira cuma cewek nolep yang tiba-tiba mati karena ulah truck kun dan masuk kedamalam dunia anime favoritnya?? dan parahnya lagi ia menj...
958 86 133
Detektif Conan: Tangisan Keputusasaan Penulis: Aozora Hana Sakura Kategori: Novel Ringan / Peringkat / Akhir 14 tahun yang lalu, kebakaran terjadi di...
130K 18.1K 55
𝑮𝒂𝒌 𝒂𝒅𝒂 𝑴𝒂𝒍𝒆 𝑳𝒆𝒂𝒅 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒑𝒂𝒔𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑴𝑪! ᴋɪʀᴇɪɴᴀ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ᴘᴜᴛʀɪ ʙᴜɴɢsᴜ ᴋᴇʟᴜᴀʀɢᴀ ʀᴇɴɢᴏᴋᴜ ʏᴀɴɢ ᴍᴇᴍɪʟɪᴋɪ ʙᴀɴʏᴀᴋ ᴅᴇʀɪᴛᴀ ᴅᴀɴ ᴛʀᴀᴜᴍᴀ ᴋ...