02. White Christmas || TAEGYU...

De realtaegyusite

2.1K 327 36

Kolaborasi menulis dalam rangka musim dingin dan perayaan tahun baru Mais

A rise
the first snow
Hadiah Natal dari Paman
Miracle of Christmas
Penghangat dimusim dingin
my bodyguard is my true love
Frostbite
Hadiah

:. Pasir Putih.:

360 53 13
De realtaegyusite


.
.
.
.
.
.........................................................

Taehyun mendegus tidak suka sambil menatap ke arah luar jendela mobil. "Berhenti meratapi nasib, harusnya kau senang bisa liburan." ujar kakak keduanya yang duduk tepat di sebelah Taehyun. "Ini pasti akan membosankan, mana ada liburan natal dan tahun ke desa terpencil?" ujar sang kakak pertama yang ada di bangku belakang membuat kakak kedua taehyun berbalik dan melemparkan boneka yang ia bawa. "Yak! Bisa kau berhenti mengatakan hal yang membuat adikmu menjadi lebih bosan lagi?!" seru sang kakak kedua yang bernama Taeyong.

"Aku hanya mencoba mengatakan apa yang ada dipikirkan adik kita." ujar sang kakak pertama sambil menbalas lemparan kembarannya itu, ia bernama Taehyung. Taehyun yang melihat kakak kembarnya berkelahi seperti ini hanya bisa memutar bola matanya malas. Rasanya memang sudah biasa jika mereka bertengkar seperti ini belum lagi dengan salah satunya yang slalu bertingkah konyol atau bisa dibilang terlalu seperti anak kecil.

"Hei, hei bisa kalian hentikan pertengkaran kalian, anak-anak?" ujar seorang wanita yang duduk di sebelah pengemudi yang tidak lain adalah Mama mereka bertiga.

"Baik, Ma!" ujar si kembar bersamaan dengan menghentikan pertengkaran kecil mereka.

Tidak lama setelahnya mobil mereka berhasil berhenti di daerah yang cukup di penuhi oleh banyak tumbuhan, mungkin saja hutan atau memang desa yang mereka masuki masih banyak pohon seperti ini? Entahlah Taehyun malas memikirkan hal itu.

"Anak-anak turunkan barang kalian, kita sampai!" ujar sang Papa sambil membuka pintu mobil lebih dahulu.

Sang Mama merengangkan tubuhnya ketika sampai di villa tempat mereka tinggal selama liburan di sini.

"Bukankah ini tempat yang cukup tenang dan baik untuk menjernihkan pikiran?"

Taehyun mengangguk dengan apa yang diucapkan Mamanya ketika dirinya sudah memerhatikan sekelilingnya. Tidak buruk juga.

"Ya, memang tempat ini impian Taehyun dan Mama." celetuk Taehyung sambil membawa dua koper di kedua tangannya yang tidak lain adalah miliknya dan Taeyong yang sudah berjalan ke dalam vila lebih dulu. "Dasar anak itu." ujar Mama sambil menggelengkan kepalanya pelan.

***

Kebetulan villa yang mereka sewa berdekatan dengan pantai. Padahal dekat pantai dan hutan kecil, tetapi cukup sedikit turis yang datang.

Mungkin karena memang tempat wisata ini tidak terekspos ke dunia luar sana.

Taehyun memilih untuk berjalan-jalan ke pinggir pantai sendirian untuk menikmati suara laut yang cukup menenangkan. Keluarganya juga menikmati waktu mereka dengan cara mereka sendiri, seperti Taeyong yang sudah asik membaca buku di balkon kamar, sang Mama yang sudah asik menikmati seduan teh di halaman belakang villa, dan Papa serta Taehyung yang sudah bersepeda untuk mengelilingi desa yang ada di dekat daerah villa mereka.

"Woaahhhh!!! Ternyata ada kucing juga di sini?" ujar Taehyun ketika tidak sengaja melihat seekor kucing bertubuh gempal dan berwarna abu-abu tengah asik tertidur di salah satu gazebo yang tersedia di pinggiran pantai itu. Tangan taehyun dengan sendirinya membelai kucing tersebut. Ah, menyenangkan, Taehyun memang menyukai kucing, akan tetapi sang Papa melarangnya untuk memelihara kucing di rumah mereka.

Seekor burung terbang rendah kemudian berhenti tepat di sebelah kucing yang Taehyun belai. "Heh, kenapa bisa ada burung beo di sini?" ujar Taehyun menatap aneh burung tersebut yang juga kini tengah menatapnya dengan penasaran.

"Hei, aku Taehyun." Taehyun mencoba untuk berbicara dengan burung beo yang ikut bergabung dengan dirinya itu. "Taehyun...Taehyun..." ujar burung beo tersebut dengan lantang membuat Taehyun mengedipkan kedua bola matanya kagum karena baru pertama kali melihat burung beo berbicara.

"YAK! TERNYATA KAU DI SANA, TOTO!!! AKU MENCARIMU KEMANA-MANA!!!" ujar sebuah suara yang mendekati Taehyun dan membuat burung beo itu langsung hinggap di atas kepala Taehyun. Taehyun melihat seorang lelaki manis dengan rambut yang memanjang dan juga berwajah cantik nan manis mirip sekali dengan perempuan tulen mendekatinya.

Sebenarnya Taehyun mengirang lelaki itu adalah perempuan jika dirinya tidak melihat ada jakun di leher lelaki itu.

"Ah! Maaf, apa burungku merepotkanmu?" ujar lelaki itu menyadarkan lamunan Taehyun yang sedang mengagumi kecantikan lelaki manis itu. "Tidak, dia tidak merepotkanku malah terlihat jinak, dia bahkan memanggil namaku." ujar Taehyun mencoba menangkap burung beo yang kini ada di pundaknya, akan tetapi burung beo itu terlihat enggan untuk ditangkap. "Benarkah?! Menyebalkan! Toto saja tidak pernah mau memanggil namaku malah memanggilku dengan sebutan-"

"Bodoh...Bodoh..." sepertinya burung beo ini punya dendam kesumat kepada pemiliknya. "Yak! Lihat itu, bukankah itu tidak sopan! Menyebalkan!" kesal lelaki manis itu membuat Taehyun terkekeh pelan.

"Oh, ya kenalkan namaku Taehyun."

"Aku, Beomgyu."

***

Hari itu menjadi awal pertemuan pertama antara Taehyun dan Beomgyu serta awal mula rasa kagum Taehyun yang berubah menjadi rasa cinta.
Taehyun dan Beomgyu sering bertemu, ah bukan, lebih tepatnya Taehyun selalu menemui Beomgyu dengan alasan ingin lebih mengenal desa ini.

"Hei, esok sudah waktunya natal, bukan?" ujar Taehyun kepada Beomgyu yang sedang asik menikmati ubi bakar dan angin pantai yang begitu dingin karena memasuki musim dingin.

"Benar, kenapa memang?"

Taehyun hanya diam dan memandangi sekeliling yang sudah begitu banyak hiasan natal di desa dan pinggir pantai di sini. "Kau ingin mendapatkan hadiah natal?" pertanyaan Beomgyu membuat Taehyun langsung menatap lelaki manis itu.

"Ya, tapi aku ingin darimu." jawab Taehyun membuat Beomgyu sedikit membeku sebelum menatap iris mata Taehyun. "Kau tahu sendiri aku bukan orang kaya sepertimu dan juga kalau aku memberikan hadiah untukmu itu bukan barang yang bagus ataupun mahal." tangan Taehyun terulur untuk membelai pelan pipi lembut milik Beomgyu.

"Apapun yang kau berikan itu akan terasa berharga untukku, walau pun berupa kecupan, aku terima, kok."

"Dih! Hentikan ucapan anehmu itu!" ujar Beomgyu yang langsung menepis tangan Taehyun dengan wajah kesal, tetapi ada semburat warna merah di kedua pipinya. Taehyun terkekeh pelan melihat Beomgyu yang terlihat kesal dengan ucapannya itu, tapi jika Taehyun boleh berharap dirinya memang menginginkan kecupan dari Beomgyu untuk hadiah natalnya.

"Tapi Taehyun juga harus memberikanku hadiah!"

"Kalau itu mah pasti."

***

Hari yang ditunggu akhirnya tiba. Taehyun sudah menyiapkan hadiahnya untuk Beomgyu kalau untuk kedua kakaknya mungkin akan ia berikan esok jika sudah kembali ke kota.

"Lihat beberapa hari ini Taehyun mulai suka tersenyum aneh." bisik sebuah suara yang tentu saja bisa Taehyun dengar, dasar kedua kakaknya itu memang tidak bisa mengecilkan suara mereka ketika bergosip tentang dirinya.

"Heh! Sadar diri Taehyung! Kau juga sering begitu pas pdkt dengan Jungkook." ujar Taeyong yang kesal dengan kembarannya karena membicarakan adik mereka dengan suara lumayan keras. "Dasar uke, gas-gasan!" cibir Taehyung ketika Taeyong melewati dirinya dengan membawa makanan untuk dibawa ke meja yang ada di halaman depan rumah yang sudah disulap menjadi tempat makan malam keluarga untuk merayakan natal ala keluarga bahagia ini.

"Taehyung sana bantuin Papa bahan makanan lainnya di dalam" seru Mama yang sibuk menyiapkan alat-alat makanan di atas meja. Sedangkan Taehyun sendiri sebenarnya baru saja selesai memasang lampu warna-warni di pohon natal yang ada di sebelah meja makan mereka.

"Tae!!!" seru sebuah suara yang sontak membuat semua keluarga Taehyun menoleh ke arah sumber suara yang mendekati villa, sedangkan pemilik suara besar itu langsung bertingkah kikuk karena ditatap seperti itu oleh keluarga Taehyun.

"Siapa dia?" - Papa Taehyun.

"Manis, temennya siapa?" - Mama Taehyun.

"Temenmu, Taeyong?" - Taehyung.

"Tememu, Taehyung?" - Taeyong.

"Aku bengek aja lah!" batin Taehyun ketika melihat reaksi keluarganya dan Beomgyu. "Ma, Pa! Taehyun keluar sebentar,ya!" seru Taehyun langsung membuat wajah paham ke seluruh keluarganya ketika ia juga menarik tangan Beomgyu untuk menjauh dari villa.

***
Dua anak adam itu kini duduk di sebuah gazebo pinggir pantai tempat pertama kali mereka bertemu.

"Gila, tadi kok bisa kompakan gituh keluargamu pas aku teriak?" ujar Beomgyu membuat Taehyun tertawa.

"Kok ketawa, sih? Apa yang lucu coba?!" Beomgyu menatap heran Taehyun yang masih asik tertawa, padahal Beomgyu menanyakan hal yang wajar dan tidak ada lucunya sama sekali.

"Maaf, maaf, Gyu, kayanya aku lupa cerita."

"Cerita apaan?"

" Keluargaku itu unik, kami memiliki nama dengan kata depan 'Tae'. Papaku namanya Taeyang, Mamaku Taeyon, kedua kakakku itu Taehyung dan Taeyong."

"Astaga! Bikin pening plus malu." gumam Beomgyu ketika menyadari apa alasan sekeluarga Taehyun langsung menatapnya kompak.

"Jadi gak sopan akunya atau keluargamu yang aneh? Bikin kesel."

"Makanya panggil aku dengan nama yang berbeda."

Beomgyu terdiam sebelum akhirnya tersenyum dengan semangatnya sambil menatap Taehyun. "Hyunie! Aku manggil kamu Hyunie!" mendengar ucapan Beomgyu itu membuat kedua pipi Taehyun memerah seketika belum lagi dengan jantungnya uang semakin cepat berdetak dengan cepat.

"Taehyun, kenapa wajahmu merah begitu?"

"Ah! Ini efek dingin aja."

"Oh, kukira kamu sakit," Beomgyu mengeluarkan kotak berukuran sedang dari balik tubuhnya dan menyondorkannya ke Taehyun. "Ini hadiah natal dariku, Hyunie."

Astaga, Beomgyu yang memanggil Taehyun dengan sebutan itu terdengar sangat manis dan imut secara bersamaan. "Ah, makasih."
Taehyun menerima hadiah tersebut dengan senyuman dan juga aura berbunga-bunga yang langsung keluar kemana-mana.

"Jangan dibuka di sini! Aku malu!"
Ujar Beomgyu sambil menahan Taehyun yang akan membuka kado yang ia berikan.

"Iya, iya, gak kubuka di sini."

"Em...Hadiahku mana?" tanya Beomgyu dengan seulas senyuman manisnya dan wajahnya yang terlihat sangat polos di mata Taehyun.

Minta di kecup lama-lama jika melihat Beomgyu dengan wajah polosnya itu.

"Hahahaha! Baiklah ini hadiah buat, Beomie."

"Beomie?"

"Iya, kamu manggil aku Hyunie jadi aku manggil kamu Beomie." ujar Taehyun yang berdiri dari duduknya dan langsung berjongkok di hadapan Taehyun membuat Beomgyu sedikit kalang kabut karena tidak enak. "Tae-eh, Hyunie! Kamu ngapain?!"

"Ssstt...udah gak apa-apa, ini hadiah buatmu." Taehyun memberikan sebuah kotak kecil berwarna biru laut dari dalam sakunya. Taehyun membuka kotak tersebut dan menampilkan dua buah anting-anting couple berwarna silver dengan tulisan "Tae" dan "Gyu".

"Selain itu juga, aku mau bilang kalau aku menyukaimu, Beomie."

Wajah Beomgyu langsung memerah sempurna mendengar pernyataan Taehyun yang menurutnya tiba-tiba karena Beomgyu belum siap menerima rasa bahagia dan suara jantungnya yang tidak beraturan.

"Aku," Taehyun tersenyum sambil menahan bibir Beomgyu yang ingin menjawab pernyataannya itu dengan satu jari telunjuknya. "Tidak usah dijawab sekarang juga tidak apa-apa yang penting kamu mau menerima hadiahku ini."

Beomgyu hanya mengangguk kecil mendengar ucapan Taehyun yang semakin membuatnya salting. "Aku pasangin satu antingnya." Taehyun memakaikan anting silver dengan tulisan "Tae" di telinga kiri Beomgyu dan Taehyun sendiri memakai anting dengan tulisan "Gyu" di telinga kanannya.

"Nah, cantik." ujar Taehyun dengan senyuman yang menghiasi wajahnya ketika melihat Beomgyu yang sudah memekai anting-anting pemberiannya. Sontak Beomgyu langsung memeluk erat Taehyun sambil mengatakan. "Makasih! Aku juga menyukaimu, Hyunie!"

Taehyun yang mendapatkan jawaban dadakan itu membuatnya terkejut sesaat sebelum membalas pelukan Beomgyu dengan perasaan bahagia.

"Selamat Natal, Beomie."

"Selamat Natal juga, Hyunie."

Dinginnya angin laut dan pasir putih yang menghiasi pesisir pantai menjadi saksi bisu awal mula cerita cinta kedua pasangan tersebut di malam natal ini.

...........................................................

Jangan lupa vote dan komen!
Maaf kalau banyak typo

selamat merayakan liburan natal (bagi yang merayakan) dan Tahun baru! (kalau libur)

Continue lendo

Você também vai gostar

1M 84.7K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
55.6K 4K 27
Love and Enemy hah? cinta dan musuh? Dua insan yang dipertemukan oleh alur SEMESTA.
474K 47.2K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
163K 15.6K 38
Tidak pandai buat deskripsi. Intinya ini cerita tentang Sunoo yang punya enam abang yang jahil. Tapi care banget, apalagi kalo si adek udah kenapa-ke...