Rever || One Piece Fanfiction...

By wonwonFox

36K 5.7K 579

One Piece X Reader °°° Siapa sih yang menyangka kalau saat bangun, sudah berada di dimensi lain? Nggak ada... More

Spil Tea
P R O L O G
001
002
003
004
005
007
008
009
010
011
012
013.
014.
015
016.
017
018.
019.
020.
021.
022.
023.
024.
025.
026.

006

1.5K 230 16
By wonwonFox

Kami berlari untuk mencari jalan keluar setelah tersesat karena Zoro yang tadi berada di depan kami.

Saat kami sedang mencari jalan keluar para angkatan laut datang menyergap kami.

“Seperti yang kau lihat, ada lebih dari seribu prajurit” Ucap Sanji

“Apa ini yang kau sebut menarik?” Tanya Ussop

“Tentu menyenangkan bisa menghajar angkatan sialan laut” Ucapku

“Aku ingin melihat apakah dia benar - benar tulus” Ucap Luffy

“Mereka ingin membunuh kita bukan memberi sesuatu” ucap Ussop

“Mereka baik Ussop ” Ucap Zoro

“Kau tahu kan tidak ada yang dapat mencegah dia ketika bertindak” Ucap Sanji

“Kapten kita itu keras kepala kan Ussop jadi kau pasti tahu” Ucapku

“Tangkap Kru mugiwara!” Seru Mereka

“Gomu - gomu no gatling gun!” Seru Luffy

Kami pun lari setelah mengalahkan bagian depan para marinir.

Sesampainya kami di bagian depan dan ternyata itu jalan buntu.

“Ini jalan buntu”

“Tidak kita bisa pergi sepanjang dinding”

Kami ditembaki, Zoro menarikku agar tak terkena tembakan.

“Mugiwara kau kah itu”

“Iti adalah komandan novarone”

“Namanya jonasan”

“Paman benteng, disitu kah anda tinggal?”

Luffy maju untuk memberitahu kalau dia berhasil menyelamatkan teman - Temannya.

Meriam ditembakkan dan kami melarikan diri.

“Mereka kayaknya banyak banget”

“Paman benteng itu menakutkan”

“Dia pintar dan licik”

“apa kau tak memiliki rencana, apa kau mau mati disana”

“Kita harus melewati zona 88 sementara di sana, going merry harus diselamatkan”

“Tapi tampaknya mereka tak terlihat di sudut sana”

“Kenapa kita tak lewat sana”

“apakah itu jebakan?”

“Entahlah, tapi kita bisa mengambil cara ini”

“Ya tampaknya tak berbahaya tak ada siapapun.”

“Kita harus mencoba lewat situ, itu adalah perangkap”

Baik akhirnya kita lewat sana.

Kami pun melewatinya, yang ternyata sudah banyak angkatan laut disini bersembunyi, ada yang di gentong di atas jembatan dan di bawah jembatan.

Ternyata di depan juga ada, mereka menyamar menjadi semak - semak dan keluar.

“woho disini mereka”

Depan belakang bawah semuanya telah dikepung oleh angkatan laut.

“Aku akan melihat sampai mana kalian berlatih” Ucap Zoro

“Memang kau yang latih mereka marimo” Tanyaku, Zoro mendelik dan menekan kepalaku

“Urusai na hanbun onna”

“Kalian akan membutuhkan banyak biaya” Ucap Luffy

“Kami adalah pasukan elite novarone kami disini untuk menangkap kalian”

“Jangan memperhatikan aku, anda dapat melanjutkan cerita anda, aku hanya akan menyalakan rokok”

“Ara, Pasti menyenangkan untuk bertarung dengan marinir” Ucapku dengan tangan yang sudah ada listriknya

“Jangan meremehkan kami”

Oke, mereka malah nyanyi entahlah.

“Serang!”

Ada empat orang yang naik dari bawah, Aku menampar mereka dengan sengatan listrik.

Marinir mulai menyerangku dengan tinju, ada salah satu dari mereka yang mungkin bisa haki.

Menendang dan melempar tubuh marinir yang ku tendang ke belakang membuat marinir yang ada di belakangnya juga ikut terpental

“Woah pergerakan tubuh yang keren, memang [Name] sudah sangat jago” Ucapku

Mereka menyerang kembali kali Ini tapi mereka mau menangkapku “Eh, tak semudah itu ferguso!” Seruku melenturkan badan dan melompat sambil menyentuh mereka dan “Lightning!” mereka semua tumbang karena gosong.

“Aaaa [Name] - chan sangat elegan dan sangat cantik saat menyetrum para cecunguk ini~!” Seru Sanji tapi masih fokus ke pertarungannya.

“Yosh [Name] hajar mereka semua!” Seru Ussop dari atas.

“Woi Ssop hati - hati loh, kalau jatuh tulangmu akan patah!” Seruku dengan smirk “Apa?!” Jawab Ussop panik.

Aku kembali sibuk dengan pertarunganku, mereka kembali memojokkan diriku “Ojou - chan lebih baik kamu menyerah kami takkan membuat luka di wajahmu yang cantik” Ucap Salah satu mereka dan disoraki yang lainnya.

“Mattaku, aku ini bajak laut bahkan kalau aku cantik mana mungkin aku nyerah begitu saja, Marinir san” Ucapku sambil kedipin mata, seketika itu mereka semua mematung dan ada beberapa yang mimisan.

'Lah iya lemah' Batinku, dengan tumpuan dari jembatan aku berputar dan menendang orang yang paling besar dan dia mental kebelakang lagi, selain itu aku membuat tekanan tendanganku jadi lebih kuat yang ngebuat mereka yang dibelakang orang besar itu terpental sampai jatuh ke air.

Mereka tidak ada habisnya menyebalkan sekali tapi juga baik untuk merenggangkan otot bukan

“Kalian banyak banget sih lelah aku nih?!” Seruku terus menendang dan menonjok mereka.

“Gomu - Gomu no bazooka!” Seru Luffy jurusnya ngebuat Luffy bisa mendorong marinir kebelakang.

Dengan bodohnya tangan Luffy malah dipegang “Hahaha bodoh banget, aduh capek ngakak banget!” Seruku sambil megangin perut tapi dari belakang ada yang nyerang, aku dengan sigap menonjok dagunya sampai mental ke langit “Jaa Ne!”

“Gomu - Gomu no Ono!” Seru Luffy, jurusnya kali ini bahkan ngebuat jembatannya Roboh

Luffy juga ikut jatuh aku juga dan yang lainnya ikut jatuh “Bego!” seruku kesal.

.
.
.

Kami akhirnya sampai di daratan “Kau tidak pernah memikirkan konsekuensi dari tindakanmu” Ucao Sanji

“Kusetrum kau karet sialan!” Seruku mau nyetrum Luffy

“[Name] - chan sabar” Ucap sanji nahan diriku

“Swumimasen!” Ucapnya yang masih tengkurep.

“Baik ayo pergi kesana” Ucap Zoro bangkit

“Kemana?” tanya Zoro

“Kesana” Jawab Ussop nunjuk ke atas.

Berlari lagi untuk sampai ke Going merry “Kita tidak tersesatkan Ussop?” tanya Zoro

“Jangan khawatir, kita berjalan di jalan yang benar” Jawab Ussop

Pas sampai para marinir dengan senjata senapan sudah ada di di depan kami di belakang sana ada Going Merry.

“Aaaaaa!” Seru Ussop kaget

Kami mulai kembali bertarung, para marinir menenbak kami “Gomu - Gomu no Fuusen!” Seru Luffy jadi balon ngebuat pelurunya kembali mental ke marinir

“Apa yang kau lakukan?!” Seru Zoro dan Sanji

Serangan kedua adalah gas yang ngebuat penglihatan kami jadi buram, karena aku bisa merasakan aura jadi ini lumayan mudah.

Aku menutup mata, tapi aku tahu di sampingku Luffy sudah menangis karena matanya perih “Aku tak bisa melihat mataku perih!” Serunya

Marinir kembali menyerang kali ini dengan pedang, si marinir yang menyerangku mulai menebas dari kepala, aku merosot dan menonjok perutnya sampai mental, dari belakang dia mau menebasku lagi.

“Sial serangan dari belakang dasar nggak lakik!” Seruku dengan cepat aku berputar dan menendang pedangnya sehabis itu menonjok ulu hatinya.

“Gomu - Gomu no gatling gun!” Seru Luffy sambil nonjokin marinir “Gomu - Gomu no muchi!” Serunya lagi kali ini.

Tapi yang lebih parahnya aku, Sanji, Dan Zoro juga ikuttan di tendang sama Luffy.

“Hihi, Mudah sekali! Are dimana Sanji, [Name] dan Zoro?” Tanya Luffy

“Kau bereskan Mereka!” Seru Ussop galak

“Oh warui!”

“Kau bodoh”

“Dahlah”

“Ow”

“[Name] - chan M'Lady tidak apa - apakan?” Tanya Sanji, aku mengangguk

Setelah bertanya, Sanji akhirnya malah bertengkar sama Zoro.

“Apa yang kalian ributkan?!” Tanya Ussop

“Aduh nggak kapten nggak nakamanya bodoh semua!” Ucapku

“[Name] berarti kau juga bodoh dong!” Seru Luffy

“Apa kau bilang karet bego sialan!” Seruku sambil nyubitin pipi melar luffy

“Sialan kau ini karet jadi kalau aku setrum malah tak mempan, Sial” Ucapku getok kepala Luffy

“Mou [Name]~” Ucap Luffy dengan nada gerutunya.

“Sial imut banget” Gumamku memalingkan wajah

“[Name] wajahmu merah” Ucap Ussop

“Mana ada sialan!” Seruku pukul pala Ussop

“Salahku apa?” Tanya Ussop

Kali ini marinir menembak Luffy dengan jaring dan ya Luffy malah kejebak sama jaring yang dibuat dari batu laut.

“Nanda? Kusso! Aku tak bisa melepaskan ini” Ucap Luffy

Para marinir memberi tahu kalau kami tak boleh bergerak karena di postet buronan bertulisakan hidup dan mati.

'Poster buronanku Only Live, kayak Sanji pas arc big mom-' Batinku

Mereka mulai maju dengan senapan. aku, Sanji, Zoro, dan Ussop siaga untuk bertarung.

“Ada apa ini?!” Tanya Nami bingung yang baru saja datang sambil bawa ranjang pasien dan habis nabrak Ussop

Tiba - tibs si kabuto teriak “Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa” Teriaknya kencang banget

“Menurutmu siapa?!”

“Kita dijadikan tawanan! Tolong selamatkan kami! Kita dipaksa untuk datang kesini!” Serunya

“Raksasa ini adalah anggota bajak laut!” Seru Nami Juga

Mereka berdua uget - uget kayak ulet, lagi akting ketakutan gitu

Aku mencoba menahan tawaku 'Ngakak banget nggak kuat!' Batinku megangin kaus lengannya Zoro

“Siapa gadis itu?” Tanya Sanji

“Bagaimana aku tahu?!” Jawab Sanji

“Hik, L-Lucu banget!” Ucapku yang mau ngakak tapi jadi cegukan.

Chopper dengan berani “Benar! aku kuat dan hebat, aku anggota Topi jerami! Bahkan tangisan bayi daat berhenti olehku!” Seru Chopper

Zoro dengan Santai tepuk tangan “Chopper hajar mereka!” Seruku

“Lebih baik lakukan apa yang kukatakan, atau para tawanan akan ku bunuh!” Seru Chopper lagi

“AAAA” oke dengan background Kabuto dan Nami yang teriak.

“Buat prajuritmu mengerti dan nenyingkirlah!”

“Sekarang aku mengerti”

“Menarik”

Dan Zoro ikut manas - manasin biar marinir percaya.

“Chopper ternyata kau pengecut aku telah salah menilaimu!” Ucap Luffy di dalam jaring

“Kau diam saja/ Cangkemmu diam sebentar!” Seruku dan Nami barengan.

Chopper berteriak “Arggghh”, Nami dan Kabuto mulai berteriak minta tolong lagi.

“Semuanya turunkan senjata kalian , semua pasukan sniper turunkan senjata kalian!” Seru letnan komandan.

“Aku takkan melepaskan mereka sebelum kami bisa lolos!” Seru Chopper

Saat kami berjalan melewati para angkatan laut, tiba - tiba ada yang menjatuhkan senjata mereka, kami semua menengok kesana. Kabuto diambil oleh angkatan laut, dan Nami juga tapi angkatan lautnya malah ditonjok.

“T-Tidak!” Seru Nami

Saat Marinir mau menyerang, kapal going merry di belakang kami jatuh ke danau.

“Hey, minna, kita naik!” Seru Luffy.

Dari belakang tangan karetnya Luffy menerbangkan kami ke Going Merry

“AAAAA!” Seruku, Chopper, Nami, dan Sanji

“Yatta na Merry go!” Ucap Luffy

Dengan kesal Nami mukul pala Luffy pakai clima attack, dan Sanji nendang pala Luffy yang berbelok oleh pukulan Nami dan diakhiri dengan kusetrum.

“Kenapa kau tak bisa menyelamatkan kami dengan cara normal?!” Tanya Sanji garang

“Itu ada harganya untuk orang biasa!” Seru Nami garang

“Penyelamatanmu membuat jantungku jadi lebih cepat bodoh!” Seruku garang

“Baiklah semuanya bangun!” Seru Nami.

.
.
.

Nami menyuruh kami untuk ke tepian tebing karena dua meriam kami ada di tengah jadi kita hanya perlu khawatir dengan sisi lainnya.

“Ahh Nami - San dengan pakaian suster sangat cantik!” Ucap Sanji

“[Name] - chan jangan cemburu, pakaian apapun juga cantik pada kalian berdua iyaaa!” Ucap Sanji dengan mata Love.

“Kita berhasil lolos tapi apa yang kita lakukan dengan petanya?” Tanya Nami

Robin datang dengan bantuan tangannya 'Sasuga waifu able' Batinku

“Ini Peta benteng ini” Ucap Nami dengan blink - blink

“Kau satu - Satunya yang berada di sisiku Nona!” Seru Nami.

Kami di tembaki dan dibelakang kami ada kapal perang angkatan laut, tapi yang lebih parah karena tak ada bubuk meriam.

“Itu hal wajar, angkatan laut pasti sudah menyitanya” Ucap Robin.

Dan ya Luffy dengan seribu cara absurdnya.

Meriam ditembakkan dan Luffy memantalkannya ke gerbang utama, tapi tiba - tiba Nami turun untuk melihat harta karun.

“Harta karunnya hilang!” Ucap Nami.

Going Merry masuk ke dalam kabut hitam dan untungnya para marinir tidak mengikuti kami.

Luffy sudah melihat pintu keluarnya, tapi dengan cepat Nami menghalanginya karena Harta karunnya tidak ada.

“Nami, kita sudah mempertaruhkan nyawa kita untuk mencoba keluar dari sini ” Ucap Ussop

“Serius, aku serius! Sumpah serius! Apa artinya melarikan diri tanpa adanya emas?!” Ucap Nami

“Dia benar - benar tertarik kalau ada masalah mengenai uang!” Ucap Chopper

“Uang itu penting kita bisa membeli apapun” Ucapku 'Dan bisa memperbaiki going merry' Batinku

“Kita sudah membuat lubang besar di gerbangnya!” Tunjuk Luffy “Kenapa kita tak pergi?”

“Kita itu bajak lautkan, Luffy?” Tanya Nami “Ya” Jawab Luffy

“Apa kau tidak malu sebagai bajak laut yang bisa - bisanya meninggalkan harta karunnya?” Tanya Nami

“Ah, Souka!”

“Yosh sudah diputuskan putar kesisi kanan, dan kita kembali ke benteng!” perintah Nami

“Hm Wakatta!”

“Ooh perintah dari Nami - san”

Kami berbelok ke kanan dengan curam, aku berpegangan pada penyangga di samping kanan dan kiri kapal.

Tapi setelahnya ada suara dan itu sepertinya angkatan laut.

“Merrka menggunakan bell sebagai peringatan untuk memberitahu kapal lain, dimana posisi mereka” Ucap Nami

“Itu dia, mereka ada di depan kita”

Atas perintah Nami Kapal going merry sekarang belok ke kiri untuk menghindari para marinir.

Dan untungnya kami bisa menghindar dari kapal perang milik angkatan laut itu.

“Hampir saja aku remuk sebelum aku mendapatkan emasku lagi!” Bersyukurlah Nami

Baru saja kita bersyukur bunyi bel itu lagi tapi sekarang lebih banyak sekitar ada tiga kapal perang angkatan laut.

Nami memerintahkan Sanji dan Chopper untuk ke Kiri lagi agar tak bertabrakan dan kita harus keluar dari asap hitam ini.

“Na Robin kenapa tak ke galangan kapal saja, sepertinya informasi yang kau dapat di perpustakaannya marinir sangat berguna” Ucapku ke Robin

“Ya, aku takkan bertanya Nona petir tahu darimana” Ucap Robin sambil menepuk kepalaku dan berjalan ke dek tengah.

Robin memberitahukan kalau ada banyak galangan kapal yang tak terpakai karena banyak kapal yang hanya dipakai satu jam sekali.

“Minna kita akan menyembunyikan Going Merty di galangan kapal yang tinggi” Ucap Nami

.
.
.

Kapal going merry pun akhirnya bersembunyi di galangan kapal yang tinggi dan sepi mungkin rak terpakai juga.

“Bagaimana ini Nami?” Tanya Ussop

“Ini tak terlambat, kita harus kembali dan pergi ke lautan” Ucap Zoro.

“Ya para prajurit tidak ada di daerah ini memang ini masalahnya uang tapi kita utamakan nyawa kita dulu!”

“Luffy apa yang dipikiranmu?”

“Aku ingin emas tapi aku lapar! Sanji Meshi!”

“Aku akan mengecek dulu bahan - bahannya lalu aku akan membuat makanannya” Ucap Sanji

Nami pun membujuk yang lainnya dengan membujuk untuk memperbaiki kapal Going Merry, yang sudah lama bersama mereka.

Semua petualangan yang pernah di lalui mereka dengan Going Merry dari east blue sampai ke sini.

“Kalau dipikir - pikir Going merry telah banyak membantu kita, ya!” Ucap Luffy

Akhirnya kami setuju untuk memperbaiki Going Merry, Nami bilang pembagian emasnya akan dilakukan setelah memperbaiki kapal.

Sanji menyajikan makanan untuk kami, dan membawa sandwich ke aku dan Robin.

Kami juga memerlukan seorang yang bisa memperbaiki kapal.

“Yosh kalau begitu, Kita akan mencari seorang tukang kapal yang akan jadi teman kita, kita sudah banyak melalui petualangan ” Ucap Luffy “Ya” Jawab kami sambil ngangguk.

“Kita butuh orabg yang bisa memperbaiki kapal ” Ucap Luffy

“Ya, Ya”

“Going merry adalah rumah kita... Dan hidup kita!” Ucap Luffy lagi

“Mari kita cari tukang kapal yang bisa menjaga Going merry!” Ucap Luffy setelahnya duduk dan menyesap tehnya.

“Orang ini sok - sokan ”

“Dia mengatakannya dengan percaya diri, ”

“Ya utu prioritas kita mari kita lakukan ”

“Ya begitulah”

“Ya kuharap kita bisa menemukan orang yang ahli!”

“Dan seorang musisi juga!”

“Tidak, kita tak butuh itu”

“Gapapa bergembira tapi apa kalian lupa sesuatu ” Tanya Nami “Nanda?”

“Kita harus dapatkan emas kita kembali dulu!” Ucap Nami

Luffy, Ussop, Dan Zoro pada nyesap tehnya mereka.

“Dimana ya mereka menyembunyikan emasnya?” Tanya Zoro.

'Anjir aing lupa, apa di brangkas aa di kantornya komandan ya?' Batinku bingung.

Aku bengong sampai nggak nyadar kalau Robin lagi jelasin dimana tempat Emasnya 'Hiks arcnya One Piece banyak banget sih!' Batinku mau nangis karena lupa.

Aku masih mendengar pepatahnya Luffy “Jika kau ingin menyembunyikan pohon, sembunyikanlah di hutan! Jika kau ingin menyembunyikan kapal, sembunyikanlah di antara kapal lainnya!” Ucap Luffy sambil bergaya sok bijak dengan nyesap tehnya.

Aku kembali bengong mengingat - ingat dimana kah Harta karun emasnya, kepalaku sedikit pusing.

Saat asik bengong tangan hangat seseorang memegang tanganku yang membuat aku tersadar, ternyata itu Luffy dengan senyuman lebar yang lainnya sudah keluar.

“[Name] kau kenapa bengong? Mikiran harta karun emas ya~” Ucap Luffy berdiri sambil mengajak ku keluar.

“Ah ya, aku hanya ingin mengingat sesuatu tapi aku tak mengingatnya bisa jadi ini membantu kita tapi otakku ini sialnya tak bisa mengingatnya!” Ucapku sambil melihat kebawah lantai.

Kami masih berjalan tapi tiba - tiba Luffy berhenti dan berbalik, kami saling bertatap beberapa detik sebelum Luffy nangkup wajahku.

'E-Eh A-Ah Nani?!' Batinku bingung lah kok Luffy OOC

“Tak perlu mengingatnya dengan keras, kita semua akan mencarinya seperti biasa shishishi” Ucap Luffy dengan tawa dan senyumannya.

“Luffy senyu-” Ucapku terpotong “Luffy, [Name] Cepatlah!” Seru Nami “Wakatta~ Ayo [Name]!” Jawab Luffy menarikku keluar dan menurunkanku dari Going Merry.

Aku tersenyum sumringah, Luffy memang bodoh tapi bukan berarti dia nggak tahu cara menenangkan teman - temannya.

“Luffy Arigatou” Gumamku di telinganya, yang diangguki sambil tersenyum lagi.

Beberapa Jam kemudian, kapal Going Merry memiliki kamuflase Kapal perang angkatan laut, agar mengelabui mereka.

Jadi kami pun akhirnya berangkat ya walaupun tadi ada breffing dulu bersama Ussop.

Aku sekarang berada di tim Nami buat ngambil Weaver, aku bersama Sanji. Sanji senang banget pas timnya berisikan Nami Dan Aku, memang biasalah Sanji si pecinta wanita.

.
.
.

Sekarang Aku, Nami dan Sanji sedang mendayung perahu oh lebih tepatnya hanya Sanji yang mendayung.

“Bintang, Bulan dan aku sendirian dengan Nami - san dan [Name] - chan di sebuah perahu di bawah mereka! Betapa indahnya situasi ini aku seperti sedang bermimpi!” Ucap Sanji.

Aku Dan Nami sibuk neropongin sekitar apakah ada tempat dimana Nami naruh weavernya.

“Sanji - kun dayunglah yang cepat!” Ucap Nami

“Sepertinya Angkatan laut benar - benar memiliki rencana yang besar” Ucapku ke Nami

“Iya betul dilihat sepertinya mereka mencari kita di antara gerbang utama dan teluk” Jawab Nami

Sanji disisi lain Matanya sudah Love - Live karena melihat kedua wanita saling sharing dan menatap.

Kami sampai di tepian.

“Nami - san perhatikan langkahmu!” Ucap Sanji “Terima kasih” Jawab Nami.

“M'Lady [Name] - chan perhatikan langkahmu!” Ucap Sanji “Terima kasih Sanji - kun!” Jawabku.

“Sanji - kun, [Name] kita harus cepat” Perintah Nami, aku mengangguk dan ikut berlari ke atas.

Saat kami sudah masuk, kami mulai mengintai lagi dan saat itu tak sengaja berpapasan dengan salah satu marinir.

“Ba-Bajak Laut! Kalian tidak akan lolos!”

“Tenanglah kami tidak berencana melakukan sesuatu yang buruk, seperti menghancurkan benteng ataupun membantaimu” Ucap Sanji

Marinir pemula ini agak bebal juga ya dibilanginnya, selagi Nami dan Sanji berdebat aku masih memikirkan tentang harta karun, Sepertinya Emasnya tidak di brangkas itu deh.

Saat setelah mengalahkan marinir pemula kami terus berlari untuk mengambil weaver.

Dan akhirnya kita sampai di tempat Nami menyimpan Weavernya.

“Luffy dan yang lainnya pasti sekarang sedang menuju ke Locker dimana emas berada” Ucap Sanji.

Nami pun menyalakan weavenya dan Naik, aku berada di belakangnya sambil memegang pinggang Nami.

“Sanji - Kun naiklah” Ucapku dan Nami berbarengan.

“Ide yang bagus, aku bersyukur bisa hidup didunia ini! Terima kasih tuhan aku sangat bersyukur kepadamu!” Seru Sanji dengan gerakan torpedonya.

“Ha'I ,Ha'i Itu tidak masalah-” Ucap Nami “Cepatlah Naik Sanji - kun!” Ucapku.

“Kali ini aku tidak akan menyia - nyiakannya!” Seru Sanji langsung meluk kami berdua.

“Dasar Bodoh, jika seperti ini aku tak akan bisa mengemudi dengan baik?!”Seru Nami garang, Aku sudah jongkok duluan dan ya Sanji kena tampol.

“Haduh Sanji - kun!” Ucapku geleng - geleng kepala.

Kami pun pergi dari perkebunan dan mulai menurun dengan Sanji yang kupegang tangannya agar tak jatuh.

Aku dan Nami mengintai, Melihat situasi yang benar - benar dijaga ketat oleh para angkatan laut.

Dibelakang Sanji berisik dengan terus - terusan memuji Aku dan Nami dengan gedeg akhirnya aku getok pala Sanji.

Akhirnya kami sampai juga di kapal samarannya angkatan laut alias going merry, saat sampai Chopper sudah ketakutan dan sepertinya yang lainnya belum datang ke sini, Jadi Nami memutuskan kalau dia akan mencarinya bersamaku Sanji di kapal bersama Chopper.

“Ne, Nami sepertinya aku tahu ada dimana harta karun emas itu ” Ucapku ke Nami.

“Hontou?!” Seru Nami, aku mengangguk.

“Komandan di benteng ini sangat licik dan pintar dia takkan membiarkan kita mudah keluar jadi pastinya harta karun Emasnya ada di Kantornya sendiri, alasannya simple karena biasanya sesuatu barang yang sering kita cari pastinya akan selalu mau kita jaga dan bisa dilihat mata kita agar bisa dilihat oleh kita sendiri bukan ” Ucapku

Nami menoleh sambil tersenyum “Aaa selain kau dan Robin memang tak ada lagi yang mengerti aku, kita sudah tahu tempatnya jadi kita hanya harus mencari yang lainnya” Ucap Nami tancap gas mencari yang lainnya.

Dan akhirnya ketemu, Luffy dan yang lainnya sudah berada di atas tebing.

“Minna?!” Seru Nami

“Cepatlah kita harus mengambil harta karun emas kita” Ucap Nami

“Apakah kau tahu dimana tempatnya Nami?” Tanya Robin

“Oh tentu sudah, Ini semua berkat [Name]” Ucap Nami.

“Aku, Luffy dan [Name] akan kesana jadi kalian segeralah kembali ke kapal” Ucap Nami

Akhirnya Luffy, aku dan Nami pergi untuk mengambil harta karun emasnya.

Nami dan Luffy pergi pakai weaver sedangkan aku berlari.

Dan, ya aku sampai duluan, menerobos lewat jendela biar gampang di ikuti oleh Nami.

Saat kami datang si paman benteng sedang nulis dan disampingku ada Emas milik kami, jadi aku membungkusnya.

“Kau mempunya insting yang bagus ya ojou - chan” Ucap Si paman benteng

“Yah yah insting hmm” Gumamku 'Padahal ngecheat hihi' Batinku

Si paman benteng mulai ceramah jadi aku cuman nyimak saja, sampai akhirnya para prajurit marinir masuk menodongkan kami dengan senjata mereka.

Luffy sudah siap - siap dengan jurusnya tapi tiba - tiba mereka menembakkan jaring batu laut, aku mengambilnya sebelum kena Luffy.

“Mou jaring ini lagi?” Tanya Luffy coba pegang

“Bego, jangan dipegang kapten!” Seruku keplak tangan Luffy.

“Ojou - chan kau bukan pengguna buah iblis?” Tanya si paman benteng

“Bukan” Jawabku singkat

Nami dan aku saling mengedip akhirnya Nami ngeluarin Clima attacknya sedangkan aku membuat palu macam Thor.

Awan mendung mulai terkumpul diatas para marinir dan aku lompat ke atas mereka.


“Thunder bolt tempo! / Thor thunder!”

Seketika itu mereka kesetrum parah, dengan lantai di bawah mereka hancur, mungkin 10 lantai hancur.

Nami dan Luffy pergi duluan, sedangkan aku menghadap ke arah komandan benteng.

“Bilang kepada para tenryuubito dan para marinir markas besar, aku sudah datang bahan percobaanmu yang berhasil [Name]” Ucapku setelahnya pergi.

“Ternyata dia adalah [N-Name]!” Ucap Komandan benteng.

Aku berlari lagi dan akhirnya sampai di kapal “[Name] - san apakah kau baik - baik saja?” Tanya Sanji

“Tentu saja aku baik Sanji - kun!” Jawabku gembira.

Setelahnya kami berlayar untuk sampai ke pintu gerbang dan menjebolnya kembali.

To Be Contiuned-


Continue Reading

You'll Also Like

485K 36.7K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
34.3K 7.6K 38
Selama ini Taehyun tidak pernah menyadari jika cowok populer di kelasnya itu berhasil membuat dirinya menjadi seperti orang bodoh karena jatuh cinta...
122K 8.8K 56
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote
424K 4.5K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...