Say That You Love Me!! (Dekub...

By NurHidayah082

29.2K 3.9K 884

Bakugo Katsuki adalah seorang murid yang duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama. Tahun ini adalah tahun ter... More

Chapter 00
Chapter 01
Chapter 02
Chapter 03
Chapter 04
Chapter 05
Chapter 06
Chapter 07
Bonus!!
Chapter 08
Chapter 09
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Bonus!!
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26

Chapter 18

822 114 9
By NurHidayah082

Selamat membaca..!

•••

"Kau ini tidak pernah jera atau bagaimana? " Tanya hatsume

"Entahlah, aku hanya melakukannya secara tidak sadar" Jawab midoriya

Hatsume menopang kepala nya, "haahhh, kau ini. Sudah pernah kukatakan jangan lakukan sesuatu yang membuat kau nanti akan pergi-"

"—jangan lakukan hal yang sama, Izuku. Aku sudah memperingati mu kan, kau tau aku ini bukan pengasuh dan penasehat mu, aku juga sibuk dengan pekerjaan ku. Jadi aku tidak ada waktu buat mengurusi mu. "

"Mengerti lah, aku tidak bisa terus datang ke sekolah karena kau membuat masalah lagi. Cukup saat itu saja jangan lagi. Kau paham! "

"Baiklah, aku tidak akan membuat mu repot dengan ku lagi, terimakasih hatsume-san"

Hatsume mengangguk setelah mendengar perkataan izuku.

Hari itu mereka bersenang-senang dan melupakan kegiatan sekolah serta melupakan kemurkaan karma.  Saat ia tahu bahwa sebagian dari muridnya membolos dan pergi jalan-jalan.

Mereka pergi ke berbagai tempat menghabiskan waktu di pantai sampai matahari tenggelam terus ke pasar malam yang baru buka dengan orang-orang yang sepi sampai ramai lalu pergi ke kedai makan terdekat di sambung nonton bioskop dan beli makanan di pinggir trotoar jalan.

Dan itu semua tentunya dibayar oleh midoriya karena yang lain tentu nya tak membawa uang kecuali yaomomo dan lida yang membawa uang lebih dan membayarkan uraraka juga todoroki.

Mereka baru pulang jam setengah 2 pagi dan masih dengan menggunakan baju sekolah.

Hal itu tentunya membuat orang tua diantara yang lain marah dan protes ke sekolah. Dan sialnya karma yang di salahkan oleh para orang tua itu.

Hal itu lah yang membuat karma marah dan murka.

Setelah keesokannya karma langsung bertanya  siapa yang dalang di balik bolos nya anak-anak didiknya itu, semua panik termasuk orang-orang yang pergi hari itu.

Yaomomo tak bisa mengaku jika ia melakukannya maka ia tak akan siap dengan kemurkaan orang tua nya karena ialah yang merencanakan semua itu. Dan midoriya tahu itu.

Midoriya tahu bahwa yang lain takut untuk mengakui kesalahannya jadi dirinya lah yang mengaku bahwa itu semua adalah salahnya dan ia lah yang merencanakannya dan mengajak teman-teman nya untuk ikut bolos bersama nya.

Selanjutnya midoriya di bawa ke ruang BK yang di urus oleh nagisa, dan midoriya langsung terkena omelan juga amukan dari karma dan nagisa.

Dan midoriya pun mendapatkan surat panggilan orang tua yang di wakilkan oleh Hatsume.

Bahkan todoroki enji yaitu ayahnya dari todoroki shoto datang dan memperingati midoriya agar jangan dekat-dekat dengan putrinya karena ia membawa pengaruh buruk pada todoroki shoto.

Bahkan todoroki enji sanggup menampar midoriya di depan karma, nagisa dan hatsume. Yang membuat ketiga orang dewasa itu terkejut dan hatsume pun langsung protes tak terima.

Setelah adu cekcok dan perdebatan antara enji atau yang lebih di kenal sebagai endeavour dengan hatsume yang di pisahkan oleh karma dan nagisa. Endeavour disuruh meminta maaf pada hatsume karena sudah bertindak tidak sopan serta melakukan kekerasan.

Walau hatsume sebenarnya ingin sekali menendang kepala orang di depannya ini namun midoriya menyuruhnya untuk memaafkan saja endeavour atau todoroki enji.

Setelah acara permintaan maaf endeavour pergi dan midoriya langsung di sidang dan mendapatkan poin yang lumayan banyak dari karma dan nagisa yang jika melakukan banyak pelanggaran maka akan di keluarkan dari sekolah.

Setelah pulang dari sekolah hatsume langsung bertanya detail tentang kejadian hari di mana midoriya membolos. Dan midoriya menceritakan semuanya pada hatsume tanpa menyembunyikan apapun.

"Dari semua kejadian hanya satu yang benar atas kesalahan yang kau akui di ruang BK tadi, kau memang membolos tapi kau hanya mengajak satu orang, izuku. Bukan semuanya. "-Komentar hatsume pada hari itu

"Dan kau salah karena menutup-nutupi kesalahan gadis itu, yah ku akui kau juga salah disini tapi tidak semuanya salah mu, mereka juga bersalah maka harus di hukum, harus adil, soalnya kalian melakukannya bersama dan dihukum juga harus bersama bukan hanya kau seorang diri saja, izuku"

"Aku tidak tahu seperti apa wajah gadis yang kau sebut sebagai teman masa kecil mu itu karena dia jugalah kau mengakui kesalahannya itu sebagai kesalahan mu. "

"Ingat izuku, seseorang tidak akan pernah jera jika kesalahannya di tutup tutupi malah ia akan lebih sering melakukannya dan tak memperdulikan lagi di mana kesalahannya. Ingatlah orang-orang terkadang candu dengan itu, jadi jika teman mu salah tetap salahkan dia bukan menutupinya, dan beri tahu dia kebenarannya. Agar ia tahu di mana letak salah dan benarnya dan agar dia tak mengulangi kesalahan yang sama—"

"—juga agar dia berpikir sebelum melakukan sesuatu. Bukan begini cara menyelesaikan masalah, izuku. Ini namanya menambah dan jika terus di tambah maka tak akan ada habisnya dan tak akan pernah selesai nya. Paham izuku! "-hatsume menasehati midoriya

"Baik hatsume-san, mungkin dia sudah menyadari kesalahannya"

Dan setelahnya hatsume melanjutkan pekerjaan nya dan midoriya kembali ke kelas. Tentu nya yang lain tak mengetahui hal itu karena midoriya meminta pada karma dan nagisa untuk merahasiakan ini.

Walau awalnya karma menolak karena tidak ada timbal balik buat nya, midoriya pun langsung memberikan karma tiket nonton untuk sepasang kekasih yang ia dapat dari hatsume yang gagal berkencan. Dan karma langsung menyetujuinya.

Nagisa tolong beritahukan suami mu bahwa ia mengajarkan midoriya untuk menyogok nya!

"Sayang..., ayo kita berkencan suami istri"-serunya kesenangan

Apakah ini bisa disebut dengan romantis? Tentu saja tidak! Mana ada hal romantis dari hasil memalak orang lain! Terutama itu dari muridnya sendiri!

Nagisa menatap datar karma yang cengegesan setelah berhasil menjahili muridnya itu.

'Kami-sama, apakah aku dulu tidak sadarkan diri saat dia menikahi ku? Kenapa aku bisa memilih suami yang aneh sepertinya? Oh benar juga ini nyata bukan mimpi. Dia adalah suamiku dan itu nyata'- Nagisa membatin


⋇⋆✦⋆⋇ 




Izuku menutup lokernya. Bel pulang sudah berbunyi 5 menit yang lalu dan ia baru saja mengganti sepatunya.

"Apa yang kau bicarakan saat di ruang BK izuku? "-tanya yaomomo yang berada di sebelahnya

Midoriya menatapnya, " Tidak ada, hanya di beri peringatan dan poin saja"-bohong nya

"Oouhhh, kau... tidak terkena masalah serius kan? "

"Tidak, tenang saja. "

Yaomomo menghela nafas lega dan tersenyum, "baiklah, kalau ada masalah kau bisa katakan padaku ne, izuku"

Midoriya mengangguk, "ehmm baiklah"

"Aku hari ini tidak membawa mobil jadi aku numpang ya hahaha"

"Oke"

"Baiklah aku tunggu di parkiran"

Setelah yaomomo pergi midoriya pun jalan menuju parkiran tetapi tangannya di tahan oleh seseorang dan saat dia berbalik ternyata orang yang menariknya adalah todoroki. Midoriya menaikan alisnya.

Todoroki menunduk, "maaf... "

"Hah? "

"Maaf, maaf, maaf, maafkan aku"-ucap todoroki berulang kali dengan suara parau

" Untuk apa? "

"Untuk kelakuan ayahku padamu, maaf, maafkan aku, harusnya itu bukan salah mu tapi  salah ku dan aku tidak mengakuinya atau mengatakannya, itu semua atas kemauan ku sendiri, aku tidak bisa menghentikan nya, maafkan aku"

"Tidak apa, todoroki-chan. Semuanya sudah terjadi"

"Tetap saj—"

"Aku sudah memafkan nya, jadi tak perlu khawatir"

Todoroki mendongak menatap midoriya, "benarkah? Tapi ak—"

"Benar. tidak apa, aku tidak mempermasalahkan nya"

Todoroki menunduk, "terimakasih, izuku-kun"

Midoriya tersentak saat todoroki memanggil nama kecilnya yang hanya di sebutkan oleh yaomomo dan hatsume-san saja. Ia sedikit gugup dan todoroki malu atas ucapanya.

"Aah-ehmm, iya sama-sama"

Todoroki melepaskan pegangan nya pada midoriya masih dengan posisi kepala yang menunduk.

"K-kalau begitu, a-aku duluan ya. "

"Ah-baiklah"

Todoroki pun melewati midoriya dengan masih menundukkan kepala tak berani menatap midoriya karena saat ini wajahnya memerah entah itu karena malu atau ada hal lainnya.

Midoriya masih berdiam diri menatap punggung todoroki yang semakin mengecil.

"Izuku-kun"-gumam midoriya sambil berjalan menuju parkiran

Dan tak jauh dari tempatnya berdiri seseorang yang sedari tadi menatap nya bahkan tak bergerak dari posisi nya atau bergeser. Awalnya ia ingin menceramahi orang itu karena telah berbuat hal bodoh namun langkah nya terhenti saat melihat todoroki menghentikan nya.

Dia melihat semuanya namun tak bisa mendengar pasti apa yang mereka bicarakan, entah kenapa hatinya sakit saat melihat itu. Ia bahkan tak bisa bergerak atau bahkan berkata-kata jadi ia hanya berdiam diri.

"Cih! Menjijikkan"

•••

Oke, karna hari ini ga mager jadi update🤗

Yang satu malu atau ada hal lain..
Yang satu antara cemburu, benci, atau iri..

Jangan lupa vote!

Continue Reading

You'll Also Like

3.2M 157K 22
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
7.8K 771 13
Kejadian itu sungguh membuat karma dan gakushuu jengkel setengah mati. kenapa pula mereka bisa bertukar tubuh hanya karena sengatan listrik dari peti...
2.2K 178 7
Ini cerita Ushisemi :) Semi Eita, seorang pemuda yang harus menerima takdir dikorbankan oleh orang tuanya demi perjanjian yang dibuat oleh orang tuan...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.7M 317K 35
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...