Detective conan - Gadis Kecil...

Von ShiroiNeko_5424

103K 16.3K 1.5K

Aku terbangun di tempat yang asing dan dingin, dimana ini? Shirai Rika, seorang pelajar SMA yang memiliki kem... Mehr

Bangun
Rasa Damai
Di curigai
Ketahuan deh~
Kantor Kepolisian Pusat
Pengeboman
Cafe Poirot
Gadis Penyelamat
Siapa?
Penyelidikan Rahasia
Anak yang merepotkan
Pembunuhan & Asuransi
Masa lalu
Dunia Baru
Tragedi Pesta Ulang tahun
Tersangka
Pembunuh Profesional
Detective & Police VS Assassin
Berbohong
Organisasi lain?
The Phantom Thief
Hitam VS Putih [ 1 ]
Hitam VS Putih [ 2 ]
Kaito Kid
Pembunuhan Keluarga
Detektif cilik
Kemarahan Rika
Kazoku
Valentine
Coklat
Undangan
Pasir putih
Gadis Desa
Dewa Kesuburan
Sakura Masa depan
Penyusupan
2 Orang dari Kepolisian
Pertarungan Di Bawah Purnama
Penyelamatan & Awal
Pertarungan
Pertarungan [ 2 ]
Sera Menghilang?!
Pertolongan Polisi
Berakhir Bahagia
Latihan
Lagu kesedihan
Remaja Misterius
- Code Name -
Absinth
Festival
Racun
Merpati nyasar
Jenguk
Sniper
Pesan Untuk Kakak
Mawar Yang Mekar
Tamu tak di undang
- Spesial chapter -
Mencari Berlian yang hilang
Mencari berlian yang hilang [ 2 ]
Pesta
Sedikit pengumuman
Pesta ( 2 )
Tak Sadar
waktu yang hampir tiba
Spesial Chapter [ 2 ]
Pelanggan yang mengganggu
Orang Asing
jalan jalan
Keinginannya
Keputusan
- ❀ -
- ❀❀ -
Pengorbanan Untuk Menghancurkan || S2
Sang Gadis Pembunuh ||S2
Pertemuan terakhir || S2
Vermouth ||s2
Pembunuh Bertopeng ||S2
Iblis yang mengharapkan Cahaya ||S2
Misi Rahasia Rekan || S2
Perasaan Lega Sementara|| S2
Bir || S2
Hari yang akan datang|| S2
Awal dari sebuah akhir ||S2
Saatnya Beraksi, Sang Merpati! ||S2
Berkumpul Kembali ||S2
vs Black Organization [ 1 ]
vs Black Organization [ 2 ]
- Berakhir -
Bonus Chapter // sekalian THR :v
Ekhem
Iblis Hitam - Val Arthur
Aku dan Gadis itu
{ Chivas }

" Aku Pulang "

1.6K 228 5
Von ShiroiNeko_5424

- pukul 08:00AM -

Aku sedang duduk di ranjang ku sambil melihat ke arah jendela, saat itu cuaca cerah dan sedikit berawan, hari yang bagus untuk jalan jalan, tapi..

Sialnya aku masih berada di rumah sakit.

Suster baru saja menghubungi Takagi bahwa aku sudah siuman, walau ia sudah tau akan hal itu.

Tapi mungkin ia sedang sibuk dengan tugasnya sebagai petugas kepolisian Divisi 1

" Hei kalian jangan lari lari " Suara anak kecil yang tak asing terdengar dari lorong, aku langsung menengok ke arah pintu.

Tak lama pintu terbuka, terlihat para detektif cilik masuk dengan ekspresi senang mereka.

" Rika san!! " Seru Ayumi, ia berlari ke arah ku lalu memeluk ku.

Aku tertawa kecil " Maaf membuat kalian khawatir ya " Ucap ku lembut.

Mereka terlihat senang tapi juga terlihat ingin menangis, ekspresi yang lucu.

Setelah 3 anak ini masuk, Conan dan Haibara menyusul.

" Yo " Ucap conan sambil melambai kecil tanganya.

" Bagaimana keadaan mu? " Tanya Haibara.

" Aku baik, terimakasih "

Aku memperhatikan ekspresi mereka yang tersenyum lega.

Aku mengepalkan tangan ku yang berada di atas selimut lalu menunduk.

" Maaf, merepotkan " Ucap ku pelan.

Mereka hanya menghela nafas dan tersenyum.

" Rika-san! Saat sudah di perbolehkan pulang ayo kita bermain!" Ajak ayumi.

" Benar! Kita sudah lama tidak bermain bersama " Lanjut Mitsuhiko.

" Kita akan memakan unagi bersama sama! " Lanjut genta.

" Begitu kah? Aku tak sabar " Balas ku.

Aku menatap Conan dan Haibara, mengisyaratkan ada yang ingin aku bicarakan.

" Ayo kembali, Biarkan Rika istirahat, dia baru saja siuman " Ucap haibara sambil mendorong dorong mereka keluar.

" Hee,, tapi kan.. "

" Ayo, profesor sudah menunggu di parkiran. " Akhirnya mereka keluar bersama Haibara.

" Kalian tunggu ya, aku akan kembali " Bisik Haibara.

Aku mengangguk.

Tak lama, dari jendela terlihat prof angasa yang sudah menunggu di dalam mobil, para anak anak itu masuk lalu haibara membisikan sesuatu kepada prof angasa, aku rasa haibara ingin prof angasa membujuk mereka agar mereka mau pulang, setelah itu Prof angasa mengacungkan jempol nya dan masuk ke mobil.

Setelah mereka sudah keluar dari parkiran, haibara berlari masuk kembali ke dalam rumah sakit.

" Aku kembali " Ucap haibara sambil membuka pintu.

" Selamat datang kembali " Ucap ku.

Haibara berjalan mendekat ke arahku.

" Jadi, apa yang mau kau bicarakan Rika? " Tanya conan.

Sebenarnya..

Aku menceritakan kejadian tadi malam, di mana Takagi bertanya tentang kami saat aku berpura pura masih tidak sadar.

Dan aku juga mengatakan bahwa aku sudah sadar dari siang kemarin.

" Oh, kalau tentang kau sudah sadar dari kemarin, kami juga tahu. " Ucap conan.

" He? " Aku tersenyum bingung.

" Seprai ranjang mu agak lecak tau, itu menandakan bahwa kau sudah bangun dan bergerak " Ucap haibara dengan ekspresi datar nya.

" Haih, ya sudah lah, tapi bagaimana menurut kalian tentang pertanyaan detektif Takagi itu? " Tanya ku.

" Seperti yang kau bilang, saat kasus pengeboman yang ada di menara itu, saat kami terjebak di lift takagi memang menanyakan hal itu dan aku menjawab seperti itu tapi aku tak menyangka ia masih ingat " Ucap conan.

" Tentu saja kan, dia itu anggota polisi, dia pasti masih mengingat hal yang mencurigakan seperti itu " Balas haibara.

" Baik, maaf deh " Balas Conan.

" Aku harap, kita tidak perlu melibatkan Takagi, karena dia bisa saja terbunuh, jangan meremehkan organisasi itu " Ucap haibara.

" Aku tahu, aku tidak mau sampai Takagi terlibat, apalagi sampai mati karena organisasi itu. " Balas ku.

" Tapi jika Takagi melibatkan dirinya sendiri ke dalam permasalahan ini, apa yang harus kita lakukan? " Tanya conan.

Ekspresi kami yang tadinya santai semakin menjadi serius

" Mau bagaimana lagi? Kalau dia mati karena itu, itu memang salahnya " Ucap haibara.

" Duh, jangan ngomong gitu dong, walau takagi bukan keluarga ku aku sangat menyayangi nya tahu " Balas ku.

" Kalau begitu rahasiakan sebaik mungkin " Balas haibara lagi

Aku menunduk " Maaf "

" Sudah sudah, jika Takagi bertanya langsung lagi ke pada kita, atau ia sudah mendapatkan sesuatu tentang organisasi, lebih baik kita mencegahnya atau menutupinya sebisa mungkin " Ujar Conan.

Aku dan haibara mengangguk " Baiklah "

Setelah pembicaraan itu mereka memutuskan untuk menemaniku di rumah sakit sampai sore hari.

- Pukul 03:00 PM -

" Baiklah, kami harus pulang " Ucap conan.

" Baiklah " Balasku.

Mereka melambaikan tangan kepadaku lalu keluar.

Tak lama sepertinya Takagi muncul dan berpapasan dengan haibara dan conan di lorong.

" Ah detektif takagi " ( conan )

" Anak anak? Kalian mengunjungi Rika ya? " Tanya Takagi.

" Iya, syukurlah dia sudah baik baik saja " Ucap Haibara.

" Terimakasih karena sudah menemuinya " Ucap Takagi ramah.

" Kalau begitu, kami pulang dulu ya detektif takagi " Ucap conan menjauh

" Baiklah, hati hati di jalan " Balas Takagi.

Tak lama takagi membuka pintu, aku tersenyum kecil kepadanya.

Ia juga tersenyum, tapi kami tak langsung berbicara, untuk beberapa saat keadaan menjadi canggung.

Aku memutuskan mengalihkan pandangan ku ke luar jendela.

" Ah, Rika.. " Akhirnya Takagi mulai berbicara.

Aku menengok ke arah takagi " Iya, Takagi niisan? "

" Maaf karena baru ke sini saat sore hari,, aku memiliki beberapa kasus,, dan.. " Aku terus mendengarkanya, tetapi dia malah jadi canggung.

" Huh.. Tidak apa apa, takagi-niisan, maaf jadi merepotkan kakak " Ucapku sambil tersenyum ceria.

Akhirnya takagi tersenyum " Tadi dokter sudah memberitahu ku bahwa kau bisa pulang besok " Ucap nya sambil menaruh buah di meja.

" Begitu ya, syukurlah " Balasku.

" Dan.. Itu.. Syukurlah kau tidak apa apa " Perkataan itu menyentuh hati ku, tetapi karena keadaan canggung ini aku malah menjadi tidak nyaman.

" Iya.. " Aku menunduk.

Takagi bersama ku hanya sebentar, tak lama ia mendapat panggilan dari inspektur karena ada kasus, ia meminta izin padaku untuk pergi, lalu aku mengangguk mengiyakan nya.

Malam ini, aku sendirian, kegiatan ku hanya memperhatikan keadaan melalui jendela.

Saat aku mulai ingin tidur, seseorang membuka pintu.

Dan aku merasa, harus mewaspadai orang itu, aku berpura pura tetap tidur dan mendiam kan nya, aku harap dia tidak macam macam padaku.

Dia mendekat dan mendekat.

" Aku tak menyangka, prajurit baru kita tertidur lama di rumah sakit " Ucap nya.

Suara agak berat itu tidak asing bagiku, tetapi aku merasakan aura yang dingin darinya.

" Mulai sekarang, mohon kerjasama nya " Ucapnya.

Lalu ia berbalik dan keluar, aku sedikit melihat rambut merah muda yang agak gelap nya itu.

" Kenapa dia datang ke sini? "

*
*

" Okiya subaru, tidak, Akai Shuichi? "

- Paginya, pukul 09:00AM -

" Ayo, Rika " Ucap takagi.

Aku mengangguk.

Hari ini, aku sudah di perbolehkan untuk pulang, di perjalanan kami tidak berbicara sedikit pun, sepertinya rasa canggung kemarin masih ada.

Kami sampai di rumah Takagi.

Aku berdiri sambil memandang punggung Takagi dari luar rumah. Aku merasa agak takut untuk mengatakan " Aku pulang " Dan masuk ke rumah orang yang bukan benar benar rumah keluargaku.

Aku malu..

" Apa yang kau lakukan rika? Ayo masuk "

Aku yang melamun tiba tiba tersadar " B-baik "

Aku masuk ke rumah, takagi diam sambil menaruh tas ku.

Ia terdiam membelakangi ku, aku pun jadi terdiam dan menunduk.

Ia berbalik, lalu menatap ku dan tersenyum lembut.

" Selamat datang kembali, Rika " Ucapnya lembut sambil mengusap kepalaku.

Aku terkejut ia masih lembut kepadaku, kali ini sepertinya aku tak bisa menahan tangisku lagi, orang yang mengucapkan " Selamat datang " Setiap aku ' pulang ' lalu menyambutku dengan lembut layaknya keluarga.

Aku mengusap mataku.

" Aku pulang, Takagi-Niisan " Ucapku pelan.

Walau kami jarang bersama karena pekerjaan Takagi, aku sangat senang karena dia tetap menyayangiku seperti keluarganya.

" Syukurlah " Pikirku.

Beberapa hari kemudian..

Hai, Nama ku Rika,, sekarang aku berada di depan kantor detektif mouri, bersama Takagi-niisan, dan...

Ran-neesan.

" Terimakasih banyak " Takagi menunduk sambil mengusap belakang kepalanya.

" Hm hm,, tidak apa kok, toh Conan jadi punya teman di rumahnya " Ucap ran sambil merunduk menatapku.

" Hahaha.. " Aku memberikan senyuman ku.

Jadi, untuk seminggu ini, aku akan menginap di rumah Ran, karena Takagi akan melakukan penyelidikan dan memata matai seorang pelaku kejahatan.

Dan, aku belum memberitahu conan tentang hal ini.

P
  |
P
...

Padahal aku bilang aku tak apa apa sendirian di rumah, tapi takagi takut aku tiba tiba kenapa napa lagi seperti waktu itu, iya kejadian yang membuat ku koma selama 1 minggu.

Aku tidak keberatan sih, sepertinya ran juga tidak keberatan, tapi bagaimana dengan conan, kayaknya dia bakal terpaksa.

Beberapa saat kemudian, conan pulang setelah bermain bersama anak anak lain.

" Kenapa tidak di rumah prof angasa? di sana kan ada Haibara " Tanya conan

" -_- maaf deh, Takagi-niisan yang mengantarku mendadak sih " Jawab ku.

" Apa salahnya bukan? Aku jadi ada teman perempuan di rumah " Ucap Ran sambil membuatkan Teh untuk ku.

" Baiklah, baiklah " Balas conan

" Tapi syukurlah kau sudah tidak apa apa Rika-chan, aku sampai terkejut kau tiba tiba tak sadarkan diri setelah kasus waktu itu " Ucap ran sambil duduk di sampingku.

Aku tertawa kecil " Haha, mungkin aku kelelahan " Balas ku.

" Tidak mungkin kalau cuman kelelahan sampai tak sadar selama 1 minggu kan? " Mouri yang sedang minum tiba tiba masuk ke percakapan kami.

" Mana mungkin aku bilang karena ingatan masalalu ku? " Pikirku.

" Ayah! Jangan terlalu banyak minum! " Seru ran.

Aku mencoba mengganti topik pembicaraan ini.

Lalu aku mendapatkan ide.

Aku menyiapkan senyum ceria ku
" Nee, ran neechan, aku dengar kaka sangat dekat dengan detektif SMA Kudo Shinichi yang terkenal itu " Ucap ku

" Hee?? " Ran terkejut, Conan dan Mouri menyemburkan minumanya.

Conan menatap ku dengan ekspresi jengkel, dan rasanya aku ingin tertawa melihatnya.

" Uh.. Iya.. " Jawab Ran

Aku merasa ada dua orang yang berdiam di depan pintu kantor, mungkin sedang mendengarkan percakapan kami.

" He.. Sepertinya itu mereka " Pikirku.

Lalu aku memancing orang itu untuk menunjukan dirinya.

" Begitu ya!! Tentu saja!! Kakak kan sangat cantik dan Kudo Shinichi adalah Detektif terhebat !! " Seru ku.

" TENTU SAJA DETEKTIF DARI BARAT LEBIH HEBAT KAN?! " Ucap seseorang yang tadi menguping dari balik pintu.

Conan yang terkejut melihat nya langsung menatap ku yang sedang cengar cengir karena melihat orang itu terpancing dengan kata kataku.

Conan pov

" Begitu ya, dia memancing orang ini keluar " Pikir conan

---

" Hattori san? Dan kazuha chan! " Ucap ran.

Heiji mendekat padaku dengan tatapan kesal " Dengar ya adik kecil, detektif SMA dari barat, Hattori Heiji lebih hebat daripada Detektif SMA dari Timur Kudo Shinichi! "

" Baik! " Ledek ku yang masih menahan tawa.

" Jadi, ada apa kau kemari Hatt-.. Heiji niichan?" Tanya Conan yang hampir menyebut panggilan " hattori " Sebagai Shinichi.

" Sebenarnya, kita punya kasus " Ucap Heiji.

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

1.6K 264 23
Directed by Jaenal Hasanudin. Aslan Xavier pemuda 19 tahun yang harus menerima nasib karena karena tertarik ke lorong waktu dan menjalani hidup dimas...
214K 30.7K 48
「𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞」 Uchiha (y/n) yang sering pergi keluar Desa bersama Sasuke, ayahnya, memutuskan untuk kembali ke desa untuk menghabiskan waktu bers...
239K 52.7K 30
❛ seorang gadis masuk ke dunia tokyo revengers?! tapi 'kan dia punya prinsip 'stay halal sistah' ―terus gimana dong? ❜ ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ 𝐓𝐨...
7.7K 461 10
[[Kisaragi Yozora , Seorang remaja yang terjebak dalam mimpinya.Rasa Sedih,senang,takut,bosan dan gelisah selalu ia rasakan. Masuk kedalam dunia yang...