DOUBLE BUNNY GUARD (SEASON 1...

De SharonSahese92

2M 135K 8.3K

Saat seorang mafia tak tersentuh berhati iblis berubah karena bodyguard barunya. Seekor kelinci berotot dan b... Mais

Perkenalan
Pretest
Mansion
Kim Family
Jeon Jungkook
First Day
Kekacauan Pertama
Candy
Kim Taehyung
Jatuh Cinta?
Mantan!
Pasangan
And ACTION!
He's BACK!
Ternyata
Rencana
Permainan
Oleh-oleh
SEKIYAS INFO
Tikus pertama
Monster
Busan
Kenangan Rahasia
Menghilang
Aku Mencintaimu
-ONE SHOT-
Pertemuan Pertama
Pesta
Kecelakaan
Cerita
Masa Lalu
Bersiap
Sedia
Mulai!
Rencana
Cerdik
First SEX 🔞
Setengah
Waktunya 🔞
Bermain 🔞
Dellano
Bahagia
Hubungan
Liar 🔞
Lalai
Kotor
Acting?
Hai! Hai! Hai!
Pembersihan
Karena Kalian Terlalu Berani
Menyentuh Milikku 🔞
Pernikahan
Pengantin Baru
Taruhan?
Peringatan
Kalah?
Hamil!
Sakit!
BREAKING NEWS!
Serangan Balik!
Tak Terduga
Aku Memilihmu ✔
HAPPY ENDING? (Epilogue)
SEASON 2 is COMING SOON!
IMPORTANT NEWS!
EVERLAST MY GUARD (SEASON 2)
01
02
MARI BERKENALAN! 😁💜
03
04
05
06 🔞
07
08
09
THE PAIR ❤
10
11
12
13 🔞
14
15
16
17
18

Welcome Baby Boy! 👶

23.5K 1.6K 168
De SharonSahese92

"Duduklah Tuan Kim" ujar sang dokter. Jungkook sedang berbaring disana. Diam.
"Apa ada sesuatu, Samcheon?" Tanya Taehyung was-was
"Tidak ada. Aku dengar dari Jungkook kau akan masuk ke dalam ruang operasi"
Taehyung mengangguk, "Kami sudah membicarakannya"
"Operasi pada laki-laki cukup rumit dan memakan waktu yang lebih lama dari wanita. Kemungkinan kehilangam banyak darahpun bisa terjadi" jelas sang dokter, "Aku harap kau bersabar, menjaga emosimu dan tidak memarahi orang-orang yang akan bekerja di dalam sana nanti" kekehnya kemudian.
Taehyung mengernyitkan dahinya, "Samcheon memanggilku hanya untuk mengatakan ini?"
Sang Dokter mengangguk, "Para bawahanku sepertinya cukup trauma dengan operasi Seokjin, Wonwoo, dan Jimin. Mereka dimarahi habis-habisan oleh Namjoon, Mingyu, dan Yoongi karena diangggap terlalu lambat. Aku sampai harus memarahi ketiganya agar bawahanku bisa konsentrasi menyelesaikan operasi itu. Untung saja Jungkook masih harus menunggu sejam lagi sampai kontraksi penuhnya. Jadi aku masih bisa berbicara padamu"
"Kenapa hanya aku?"
"Karena kau yang paling berbahaya, aku tidak ingin mati cepat!" jawab sang dokter terbahak, "Aku masih bisa memarahi saudaramu yang lain, tapi tidak denganmu. Salah bicara saja nyawa kami pasti melayang di dalam sana, jadi aku harus bicara lebih awal padamu untuk berjaga-jaga"
"Aku tidak sejahat itu samcheon" elak Taehyung
"Dad?" Panggilan Jungkook mengalihkan pembicaraan mereka.
"Masih sakit, baby?" Tanya Taehyung sambil berjalan meraih tangan Jungkook yang sudah terulur padanya
"Sakitnya masih datang dan pergi, Dad" jawab Jungkook
"Kau bisa berjalan sedikit untuk mempercepat kontraksinya Kookie" saran sang dokter.
"Aku akan mencobanya Samcheon"
"Ajak suamimu, supaya dia bisa menjagamu, hitung-hitung belajar sedikit kesabaran juga" sindir sang dokter sambil terkekeh. Taehyung sudah menatapnya melotot.
"Menyebalkan!" Suho langsung terbahak.

"Kau sudah siap Kookie?" Tanya sang dokter. Jungkook mengangguk, "Taehyung akan menyusulmu sebentar lagi, dia harus membersihkan diri dulu"
Jungkook terkekeh pelan, "Aku tahu Samcheon"
"Kau pasti bisa melaluinya, Son"
"Terima kasih, Samcheon"

****

Dua jam berlalu sejak operasi Jungkook dimulai namun belum ada tanda-tanda jika operasinya sudah selesai.
"Apa semua baik-baik saja Channie? Kenapa lama sekali? Padahal bayinya sudah keluar 30 menit yang lalu" Tanya Baekhyun khawatir.
"Tunggulah sebentar lagi Baekkie" ujar Chanyeol
Lima belas menit kemudian lampu tanda operasi akhirnya mati.
"Sudah selesai!" Pekik Baekhyun senang.
Pintu ruangan itu terbuka, Taehyung keluar dengan wajah yang ditekuk. Tak lama sang dokter yang adalah sepupu Baekhyun keluar sambil terkekeh.
"Suho hyung.."
"Kan sudah kubilang, prosesnya lebih lama dari yang kau kira. Mulutmu tidak membantu jalannya operasi, ayah muda!" Ujar Suho terbahak sambil menepuk pundak Taehyung.
"Kelinci nakal itu, akan kuhukum nanti! Sial!" Kesal Taehyung. Baekhyun dan Chanyeol mendekat.
"Apa yang terjadi?" Tanya Baekhyun penasaran.
Suho semakin terbahak, "Anakmu dipukul mulutnya oleh Jungkook karena terlalu banyak protes! Menantu termudamu memang yang paling terbaik!"

"Kenapa lama sekali?" Taehyung mulai protes, bayinya belum juga keluar padahal sudah 1 jam berlalu sejak operasinya dimulai
"Jangan memulainya, Dad" ujar Jungkook
"Aku hanya bertanya" bela Taehyung
"Pegang saja tanganku dan diam. Jangan menganggu konsentrasi mereka jika ingin baby cepat keluar" Suho yang melihat hal itu hanya terkekeh. Jungkook mengontrol Taehyung dengan baik seperti permintaannya.
"Bagaimana rasanya dibelah, Baby?" Tanya Taehyung penasaran
"Geli" kekeh Jungkook, "Kau mau mencobanya?"
Taehyung langsung menggeleng, "Aku tidak suka seseorang melukai tubuhku"
"Aku juga tidak menginginkannya, Tuan Muda Kim. Tapi jika mereka tidak membelah perutku bagaimana putramu bisa keluar?" Suho terkekeh pelan.
Setengah jam kemudian sebuah tangisan yang mereka tunggu-tunggupun terdengar.
"Woah, tampannya cucu halbe!" Ujar Suho kagum.
Taehyung menatap sang putra dengan mata berbinar. Tangannya menggenggam tangan Jungkook erat, "Kau berhasil baby! Bocah kecil itu sudah keluar! Terima kasih baby! Terima kasih sudah menjaganya selama 9 bulan! Terima kasih!" Pekik Taehyung sambil mengecup seluruh permukaan wajah Jungkook.
Jungkook terkekeh senang, "Sekarang tugasmu untuk menjaga kami berdua, Dad. Bayimu sudah tidak satu lagi"
"Bayi besarku sudah berganti nama menjadi Mommy" goda Taehyung
"Ish! Kau ini!"
"Terima kasih baby! Sungguh!" Ujar Taehyung penuh haru sambil menatap istrinya.
"Sama-sama, Dad" Jungkook meraih leher Taehyung mendekat kemudian memeluknya.
Wajah putra Taehyung dan Jungkook benar-benar sempurna sungguh perpaduan yang sangat pas antara wajah Taehyung dan Jungkook. Anak ini bahkan sudah punya wajah yang begitu rupawan layaknya seorang dewa. Bibir tipis, mata bulat, serta pipi chubby menggemaskan dari Jungkook. Hidung mancung, alis yang tertata rapi serta rambut hitam legam dari Taehyung. Semua orang yang ada disana terpana karena wajah bayi itu.
"Wah, tampan sekali!" Bisik salah seorang perawat yang sedang membersihkan bayi itu dari darah Jungkook.
"Aku akan menjahit perutmu, Kookie" ujar Suho, Jungkook mengangguk
"Apa ini akan lama Samcheon?" Tanya Taehyung.
"Dad..."
"Aku hanya bertanya!" Tegas Taehyung, "Prosesnya lama sekali! Jadi aku hanya ingin memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjahit lukamu!" Jungkook tahu Taehyung sudah mulai kehilangan kesabarannya. Terbaca jelas dari raut wajah pria itu.
"Dengan luka yang cukup besar, aku rasa sekitar 30 menit" jelas Suho
"Apa aku bisa sambil memeluk baby, Samcheon?" Tanya Jungkook
"Setelah mereka selesai membersihkannya"
"Assa!" Pekik Jungkook senang, "Aku sudah tidak sabar melihat wajahnya" kekehnya
Taehyung hanya diam, jujur dia lebih mengkhawatirkan Jungkook sekarang karena darah yang keluar selama satu setengah jam tadi tidak bisa dibilang sedikit. Apalagi mereka cukup kesulitan menarik putranya keluar karena posisi anak itu cukup menyulitkan. Taehyung hanya menatap cara kerja Suho, bahkan dia tidak sadar jika putranya sudah ada dalam gendongan Jungkook.
"Pastikan kau menjahitnya dengan rapi, Samcheon. Aku tidak ingin ada kesalahan sedikitpun. Kau tahu betapa berharganya istriku bukan? Jadi lakukan yang terbaik jika masih ingin keluar dengan selamat dari ruangan ini" Suho menghembuskan napasnya kesal. Taehyung memang tidak marah-marah dan berteriak seperti ketiga saudaranya, tapi ancamannya berhasil membuat semua orang yang berada disana pucat pasi.
"Daddy..."
PLAKK! PLAKK! PLAKK!
Jungkook memukul mulut Taehyung tiga kali, tidak sakit memang tapi tetap saja membuat semua orang yang ada disana menahan napas terkejut. Taehyungpun merasakan hal yang sama
"Aku kan sudah mengatakannya dari tadi Tuan Muda Kim. Berhentilah menganggu konsentrasi mereka. Kau mau aku mati kehabisan darah, eoh? Kau ini! Lihat, mereka ketakutan karena ancamanmu!" Ujar Jungkook kesal, tangannya sedang mengelus punggung sang putra yang menelungkup diatas dadanya.
Taehyung kesal dan malu tentu saja, bagaimana bisa Jungkook memukul mulutnya seperti itu di depan semua orang. Hei, dia adalah Kim Taehyung. Pria paling ditakuti karena kekuasaannya. Harga dirinya seperti direndahkan saat ini. Dia menatap Jungkook tajam, "Kau.."
"Apa?" Tantang Jungkook yang juga sudah menatap Taehyung datar, "Suster, bisa tolong angkat putraku? Dia sudah kedinginan" ujar Jungkook tanpa melepaskan tatapan matanya dari Taehyung, seorang suster yang cukup senior langsung mengambil bayi kecil itu.
"Aku baru melahirkan putramu dan kau ingin mengajakku bertengkar, Kim Taehyung-ssi?" Desis Jungkook.
"Akan kuberi kau pelajaran nanti!" Ancam Taehyung sambil berbisik. Setelah itu tidak ada lagi pembicaraan diantara mereka berdua. Taehyung dan Jungkook sudah bergenggaman tangan erat walau tidak saling memandang satu sama lain.
Suho yang melihat itu hanya bisa menggeleng heran, "Pasangan yang unik. Bertengkarpun tetap melakukan skinship. Dasar!"

****

"Dia sudah melahirkan" ujar seseorang dari ujung telepon.
Sang penerima telepon terbahak, "Bagus, terus awasi mereka"
"Tentu" sambungan teleponpun terputus.
"Apa itu artinya aku sudah bisa bermain lagi dengannya?" Tanyanya entah pada siapa dengan wajah girang.
"Kenapa kau harus menunggu sampai dia melahirkan, sayang?" Tanya pria paruh baya yang ada disampingnya.
"Karena itu menarik, paman" kekehnya.
"Apa putra kita sudah bangun?" Tanya sang pria.
Yang lebih muda sedikit mengintip ranjang bayi yang ada disampingnya, "Sepertinya belum"
"Berarti aku masih bisa meminta beberapa ronde bukan?"
Pemuda itu terkekeh, "Dengan senang hati, aku akan melayanimu paman"
"Jalang pintar!"
"Ahh pamanhhh..." satu desahan memulai kegiatan maksiat mereka.

****

"Apa sudah mulai sakit Bunny?" Tanya Baekhyun. Sudah 1 jam berlalu sejak Jungkook dipindahkan ke ruang rawat VVIP
Jungkook menggeleng, "Aku masih baik-baik saja, Mom"
Jika kalian bertanya dimana Taehyung jawabannya adalah dia sedang duduk bersama Chanyeol disofa ruangan Jungkook. Entah apa yang dilihatnya hingga dia begitu fokus pada pc tabletnya itu.
"Dad, aku rasa kita harus memperketat pemasukan di Jeju. Lihat sahamnya sedikit menurun dari dua bulan lalu" ujar Taehyung sambil menunjukkan pc tabnya pada Chanyeol.
"Kau sudah memeriksanya secara menyeluruh?"
Taehyung mengangguk, "Aku sudah meminta semua datanya pada Hoseok hyung"
Chanyeol mengangguk mengerti, "Akan kusuruh Namj..."
"Bisakah kalian tidak membicarakan bisnis disini?" Tanya Baekhyun kesal, Chanyeol bungkam. Taehyungpun langsung mematikan PCnya.
Jungkook juga sudah menatap Taehyung tapi suaminya masih menolak menatapnya, "Kapan Baby akan kemari Mom?"
"Satu jam lagi sayang"
Jungkook mengangguk, "Aku mau tidur sebentar. Daddy kemarilah, aku mengantuk!" Panggil Jungkook. Taehyung langsung berdiri dan bertukar posisi dengan Baekhyun.
"Mommy dan Daddy akan pergi membeli makan dulu" ujar Baekhyun.
Chanyeol bangkit dari duduknya, "Kau mau makan apa, Son?"
"Terserah" jawab Taehyung singkat sambil membaringkan tubuhnya dan memeluk sang istri. Baekhyun dan Chanyeol hanya menggelengkan kepala mereka.
"Katanya bertengkar, tapi tidur tetap harus berpelukan. Kalian ini!" Taehyung hanya menatap Baekhyun malas.

"Daddy..." panggil Jungkook pelan setelah Baekhyun dan Chanyeol pergi.
"Tidurlah, kau pasti lelah" ujar Taehyung
"Aku mencintaimu. Terima kasih sudah menerima semua kekuranganku" Taehyung hanya diam, Jungkook mempererat pelukannya.
"Tidurlah, baby" Jungkook mengangguk, cengkramannya pada lengan Taehyung mengerat. Taehyung mengelus punggungnya pelan. Dia tahu Jungkook berbohong pada Baekhyun tadi. Luka operasinya sudah mulai sakit sejak tadi.
"Apa aku perlu memanggil Minki?" Tawar Taehyung.
Jungkook menggeleng pelan, "Aku masih bisa menahannya, Dad" Taehyung terus mengusap punggung istrinya, mencoba memberi rangsangan untuk mengalihkan rasa sakit Jungkook.
Setelah 30 menit berlalu, Jungkook akhirnya terlelap. Taehyung tersenyum menatap wajah polos Jungkook, "Aku juga mencintaimu, Baby. Terima kasih sudah menghadirkan putra yang selama ini aku nantikan. Aku akan menjaga kalian berdua dengan nyawaku" Taehyung mengecup dahi Jungkook berkali-kali. Hingga sebuah ketukan mengalihkan perhatian Taehyung.
"Tae..." Seokjin sedikit mengintip sebelum masuk. Taehyung langsung menaruh telunjuknya di depan bibir. Mengisyaratkan Seokjin untuk tidak berisik, "Apa dia tidur?" Bisik Seokjin sambil melangkah masuk diikuti yang lainnya.
Taehyung mengangguk, "Dia baru tidur"
"Pasti sakit sekali" ujar Jimin, "Aku bahkan merasa ingin pingsan karena sakitnya bulan lalu" Seokjin dan Wonwoo mengangguk setuju. Suami ketiganya sedang ke Jepang bersama Raesha.
"Kapan Baby akan masuk?" Tanya Wonwoo
"Mungkin sebentar lagi, sudah dua jam berlalu sejak Jungkook disini" jawab Taehyung.
Baekhyun tiba-tiba masuk sambil mendorong ranjang bayi Jungkook.
"Astaga!" Pekik Seokjin, Wonwoo, dan Jimin bersamaan. Lagi-lagi wajah putra Taehyung dan Jungkook membuat semua orang yang menatapnya takjub.
"Tampan sekali!" Seru Jimin, Taehyung terkekeh bangga.
"Apa Tuan Jungkook sedang tidur?" Tanya perawat yang masuk setelah Baekhyun. Taehyung mengangguk singkat, "Kalau begitu, Tuan saja yang duluan melakukannya. Silakan buka atasan anda, Tuan" ujar sang perawat sambil menyerahkan sebuah kimono pada Taehyung. Taehyung yang sudah mengerti langsung menuju kamar mandi dan berganti pakaian.
"Pegang kepala dan tubuhnya seperti ini" ujar sang perawat sambil memberi instruksi pada Taehyung yang sudah duduk disofa dengan putranya dalam keadaan tengkurap diatas tubuhnya, "Biarkan dia mendengarkan detak jantung anda Tuan. 30 menit saya rasa sudah cukup sambil menunggu ibunya bangun" Taehyung mengangguk mengerti, "Saya akan kembali 30 menit lagi" perawat itupun berlalu.
"Woah, dia sangat tampan Tae!" Puji Seokjin tanpa mengalihkan pandangannya dari bayi dalam pelukan Taehyung.
"Seperti anak dewa!" Tambah Jimin.
"Bagaimana kalian membuatnya? Dia benar-benar cetakan sempurna antara kau dan Jungkook!" Tukas Wonwoo.
"Gen mereka sama-sama kuat" ujar Baekhyun
"Saat pertama kali melihatnya, aku juga tidak percaya. Tapi mata bulat itu benar-benar copyan sempurna dari Jungkook membuatku percaya jika dia adalah putra kami" kekeh Taehyung sambil menjawil pipi chubby si bayi gemas, membuatnya menggeliat kecil.
"Daddy..." suara serak Jungkook menyapa pendengaran semua orang disana. Taehyung berdiri pelan sambil membawa putranya berjalan mendekati Jungkook.
"Dia tidur?" Kekeh Jungkook begitu Taehyung duduk disampingnya.
"Lihat pipinya, gembul seperti milikmu"
"Ish! Daddy!" Protes Jungkook kesal. Matanya kembali menatap sang putra yang masih tidur nyenyak dalam dekapan Taehyung, "Hai jagoan! Akhirnya Daddy dan Mommy bisa melihatmu" kekeh Jungkook mengelus kepala sang bayi lembut, "Mommy menyayangimu, sayang"
"Siapa namanya?" Tanya Baekhyun. Jungkook dan Taehyung saling menatap dan terkekeh pelan.
"Junghyung. Namanya Kim Junghyung" ujar Taehyung. Jungkook mengangguk setuju.












TBC

Apakah kalian lama menunggu?
😅😅😅

Aku lagi menikmati IG dari kemarin,  soalnya ada 7 manusia yang lagi belajar IG jadi harus dipantau supaya gak nakal...
😂😂😂

Jujur aku sempat berpikir bagaimana kalau anak mereka kembar, tapi sepertinya itu sedikit meribetkan untuk Jungkook yang bar-bar...
😂😂😂
Mengingat masih ada yang harus dia urus kan?
😂😂

Jadilah, seorang putra tampan yang lahir diantara mereka. Kim Junghyung. 👶


Hope you like it!
Luv..luv..luv..

Jangan lupa vote dan commentnya ya teman-teman...
😍💜

Continue lendo

Você também vai gostar

51.9K 3K 26
Jarang tersenyum, sedikit berbicara. seakan Ia hanya menggunakan tatapan matanya sebagai sarana untuk menyampaikan semuanya. namun terkadang melempar...
77.8K 11.6K 27
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...
394K 31.8K 63
"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh💫"
175K 27.6K 50
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...