DANERA [End]

By Sftn11

14.5K 905 42

"Susu gue"terasa ambigu dengan ucapan Zaera, Mildan mengerutkan keningnya. "Maksudnya susu coklatnya"ujarnya... More

DANERA ✓ | Perkenalan
DANERA ✓ | Cast
DANERA✓| SMA Nusa
DANERA ✓| Malu
DANERA ✓| Supermarket
DANERA ✓| Jadian
DANERA ✓| Berdua di balkon
DANERA ✓| Undangan & Manja
DANERA ✓| Pesta Ultah Putra
DANERA ✓| Maaf
DANERA ✓| Traktiran
DANERA ✓| Cafe
DANERA ✓| Bimbim Kangen
DANERA ✓| Mildan Pingsan
DANERA ✓| Ujian
DANERA ✓| Check Up
DANERA ✓| Cuci Darah
DANERA ✓| Jalan-jalan
DANERA ✓| Rencana Camp
DANERA ✓| Camp
DANERA ✓| Lagu & Api Unggun
DANERA ✓| Terjebak di Hutan
DANERA ✓| Pingsan Lagi
DANERA ✓| Demam
DANERA ✓| Pulang
DANERA ✓| Diculik?
DANERA ✓| Dendam & Kembali
DANERA ✓| Rumah Sakit I
DANERA ✓| Keadaan
DANERA ✓| Hujan & Air Mata
DANERA ✓| Juara Umum
DANERA ✓| Berantem
DANERA ✓| Drop
DANERA ✓| Rumah Sakit II
DANERA ✓| Rumah Pohon
DANERA ✓| Pernyataan
DANERA ✓| Telah Pergi
DANERA ✓| Kehilangan
DANERA ✓| Surat

DANERA ✓| Tantangan

176 16 0
By Sftn11


"Si cuek mulai dah, tapi rasa khawatirnya terhadap Zaera patut dicurigai nih"

[Agung Mahatma]

•••

Hai kawan👋

Jangan bosan ya ✨

Kalau ada typo

Boleh komen🎉

•••

M

ungkin hari ini hari yang sangat melelahkan, karena semalam mereka tidur bergadang dan paginya mereka akan melakukan suatu tantangan yang diberikan oleh pak Dodi.


Tetapi tak membuat mereka lelah, karena semalam mereka seru-seruan ada yang sampai ngakak, sedih, Terhura eh! Terharu.

Mereka akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang akan mengambil sesuatu di dalam hutan nantinya.

"Bapak akan membagi kalian berdasarkan kelompok, disini ada 9 kelompok yang dimana hanya yang terpilih dan berani memasuki kawasan hutan"jelas pak Dodi.

Di SMA Nusa kelas XII-nya hanya ada dua ratus murid, ada juga yang tidak mengikuti dikarenakan malas atau tidak ada biaya dan juga mereka yang takut dengan suasana mencekam.

Lokasinya kan di puncak Yogyakarta, otomatis harus melewati hutan lembah dan itu pastinya sangat seram. Itulah dipikirkan mereka.

"Kelompok 1 yaitu: Putra Bagaskara, Dahlia Wiraguna, Azia Gadisha, Angga Adhitama, Viola Maureen, Sasha Meilani, Jordan Aragaf, Cecilia Holland, Zidan Alkatiri, Andreas Fernando.

Kelompok 2 yaitu: Selia Djohara, Bara Dityatama, Karina Bebylia, Erika Putri, Tama Mahendra, Jefri Aldebaran, Gilang Prayoga, Abi Aditya Andara, Rere Diana, Rossa Adelia.

Kelompok 3 yaitu: Mildan Basmara Seftian, Teuku Affandi, Natasha Amelia, Zaera Pramitha Muti, Maisha Aryajuna, Kinara Azesky, Agung Mahatma, Arya Syaputra, Sean Maharsya, Tania Aswara." Jelas pak Dodi membagikan kelompok 1 - kelompok seterusnya.

"Kalian akan akan mengambil bendera kecil berwarna merah-putih sebanyak 3 dengan arahan dari petunjuk yang ada disana, waktu kalian hanya 1 jam gunakan waktu itu dengan baik, siapa yang berhasil mengambil dan pulang kesini dengan cepat itulah pemenangnya dan diberi hadiah berupa medali" wow! Senang gak tuh mereka.

"Baik, kalian sudah siap"tegas pak Dodi.

"Siap pak" kompak mereka menjawab.

"Sekarang mulai!"mereka sudah cepat berjalan berpencar sesuai kelompok masing-masing.

✨✨✨

Setelah sekian lama mereka menyusuri hutan lebat, akhirnya mereka menemukan benderanya, tetapi dari salah satu mereka yang mendapatkannya.

"Yeay! gue dapat 1 nih benderanya"teriak Zaera sambil menunjukkan bendera kecil ditangannya.

"Wah, Lo emang hebat deh ra"ujar Kinara dan Agung.

"Siapa dulu dong, gue"ck!gitu aja sombong Batin seseorang.

"Berarti kita tinggal ngumpulin 2 bendera lagi kan" tanya Fandi, diangguki semuanya.

"Bendera oh bendera how are you, kami akan segera datang mengambil mu"teriak Sean, Zaera yang disampingnya langsung turun tangan meng-geplak kepala Sean.

"Mau gue ilangin tuh mulut ha"ucap Zaera sambil menunjuk kearah mulut Sean menggunakan jari telunjuknya.

"Jangan dong beby, nanti gak bisa ngomong lagi dah gue"wajahnya memelas.

"Nah Lo tau, makanya jangan banyak omong Lo"sahut Arya.

"Lanjut! Jangan berisik"Mildan angkat bicara bung, seketika kelompoknya mendadak diam.

Di sebrang sana, Zia merasa ketakutan dan tidak sengaja kakinya terkilir. Tanpa paksaan, Putra langsung menggendongnya ala koala.

Untung aja mereka sudah dapat 2 benderanya tinggal 1 lagi saja mah.

Bagaimana dengan orang-orang yang dibelakangnya apakah kaget? Tidak! Mereka sudah tau semuanya tentang Putra dan Zia bahwa mereka sudah bertunangan bahkan sebentar lagi mereka akan menikah.

Tenang! Pak kepala sekolah pun sudah tau, tetapi ia menghormati Putra Bagaskara selaku anak dari Bapak Bagaskara sang pemilik SMA Nusa.

"Sayang, kamu masih kuat"tanya Putra lembut, khawatir dengan Zia.

"Masih Putra, tapi sedikit sakit"jawab lirih Zia, karena sedikit sakit kakinya.

"Kita balik ke tenda aja ya"tanya Putra sekali lagi.

"Gak mau, kita cari satu lagi benderanya baru kita balik ya"mengandalkan puppy eyesnya agar Putra luluh.

"Oke, abis itu kita balik gak ada penolakan"tegas Putra, Azia mengangguk.

"Woi, gue nemu nih bendera terakhir kita"teriak Andreas pada teman kelompoknya.

"Yaudah yuk kita ke tenda, siapa tau kita pemenangnya ya kan"ujar Cecilia.

Dan mereka kembali setelah menemukan benderanya, berharap mereka menang.

Kini kelompok Tama dan Selia masih mengumpulkan 2 bendera dan mereka kesusahan menggapai bendera ketiga yang tersangkut di ranting pohon.

"Siapa nih yang mau ngambil"tanya Selia, menatap 5 laki-laki di kelompoknya termasuk pacarnya.

"Gue aja ya Selia"tunjuk diri Abi sendiri.

"Yaudah, hati-hati Lo"Selia mengingatkan Abi.

Ada gunanya juga si Abi manjat pohon, kayaknya udah ahli sering di praktekin.

"Udah yuk sekarang kita balik ke tenda,kabutnya makin lebat nih"ajak Karin sambil menggosokkan kedua telapak tangannya.

✨✨✨

Gue harus lakuin ini sendiri Batin seseorang.

"Kalian ambil bendera yang disini aja, gue sama Zaera ambil yang di ujung sebrang sana ya kan, ra?"dari pada ribet, mending iyain ajalah batin Zaera.

"Gue ikut yak ra"nih orang ngapain sih ngikut segala, batinnya ketika Kinara ingin ikut bersama Zaera.

"Gak usah, biar gue berdua sama Maisha"Zaera tidak mau merepotkan Kinara.

"Yaudah deh, kalau ada apa-apa Lo langsung teriak aja ya"jawabnya sekilas melirik raut wajah Maisha.

Maisha dan Zaera segera pergi mengambil 3 bendera terakhir mereka, "Lo dulu sana yang jalan, gue ngikut dibelakang Lo" perasaan gue kagak enak nih batin Zaera.

"Awas Lo kalau macam-macam, gue tinggal Lo disini"tunjuk Zaera pada Maisha.

Lo yang gue tinggal batinnya.Tanpa disadari Zaera, Maisha tersenyum seringai.

"Lo ya yang ambil benderanya, gue takut terpeleset"tatap jijiknya saat ia melihat tanah yang kotor, dirinya disuruh disitu pastinya mana mau.

"Lo aja"tanya Zaera.

"Udah buruan, nanti kita ditinggal mereka"mengusir Zaera agar segera mengambil benderanya.

"Oke-oke, Lo tunggu sini"Maisha mengangguk.

"Ambil dah bendera palsu itu, karena bendera yang asli ada ditangan gue haha"seringainya dengan senyum liciknya.

Kapan dirinya mengambil dan merubahnya? malam itu Maisha mendengar pembicaraan tentang membahas apa saja permainan dari tantangan ini.

Dirinya mendengarkan pak Dodi dan guru lain berdiskusi tentang konsepnya, akhirnya memutuskan untuk mereka mencari bendera disekitar area hutan yang ditandai dengan huruf X.

Dari situlah ide liciknya muncul untuk memberinya pelajaran Haha.

Dan saat tadi dirinya sudah izin dengan Mildan kalau ia kebelet, cara ini dia mampu menjalankan rencananya.

Setelah sudah ia menaruh dan mengganti benderanya cepat-cepat dirinya kembali ke kelompoknya.

Bendera aslinya terbuat dari kertas karton berwarna Merah-Putih dilapisi sampul kaca putih dan buat penyangga benderanya terbuat dari bambu kecil.

Maisha mengganti benderanya dengan kertas Manila Merah-Putih di sampul juga dan penyangganya dari ranting pohon agak sedang.

"Mana sih kok gak ketemu, tadi katanya disini"ucap Zaera kagak ketemu benderanya. " Itu dia, akhirnya ketemu"dirinya berhasil menemukan benderanya dengan sedikit berlari.

Tiba-tiba kaki Zaera terpeleset dirinya berguling-guling dan tangannya tergores akar pohon, untung saja ada batang pohon yang bergantung, Zaera segera memegangnya.

Dirinya melihat kebawah dan ternyata dibawah situ jurang, saat ini dirinya hanya menatap keatas sambil memegang kuat pegangannya serta merapalkan do'a.

"Tolong, tolongin gue"teriak Zaera meminta bantuan untuk siapa saja yang mendengarnya.

Tetapi tidak ada sahutan dari atas sana, hari sudah semakin sore. Sebentar lagi pasti akan tiba malam, dirinya takut akan ada binatang buas.

"Mildan, Tama, Agung, Putra, Selia, Kinara, Azia, gue mohon tolongin gue. Gue disini butuh bantuan kalian sekarang"racau Zaera air matanya mulai mengalir.

Lain halnya dengan kegelisahan Mildan. "Zaera mana"tanya Mildan kepada Maisha yang baru saja tiba.

"Kata Zaera gue disuruh duluan kesini ngasih benderanya, dia mau cari udara segar katanya"jawab Maisha setenang mungkin agar mereka tak curiga.

"Kenapa Lo tinggalin, kan bisa Lo temenin. Gimana kalau ada hewan buas"emosi Kinara.

"Hei sayang, tenang dulu okey"ujar Agung menarik bahu Kinara di hadapannya sambil memegang kedua pipinya.

"Dan, kayaknya ada yang gak beres. Gimana kalau Kinara sama yang lain suruh balik ke tenda dan kita berdua stay disini, nanti gue suruh Kinara panggil Putra sama Tama buat cari Zaera"bisik panjang agung ditelinga Mildan.

"Hm"

"Kalian semua balik ke tenda dan ini sekalian bawa benderanya, gue sama Mildan mau cari Zaera dulu. Kalau pak Dodi nyariin, bilang aja kita lagi cari udara segar juga"ucapnya pada para anggotanya.

"Iya-iya"

"Sayang kamu balik juga ya, aku gak mau kamu kenapa-napa dan kalau kamu udah sampai sana tolong bilangin ke Tama sama Putra buat nyusul kita disini oke"diangguki Kinara.

"Mildan, ayo balik ke tenda"ajak Maisha.

"Lo balik sana duluan, kita berdua mau cari Zaera"ucap Agung.

Maisha mendengus sebal. "Kan tadi gue udah bilang dia cari udara segar, kenapa gak percaya sih" kesel Maisha.

"Balik gak Lo"tegas Mildan menatapnya tajam, Maisha langsung menciut.

_____________________________________


Maisha nih ye bener-bener!

Putra be like: Gue sikut miskin Lo!

Jangan lupa vote dan komen ☺️

Next 👉


Sftni11


Continue Reading

You'll Also Like

ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.9M 329K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
534K 40.5K 27
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gu...
274K 25.4K 31
[JANGAN LUPA FOLLOW] Bulan seorang gadis yang harus menerima kenyataan pedih tentang nasib hidupnya, namun semuanya berubah ketika sebuah musibah me...
4.1M 318K 52
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...