Quiet Down (BxB) √

By Jeawinkgum

19.8K 744 117

Sini buka dulu! Series one- threeshoot atau lebih, tentang kapal BL dan Bromance Voment nee Je bikinnya mikir... More

Hai :)
MarkHyuck <> Don't Let Me Down
MarkHyuck <> Don't Let Me Down (2)
MarkHyuck <> Don't Let Me Down (3) + Epilog
Jin Jepri ♡ JaeYong
Jin Jepri ♡ JaeYong (2)
Jin Jepri ♡ JaeYong (3) END
MarkHyuck }{ Trust Me
bukan up 🥲
MarkHyuck }{ Trust Me (2) + Epilog
MarkHyuck ( Why? ) END
MarkHyuck ☔︎ Don't Forget Me ☾︎1☽︎
MarkHyuck ☔︎ Don't Forget Me ☾︎2☽︎
Tolonglah_-
MarkHyuck ☔︎ Don't Forget Me ☾︎3☽︎
MarkHyuck ☔︎ Don't Forget Me ☾︎4☽︎
MarkHyuck ☔︎ Don't Forget Me ☾︎5☽︎
MarkHyuck ☔︎ Don't Forget Me ☾︎6☽︎
Not Important
SPAM PICTTTTT 💓
MarkHyuck ☔︎ Don't Forget Me ☾︎7☽︎ [END]
MarkHyuck Don't Forget Me (BONCHAPPP)
MarkHyuck ∆ Secret Love
MarkHyuck ∆ Secret Love (2)
MarkHyuck Secret Love (3) END
Mianhae ♡ MarkHyuck + Epilog
Hi ◇ MarkHyuck
With You, 4ever ☁︎ MarkHyuck (1)
With You, 4ever ☁︎ MarkHyuck (2)
With You, 4ever ☁︎ MarkHyuck (3) + Epilog
7 Days A Week ♣︎ MarkHyuck (2) [END]
True Love? // MarkHyuck
사랑하단 뜻이야 ⚠︎ MarkHyuck
Have You Love Me? \\ MarkHyuck
Have You Love Me? \\ MarkHyuck (2) END + Epilog
MUEHEHEHE *TERTAWA JAHAD*
Bully ߷ MarkHyuck
Bully ߷ MarkHyuck (2)
Bully ߷ MarkHyuck (3) + Epilog
Bully ߷ MarkHyuck (Special Chapter)
Gilak Lu 𖧷 MarkHyuck, NoRen
Gilak Lu 𖧷 MarkHyuck, NoRen (2) END
Haeri • MarkHyuck
Haeri • MarkHyuck (2) [END]
AWKAKWOAKWOAK
Love Theory • MarkHyuck
Love Theory • MarkHyuck (2) END
Instagram ~ MarkHyuck (Nonbaku)
Instagram ~ MarkHyuck (Baku)
Lost • MarkHyuck [END]
#MARKHYUCKMNKH
スキ - MarkHyuck [END]
Silence • MarkHyuck
Silence • MarkHyuck (2) [END]
티비 ☔︎ MarkHyuck END
My World ☏︎ MarkHyuck
My World ☏︎ MarkHyuck (2) [END]
Love Theory • MarkHyuck (Bonchap)
Trio Broken Rumah • HyuckRenMark
Trio Broken Rumah • HyuckRenMark (2) END
DADAHHH!!

7 Days A Week ♠︎ MarkHyuck

74 8 0
By Jeawinkgum

Sorry For Typo(s)

Judul: 7 Days A Week

Cast: MarkHyuck

Genre: Romansa, Komedi

Words: 3447

Author: JeAjaKok

------
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mark menaruh sepucuk kertas diatas meja ruang tamu, Haechan kebingungan, dan membukannya

_______________________________

Married contract

1. Pernikahan akan berjalan selama 1 bulan, ketika mencapai 1 bulan, maka pihak pertama akan menceraikan pihak kedua

2. Pernikahan akan dilanjutkan jika pihak pertama menyetujuinya (jika V:)

3. Pihak kedua tidak berhak mengganggu gugat keputusan pihak pertama

4. Keputusan ada dipihak pertama

5. Pihak kedua mupun ketiga tidak boleh mencampuri keputusan pihak pertama

6. Jika pihak kedua mencampuri keputusan pihak pertama, kembali ke nomor 3

7. Pihak pertama berhak memerintah pihak kedua

Pihak pertama: Lee Mark

Pihak kedua: Lee Haechan

Pihak ketiga: Orang Tua pihak kedua

________________________________

"Apa ini?"

"Kau sudah membacanya?"

"Sudah"

"Seharusnya kau tau apa yang kumaksud dengan kertas itu"

"Huh, apa boleh aku membakarnya?"

"Tidak tidak tidak"

"Apa apan ini kau sangat tidak adil, kau berkuasa atas semuanya sedangkan aku seperti babu"

"Ingat, kau hanya numpang disini"

"Ck dasar tidak ikhlas"

"Ini karena nenekku, jadi jangan salahkan aku jika kau tersiksa disini"

"Huh kenapa nenekmu harus menyuruhku menikah dengannya, kan ada yang seperti Lee Min Ho, seperti Lee Dong Wook, kenapa harus Lee Mark" Haechan berceloteh panjang lebar

"Sudah ikuti yang kuperintahkan, cepat ambilkan aku permen semangka, aku kan tuan rumah disini" Mark duduk bersantai disofa ruang tamu

"Dasar markonah"

"Yak!"

"Larii" Haechan langsung lari kearah dapur untuk mengambil cemilan

"Ini tuan markonah" Haechan menaruh beberapa camilan dimeja

"Jika kau memanggilku markonah kutedang bokongmu"

"Wlee"

"Dasar bazeng"

"Dasar markonah" Mark menarik Haechan dan menendang bokongnya

"Akh! Sakit Mark!"

"Siapa suruh, kan sudah kubilang kau tidak boleh memanggilku dengan sebutan markonah itu" Haechan memilih acuh dan sibuk menonton drama korea berjudul 'Goblin'

"Huh, dasar malaikat pencabut nyawa" Haechan melempar permen anggur kearah Mark, Mark malah memakannya

"Kau mengataiku Lee Dong Wook?!" Mark melotot tidak senang

"Cih, Lee Dong Wook itu tampan walau dia malaikat pencabut nyawa, bukan seperti mu sudah jelek tidak berperasaan"

"Matamu bermasalah? Jelas jelas wajahku sangat tampan"

"Kepedean sekali" Haechan mengambil satu buah permen semangka dari toples

"By the way, aku harus mencari pekerjaan, aku baru lulu S1 mueheh"

"Ckckck, kenapa tidak dari tadi? Pemalas"

"Aku sibuk mengoceh denganmu bodoh"

"Cih, dasar manusia" Oke Mark tidak sadar diri bahwa dia juga manusia

"Aku datangg" Haechan datang membawa makanan, Mark menatap malas Haechan

"Kenapa sinis begitu sih"

"Dasar banyak omong"

"Woi mirror" Haechan mengambil satu buah cookies dan melahapnya

"Ambilkan aku satu"

"Ambil sendiri"

"Dasar, ingat peraturan nomor 7, pihak pertama berhak memerintah pihak kedua" Mark menunjukan smriknya

"Huh, jadi babu dadakan aku disini" Haechan memberikan cookies ke Mark, mendorong dorong cookie kelengannya tapi tidak ada reaksi_-

"Yak! Subak Lee, cepat ambil ini" Haechan masih mendorong dorong cookies tersebut dilengan Mark

"Ckckck, suapi aku cepat aaa" Mark membuka wajahnya yang masih fokus menonton drakor

"Menyusahkan sekali sih! Lama lama aku bisa gila disini" Haechan memasukan paksa cookies tersebut kemulut Mark

"Silahkan gila" Mark berkata dengan cookie dimulutnya

"Ish!" Haechan menendang lengan Mark

"Akh! Uhuk!"

"AHAHAHHAHA! Mampus" Haechan beranjak kekamar dengan beberapa cookies ditangannya

"Sialan" Mark memukul mukul dadanya agar lebih lega

□■○■□ 7 Days A Week □■○■□

"Hai!" Mark menoleh, ada kekasih disitu

"Oh hai" Mina berjalan kearah Mark dan duduk dipangkuannya (HOEK UHUK UHUKKK NAJISS)

"Sayang... Aku mau berbelanja apa kau mau menemaniku?" Ucap Mina sambil membuat gambaran abstrak dibahu Mark (dasar bubur proMina)

"Heum.... hari ini aku tidak bisa sayang, ada klien yang harus kutemui"

"Besok apakah kau bisa?"

"Sepertinya bisa"

"Janji?"

"Aku tidak bisa berjanji" Aneh, setelah kematian nenek Mark, Mark jadi tidak memiliki waktu untuknya, hanya untuk berbelanja! Tolonglah

"Kenapa?"

"Karena, ada alasan yang tidak bisa kujelaskan saat ini, mungkin bulan depan"

"Lama sekali"

"Yeah, nanti kuberitau bulan depan"

"Okey, bye Mark" Mina beranjak

Chup

Mina mencium pipi Mark dan pergi (UHUK KESELEK BIJI MANGGA SEKEBON)

□■○■□ 7 Days A Week □■○■□

"Mark!" Mark menoleh ada Haechan dicafe ini juga, sambil tersenyum maniez

"Apa?" Mark benci ini, jantungnya bergedup kencang kan... aksjajska

"Temani aku berbelanja"

"Dimana?"

"Dipasar"

"Hah?! Kau tidak mau ke Mall saja dari pada kepasar? Ugh- menjijikan"

"Ck, pasar itu lebih murah harganya, dan bisa menawar lagipula kau ini aneh sekali tidak pernah kepasar"

"Aku hanya pernah ke Mall, dan makanan pasar itu sangat kotor dan tidak higenis"

"Yasudah tidak usah makan, aku benci Mall. Makanan disana sangat mahal, kemarin aku memmbeli makanan bersama Renjun dan habis 100 ribu won hanya untuk ayam goreng" Haechan memasang wajah memelas yang dibuat buat

"Huh? Sepertinya kau memakan ayam goreng di Mall besar"

"Ya" Mark ingin menampar wajah mulus Haechan

"Ya pantas saja!"

"Hehe"

"Ck"

"Ayo kepasar"

"Masih mau kepasar? Tidak tidak tidak, sangat menjijikan"

"Kau harus ikut kepasar, sangat menyenangkan, ayolah~" Wah senjata mematikan Haechan, aegyo dan Mark tidak bisa menolaknya :} sedikit berbeda dengan peraturan married contract nomor 3, 6 dan 7 :]

"Baiklah baiklah" Mark memasang wajah sedatar D.O dan berjalan keluar cafe diikuti Haechan :^

□■○■□ 7 Days A Week □■○■□

Mereka sudah sampai dipasar yang dituju, Haechan usil sekali memilih pasar paling kotor di Seoul walau semuanya lebih bersih daripada pasar emmm... pasar indo :)

"Mark lihat ini!" Haechan mengangkan ikan hidup dan mengarahkannya kewajah Mark

"Ap- YAK LEE HAECHAN!" Mark menghindar dan berjalan kebelakang sambil mengusir usir Haechan namun tubuhnya malah terjatuh kebelakang dan mengenai lebih 'banyak' ikan hidup

"AHAHAHAHAHAHA" Haechan tertawa puas, akhirnya dia bisa menjahili Lee Subak

"YAKKK OH FUCKK" Mark menjerit ketakutan saat salah satu ikan masuk kedalam pakaiannya (ngakak sendiri 🙏🏻😞)

"YAK LEE SIALAN HAECHAN JANGAN LARI" Mark mengejar Haechan saat Haechan berlari menjauh

"Mereka kenapa, seperti tidak punya malu saja" Ucap ibu ibu pasar yang hobinya ngerumpi

"AHAHAHA CATCH ME IF YOU CAN MARK" Lalisa lalisa lalisa! (Eh Je salpak 🙏🏻)

Mark berhasil menangkap Haechan dan mengungkungnya, jangan sampai dia pergi, nanti Mark tersesat dipasar besar ini sendirian

"Dasar anak nakal"

"Ugh- kau bau amis sekali Hyung"

Deg (deg deg deg meningsoy)

Oke ini tydak aman 🙂

Jantung Mark bergedup entah berapa kali lipat dari sebelumnya, oh ayolah, Haechan memanggilnya Hyung! Siapa yang tidak meleleh

"H- Huh?"

"KAU BAU AMIS HYEONG"

"YAK! Jangan berteriak bodoh"

"Pergi pergi pergi dasar amis" Haechan memberontak untuk keluar, dasar si Minhyung tidak ada akhlak

"Nope, kau harus mengganti pakaian amisku dan kau harus mencuci jas mahalku dirumah!!!!" Ucap Mark tepat ditelinga Haechan sambil berteriak

"JANGAN BERTERIAK BODOH"

"Biarkan" Okeii... entah mengapa Mark merasa ini... nyaman (?)

"Ish, kau ini mau beli makanan tidak sih, semakin lama kau menahanku, semakin lama kau akan ditempat amis ini"

"Baiklah baiklah" Mark melepas... pelukannya (?) Umm entahlah

Haechan segera beranjak dan berjalan menuju fish stand dan membeli beberapa ikan

"Mampus" Mark memasukan satu ikan kecil kedalam saku celana Haechan, saat Haechan hendak mengambil ponselnya... JJA!

"AAKKKK IGEBOYAHHHH" Haechan seera melempar ponsel berharganya karena terkejut

"AHAHAHAHA BALASAN UNTUKMU LEE HAECHAN TIDAK BERPERASAAN"

Oke Haechan kesal, sangat. Hanya mengotori jas nya dan dibayar ponsel yang Haechan beli dengan susah payah?!

"Mark sialan Lee" Setelah itu Haechan hanya diam hingga pulang kerumah

□■○■□ 7 Days A Week □■○■□

"Oi"

"..."

"Kau kenapa sih"

"..."

"Kau marah karena ponselmu retak eo?"

"..."

"Kenapa jadi kau yang marah"

"Balasanmu keterlaluan bodoh" Akhirnya Haechan bersuara, Mark lega seperti selesai boker

"Kau tau kan harga jas ku berapa"

"Siapa suruh ke pasar memakai jas, bodoh sekali"

"Kupikir kau akan mengajakku kemall"

"Huh"

"Baiklah baiklah aku minta maaf" Oiiii SIKIRINSUTTT SIKIRINSUTT

Tidak ada jawaban, sepertinya Haechan kesal, dan... KEMANA HILANGNYA PERATURAN NOMOR 4 dan 7?!

"Yak yak yak, kenapa kau marah sih"

"Apa?!" Haechan melotot kearah Mark, yang ditatap bergidik ngeri, Haechan jika marah seram juga

"Sudahlah, aku mau kekamar" Haechan berjalan kearah kamar

"Dasar, padahal aku sudah minta maaf"

"Kau haru meminta maaf yang benar"

"Bagaimana yang benar?"

"Perhatikan, seperti ini. Haechanie~ maafkan aku ya~ akan kutraktir kimchi besok nee sayang?" Mark memesang ekspresi muntah

"Apa apaan tadi, sayang? Najis sekali" Ayok ss ucapan Mark 📸📸

"Cepat!"

"Sungguhan aku harus berkata seperti itu?!"

"Eo, cepat! Kalau tidak aku akan merah lebih lama lagi"

"Dasar, Haechaniemaafkanakuyaakankutraktirkimchibesokneesayang" Mark berkata secepat kilat dalam satu tarikan nafas

"Tidak kumaafkan, yang benar" Wait... sekali lagi kenapa peraturan nomor 3 dan 7 hilang?! Sudahlah

"Aih, menyusahkan"

"Hyung!" Haechan menyatukan alisnya dan menatap Mark sengit, Haechan kenapa sih_-

Jantung Mark kembali dugun dugun, kenapa disaat bersama Mina tidak ada gejolak dugun dugun itu?

"Haechanie~ maafkan aku ya~ akan kutraktir kimchi besok nee sayang?" Mark berkata sambil tersenyum, setelah itu rautnya kembali datar seperti dinding kos kosan

Haechan tersenyum senang, akhir Mark mau meminta maaf dengan niat

"Gomawo!" Haechan hendak memeluk Mark, namun terhenti karena suara dering ponselnya

"Jakkuman" Haechan mengangkat telpon itu

"Yeoboseo? Nee Appa?"

'Bagaimana kabarmu disana Hyuck-ssi?'

"Eo, Baik Appa, bagaimana keadaan disana?"

'Semuanya baik baik saja, adikmu sedang tidur, dia kelelahan sepertinya' Terdengar suara Appa nya yang sedang menahan ingin mengatakan sesuatu... sepertinya

"Besok dia libur saja Appa, kasihan" Haechan sudah berharap adiknya bertobat dan tidak menjudi lagi

'Hm, Appa sudah mengatakan besok tidak usah berangkat'

"Nee" Haechan tersenyum kecil, sejauh ini kehidupannya baik baik saja_-

'Ada sesuatu yang Appa mau bicarakan Hyuck'

"Nee? Apa?"

'Ini tentang hutang Appa'

Deg

Haechan pikir hutang itu sudah lunas

"Bukankah sudah dilunasi?"

'Adikmu... Dia meminjam sejumlah uang lagi ke rentenir itu'

'Adik sialan'

"Berapa jumlahnya?"

'20 Juta won, dia mengatas namakan namamu dan menghabiskannya untuk... judi' Terdengar isakan dibalik telepon itu, Appa nya selalu tersiksa saat rentenir itu menagih hutang adiknya

'Adik sialan pt.2' Haechan mengumpat lagi, adiknya memang keterlaluan

"Akan ku lunasi, tenang saja" Dalam hati Haechan sudah memaki dan menghina adiknya itu, otaknya berpikir bagaimana cara melunasi hutangnya tanpa mekinta pada Mark, hey! Hutangnya berjumlah dua juta won dan dengan mudahnya meminta kepada suami yang bahkan hanya satu bulan akan menikahinya? Tidak mungkin

"Eum.. Appa, aku harus menutup teleponnya, permisi"

'Baiklah, terimakasih Hyuck'

"Nee"

Pip

Haechan mematikan teleponnya, dirinya gelisah, bagaimana cara mencari uang tanpa diketahui Mark?! Atau meminta ijin kepada Mark?

"Siapa?"

"Appa"

"Oh"

"Oi Mark"

"Mwo"

"Aku mau bekerja, boleh kan"

"Tidak, kau haru mengerjakan pekerjaan rumah"

"Aku butuh uang"

"Dilaci ruang kerjaku banyak, ambil saja" Ucap Mark enteng

"Aku butuh uang yang sangatttt banyak"

"Untuk apa?"

"Sesuatu"

"Yak, kau tidak boleh main rahasia rahasiaan denganku, aku ini kepo"

"Nanti akan kuberi tau jika aku sudah tidak mampu mencari uang, sekarang aku mau cari kerja, lagipula siapa yang tidak mau menerima anak lulusan S1?"

"Untuk apa kau kerja?"

"Ck, apa kau lupa pperkataanku beberapa detik lalu, aku butuh uang yang sangattt banyak"

"Terserahmu saja, aku pusing"

□■○■□ 7 Days A Week □■○■□

Dengan mudahnya Haechan diterima oleh satu perusahaan terkenal karena wajah imutnya_-

Dan.. Haechan menyesal kerja disini, walau gaji nya sangat besar, kerjanya juga sedikit, CEO itu mesum

"Haechan-ssi"

"Nee sajangnim" Haechan bekerja sebagai sekertaris dari CEO JN Corp, sudah terlihat dari namanya, CEO muda dari perusahaan tersebut adalah Jeno Lee

"Apa saja jadwal saya hari ini"

"Pertemuan bisnis dengan LeeMM Corp jam 14.00 KST diruang Meeting 3, Meeting dengan klien Singapura jam 20.00 KST digedung SNK Corp, dan pertemuan dengan rekan dalam proyek pembangunan-"

"Cukup, tolong siapkan berkas berkas untuk pertemuan jam 2 nanti" Jeno memijat dahinya pelan, apa apaan ini, jadwalnya sangat padat (padetan jg jadwal subak ssi)

"Baik Sajangnim" Haechan segera kelemari berkas dan menyiapkan file file yang harus dibawa ke pertemuan dengan... perusahaan Mark?!

'LeeMM Corp?! Oh tidak, mimpi buruk' Haechan merutuki CEO mesumnya, karena setiap pertemuan dia akan memegang pinggang Haechan selama perjalanan masuk, jika bertemu dengan Mark dan... tidak tidak, tidak mungkin Mark akan cemburu kan? Dia saja akan menceraikannya di bulan pertama pernikahannya dengan Haechan

(LeeMM: LeeMarkMinhyung 🗿🤙🏻)

□■○■□ 7 Days A Week □■○■□

Itu terjadi, itu benar benar terjadi, seperti biasa, Jeno akan memegang pinggang Haechan selama perjalanan masuk keruang rapat, Haechan sudah berdoa Mark akan datang terlambat, namun diluar dugaan, Mark datang bersamaan dengan dirinya! Oh Tuhan apalagi ini

Mark menatap tajam kearah Haechan, Mark melihat itu, tangan Jeno ada dipinggang Haechan, tubuh mereka sangat dekat!

"Silahkan duduk tuan Lee" Mark hanya mengangguk kecil dan duduk ditempatnya

Rapat berjalan lancar... namun Mark pulang dengan mood yang buruk

"Mark"

"..." Mark mengunyah makanannya dengan malas

"Oi"

"..."

"Kau marah?"

"..."

"Kau pasti marah kan karena pinggangku dipengang Jeno sajangnim??" Haechan menaik turunkan alisnya

"..."

"Yak, mengaku saja"

"..."

"Pasti kau cemburu"

"..." Mark beranjak setelah selesai makan, moodnya terlalu buruk untuk menjawab pertanyaan Haechan, apa apaan tadi?! Pinggang yang bahkan Mark belum pernah sentuh saja sudah disentuh seenak jidat oleh orang lain (lalu kalo pas meluk dipasar megang apaan ngab? Pegang kaki?)

"Dasar wanita pms" Haechan lanjut memakan makanannya dan masuk kekamar, ini sudah tengah malam dan Haechan baru pulang, Mark harus menunggu Haechan pulang dan memasakan makanan untuknya, jika Mark yang memasak siap siap dapur itu akan berubah menjadi ledakan besar yang masuk on the spot top 7 ledakan terbesar

□■○■□ 7 Days A Week □■○■□

Pagi ini sepi, tidak ada teriakan seperti kemarin kemarin, biasnya mereka selalu bertengkar dengan hal kecil, namun sekarang berbeda, aneh sekali

"Oiiiiiii Mark!"

"Hm"

"Aku berangkat, ini sarapanmu" Haechan menaruh nasi goreng dan jus jeruk diatas meja

"Hm"

"Bye"

"Hm"

"Dasar Mark Aldebatok" Haechan keluar dari rumah tersebut, Mark meperhatikan punggung Haechan yang perlahan menghilang dari pandangannya

Mark berpikir sejenak, dia marah dan tidak suka saat Haechan disentuh oleh orang lain, apa dia cemburu? Entahlah, Mark lanjut memakan makanannya, masakan Haechan tidak pernah mengecewakan

"Selamat pagi sajangnim"

"Pagi juga" Jeno masih sibuk dengan berkas berkas yang harus Ia tanda tangani

Haechan kembali ketempatnya dan terdiam seperti patung memikirkan tentang Mark tadi pagi, apa Mark cemburu? Apa dirinya harus meminta maaf saat pulang? Semoga hari ini dia tidak lembur

'Apa aku harus meminta maaf? Sepertinya harus'

"Haechan-ssi!" Suara Jeno terdengar melalui telinganya, Haechan tersadar dari lamunannya dan beranjak keruangan CEO

"Nee Sajangnim?"

"Tolong kau urus pertemuan hari ini, karena rapat dengan LeeMM Corp ditunda"

"Baik sajangnim" (sejengnim sejengnim, eneg)

Disisi lain >>

"Kenapa mukamu masam sekali wahai Lee?"

"Diam kau domba Liu" Mood Mark sedang buruk dan Yangyang malah mengejeknya, sepupu tidak tempe diri

"Sudahlah Mark, banyak berkas yang harus kau kerjakan dan kau malah merajuk seperti ini? Kekanakan huh?" Yangyang yang menjabat sebagai sepupu sekaligus sekertaris Mark merasa marah, dengan tiba tiba Mark datang dengan menggebrak meja dan sernak jidat menumpahkan kopi Yangyang diatas berkas penting

"Diam kau, aku mau pulang saja kalau begitu"

"Aih... kenapa kau aneh sekali sih, tidak pernah begitu sebelumnya" Yangyang dengan setelan jas kantornya merapihkan pakaiannya lalu menahan Mark yang hendak pergi dari gedung besar itu

"Sudah ya, kau membuat mood ku makin buruk saja"

"Baiklah baiklah, maafkan aku wahai sajangnim tersayang, sekarang, katakan kenapa moodmu buruk sekali"

"Bayangkan saja, si Jeno dengan santainya merangkul pinggang Haechan, sedangkan aku saja belum pernah, apa apaan"

"Ooo... Jadi tuan Mark Lee tersayang cemburu karena sang istri ketahuan dipegang pinggangnya oleh atasan??"

"Aku tidak cemburu!"

"Lalu tadi apa, kau marah marah tidak jelas dikantor hanya karena Haechan pinggangnya dirangkul Jeno?"

"Tentu saja aku mara-" Mark menghentikan ucapannya, untuk apa dia marah hanya karena pinggang istri kontraknya dipegang? Satu bulan lagi kan dia akan menceraikannya

"Nahloh" Yangyang menaik turunkan alisnya (dicerita with you, 4ever jg ad yangyang ye, lagi oleng ke maknae wayv ni Je 🥲)

"Aku hanya kesal"

"Kesal sama dengan marah, badmood sama dengan marah, pura pura sama dengan marah, apalagi ya? Semuanya sama drngan marah, jujur saja Lee, kau mulai menyukai Haechan kan?? Baguslah, dengan begitu kau bisa memutus kan si bubur proMina itu"

"Yak! Nama bagus bagus kau jadikan merek bubur yang bahkan tidak mengendors mu, aku tidak akan pernah menyukai bocah tengil itu"

"Dasar mata endors an"

"Sudahlah, aku sedang badmood sekarang" Badmood = Marah

"Tenanglah Mark, jika kau tidak menyukainya kenapa sibuk sibuk mengurusi hidupnya, membuang waktu"

"Siapa yang mengurusi hidupnya?!"

"Lalu tadi apa eoh? Kau tidak suka melihatnya berdekatan dengan Jeno, sama saja kau mengurusi hidupnya"

"Terserah kau saja"

"Sudahlah, sana kerja, jadi mengobrol begini"

"Sana pergi! Dasar lalat" (lalat edes ejepti ye 🗿🤙🏻)

"Ck, aku manusia" Setelah perdebatan kecil itu Yangyang pergi keruangannya, menyisakan Mark yang bergelut dengan otaknya

"Kenapa aku harus memikirkannya, Mark pabo" Mark kembali menatap laptopnya namun tidak mengerjakan apa apa_-

□■○■□ 7 Days A Week □■○■□

"Hari yang melelahkan" Haechan merebahkan tubuhnya dikasur, hari ini Ia pulang cepat karena ingin memasak untuk Mark dan meminta maaf

"Huh... apa aku harus memasak makanan kesukaannya"

"Ah! Semangka! Ide bagus Lee Haechan" Haechan tersenyum senang

Masakannya sudah jadi, semuanya masih hangat dan Haechan sudah menyiapkan buah semangka yang dipotong potong sedemikian rupa, semoga rencananya meminta maaf berhasil

Cklek

Haechan baru saja selesai membersihkan tubuhnya, namun Mark sudah datang dengan setepan kantornya, uh sangat tamvan (memang lagi tamvan, ku memang lagi tamvan, tamvan tamvan gini hanya untuk dirimu~ masa2 jamet)

Haechan segera bersembunyi dibalik pintu dan lari arah lemari untuk mencari pakaian yang menurutnya bagus, Ia langsung mengunci pintu kamar dan memakai pakaiannya

Cklk

"Ck, pintunya dikunci" Mark sudah ingin bergelung dikasur, namun pintu kamar dikunci, pasti ulah Haechan

Cklek

Krett

Pintu perlahan terbuka dan memperlihatkan kepala Haechan yang menyembul dari balik pintu lalu membukanya pelan

"Aku sudah memasakan makanan diruang makan"

"Hm"

'Dia masih marah' Haechan bingung harus senang atau sedih, senang karena Mark cemburu padanya, sedih karena Mark marah karena cemburu padanya (gimane si_-)

Haechan berlari kecil keruang makan dan memainkan ponselnya, menunggu kedatangan Mark

Sudah lewat jam 10 malam dan Mark tidak menunjukan batang hidungnya, Haechan yang kesal karena makanannya dingin pun beranjak dari tempat duduknya, rasanya bokongnya mati rasa karena berasa dikursi itu sejam lebih

"Dasar sialan, aku menunggu sejam lebih dan dia ternyata sudah tertidur"

"Mwo" Mark bertanya dengan nada dingin, euh... aneh

"Ah, tidak apa... ayo turun, makanannya sudah dingin, ada semangka juga" Haechan tersenyum canggung

'Lee Haechan pabo, ternyata dia tidak tidur' Haechan merutuki dirinya sendiri saat ini, bisa bisanya dia tidak melihat Mark sedang memainkan ponselnya ㅜ_ㅜ

Mark lalu beranjak dari tidurnya, sudah menunggu Haechan akan memanggilnya turun, akhirnya perut lapar itu terisi sebentar lagi dan akan ada semangka yang melengkapi makannya kali ini 🤙🏻🤙🏻 dia akan sering sering marah

□■○■□ 7 Days A Week □■○■□

Mereka memakan makanannya dengan khusyuk, tidak ada pertengkaran seperti hari hari sebelumnya

Mark kembali kekamar setelah selesai memakan makanannya, perutnya sudah terisi dengan penuh dan bisa tidur dengan tenang

Saat sudah tiba dikamar, Haechan menahan tangan Mark, hendak meminta maaf

"Mark"

"Hm" Ham hem ham hem ham hem keselek dna bocah erpe aldebarak ape kesambek limgood, eh limbad

"Maafkan aku" Hati Mark... b aja si

"Hm" (agak caoe ngetik hm hm hm an taoi gaoaoa, sengaja kok, gaoaoa kan)

"Jeno memang suka seperti itu saat rapat, jadi mohon maklum, namanya juga laki laki" Lalu Haechan apa?

"Kau harus keluar dari perusahaan si Jeno Jeno itu" Secemburu itukah bapak Mark? Oh tentu tidak tau

"Aku butuh uang" Ucap Haechan datar

"Aku memiliki uang"

"Aku butuh uang yang sangat banyak, dan sebentar lagi kau akan menceraikanku, jadi aku harus memiliki uang yang cukup untuk menghidupi Ayah dan adik ku"

"Akan kubayar" (elah cape.)

"Tidak, kau tidak akan mau, dan satu lagi, karena setelah satu bulan kau akan menceraikanku, kau tidak perlu repot repot membayarkan biaya ini itu tentangku, setelah cerai kita sudah bukan apa apa lagi, ingat itu" Haechan sudah memikirkan jauh kedepan sana? Bahkan Mark saja belum tentu akan menceraikan Haechan dalam kurun waktu satu bulan kedepan sepertinya :>

"Memang berapa biaya hidupmu eoh? Apa kau ratu kerajaan yang butuh mandi emas?"

"Bukan begitu, adik ku memiliki hutang-"

'PABOYAAA' Haechan merutuki mulutnya yang licin seperti yang baca, jika begini akan semakin sulit saja hidupnya

"Berapa?"

"Tidak perlu tau, sudahlah tidur saja, ini sudah mau jam 12" Haechan melepas genggaman tangannya, namun Mark menahannya, kekeuh sekali pemuda ini

"Jawab aku"

"20 JUTA WON! Puas?" Mark sedikit terkejut karena Haechan yang tiba tiba saja berteriak, dan.. hutang adiknya hingga 20 juta won? Yang benar saja, 20 juta won sudah bisa membeli satu buah mobil ㅠㅠ

Haechan kembali kekasurnya dan tidur memunggungi Mark, sebenarnya Mark bisa bisa saja membayar 20 juta won itu, karena 20 juta won itu hanya setara dengan Mark mengeluarkan upil, upil berlian :), namun soal adik Haechan, bagaimana bisa adiknya berhutang hingga sebanyak itu?

□■○■□ 7 Days A Week □■○■□

Pagi ini masih sunyi seperti kemarin, Haechan yang sibuk memasak dan Mark yang bersiap pergi kerja, sweethome yang berubah menjadi seremhome 🗿

Sepertinya disini tidak ada tanda tanda kehidupan, hanya ada bunyi dentingan piring yang beradu dengan sendok, ruangan itu susnyi dan senyap, kek melayat kerumah orang mati, melayat saja ada suara menangis, ini hanya bunyi orang makan 🗿🙏🏻

"Pulang jam berapa" Mark bersuara, menatap mata coklat Haechan dengan serius, mulai sekarang dia harus mengawasi Haechan agar tidak disentuh sentuh CEO bajingan itu

"Sembilan"

'Lama sekali' Mark membatin, apenih

Tok tok tok

#
#
#

Uhuy ngegantung nieee 🗿🤙🏻🤙🏻🤙🏻

Je akan mulai ngegantung kek EKI_WQ

Karena Je merasa tersiksa digantung ma dia, jadi sy akan ngegantung juga 🗿🤙🏻🤙🏻

Oke sekian

Karena males buka tiktok Je up poto kesini ae


Ada lagi 🗿✋

Udah gitu doang 🗿🙏🏻

Salam bengek

Je

Continue Reading

You'll Also Like

1.4K 93 7
Menceritakan kehidupan mereka di agensi SM.
67.9K 6.2K 14
gimana kalo mark yang dingin, cool dan cuek sebelahan apart sama haechan yang barbar, berisik, dan gak mau diem? bahkan mereka satu sekolah. "wahh te...
4.2K 465 7
Sequel : Reincarnation Jiendra yang terlahir di keluarga kaya dan hanya anak satu satunya selalu menuruti perkataan orang tuanya, tapi saat dia mulai...
5.3K 144 31
ga tau deh mau deskripsiin apa??? #sudah di revisi NON BAKU❌‼️ 100% pemikiran sendiri homophobic? Jauh-jauh sana bxb ⚠️🔞 -markhyuk -nomin -guaren