Holla guys!
Selamat datang di cerita baru saya!
Jangan lupa tekan bintang di pojok kiri bawah sebagai support buat aku oke!
Follow saya juga.
⚠️Yang gak suka baca cerita dewasa silahkan keluar dari area Dangerous husband, jangan nge report ya pren. Cukup keluar aja dari area ini oke⚠️
Sorry for typo,
Happy reading!
______________________________
"Shit." desis Rafa di sela sela lumatannya. Tangannya yang semula ada di tengkuk wanita yang ada di bawah kuasanya kini merambat turun meremas - remas.
"Wanna play baby?" tanya nya dengan senyum miring setelah melepaskan ciuman panas yang sebelumnya ia ciptakan.
Wanita dibawahnya balas tersenyum, tangannya menarik tengkuk Rafa lalu melumat bibir laki laki itu panas.
Rafa menyeringai, tangannya terus meremas kemudian merambat turun ke bawah. Menyentuh titik sensitif yang membuat wanitanya gelisah bukan main.
"Akhh...ahhh.." desahnya saat tiba tiba Rafa memasukkan jari tengahnya kedalam lubangnya.
"Aahhh please....fuck me...aaahhh..."
"No baby, kita main main dulu." ujar Rafa, ciumannya turun ke leher wanitanya, menciptakan beberapa bekas lalu turun ke payudara indah dengan puting yang mengacung meminta di manjakan.
"Please...." Mohon wanita itu dengan mata sayu, miliknya sudah berkedut panas ingin merasakan milik Rafa masuk ke dalam lubangnya.
"Oke," ujar Rafa akhirnya. Ia bangkit lalu membuka seluruh pakaiannya lalu kembali menindih wanitanya, menggenggam penisnya yang sudah sangat tegang lalu mengarahkannya ke lubang wanita dibawahnya, menggesek terlebih dulu niat menggoda.
"Sshhh....please..."
Baru kepala penisnya yang masuk tiba tiba suara pintu terbuka lalu tertutup dengan kencang membuat Rafa spontan langsung menoleh.
"What the fuck!" umpat Rafa.
Ia bangkit dari atas tubuh wanita yang sebelumnya ditindihnya.
"S-sorry g-gue gak tau!" ujar si pelaku lalu dengan gerakan cepat ia keluar dari ruangan tersebut.
Rafa mengacak rambutnya frustasi, setelahnya ia langsung memakai kembali pakaiannya.
"Raf, kok pake baju?" tanya Ratu dengan mata sayu. Ya, wanita yang tadi di jamah oleh Rafa bernama Ratu.
"Gue terlanjur gak mood." balas Rafa.
"Terus aku gimana?" tanya Ratu
"Solo aja. Colm*ek."
"Gak bisa gitu dong! Aku belum puas." protes Ratu tak terima, ia bangkit dari posisi tidurannya.
Rafa berdecak, menatap Ratu dingin membuat empunya membeku, ia paling tidak suka ada yang memprotes dirinya.
"Di sini lo yang muasin gue. Bukan gue yang muasin lo." Setelah mengatakan itu Rafa langsung pergi meninggalkan Ratu yang masih membeku di tempat.
_____________
"Widihh tumben cepet lo mainnya," cetuk Dafa saat melihat kedatangan Rafa.
Rafa tak menjawab. Tangannya meraih salah satu botol miras meneguk isinya langsung.
"Sepet amat muka lo, Ratu udah gak bisa muasin lo ya. Udah terlalu longgar kali, makanya lo gak puas." ujar Gara diiringi kekehan.
Rafa berdecak, "Ada yang ganggu."
"Huh maksudnya?" sahut Rey.
Kembali berdecak Rafa mulai menceritakan kejadian sebelumnya.
Sontak semua yang duduk mengelilingi meja langsung tertawa.
"Gila gila gila! Lagian ngapa gak lo kunci pintunya anjir," ujar Gara.
"Ck, biasanya juga gak di kunci."
"Gak bisa bayangin sih gue, lagi tegang tegangnya malah ada yang ganggu. Anjir! Sakit coy.. hahaha.."
Rafa mendengus, "Gue biasa aja."
"Lain kali kalo mau ena ena pintunya di kunci ya ganteng, biar gak ke ganggu pas tegang tegangnya." ujar Dafa.
"Tegangan listrik kali ah." sahut Rey.
Semua tertawa terkecuali Rafa. Saat ini fikirannya hanya tertuju pada pelaku yang tadi mengganggu aktivitasnya.
_____
"Mas!"
Dharma menghentikan langkahnya mendengar teriakan istrinya.
"Kamu mau kemana lagi hah?!!"
"Bukan urusan kamu."
"Aku istri kamu. Aku berhak tau kamu mau pergi kemana!" teriak Ratna. "Kamu pasti mau nyari jalang lagi kan?!!"
"Kalau iya kenapa?!"
"Dasar brengsek!" murka Ratna.
"Apa bedanya sama kamu hah!"
Kiara yang baru memasuki rumah berdecak pelan, "Tiap hari ribut gak ada guna. Sama sama brengsek juga. Kalo udah gak cinta cerai aja sekalian." ujar Kiara dengan santai.
"Papa kamu yang brengsek! Tiap hari kerjaannya nyari jalang!"
"Cih, apa bedanya kamu yang tiap hari diem diem ketemu sama mantan kamu!"
"CK. BISA STOP GAK SIH!" teriak Kiara. Ia lelah. Setiap pulang kerumah orang tuanya selalu saja bertengkar.
"KIARA!" bentak Dharma. "Berani kamu teriak di depan mama sama papa ha?!"
"Cih. Bodo." Tanpa sepatah kata lagi Kiara langsung melangkah menuju kamar.
"KIARA!" teriak Dharma.
Kiara menjatuhkan tubuhnya di kasur. Ia menatap langit langit kamarnya dengan tatapan kosong.
Kurang lebih sejak menginjak umur 15 tahun keluarganya mulai tak pernah damai. Kedua orang tuanya yang selalu bertengkar.
Entah apa alasan mereka masih bertahan sampai saat ini, Kiara sendiri juga tidak tau.
Kiara menutup wajahnya dengan satu tangan, tiba tiba bayangan laki laki yang ia lihat tadi muncul.
"Shit.. gede banget!"
---
Yahaha setelah berabad abad off WP, gue bangkit lagi guyss.
Buat yang nanyain dangerous bestie, itu cerita udah di banned WP kemungkinan ada yang report, mau nulis ulang gue capek gak ada salinannya juga jadi gue istirahat sebentar dan munculah cerita ini..bakalan lebih panas dari cerita sebelumnya.
Gue usahain up cepet yaa,
dan WOII BUAT LO SEMUA YANG MASIH DIBAWAH UMUR JANGAN BACA CERITA GUE, KALO GAK SUKA GAK USAH MAIN REPORT YA ANJENGG, CERITA GUE KEMARIN UDAH TEMBUS 3 JUTA MALAH ILANG, MABOK GUE NULISNYA KON! MAIN REPORT SEMBARANG, GAK SUKA SKIP!!!
AND
SEE U NEXT PART!
#salamketarketir.