HALLO
HAPPY READING KAWAN!
• • • • •
Kini Andin dan Ira sedang jam istirahat dan berada di kantin.andin merasa kesal, sedari tadi Ira hanya mengoceh tentang ketololan Arkan.
"Ira Jangan bikin gue tambah mumet deh!"ucap Andin kesal karna permintaan setiap malam dari Al sungguh membuat nya resah, ditambah Ira yg sedari tadi meongoceh tidak jelas.
Ira menyengir."iya iya sini cerita ada apa?"tanya Ira mendekatkan duduk nya pada Andin.
Andin menghembuskan nafas nya kasar.apa dia bertanya pada Ira?lagian Ira sudah tau semuanya.siapa tau Ira bisa ngasih solusi kan?
"Al tiap malem minta hak' nya Mulu,Ra. Gue ragu"ucap Andin.memang benar, ada sedikit keraguan tercetak jelas di wajahnya.
Ira yang mendengar itu pun sekilas diam.ia tau Andin ragu, tapi kan dosa jika tidak memberikan hak suami,benar gak?soalnya Ira kan belum nikah hehe.
"Gue tau Lo ragu.menurut gue buang jauh jauh keraguan Lo dan percaya sama Al.memberikan hak suami itu wajib bagi istri ndin,dosa kalo nolak"jelas Ira mencoba meyakinkan Andin.
Andin berpikir dengan pikirannya.ira benar,apakah Andin selama ini terlalu kejam tidak memberikan hak Al?tapi Al pernah bilang kalo dia akan tunggu sampai Andin siap.
"Gue akan coba pikirin lagi, dalam waktu dekat"yakin andin.membuat Ira sedikit senang,memang susah menikah di usia remaja.
BRAK
"ASTAGFIRULLAH!!"Kaget Ira dan Andin bersamaan kala Arkan tiba tiba datang langsung menggebrakan meja kantin keras.
"Bahas apa sih kalean?!"tanya Arkan seolah tidak ada dosa.
Ira memejamkan matanya menahan amarah.arkan memang bener bener!"bahas urusan cewe!gausah kepo deh' dasar waria!"
Arkan melototkan matanya.apa?!waria?!setan emang!
"Macem macem Lo sama gue!"ucap Arkan mendekat ke arah Ira.
Dengan cepat Ira bangkit dari duduknya dan berlari secepat mungkin entah kemana yang penting ia jauh dari Arkan.
"IRANJING!SINI LO MONYET!"Dengan cepat Arkan mengejar sang mantan pacarnya itu.al dan yang lainnya sedikit tertawa melihat mereka,dasar pasangan gamon!
Beralih pada al.pria ini sudah duduk di samping andin.tak lupa dengan teman teman Al yang lain.
"Al kita semua ke kelas duluan ya, gue mau nyontek ke Azhar ma Ares"ucap Ardan.
"Lagian disini juga pasti jadi nyamuk!"timpal Athan.
Al menoleh."Yaudah sana!"usir Al seenaknya.
"Ketua gada adab"cibir Ares dan Langsung pergi meninggalkan mereka berdua,diikuti oleh yang lainnya.
Al kembali duduk di samping andin.mengelus tangan Andin lembut."kamu udah makan?"tanya Al.
Andin mengangguk."udah kok, kamu belum ya?aku pesenin mau?"tanya Andin balik.
Al menggeleng dan mengusap pipi Andin."cukup liat kamu aja udah bikin aku kenyang"jawab al.dasar gombal!
"Gaje kamu!bener mau gak aku pesenin?!"
Al tetap menggeleng."gamau Andin!aku udah kenyang liat kamu soalnya"
"Al apasih!"ucap Andin malu.
Al terkekeh pelan.mengecup bibir Andin sekilas.sontak membuat Andin kaget!sekolah ini prenn!!
"Ini di sekolah Aldebaran!!"Andin memukul pelan lengan Al.untung saat Al mencium nya keadaan kantin sedang sepi.
"Bibir,kamu,manis,rasa strawberry"bukannya menjawab, Al malah mengusap bibir Andin dengan tangannya.
Perbuatan Al kali ini sungguh membuat Andin salah tingkah.jadi teringat percakapan nya tadi saat bersama ira.apakah saatnya?
Al menghentikan kegiatannya mengusap bibir Andin."sebentar lagi bell, kelas buru"suruh Al.
"Aku bolos, lagi gak mudeng sama pelajaran"lanjut Al.
"Jangan kemana mana tapi, jangan keluar sekolah!"larang Andin.
Al tertawa pelan saat Andin berkata begitu."iya aku di gudang belakang sekolah sama temen temen.nanti kalo udah ada bell pulang aku langsung ke parkiran nungguin kamu"
"Oke!aku ke kelas ya, bye!"sebelum pergi, Andin mengecup sekilas bibir Al,eh melumat sekilas deh.
Menatap punggung wanita itu semakin menjauh setelah mencium bibirnya membuat Al salah tingkah bukan main.
"Gila!gue di cium lagi!"gumamnya.
"Anjir gue baper lagi!"lanjut Al bergumam sambil memukul mukul meja pelan.
∆ ∆ ∆ ∆ ∆
Dengan kesabaran penuh.al menunggu Andin di parkiran.sebenarnya bell tanda pulang sudah berbunyi dari lima menit yang lalu, tapi kenapa Andin belum keluar?
Dengan tergesa-gesa,wanita itu menghampiri Al dengan nafas tersengal-sengal.
"Maaf Al, tadi aku ada piket soalnya"ucap Andin.
Al mengangguk."ayok pulang"ajak al menggandeng tangan Andin.
**
Al menuruni satu persatu tangga rumahnya.beralih aroma makanan berasal dari dapur.istri nya pasti sedang memasak makanan malam.
Ia pun dengan cepat menuju dapur.tidak peduli dengan rambut yang masih acak acak kan karna baru bangun tidur.
segera memeluk istrinya dari belakang,tangan kekar yang melingkar di perut istrinya,dan wajahnya yang ia sembunyikan di leher belakang istrinya.
Andin sedikit kaget.tapi ia tidak mempermasalahkan nya, lagian Al begitu juga tidak membuat dirinya risih.
"Kamu udah bangun? mandi dulu sayang"titah Andin yang masih fokus dengan masakannya.
"Aku Ndak mau mandi!"ucap Al.
Andin tidak membalas ucapan Al dan masih fokus dengan masakannya.
"Kok kamu nyuekin aku sih, aku ngambek sama kamu!!"kesal Al dan melepaskan pelukannya lalu berjalan menaiki tangga menuju kamar dengan Kaki yang ia hentak hentakan.gemas.
Andin menggeleng kan kepalanya.kebiasaan,setiap bangun tidur pasti kumat manjanya.ia pun menyelesaikan masakannya dan di taruh di meja makan.segara langsung menaiki tangga menuju kamarnya.membujuk bayinya.
Membuka pintu kamar.terlihat Al sedang berbaring dengan selimut menutupi tubuhnya hampir ke kepalanya.andin tau Al pasti dengan ngambek.
Menghampiri Al dan duduk di kasur tersebut."kamu ngambek sama aku?"tanya Andin sedikit berusaha membuka selimut itu.
Tidak ada jawaban dari al.andin masih tidak menyerah."sayang, kamu ngambek sama aku?"tanya nya lagi.
Tidak ada lagi jawaban.kini Andin sudah kehilangan akal.dengan cepat ide jail terlintas di otaknya.
Tubuhnya merangkak mendekat pada Al.seperdetik kemudian Andin sudah menindih tubuh Al, karna posisi Al sekarang adalah tidur terlentang dengan selimut menutupi nya.
Sontak perlakuan Andin membuat Al kaget.segara membuka selimutnya,mendapati wajah cantik Andin sedang menatap dirinya.
"Marah sama aku?"Andin mengusap pelan pipi Al.
Sungguh tatapan Andin membuat Al terhipnotis.kalo gini caranya, bagaimana bisa ia marah sama Andin?huh.
Al tersenyum.bukannya menyingkirkan tubuh Andin dari atasnya,ia malah membiarkan nya,malah sekarang ia memeluk nya.
"Kamu kenapa sih selalu aja ada cara bikin aku gak marah sama aku!"kesal Al mengeratkan pelukannya.
Andin terkekeh."ada donk..tapi ini lepasin dulu , aku berat loh"
Al menggeleng seolah tidak mengijinkan Andin bangkit dari atasnya."kamu gak berat!tetep disini!"
"Tapi Al, kita makan malam dulu"ucap Andin.
"Besok aja makannya, aku mau sama kamu"jawab Al masih dengan posisi tadi.
Andin mengiyakan jawaban al.sebenernya dirinya pun merasa masih kenyang tadi."sekarang tidur!"titah Andin langsung bangkit dari atas Al dan duduk di sebelah Al.
Al dengan cepat ikut duduk."apa sih kok tidur?!"
"Tidur sayang, malem besok aku ada kejutan buat kamu"ucapan Andin sontak membuat wajah Al berbinar-binar.
Al dengan kagetnya berkata."kamu boong!"Al seolah tidak percaya.
Andin menatap Al sebal"Yaudah kalo gak per---"
Dengan cepat Al membawa Andin ke pelukannya.membenamkan wajahnya didada Andin."aku percaya sayang!"
"Udah sekarang tidur"
Al menggaguk pelan.posisi mereka masih sama.dengan Al di dada andin.dan beberapa menit kemudian mereka pun tertidur lelap.
_____
Bentar lagi nih.jangan lupa vote and Coment!