Di dasar laut, ada sebuah istana yang megah dan mewah, didalamnya ada pangeran mermaid yang sangat bosan, ia tak pernah diperbolehkan keluar istana sebelum umur yang ditentukan oleh raja.
"Bosan sekali, apa aku keluar saja dari sini?" Gumam mermaid tersebut sambil menengok kanan kiri, waspada jika ada penjaga istana
Beruntunglah keadaan istana sedang sepi, keluarga istana mermaid juga sedang berada dalam perjalanan pergi menemui keluarga diluar kota.
"Zzz.. Zzzz..."
"Wahh mereka tertidur lelap, aku harus cepat cepat pergi" setelah melihat para penjaga, mermaid kecil itu pun berlenggang pergi menjauh dari istana
"Ah maaf Bu, saya tidak sengaja" tutur sopan mermaid tersebut saat menabrak seseorang, ia juga mengambilkan barang barang yang ia jatuhkan
"Tidak apa apa tuan" jawab mermaid wanita paruh baya
Setelah itu mermaid kecil itu melanjutkan perjalanan nya, meninggalkan kedua ibu ibu yang tadi ditabrak
"Memangnya pangeran Asahi boleh keluar istana ya?" Bisik teman ibu ibu tadi
"tidak tahu juga ya, setahuku pangeran diperbolehkan keluar jika sudah menginjak usia 18 tahun dan pangeran masih 16 tahun, entahlah mungkin mereka sudah mengganti ketentuan itu"
"Memangnya mengapa aku tidak boleh keluar penjara membosankan itu? Papa hanya berbohong agar aku tidak melihat dunia luar, tak akan ada yang terjadi tuh" Nyinyir mermaid manis yang samar samar mendengar percakapan ibu ibu
Setelahnya ia benar benar menjauh dari area istana
"Hampir saja lupa" kata mermaid manis tersebut mengambil sesuatu dari tas selempang rumput laut yang ia pakai
Sebuah kalung cantik dengan satu mutiara yang terlilit disitu, pemberian neneknya jika ia ingin menghampiri daratan.
"Kenapa tak ada yang terjadi? Kata nenek akan terjadi sesuatu yang menganggumkan.. apa nenek juga bohong padaku?" Sekarang mermaid tersebut benar benar pusing, bagaimana dia kedaratan kalau ekornya belum berubah menjadi kaki? bisa bisa ia ditangkap
"Sepertinya aku harus keluar dari air dulu" gumamnya lagi
Mermaid manis tersebut mengintip dari air "wahh benar benar indah dunia manusia" mermaid tersebut bisa melihat bangunan bangunan indah, burung burung berkicauan, kapal berhenti dipinggir laut, belum lagi ada sesuatu kendaraan yang bisa terbang.
ପ( •̤ᴗ•̤ )੭⁾⁾ ｡ ﾟ 🌿・ﾟ＋
"Woy wu! Nyelem sana, gajadi jadi perasaan" tutur pemuda mendorong dorong badan teman seumurannya
"Gaada yang nemenin to, gaseru"
"Jaehyuk hyung! Temenin uwu nyelem yu!" Ajak pemuda bernama Jeongwoo "ngga, males gue, Haruto aja" jawab pemuda yang memainkan ponselnya
"Dek, mending jangan berenang dilaut ini" pinta salah satu wisatawan yang satu kapal dengan mereka
"Kenapa pa?" Tanya Jeongwoo
"Katanya ada nelayan yang melihat mermaid, ada juga salah satu wisatawan melihat mermaid dilaut ini, setelah itu dia tidak terlihat lagi" jelas bapak tersebut
"Wah seru dong, udahlah gas"
"Heh mati baru tau rasa lu" Haruto menarik kerah baju renang Jeongwoo yang sudah ingin loncat, sampe kecekek anak orang
"Bilang aja haru gamau kehilangan uwu kaann"
"Pede"
"Eh Jamet! Sini napa! Ngga seru bener lu, dirumah main hape disini main hape"
"Maap maap" Jaehyuk kini berjalan dibagian belakang kapal menyusul teman temannya
"Foto dulu foto dulu" Jaehyuk mengarahkan ponselnya ke atas, selfie.
"Coba liat hyung" kata Haruto namun tak disahut Jaehyuk "Hyung, Jaehyuk hyung! Bengong mulu nih anak"
"Keknya kata bapak bapak tadi bener deh" Jaehyuk mengezoom bagian belakang yang memperlihatkan lautan dan seseorang yang sedang memandangi daratan, mengapa ia berdiam diri dilaut lepas? tidak salah lagi ini pasti mermaid.
"HAHH?!!" Haruto dan Jeongwoo menganga
jaehyuk yang penasaran langsung menyelam dari kapal "WOY JAEHYUK HYUNG NYARI MATI LU! JAN TINGGALIN GUE HEH!!" teriak jeongwoo yang sepertinya sangat sayang sekali kepada temannya itu
"Udah gapapaa. gabakal mati juga, lagian dia yang selama ini ngga percaya begituan kan, liat aja nanti"
"Dia masih punya utang kemaren sama gue"
"Yee bahlul"
ꗄ ꑘꑘ ⛓
Jaehyuk menyelam tanpa persiapan, tidak ada tabung gas untuk bernafas bahkan bajunya saja masih jas kantoran
Kini Jaehyuk mencari kebenaran akan mermaid yang ia lihat tadi, ia sudah menyalakan kamera ponselnya, siap untuk memvideokan
"Huft hampir saja ketahuan manusia" kata Asahi sambil berenang masih dengan ekornya, ia tadi sempat melihat tiga orang manusia yang sialnya ditatap balik oleh ketiganya, huuhh kalau diingat lagi rasanya jantung asahi hampir copot.
"Apaitu? Kenapa ada cahaya?" asahi yang kelewat polos itupun mendekati asal cahaya itu
"Hahhh?? Manusia? Apakah dia pingsan? Atau agar memancingku? Tapi dia seperti tak bernyawa" Asahi tetap berenang menuju manusia tersebut, karna dia juga penasaran dengan benda yang dipegang oleh manusia itu. Kenapa bisa bercahaya?
Asahi memeluk manusia tampan itu, agar tidak terjatuh kedasar laut tapi sebelum menyelamatkan manusia itu dia pinjam dulu benda yang dipegang nya.
"Wah keren sekali, apa ini kaca ya?" Karna ponsel jaehyuk berada di kamera jadi Asahi seperti mengaca, Asahi membolak balikkan benda persegi itu, tidak berubah.
"Hmmppp!!" Asahi mendelik kaget saat manusia yang tak berdaya tadi membukakan matanya perlahan dan mengembangkan mulutnya tanda tak bisa bernafas dibawah air
Jaehyuk benar benar dibuat tak kalah kaget, melihat dengan matanya sendiri makhluk yang ia tak percayai berada di hadapannya, yang seharusnya tempat kaki malah berbentuk seperti ekor ikan, namun warnanya sangat indah
Belum lagi wajah cantik makhluk ini apalagi saat kebingungan menambah keimutan nya
Asahi bingung harus berbuat apa..
Mungkin kah ini saatnya ia harus memberikan ciuman pertamanya. pada manusia?
Asahi mulai mengalungkan tangannya dileher manusia itu untuk lebih mendekatkan dirinya, mempertemukan belah bibir keduanya, hanya menempel saja, tidak lebih lalu membuat permohonan dalam hati agar manusia ini tidak ingat sama sekali dengannya. Dan manusia itu kembali ke alam bawah sadarnya.
Setelahnya Asahi mengembalikan benda persegi kedalam saku celana manusia itu
"Terimakasih dan maaf aku sudah lancang padamu" bisik Asahi ditelinga Jaehyuk kemudian melepaskan pelukannya dan membantu Jaehyuk ke atas air setelahnya Asahi pergi.
"Jaehyuk hyung! Woy Jamet jangan mati heh, dimana lu, ngga lucu ya!" Teriak Jeongwoo dan Haruto
"Gu- gue disinii" Jaehyuk nongol dipermukaan lalu naik kembali lewat tangga kapal namun dirinya terlihat lemas dan sedikit pucat
"Bikin deredeg tau ga" Haruto mengangguk setuju "jadi lu udah ketemu sama mermaid nya?"
"Mermaid apaan? Mana ada ya, jaman gini percaya begituan" Jeongwoo dan Haruto saling menatap bingung
"Coba liat galeri lu, kalo ngga salah tadi lu vidioin kan?"
"Bentar," Jaehyuk mengambil ponselnya dari saku celana
"Ngga ada apa apa tuh" Jaehyuk menampilkan layar ponselnya "hah? Coba liat foto kita bertiga tadi?"
Haruto dan Jeongwoo ngezoom ngezoomin semua sisi, kenapa gaada makhluk yang tadi lagi?
"Udah deh, gausah mikir yang aneh aneh"
"Terus tadi lu ngapain nyelam?"
"Yakan lu yang nyuruh nemenin nyelam, lu nya malah diem aja disini"
"Lo ngga kenapa napakan hyung?" Haruto melihat dari kepala sampai kaki Jaehyuk
"Agak pusing gitu sih selesai nyelam, udahlah mau makan. Laper"
"Aneh" bisik Jeongwoo
"Syukurlah manusia itu tidak apa apa, dan aku juga selamat. Sebaiknya aku balik sebelum dimarahi" Asahi buru buru berenang menuju istana nya
Namun sesuatu yang ia tak inginkan terjadi.
"AKKHH"
Annyeong, vomment juseyoo !!
Ngehehee si asahi kek dora yah banyak nanya