Kala Cinta Bertemu

By ainunufus

10.2K 1.8K 427

Kala yang selalu mengejek teman-temannya karena bucin, akhirnya terkena batunya. Masalah instagram membuat co... More

1
2
3
4
5
6
8

7

396 96 8
By ainunufus

Cinta memandang isian formulir elektronik rencana studi lanjut yang dibagikan wali kelasnya di layar iPad dengan tatapan nanar. Sebenarnya formulir rencana itu sudah dibagikan dari semester satu tapi Cinta masih juga belum mengisinya hingga semester dua. Setiap Bu Sinta menanyakan alasannya, Cinta hanya terdiam. Bu Sinta cukup paham karakter Cinta yang pendiam oleh karena itu Bu Sinta tak memberikan batasan waktu pengumpulan formulir dan memilih untuk menunggu Cinta mengirimkannya sendiri.

Sejak dulu Cinta ingin menjadi profesional programmer tetapi orang tuanya menginginkan hal yang berbeda. Masalah pemilihan jurusan menjadi semakin rumit semenjak orang tuanya bercerai. Ayahnya ingin Cinta meneruskan perusahaan keluarga dan meminta Cinta mengambil kuliah di bidang bisnis tetapi Ibunya menginginkan Cinta menjadi dokter. Sulit untuk mengabaikan permintaan keduanya, mengingat yang akan membiayai kuliah ada orang tuanya.

"Ta!" suara bass Kala memenuhi kelas IPA1, membuat semua orang menoleh ke sumber suara.

"Kala?" panggil Sarah, ketua kelas IPA 1 yang terkenal dengan kecantikan dan kepintarannya. "Tumben lo ke sini," lanjut Sarah bermaksud ingin menghampiri Kala.

Dengan nafas tersengal Kala mengabaikan Sarah kemudian berjalan menuju kursi Cinta yang terletak di paling belakang. Cinta yang panik segera mematikan layar iPad.

"Lo tega banget berangkat sekolah duluan. Gue ke rumah lo tahu." Kalimat Kala membuat seisi kelas IPA 1 bersorak riuh.

Bola mata Cinta bergerak tak beraturan, tak tahu harus bereaksi apa ketika seluruh kelas menatap ke arahnya.

"Lo ngapain ke sini?" ucap Cinta nyaris seperti berbisik.

"Nih, janji gue." Kala meletakkan satu liter susu rasa coklat di meja Cinta. "Gue kan janji mau ngasih lo susu tiap hari."

Cinta memasang wajah kecut melihat satu kotak besar susu coklat di depannya.

"Janji apa tu?" celetuk Aldo teman kelas Cinta yang langsung disambut suara celetukan anak-anak lain. Jam istirahat di IPA 1 nggak pernah seramai ini sebelumnya.

"Ntar dulu Al, urusan pribadi nih."

"Yadeh yang mulai pribadi-pribadi."

Kala mulai salah tingkah.

"Nanti pulang bareng ya?"

Cinta menggaruk alisnya yang tak gatal sambil mengintip reaksi teman-teman sekelasnya. Beberapa teman ceweknya terlihat saling berbisik sembari memandang Cinta dengan tatapan heran, setengahnya tertawa melihat tingkah Kala sisanya lagi tak terganggu dengan keberadaan Kala.

"Iya."

"Ah bohong."

"Terus lo mau gue jawab apa?"

"Kalau jawabnya cepet gini pasti bohong. Lo kan biasanya nolak dulu."

"Lo mau ngajak berantem apa ngajak pulang bareng?" Cinta hampir habis kesabaran, hanya Kala yang bisa membuatnya berbicara panjang lebar.

"Ya ngajak pulang bareng lah."

"Yaudah, iya."

"Beneran ya? Bukan karena biar gue keluar dari kelas, kan?"

Cinta menelan ludah, pikirannya seperti terbaca.

"Nggak."

"Kalau nanti gue ke sini lo udah pulang, gue ngambek lho."

Bibir Cinta berkedut menahan tawa. Memang apa ruginya kalau Kala marah padanya.

"Suara lo jangan keras-keras."

"Biarin aja, biar semuanya jadi saksi kalau lo udah janji pulang bareng gue," kata Kala semakin menaikan nada suaranya membuat Cinta spontan menarik ujung baju Kala lalu membawanya keluar kelas.

Kala yang terkenal seantero sekolah membuatnya menjadi sorotan di manapun dia berada hingga Cinta kebingungan mencari tempat untuk bicara berdua.

"Lo kenapa sih?" tanya Cinta setelah sampai di area taman belakang sekolah, tepatnya di bawah pohon beringin paling tua di SMA Gemintang.

"Apanya yang kenapa?"

"Kenapa lo ke kelas gue?"

"Gue udah bilang kan, gue bawain susu sesuai janji gue."

"Bisa nggak, bilang gue dulu jangan tiba-tiba ke kelas?"

"DM gue aja nggak lo bales, nomer telpon lo gue nggak punya." Kala refleks mengambil ponsel di saku bajunya lalu menyerahkannya pada Cinta.

"Nomer lo, gue boleh minta nggak?"

"Buat apa?"

"Lo bilang suruh bilang lo dulu kalau mau ketemu lo."

Cinta menarik ujung hoodie-nya hampir frustasi menghadapi Kala.

"Boleh nggak?"

Dengan sedikit berat hati Cinta mengambil ponsel Kala.

"Nanti jadi kan pulang bareng?" tanya Kala sambil tersenyum setelah Cinta menyimpan nomornya.

"Gue ada acara."

"Tadi di kelas lo bilang iya."

"Gue baru inget."

"Kenapa lo nggak mau banget pulang bareng gue?"

"Kenapa juga lo harus banget pulang sama gue?"

Kala terdiam mendengar penuturan Cinta. Dia tak tahu apa yang membuatnya ingin pulang bersama Cinta, satu-satunya hal yang dia tahu adalah dia ingin mengenal Cinta lebih dekat lagi.

Ada hal dari Cinta yang menarik perhatiannya. Seperti saat Kala melihat miniatur robot transformer yang unik, rasanya ingin terus memandang dan memilikinya.

"Ya-ya karena-- emang nggak boleh pulang bareng temen?" tanya Kala terbata-bata.

"Lo bisa pulang bareng temen lo yang lain."

Kala mulai panik kehabisan alasan.

"Gue sekalian mau tanya-tanya tentang antivirus, kayaknya komputer di rumah gue kena virus deh."

"Panggil jasa service komputer aja."

Kala menghela nafas. "Lo benci gue ya?"

"Nggak."

"Terus kenapa lo nolak ajakan gue terus? Gue cuma pengen ngobrol santai aja sama lo."

Sekarang Cinta yang menghela nafas. Sulit menjelaskan posisinya saat ini pada Kala. Selama bersekolah di SMA Gemintang, Cinta menghabiskan hari-hari dengan tenang. Namun, jika ia dekat dengan Kala, dia harus siap menjadi sorotan dan harus siap dibenci fans garis keras Kala.

"Lo nggak akan ngerti," kata Cinta sambil berlalu meninggalkan Kala sendirian.

***

Selasa pagi yang mendung, membuat suasana hati Kala ikut murung. Seberapa banyak pun Kala memikirkan alasan penolakan Cinta terhadapnya, Kala tetap tak menemukan jawabannya. Kala tak mengerti mengapa sesulit itu hanya ingin berteman dengan Cinta.

Dengan langkah kaki yang berat Kala berjalan menyusuri koridor menuju kelasnya.

"Bro! Bro!" panggil Langit yang muncul dari tempat parkir mobil, sedikit berlari Senja menghampiri Kala.

"Lihat ini deh," pinta Langit tiba-tiba.

Kala tampak tak tertarik.

"Ada foto lo sama Cinta di bawah pohon."

Kala langsung menghentikan langkahnya.

"Nih lihat." Langit menyodorkan ponselnya menunjukan foto Kala dan Cinta yang jelas diambil tanpa sepengetahuan keduanya.

"Lo dapet dari mana?"

"Lova kirim ke gue, katanya lagi rame di semua grup WhatsApp cewek-cewek Gemintang. Nggak tahu siapa yang kirim pertama, tahu-tahu udah forwarded many times."

"Yaudalah biarin aja."

"Gue juga maunya gitu Bro, tapi kata Lova fans-fans lo mulai bertingkah."

"Gue nggak punya fans," respon Kala acuh.

"Terus ini apa?" Langit menunjukkan screen capture salah satu group WA salah satu geng di SMA Gemintang.

Rahang Kala mengeras membaca chat group yang ditunjukan Langit.

"Lo dapet dari mana?"

"Lova lah siapa lagi. Ada anggota group itu yang temenan sama Lova dan ngadu ke dia."

Kala mengembalikan ponsel Langit.

"Eh, lo mau ke mana?" tanya Langit menahan Kala yang bersiap melesat pergi.

"Cari Cinta lah."

"Jangan sekarang. Nanti makin ramai, kita atur strategi dulu. Tenang dulu Bro." Langit mencoba menenangkan Kala yang mulai diserang panik.

Kala tak menyangka tindakannya membawanya pada kondisi seperti ini. Kala memasuki kelas dengan perasaan campur aduk. Bagaimana reaksi Cinta jika dia tahu dia sedang ramai dibicarakan anak-anak SMA Gemintang. Bagaimana kalau Cinta semakin menjaga jarak dengannya? 

©theheels

Hi! Ainunufus x Theheels are back!

Kira-kira, Cinta datang ke pesta Halloween sama Yudha atau Kala ya?

Kalian tim mana nih guys?

Tungguin episode selanjutnya ya.

xx

Continue Reading

You'll Also Like

3.2M 267K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

2.3M 123K 60
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
6.1M 263K 58
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
790K 29.1K 50
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...