π“πžπ¦πšπ§ π’πžπ«πšπ§π£πšπ§π ...

Por coffeebean888

1.1K 24 3

Dari orang asing jadi teman seranjang? Ini yang terjadi pada Layla. Layla terpaksa tinggal serumah dengan a... MΓ‘s

π“πžπ¦πšπ§ π’πžπ«πšπ§π£πšπ§π  | 01 - π€π§πšπ€ π’πšπ‘πšπ›πšπ­ π€π²πšπ‘

1.1K 24 3
Por coffeebean888

"Papa tidak kasih!" tolak Raymond kepada anak sulungnya.

"Ih! Layla kan sudah dewasa!" ujar Layla kesal melipatkan kedua tangannya.

"Tetap tidak boleh!"

Layla menghentakkan kakinya melewati seorang pria paruh baya seumuran Raymond.

"Eh Layla...." Panggilan Zacky terpotong ketika melihat wajah cemburut Layla. "Kenapa dia, Ray?"

Zacky duduk di hadapan Raymond. Kedekatan keduanya sudah seperti saudara kandung. Bahkan Layla dan Nayla lahir itu juga disaksikan oleh Zacky.

"Layla ribut mau keluar kerja, Zack," jawab Raymond sambil menggelengkan kepala melipat korannya dan meletakkan di atas meja.

"Ke mana memangnya?" tanya Zacky.

"Los Angeles. Di sana tidak ada siapa pun, sebagai orang tua juga pasti khawatir," kata Raymond.

Zacky berpikir sejenak. "Bagaimana kalau tinggal di apartemen anakku saja?"

"Loh, anakmu sudah di Los Angeles?" tanya Raymond kaget.

"Sudah 3 tahun lalu, Ray. Perusahaan di sana waktu itu hampir bangkrut karena ada tikus kantor. Tapi syukurlah ada Chris menstabilkan," jelas Zacky.

Raymond memanggut-manggut. "Nanti terlalu merepotkan Chris, tidak?"

Zacky tertawa menepuk pundak sahabatnya. "Macam baru pertama kali kenal aku saja kau, Ray. Kalau Chris berbuat tidak baik, suruh Layla lapor ke aku. Akan aku hajar anak itu."

"Baiklah. Ada Chris aku lebih tenang. Ck! Memanglah anak sekarang sudah dewasa, sudah susah atur." Raymond menggelengkan kepalanya.

Zacky terkekeh pelan. "Sama saja anakku, Ray. Padahal sudah kepala tiga, suruh nikah saja asyik tolak, banyak alasan."

"Chris belum punya pacar?"

Zacky tertawa seraya menggelengkan kepala. "Tiap hari sibuk kerja. Sejak 5 tahun lalu cintanya bertepuk sebelah tangan."

Salah satu sudut bibir Raymond tertarik ke atas. Tersenyum penuh maksud.

🧁🧁🧁

"Serius?" Mata Layla berbinar dengan senang. "Layla boleh ke Los Angeles?"

"Iya, Papa sudah bicarakan sama uncle Zack. Dia anjurkan tinggal di apartemen anaknya, jadi Papa bisa lebih tenang kalau ada yang jagain."

Spontan mata binar dan senyum lebar itu memudar. "Pa, aku tidak mau serumah sama orang asing!"

"Chris bukan orang asing, Layla! Dia anak Zacky, sudah mapan dan dewasa. Papa yakin dia dapat jaga kau dengan baik."

"Ish, Pa. Layla mau sendiri saja!"

"Take it or leave it?" ancam Raymond.

Layla mengerucutkan bibir.

"Ada apa, Nak?" tanya Rosliana, sang mama kepada anak sulungnya. "Mama dengar keributan dari dapur."

"Papa masa suruh Layla tinggal sama pria asing sih!" keluh Layla kesal.

Rosliana tertawa pelan, meletakkan buah di meja ruang keluarga. Di susuli, Nayla muncul dari kamarnya.

"Nayla khawatir malah pria itu ditakuti sama Kakak," ledek Nayla lalu mengempaskan bokong ke sofa panjang.

Layla melotot ke arah adiknya yang terpaut 4 tahun dibawahnya. "Hus! Kau balik kamar sana, Nay!"

Bukannya takut, malahan Nayla menjulurkan lidah.

"Sudah, sudah. Kalau tidak mau, tidak usah kerja sekalian. Usaha Papa masih sanggup membiayai kalian."

"Iya, Sayang. Kenapa harus kerja apalagi sampai di luar New York?" tanya Rosliana lembut.

"Layla mau belajar mandiri, Ma. Ya sudahlah, Layla terima tinggal bareng pria asing itu."

🧁🧁🧁

Hari ini, hari berangkatnya Layla ke Los Angeles. Tak ada sedikit pun senyuman menghias di wajah cantiknya. Malah menghela napas.

"Baik-baik di sana ya, Nak," kata Rosliana megusap air matanya.

Layla memeluk Rosliana. "Iya, Ma. Layla akan sering telpon kok nanti."

Kini Layla beralih ke Raymond. Wajahnya masih sama, datar. "Nanti sampai jangan lupa kabarin."

Layla mengangguk, kemudian berjalan ke samping dimana Nayla berdiri.

"Jangan nakal di sana, Kak." Di saat-saat sedih begini, Nayla masih bisa bercanda.

Layla mendelik. "Berkaca dulu, Nay."

Nayla hanya terkikik mendengarnya. Memang Nayla yang bandel, suka buat onar dan kebebasan.

"Sudah, sudah. Kalian selalu ribut saja kalau ketemu," kata Raymond.

Layla dan Nayla saling tatapan sejenak kemudian tertawa.

"Begitulah hubungan kasih sayang mereka, Pa," kata Rosliana menepuk pelan bahu Raymond.

Layla melirik jam di pergelangan tangannya. "Waktu sudah dekat, Layla pamit dulu ya."

Rosliana melambaikan tangannya, sedangkan ekspresi Raymond sama sekali tidak berubah. Dan Nayla mengestur seolah mengusir sang kakak segera pergi.

🧁🧁🧁

Setelah beberapa jam, Layla akhirnya tiba di Los Angeles.

Dibukanya ponsel dari saku melihat pin kamar apartemen yang diberikan oleh Raymond.

Tilulit.

Pintu pun terbuka, Layla lekas masuk ke dalam dan menganga tak percaya. Bukan, bukan karena betapa mewahnya kamar apartemen ini. Tapi bau alkohol dicampur aroma rokok menyerbu ke indera penciuman, membuat Layla terbatuk-batuk.

Sofa-sofa dan meja kecilnya itu banyak kali baju bekas dilempar sembarangan arah. Dan beberapa botol alkohol  yang tergeletak tak berdaya di lantai.

"Gila! Rumah ini habis dirampok atau gimana sih! Anak teman Papa benar bisa dipercaya atau tidak sih?!" gerutu Layla marah.

Layla paling tidak suka berantakan, apalagi aroma menjijikkan ini. Ia mengembuskan napas berat.

"Inilah kenapa aku inginnya tinggal sendiri!" Mulut Layla asyik mendumel.

Kemudian ia menepikan kopernya, memulai merapikan dari melipat baju dan celana pria yang Layla ketahui bernama Chris itu. Berlanjut menyapu dan mengepel lantai marmer mahal tersebut sampai kilat kinclong.

"Fiuh...." Layla membaringkan diri ke sofa panjang empuk itu.

Sekarang apartemen Chris tampak seperti yang baru lagi. Tepat bersamaan sesosok berbadan tegap masuk.

Layla yang mendengar suara pintu dibuka itu, sontak menoleh. Dia lalu bangkit dari sofa dan berkacak pinggang.

"Hei kau! Aku di sini sebagai tamu, malahan aku harus membereskan apartemenmu!" omel Layla kesal.

Pria itu melonggarkan dasi kerjanya. Berjalan ke arah sofa dengan santai.

"Aku tidak menyuruhmu melakukannya," balas Chris.

"Tapi bau sekali! Bagaimana aku bisa tinggal di sini!"

Chris tersenyum miring. "Aku tidak memaksamu tinggal bersamaku. Kau bisa cari tempat lain."

Kedua tangan Layla dikepal kuat. Amarahnya benar-benar sudah sampai ke puncak.

"Kau! Dengar ya kau! Aku juga tidak ingin serumah denganmu! Tapi papamu menawarkan jadi aku dipaksa sama papaku! Sialan!"

Sehabis memaki, Layla menarik barang bawannya ke kamar sebelah kiri.

Blam!

"Keparat sialan! Terima kasih pun tidak padahal aku sudah bantu membereskannya!" Layla masih ngedumel.

Di luar, Chris mengeluarkan ponselnya.

"Dad, kau berbohong," kata Chris setelah sambungan di seberang terhubung.

"Huh? Bohong apa?" Zacky dibuat kebingungan oleh anaknya.

"Kau bilang gadisnya manis dan baik. Baru pulang kerja saja aku sudah diomelin," desah Chris lelah.

Bukannya terkejut, Zacky malah tertawa keras. "Tapi selain itu, memang Layla manis dan baik kok. Jaga dia baik-baik ya."

Tut.

Chris mengambil napas gusar. Lalu menyapukan ke penjuru apartemennya. Memang jadi bersih dan rapi. Aroma segar dari pewangi ruangan lavender tercium menenangkan. Sudah lama Chris tidak merasakannya.

Kamar apartemen ini biasanya bau apek, alhokol dan rokok. Hanya seminggu sekali pembantu yang ia sewa datang untuk membersihkan. Sampai-sampai pembantu itu memilih cabut meski dibayar mahal.

Chris tersenyum miring. Kemudian mendekat ke kamar Layla dan mengetuknya.

"Kita butuh bicara," ucap Chris.

🧁🧁🧁

Halo, cerita baru lagi. Gimana menurut kalian?

Semoga suka ya!

Jangan lupa klik ⭐ sebagai dukungan pada Mochi ya

Luv ya ❤️

Seguir leyendo

TambiΓ©n te gustarΓ‘n

2.4M 23.5K 27
(βš οΈπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žβš οΈ) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] β€’β€’β€’β€’ punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
2.1M 93.8K 53
SEQUEL "THE DEVIL WANTS ME" Bisa di baca terpisah [FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] DON'T COPY MY STORYβŒοΈβ€ΌοΈ 17+ Awal dari bencana ini di mulai ketika Edel...
1.2M 5.1K 16
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. πŸ”žπŸ”ž Alden Maheswara. Seorang siswa...
2.1M 30.2K 27
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...