SF 1 : MY LUNA IS ANGEL(Revis...

By anaadeeva01

539K 48.9K 655

SERIES KE-1 Nadine terpaksa pindah rumah mengikuti kedua orang tuanya, mereka juga memindahkan tempat kuliah... More

Chapter 1: Mate
Chapter 2: Mansion Lano
Chapter 3: Ingin Pulang
Chapter 4: Ane's Brother
Chapter 5: Mencoba Menerima
Chapter 6: Mantan
Chapter 7: De Javu
Chapter 8: Nadine's Angel
Chapter 9: Father
Chapter 10: Wedding and Stev's Mate
Chapter 11: Pagi Yang Indah
Chapter 12: Latihan dan Tragedi
Chapter 13: Taktik Licik
Chapter 14: Penculikan licik
Chapter 15: Geo sang penculik
Chapter 16: Pertempuran
Chapter 17: Kehilangan
Chapter 18: Mimpi indah
Chapter 19: Memadu kasih
Chapter 20: Hadiah dari Geo
Chapter 21: Real Immortal
Chapter 22: Leon dan Rael
Chapter 23: The Wedding
Chapter 25: Kembali diuji
Chapter 26: Sayap yang terlepas
Chapter 27: END
Ekstra Chapter l
SEQUEL!!!!
Info penting
PROMO

Chapter 24: Aneh dan gelisah

10.6K 971 4
By anaadeeva01

"Kita pulang hari ini?" tanya Nadine saat melihat Lano yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan tubuh yang hanya tertutup handuk dari pinggang sampai lutut. Tunggu kenapa suaminya itu tampak seksi?

Nadine menggelengkan kepalanya mengusir bayangan panas yang lewat dipikirkannya. Ada apa dengan dirinya, kenapa tampak seperti wanita haus akan belaian.

"Sayang kau kenapa?" tanya Lano panik melihat Nadine terus saja menggelengkan kepalanya, dia takut istrinya itu sakit.

"Tidak apa apa. Aku hanya sedikit pusing." Nadine tidak sepenuhnya bohong pikiran gila ini membuat kepalanya pusing.

"Sebaiknya kau beristirahat, besok kita akan pulang. Aku tida ingin kau sakit." ucap Lano penuh perhatian dan merebahkan tubuh Nadine hati hati.

"Ada apa dengan mate kita?" tanya Luis khawatir.

"Aku tidak tahu."

"Apa dia kelelahan karena ikut mempersiapkan acara pernikahan Leon kemarin?"

"Hm, mungkin saja kau benar."

"Jaga dia, dan pastikan makannya yang dikonsumsinya sehat dan bergizi. Jangan lupa untuk mengingatkannya untuk tidak terlalu banyak pikiran."

"Ck, iya bawel."

Leon memutuskan mindlik mereka dan kembali fokus pada istrinya.

"Tunggu disini aku akan mengenakan pakaian dan keluar sebentar." Nadine mengangguk patuh, Lano tersenyum dan mengecup kening Nadine.

*****

"Aku ingin mangga muda." gumam Nadine yang masih terdengar oleh Lano.

"Aku akan menyuruh maid untuk kepasar dan membelikannya untukmu."

Nadine menggeleng kuat. "Tidak aku ingin kau yang mengambilkannya untukku!" titah Nadine menunjuk dua buah pohon mangga yang lebat dengan buah yang masih hijau milik Ren.

"Hah! Aku?" tunjuk Lano pada dirinya sendiri.

"Ya, apakah kau tidak mau melakukan untukku." ucap Nadine memelas dengan mata tampak berkerlip sedih.

Lano menghela nafas panjang. "Kau ingat apa yang aku pernah bilang, Anything for you, My Queen." mengecup bibir ranum Nadine singkat.

"Bagus, sana ambilkan untukku!" titah Nadine mendorong tubuh Lano yang membuat pria itu bingung dengan sikap aneh istrinya. Sabar untung sayang!

Saat Lano sudah berada diatas pohon mangga dengan teleportasi, dia tidak akan pernah mau memanjat. Yang benar saja, akan ditaruh dimana wajahnya nanti jika seorang Alpha memanjat bak seekor monyet yang dipohon mangga.

"BUKAN YANG ITU! TAPI YANG DISEBELAH KANANMU!" tariak Nadine dari bawah dengan santai duduk dikursi yang empuk sambil menyeruput jus apelnya. Lano mengusap dadanya sabar.

"LEBIH ATAS LAGI SEDIKIT KEKIRI!"

Beberapa maid kesibukan menyiapkan kain untuk menangkap buah yang Lano jatuhkan kebawah agar tidak kotor. Kain itu tampak seperti ayunan dengan 4 orang maid yang memegangnya disetiap ujung kain. Leon yang sendari tadi menonton bersama Rael tidak kuasa menahan tawanya pria itu memegang perutnya dan tertawa keras.

"YANG DEKAT DENGAN KAKI KANANMU!" gemas Nadine melihat Lano yang salah mengambil buah.

"NAH ITU, PINTAR SEKALI SUAMIKU!"

"DISEBELAH KIRIMU TAMPAK MENGGIURKAN, AMBIL SEMUA!".

"SEDIKIT KEKIRI BAGIAN BAWAH!"

Semua yang menyaksikan tingkah laku sepasang suami istri itu tak kuat menahan tawa mereka beberapa main dan warrior yang menyaksikan itu menahan tawa mereka karena tidak ingin sampai di hukum. Rael dan Leon sudah tidak kuasa menahan tawa hingga Leon berjongkok memeluk perutnya yang keram.

Ren yang terusik dengan suara teriakan ikut menyaksikan apa yang terjadi itu ikut tertawa melihat wajah nelangsa Lano. Begitu juga dengan Lonard yang aneh melihat istrinya yang tertawa tiba tiba, ikut tertawa melihat kelakuan aneh Lano dan Nadine.

"Sudah ya sayang." ucap Lano memelas dari atas pohon.

"Hm, baiklah baiklah ayo turun."

Lano langsung berada disamping Nadine dan memeluk istrinya itu dengan wajah merah padam menyembunyikan wajahnya dileher Nadine. Astaga! Suaminya itu malu, Nadine tersenyum gemas.

"Kau mau?" tawar Nadine menyerahkan potongan mangga muda.

Lano menggelengkan kepalanya masih enggan berpindah posisi, nyaman menghirup aroma vanilla yang menguar dari tubuh Nadine. Setidaknya itu dapat mengurangi rasa malunya sialnya lagi Luis malah mentertawakannya serigala itu sampai guling guling sendiri dipikirannya.

"Aku ingin memakanmu." kesal Lano yang membuat Nadine malah tertawa tanpa dosa.

*****

"Aku ingin berjalan-jalan!" ucap Nadine suntuk entah kenapa moodnya cepat sekali berubah. Baru saja dirinya minta rujak pada maid yang sangat tidak dimengerti oleh para maid karena baru mendengar nama makanan seperti itu.

Akhirnya Nadine menjelaskannya, namun setelah rujaknya jadi dirinya malah enggan memakannya dan menyuruh Lano untuk memakannya. Untung saja rasanya enak, jika tidak Lano pasti sudah muntah.

"Ayo, aku akan mengajakmu kesuatu tempat yang akan membuatmu ketagihan untuk melihatnya lagi." ajak Lano menyodorkan tangannya pada sang istri.

Nadine mengerutkan keningnya ragu. "Benarkah ada tempat seperti itu?" Entah kenapa Nadine merasa sedikit tidak enak hati.

Dia bukan ragu akan ajakan Lano dan tempat yang akan mereka tuju, tapi ada sesuatu yang sepertinya terasa mengganjal dihatinya. Nadine berusaha mengenyahkan pikiran negatif itu mungkin hanya perasaan selewat.

"Tentu saja sayang, disini tempatnya keindahan. Dunia immortal tidak kalah indah dengan dunia manusia sayang." ucap Lano menangkup wajah Nadine dengan kedua tangan besarnya.

"Baiklah, tapi aku ingin ada beberapa warrior yang mengikuti kita." Meski bingung Lano tetap mengabulkan permintaan Nadine.

"10 warrior akan mengikuti kita."

Nadine sedikit menghela nafas lega. Semoga saja tidak terjadi apa apa, lagi pula Lano bersamanya suaminya itu pasti melindunginya.

"Wah!" decak kagum dari bibir Nadine tidak berhenti keluar ketika melihat pemandangan didepannya ini. Air terjun yang cantik dengan danau kecil dibawahnya banyak bunga teratai. Bagaimana air terjun itu mengalir dengan deras tanpa memenuhi danau yang tidak ada aliran sungai untuk mengalirkan airnya.

Kunang kunang tampak anteng berterbangan disekitar bunga teratai yang cantik itu. Ini sudah sore menjelang malam, jadi cahaya kunang kunang itu tampak sedikit terlihat.

"Air danau ini langsung terhubung dengan lautan, dibawahnya terdapat sebuah goa kecil yang menghubungkannya kesana." jelas Lano melihat kebingungan sang istri.

Nadine mengangguk paham, matanya menangkap seulet bayangan hitam. Tapi jika dilihat lebih jelas tidak ada siapapun disana, apa itu halusinasinya saja?

"Lihat!" tunjuk Lano yang langsung diikuti oleh mata Nadine.

Nadine tercengang melihat seekor rusa dengan tanduk perak keluar dari air terjun itu, sepertinya ada goa didalam air terjun itu. Rusa itu menatapnya beberapa saat kemudian kembali masuk dengan tampang angkuh sekaligus mempesona.

Lano mencium tengkuk Nadine yang membuat wanita itu meremang. Tangannya melingkari pinggang langsing Nadine dan memeluk lebih erat tidak ingin jika istrinya itu sampai kedinginan. "Kau suka?"

Nadine mengangguk senang, matanya tidak lepas menatap keindahan yang tersaji didepannya. "Apakah rusa itu akan keluar lagi?"

Lano menggeleng. "Dia istimewa, hanya orang tertentu yang dapat melihatnya."

"Apa aku juga termasuk orang yang dapat melihatnya?" bingung Nadine tidak mengerti maksud Lano.

"Tentu sayang, karena kau Lunaku. Semua keturunan kerajaan warewolf dan pasangan mereka bisa melihat rusa itu. Dia adalah penjaga air terjun ini dan pelindung kerjaan Warewolf."

Lano membalikkan tubuh Nadine dan nyatukan kening mereka berdua pria itu menghela nafas berat, entah kenapa Lano juga merasakan kegelisahan yang dirasakan Nadine. "Aku berharap semoga, apapun yang akan terjadi kita akan tetap bersama dan aku ingin ketika aku membuka maupun menutup mata kaulah yang akan aku lihat pertama dan terakhir kalinya."

"Detak jantungku berpacu dengan menyebut namamu, jika suatu saat nanti jantung ini sudah tidak berdetak ketahuilah sayang, cintaku akan terus bersamamu dimanapun dan kapanpun."

Nadine terisak, wanita itu memeluk erat tubuh Lano perasaan takut menghantuinya. Dia tidak ingin ada perpisahan lagi diantara mereka berdua, rasanya matipun tidak akan guna jika Lano tidak ada disiinya. Lano memeluk Nadine tidak kalah erat dibawah sinar bulan mereka memohon dan berharap semoga tidak akan ada lagi kesedihan yang membuat mereka merasakan sesak yang begitu mendalam.

******


Voment Kalian adalah mood booster ku 😘

TBC

Jangan lupa baca dan follow akun aku

Kisah putri Raja naga...

Bangsa naga yang dikenal punah. Perjalanan hidup sang putri naga yang berwarna warni.

Memiliki paras yang cantik tak membuat hidupnya tenang. Dari kisahnya dengan beberapa pangeran penting bahkan raja, sampai siapa yang akan menjadi pendamping hidupnya.

Masalah terus berdatangan seiring rahasia yang disembunyikan sang Ayah terbuka.

Zinse termenung menatap secangkir teh dihadapannya. Tidak ada seorangpun disana selain dirinya.

Tempat tertinggi yang ada diistana milik keluarganya, loteng.

Gaun putih bersih berbahan sutra miliknya tersapu angin hingga tampak seperti sedang menari.

Begitu juga rambutnya yang melambai lambai tersapu angin nakal.

"Aku sering cemburu tapi kali ini aku benar benar cemburu".

"Aku merindukanmu".

"Andai kau tahu, aku tidak ingin jauh darimu".

"Jaga dirimu, aku berjanji semuanya akan segera usai".

Semalam Zinse mendengar suara suara itu didalam tidurnya.

Itu bukan mimpi, Zinse ingat persis ketika sedang tidur Ia merasakan ada orang lain disampingnya.

Tapi Zinse tidak sanggup bangun karena rasa kantuk yang malah semakin menyerangnya.

Pertanyaannya? Apa semalam ada seseorang yang menyelinap kekamarnya.

Siapa? Apakah mungkin itu Zyan. Sayang Zinse tidak terlalu ingat jelas suaranya hingga tidak hapal suara itu milik siapa.

"Ahhk, aku benar benar penasaran" pekik Zinse gemas sembari mengacak ngacak rambutnya.

Aku percaya itu kau dan aku percaya kau tidak akan meninggalkanku, meski sulit bagiku bertahan. Batin Zinse sendu.

Setidaknya aku bisa mengibati lukamu meski sedikit. Batin seseorang dari kejauhan.

selamat membaca cerita ini udah tamat ya jadi sekalian kalian nunggu cerita Nadine update kalian baca dulu yang cerita ini..

Tapi ini masih absurt karena aku buatnya masih belum paham alur.

Continue Reading

You'll Also Like

302K 21.6K 49
(Fantasy Story) -Belum direvisi- Bukan lagi rahasia umum, jika bangsa vampir dan manusia serigala itu tidak pernah akur. Kedua bangsa tersebut salin...
420K 35.8K 47
"Bagaimana bisa dia hanya memikirkan dirinya? Bagaimana dengan packnya? Bagaimana jika anak-anakku terlahir sebagai manusia sepertiku?" Tanyanya bert...
1M 78.2K 30
#1in-FANTASI [08-12-2018] #2 in-ALICE [01-09-2018] #1 in-WEREWOLF [03-07-2020] #1 in -GREYSON [06-07-2020] [Completed] cerita ini udah tamat;) ATTENT...
639K 21.6K 38
ALERTTT!! BIKIN KETAGIHAN!! "Please touch me, Master, I'm yours! Aku ingin berbalas budi atas kebaikanmu selama ini." ------------- Dalam satu hari p...