Bagaimana Jika...

By KEVINZCR

18.5K 1.3K 1.6K

2020, Mew - Gulf adalah jodoh. 2019, Gulf tidak mengenal Mew. Mew 2020, berada di masa lalu di tahun 2019. Ta... More

Dua Dimensi Waktu
Demi Penggemar
Dihukum
Terjatuh ke Masa Lalu
Bertemu
Gulf Tanpa Mew
Tidak Mudah
Harapan
(Pesan dari penulis)
Tak Akan Meninggalkan Mu
Merelakan (2)
(Pesan dari penulis)
3 Will Be Free
Tolong...
(Pesan dari penulis)
Seorang Penggemar
Awal Kenal
Sahabat
Psikopat
Secret Of Gulf
Angst
Gulf Tanpa Mew (2)
Berdua
Tergoda
Thanos
Secret of Max / Merelakan (3)
Dua Wajah Gulf
Pria Manis
Siapa Pria Itu?
Save Me(w)!
Let Me Go!
Hurts
Pergi
CERITA PENDEK MEWGULF
Kontes
Kontes (2)
Kontes (3)
Kontes (4)
Kontes (5)
Kontes (6)
Kontes (7)
Kontes (8)
(Pesan dari penulis)
(Pesan dari penulis)

Kontes (9)

240 17 49
By KEVINZCR

Everybody hurts...

Semua tersakiti. Mew, Gulf, dan Bright.

Mew masih terbaring di kamarnya. Sakit di tubuhnya belum hilang akibat dihajar oleh Bright. Tapi hati Mew lebih sakit. Saat Gulf bilang dia sudah putus dengan Bright, itu bohong!

Mew merasa dirinya adalah satu-satunya di hati Gulf. Ternyata, dirinya cuma selingkuhan! Mew pacaran sama orang yang sudah bertunangan, apa namanya kalau bukan selingkuhan?

Suara Bright terngiang kembali di telinga Mew :

"Beraninya kau MEREBUT Gulf dariku!!"

"Dasar pelakor!!"

"Aku bukan orang seperti itu," lirih Mew dengan airmata yang menetes.

Sementara itu ditempat lain...

Airmata Gulf juga menetes penuh penyesalan. Keinginan nya mendapat jodoh yang paling sempurna, berakhir dengan kacau.

Gulf menyesal telah mengadakan kontes untuk mencari jodoh, yang membuat Bright dan Joss masuk dalam kehidupannya. Kontes untuk menemukan orang paling sempurna untuk Gulf nikahi. Padahal, manusia tidak ada yang sempurna dan pasti punya kekurangan.

Andai Gulf tidak pernah mengadakan kontes itu, pasti sekarang hubungan nya dengan Mew akan berjalan lancar. Mungkin hingga ke jenjang pernikahan. Bagi Gulf, Mew itu sempurna. Walaupun, Mew tidak pernah beradu kesempurnaan dengan oranglain dalam sebuah kontes.

"Aku harus bagaimana?"

Hati Gulf tentu memilih Mew. Tapi sebagai pria sejati, Gulf harus bertanggung jawab.

Tunangan yang telah ia selingkuhi? Atau kekasih yang ia dapat, setelah dirinya bertunangan dengan oranglain? Bright atau Mew?

Sebagai pria yang bertanggung jawab, tentu Gulf harus memilih tunangannya dan melanjutkan ke jenjang pernikahan. Gulf harus memilih Bright, dan terpaksa mengorbankan perasaan Mew.

Airmata Gulf menetes lagi. Hatinya sangat mencintai Mew. Tapi...
"P'Mew... maafkan aku..."

*****

Joss Wayar. Pria tinggi, kekar, dan tampan itu berjalan santai di sebuah taman. Kakinya terus melangkah, hingga sampai di sebuah bangku taman yang diduduki Bright. Lalu, Joss duduk di sampingnya. Di bangku taman itu, Bright dan Joss duduk menghadap sebuah danau yang tenang.

Joss menghela napas. "Siapa sih yang nggak pengen nikah sama orang seperti Gulf? Dengan semua kesempurnaan yang Gulf miliki. Wajar kalau Gulf juga mencari orang yang sempurna untuk dia nikahi."

Joss teringat saat dirinya mengikuti kontes itu. Bersama para peserta lain termasuk Bright. Perasaan Joss menjadi galau. "Aku yang memenangkan kontes itu. Aku lah yang seharusnya menikah dengan Gulf. Saat itu, aku merasa jadi orang paling beruntung. Tapi nasib berkata lain..."

"...Gulf malah melanggar peraturan yang ia buat sendiri, tentang dirinya yang harus menikahi pemenang kontes yaitu aku. Gulf malah memilih mu, Bright. Yang hanya juara dua. Hanya karena Gulf lebih menyukai wajahmu dibanding aku..."

"...dan aku hanya bisa pasrah. Tapi ternyata, kau pun hampir kehilangan Gulf. Dengan perselingkuhan yang Gulf lakukan dengan cowok bernama Mew..."

"...Bright, meski aku pernah membencimu karena aku merasa kau 'merebut' Gulf dariku, tapi pada akhirnya aku mendukungmu. Karena biar gimana pun, kita sama-sama peserta kontes."

Joss mengulurkan tangannya, hendak menjabat tangan Bright. "Selamat ya, Bright. Kita berhasil mengambil kembali Gulf dari tangan si pelakor yang bernama Mew itu. Kau akan menikah dengan Gulf."

Bright tidak menjabat tangan Joss, dan mata Bright pun berkaca-kaca. "Selamat untuk apa? Aku tidak ingin menikah dengan Gulf."

Joss sangat heran. "Maksudmu?"

Bright : "Aku akan putus dengan Gulf."

Joss : "Kau gila?! Kenapa harus putus?! Terus apa gunanya kita kemarin gebukin Mew?! Bukankah untuk mengambil kembali Gulf yang telah direbut oleh Mew?!"

"Awalnya tujuanku begitu. Tapi...," airmata Bright menetes. "Aku hanya ingin Gulf bahagia. Aku ingin Gulf menikah dengan orang yang dia cintai. Kalau aku bukan orang yang dicintai Gulf, biarlah Gulf bersama orang yang dia cintai yaitu Mew."

Joss menggeleng. "Tapi bagaimana denganmu?! Kau rugi kalau harus merelakan orang yang punya segalanya seperti Gulf! Jangan sia-siakan kesempatan untuk jadi suaminya!"

Bright : "Aku tidak peduli. Aku hanya ingin Gulf bahagia. Meski tanpa aku."

Joss kecewa mendengarnya. "Kalau aku jadi kau, aku enggak akan sia-siakan kesempatan untuk menikah dengan Gulf."

Bright tersenyum, meski air matanya terus menetes. "Joss, terima kasih sudah membantu ku. Tapi maaf. Aku harus merelakan Gulf bersama orang yang dia cintai."

Joss menengok kearah Bright, melihat Bright yang menangis karena harus mengorbankan perasaannya sendiri demi kebahagiaan Gulf. Lalu, Joss memeluk Bright untuk memenangkan nya. Membiarkan Bright menangis dalam pelukannya.

*****

Hari itu pun tiba.

Tubuh Mew telah pulih. Tapi tidak dengan hatinya. Yang entah perlu waktu berapa lama untuk lepas dari rasa sakit, karena telah dibohongi oleh Gulf.

Hari itu, Mew mendapat pesan whatsapp dari Bright yang memintanya untuk datang. Sebenernya, Mew masih trauma. Takut dikeroyok lagi oleh Bright dan Joss.

"Aku memintamu datang dengan maksud baik. Kumohon, datanglah," tulis Bright dalam pesan yang ia kirim pada Mew.

"Apa maksud Bright memintaku datang? Mau kasih undangan pernikahannya dengan Gulf?" pikir Mew sambil melangkah ke sebuah taman. Kalau bukan karena perasaan bersalah, karena dianggap telah merebut tunangan oranglain, Mew sangat tidak ingin menemui Bright. 

Sampailah Mew ditempat itu, dimana ada Bright dan Gulf. Dengan heran, Gulf menengok kearah Mew, "P'Mew? Kenapa kau datang kesini?"

Mew menatap Gulf penuh kecewa. Sedangkan Bright menjawab, "aku lah yang meminta Mew datang."

Gulf : "Untuk apa, Bright?"

Bright menghela napas, dan berusaha menahan air matanya. "Gulf... aku... ingin putus denganmu."

Gulf : "Kenapa?"

Bright : "Kau tidak mencintaiku, kan? Kau mencintai Mew? Lalu, buat apa kita menikah?"

Gulf merasa bersalah terhadap Bright, walaupun hatinya memilih Mew. "Tapi... bagaimana denganmu, Bright? Aku tau, kau juga tulus mencintaiku dan ingin menikah denganku. Apalagi status kita tunangan. Aku tau, perasaan mu pasti hancur, Bright."

Gulf benar. Perasaan Bright memang hancur, yang membuat Bright gagal menahan air matanya yang terus mengalir. "Jangan pedulikan aku, Gulf. Aku hanya ingin kau bahagia bersama orang yang kau cintai. Kalau kita menikah, justru aku yang sedih karena tidak bisa membahagiakan mu..."

"...Gulf, kau harus bersama orang yang kau cintai. Aku merelakan mu."

Gulf sangat terharu. Ia pun menangis dan memeluk Bright. "Terima kasih, Bright. Maafkan aku yang sudah menyakiti perasaan mu."

Bright juga menangis dalam pelukan Gulf. Karena baginya, itu adalah pelukan perpisahan. Sebelum menjauh dari kehidupan Gulf dan merelakan Gulf bersama orang yang dicintainya.

Mew yang melihatnya juga terharu. Ia pikir, dirinya akan kehilangan Gulf jika Gulf menikah dengan Bright. Tapi ternyata, Mew masih bisa memiliki Gulf dan menjadi satu-satunya.

Gulf dan Bright perlahan melepas pelukan. Kemudian, Bright mendekati Mew. "Mew, tolong jaga Gulf baik-baik. Bahagiakan dia."

Mew mengangguk. "Pasti. Aku akan membahagiakan nya."

Bright kemudian pamit meninggalkan Mew dan Gulf di taman itu. Mereka berdua saling menatap. Gulf bahagia bisa memiliki Mew kembali, tapi juga merasa bersalah karena telah membohonginya. Begitu pun dengan Mew, ia sangat bahagia tapi juga masih kecewa dengan Gulf.

Gulf : "P'Mew, akhirnya kita bisa..."

"Balikan lagi?!" potong Mew. "Kau pikir semudah itu aku memaafkan mu?! Setelah menjadikan aku sebagai selingkuhan mu, padahal kau sudah bertunangan dengan Bright?!"

Gulf kembali merasa bersalah. Ia pun berlutut didepan Mew sambil memegang tangannya. "P'Mew, kumohon maafkan aku."

Mew tersentuh melihat Gulf yang berlutut di depannya. Ditambah dengan wajah imut Gulf yang bikin nggak tega. Mew merasa, Gulf sungguh menyesali perbuatannya.

Mew : "Tapi aku masih kecewa denganmu, Gulf."

Gulf jadi putus asa. Ia pun lemas dan terduduk diatas rumput. Kepalanya tertunduk, menyembunyikan wajahnya yang sedih dan takut kehilangan Mew.

Tiba-tiba, Mew sudah duduk didepannya. Tangan Mew mengangkat wajah Gulf. Pria manis itu menatap Mew penuh harap. "P'Mew, apa yang harus ku lakukan agar kau memaafkan ku?"

Mew tersenyum. "Cium aku."

Gulf ikut tersenyum, bahagia karena Mew telah memaafkan dan menerimanya kembali. Ia pun mencium bibir Mew penuh cinta.

Di taman yang indah itu, Mew dan Gulf masih berciuman dengan penuh kebahagiaan.



(cerita selesai)

.
.
.
.
.
.

Selain waanjai, author ini "army" (penggemar BTS) juga, lho 😎 Siapa disini yang army? Nih, momen BTS cium-ciuman 👇😍

Continue Reading

You'll Also Like

244K 19.5K 94
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
948K 77.6K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
80K 11.9K 28
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...
750K 75.3K 53
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...