DANERA [End]

By Sftn11

14.5K 905 42

"Susu gue"terasa ambigu dengan ucapan Zaera, Mildan mengerutkan keningnya. "Maksudnya susu coklatnya"ujarnya... More

DANERA ✓ | Perkenalan
DANERA ✓ | Cast
DANERA✓| SMA Nusa
DANERA ✓| Malu
DANERA ✓| Supermarket
DANERA ✓| Jadian
DANERA ✓| Berdua di balkon
DANERA ✓| Undangan & Manja
DANERA ✓| Pesta Ultah Putra
DANERA ✓| Maaf
DANERA ✓| Cafe
DANERA ✓| Bimbim Kangen
DANERA ✓| Mildan Pingsan
DANERA ✓| Ujian
DANERA ✓| Check Up
DANERA ✓| Cuci Darah
DANERA ✓| Jalan-jalan
DANERA ✓| Rencana Camp
DANERA ✓| Camp
DANERA ✓| Lagu & Api Unggun
DANERA ✓| Terjebak di Hutan
DANERA ✓| Tantangan
DANERA ✓| Pingsan Lagi
DANERA ✓| Demam
DANERA ✓| Pulang
DANERA ✓| Diculik?
DANERA ✓| Dendam & Kembali
DANERA ✓| Rumah Sakit I
DANERA ✓| Keadaan
DANERA ✓| Hujan & Air Mata
DANERA ✓| Juara Umum
DANERA ✓| Berantem
DANERA ✓| Drop
DANERA ✓| Rumah Sakit II
DANERA ✓| Rumah Pohon
DANERA ✓| Pernyataan
DANERA ✓| Telah Pergi
DANERA ✓| Kehilangan
DANERA ✓| Surat

DANERA ✓| Traktiran

338 24 0
By Sftn11


"Jangan bodoh hanya karena mengingat seseorang di masa lalu yang membuatku terobsesi sehingga dirimu tidak bisa berbuat apa-apa"

[Selia Djohara]

•••

Apa kabarnya nih!

Ramein kolom komentar✨

Dengan love yang kamu suka💖


•••

Tak terasa mereka berdua bercerita dan pelajaran jamkos semua gurunya sedang rapat, Selia dan Kinara, Azia serta Zaera pun berbondong-bondong karena bel pulang dah berbunyi.


"Kalian pulang duluan aja, gue ada urusan sebentar"ujar Zaera pada temannya.

"Urusan apaan Lo"tanya Selia.

"Adalah bye semua!"Zaera berlari menelusuri koridor sekolah.

Saat ia berjalan di koridor sekolah matanya menyipit kala seorang laki-laki ingin menaiki motornya dan teringat janjinya.

"MILDAN"teriak Zaera menghampiri pemilik nama tersebut.

Mildan menyatukan kedua alisnya tanda ia bingung ada urusan kah dirinya dengan gadis mungil itu si Zaera.

"Apa"Santainya.

"Janji Lo mana?"jawab Zaera meminta.

"Janji apaan Lo berdua, wah gue curiga jangan-jangan janji nikah"jawab Putra.

"What! Janji nikah Lo pada udah nikah kok gak undang gue?"lanjut Putra sedikit dramatis bro.

"Heh setan! Mana ada nikah, gue nagih utang itu karena di..."ucapan Zaera terpotong karena Putra bertanya lagi.

"Lo berdua janji apaan dah! Gue kagak ngarti coba jelasin" mengusap kepalanya gusar meminta jawaban.

"Makanya, gue ngomong jangan di potong dulu goblok"sambil menjitak kepala Putra.

"Tuh mulut pengen gue lem dah lama-lama, nyerocos Mulu"jawab Agung sebal melihat tingkah temannya yang absurd.

"Sakit, Ra! Kok Lo jitak si kepala gue. Nanti kalau gue gagar otak gimana"mulai dah kumat maning teh.

"Bacot"keluarlah 1kata yang dilontarkan Tama membuat mereka bungkam.

"Zaera! Lo katanya ada urusan kenapa disini?"tanya Kinara.

"He..m, iya ada urusan sama nih anak" ucap Zaera gagu sambil menunjuk Mildan.

"Oh, yaudah kita pulang dulu!ayo Tama"jawab Selia dan menarik Tama ke motornya dan melenggang pergi.

"Gue juga pulang duluan ya"ucap Kinara lalu menggandeng Agung masuk mobil.

"Kalau gitu gue pulang sama calis dulu ya"ucap putra.

"Apaan calis dah, jangan sok singkat ya Lo"jawab Zaera.

"Masa Lo gak tau, calis itu calon istri bego!"santai mas bro, Zaera kagak paham soalnya.

"Ohh, biasa aja kali kagak usah ngegas. Lo sih pakai disingkat tuh kata"Jawab Zaera.

"Yaudah, aku pulang dulu Zaera, kamu hati-hati dijalan"peringat Azia.

"Iya"Zaera tersenyum tipis.

Mildan mendengar celotehan mereka, tetapi ia lebih baik memainkan ponselnya memainkan gamenya.

Ia pun menantikan gadis didepannya mau berucap apa, tak berselang lama Zaera menyenggol lengan cowok itu guna menyadarkan dirinya.

"Akh, Kalah Zaera"muka Mildan memelas karena kalah diganggu Zaera.

"Sorry!"Zaera terkekeh kecil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Lo gak lupa kan sama janji Lo buat traktirin gue?"tanya Zaera menelisik ke depan wajah Mildan.

"Gak, kenapa"

"Kapan mau gue ditraktir?"Jawab Zaera.

"Besok jam 19:00 wib"

"Oke, kalau gitu gue pulang duluan"sambil berjalan.

Grep!

Langkahnya terhenti saat tangan kekar Mildan menahan lengan Zaera, dengan cepat jatuh ke dekapannya.

Tak disangka seseorang diseberang jalan melihat adegan itu terasa dicabik-cabik menahan amarahnya yang bergejolak.
"Tunggu pembalasan gue, karena Lo berani deketin Mildan gue" ancamnya.
Langsung melenggang pergi.

"Ish, apaan sih Lo! Gue mau pulang. Singkirkan tangan Lo dari pinggang gue" Berontak zaera memegang tangan mildan untuk melepasnya.

"Lo sama gue"menarik Zaera ke motor Mildan.

"Naik"lanjutnya seraya memberikan helm.

"Iya-iya dasar pemaksa Lo"ucapnya dengan memakai helm dan naik kemotor Mildan.

"Pegangan"

"Udah" tangan Zaera memegang pundaknya.

"Lo pikir tukang ojek!"kesal Mildan menarik tangan nya ke pinggangnya.

"Modus kan Lo"memukul pelan bahunya laki-laki itu.

Mildan tak menggubris perkataannya dan langsung menyalakan mesin motornya meninggalkan pekarangan sekolahnya.

"Mildan jangan ngebut, gue takut"sambil mengeratkan pegangannya memeluk erat tubuh Mildan.

"Iya" mengusap punggung tangan gadis itu dari depan dengan hangat.



✨✨✨


Kriuk-kriuk!

Suara berasal dari perut Zaera, ia lapar karena istirahat tadi ia hanya minum air mineral saja, itupun dirampas Mildan.

"Lo belum makan?"tanya Mildan.

"Hehe, belum!"kekeh Zaera.

"Kita makan dulu disana" motornya terhenti di pinggir jalan.

Mereka turun menuju penjual nasi goreng dan duduk serta memesan makanan.

"Pak nasgornya 2"ucap Mildan ke penjual nasi goreng.

"Lo mau minum apa?"

"Es teh manis aja dah"ucap Zaera sambil memainkan hpnya.

"Minumnya Es teh manis pak"

"Tunggu sebentar ya nak"Mildan menganggukkan kepalanya.

Nasi gorengnya datang bersama es teh manisnya, mereka segera menghabiskan nasgornya. Namun suapan terakhir Zaera terhenti saat Mildan mengambil sisa makanan yang nyangkut di sudut bibir Zaera.

Blush!

Pipinya bersemu merah tanda ia malu, dan melepaskan tangan Mildan serta mengambil tisu untuk mengelap mulutnya.

"Pipi Lo kenapa"tanya Mildan.

"Ha, kenapa emangnya"gugup Zaera.

"Lo malu"selidik Mildan.

"Gak"

"Dasar jomblo"lah apa hubungannya Mildan ama jomblo.

"Perlu kaca"

"Pacar Lo kemana"tanya Mildan. "Pernah perlakuin Lo kayak tadi gak"lanjut Mildan.

Seketika mengingatkan masa lalunya bersama dengan seorang yang disayang yang menghilang tanpa jejak, ia saat itu frustasi karena tidak mengetahui dimana keberadaan mantan kekasihnya yang memutuskan hubungannya secara sepihak.

"Kamu dimana sekarang"batin Zaera merintih.

"Hey, kenapa diam"ucap Mildan membuyarkan lamunannya.

"Gak papa, udah selesai kan ayo pulang mau sore nih"melihat jam berada di lengan Zaera.

"iya gue bayar dulu"

"Yaudah cepetan, gue gerah nih"sambil mengipas badannya menggunakan tangannya.

Mereka berdua sampai di rumah Zaera, Zaera tak lupa untuk mengingatkan lagi  syaratnya kepada Mildan.

"Awas ya Lo ingkar janji sama gue"sambil menunjuk Mildan.

"Iya ya ampun!"frustasinya dari tadi Zaera meminta kepastian syarat dari Mildan.

"Oke, Lo gak mau mampir gitu?"tawar Zaera ke Mildan.

"Gak usah de.."ucapan Mildan terhenti karena dirinya merasakan sakit sekali dipanggangnya.

"Lo kenapa, dan? khawatir Zaera membantu Mildan duduk di bangku teras rumahnya.

"Gue gak papa, cuma kecapean doang"memberi jawaban agar Zaera tak panik.

"Gue buatin teh hangat ya!"ujar Zaera.

"Gak usah, gue mau balik"Mildan berdiri seraya masih merasakan sedikit sakit pada pinggang belakangnya.

"Lo udah gak kenapa-napa kan?"Mildan mengangguk.

"Yaudah hati-hati dijalan"mengingatkan Mildan agar berhati-hati.

"Sana masuk"ucap Mildan Zaera segera masuk kedalam rumahnya.

"Iye, udah Sono pulang Lo"dengan nada mengusir hus.

"Hm"

Segera melajukan motornya meninggalkan pekarangan rumah Zaera.
"Mildan kenapa ya, ada yang janggal nih"pikir batin Zaera.

Sambil membelah jalan ingin segera sampai rumahnya, ada sedikit mengganjal dihatinya.
"Apakah dia kembali lagi, gue takut ini berbahaya bagi kesehatan gue"ujar Mildan dalam hati.

_____________________________________

Jangan lupa vote dan komen

Next 👉

S

ftni11


Continue Reading

You'll Also Like

PUNISHER By Kak Ay

Teen Fiction

1.3M 116K 44
"Kenapa lo nolongin gue, hm? Kenapa nggak lo biarin gue mati aja? Lo benci 'kan sama gue?" - Irene Meredhita "Karena lo mati pun nggak ada gunanya. G...
1.1M 44K 51
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
Love Hate By C I C I

Teen Fiction

3.3M 224K 38
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Ada satu rumor yang tersebar, kalau siapapu...
1.7M 119K 47
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...