CINTA YANG SALAH {MARKHYUCK}

By risha1727

15.6K 1.6K 673

"Aku tau,kisah cinta kita berawal dari sebuah kesalahan,tapi aku sungguh mencintaimu" - Mark Lee "Sungguh,ak... More

CYS - Prolog
CYS - 1
CYS - 2
CYS - 3
CYS - 4
CYS - 5
CYS - 6
CYS - 7
CYS - 9
CYS - 10
CYS - 11
CYS - 12

CYS - 8

744 97 44
By risha1727

CINTA YANG SALAH - CHAPTER 8

Haechan diam-diam langsung turun dari pangkuan Mark setelah mendengar nada khawatir yang di tunjukan kekasihnya padanya,padahal kekhawatiran kekasihnya itu berawal hanya karena kebohongan Haechan.

Mark hanya menatap Haechan dalam diam saat 'kekasihnya' itu turun dari pangkuannya.

Entahlah,Mark merasa expresi wajah Haechan mendadak terlihat sangat sendu seperti merasa bersalah,dan Mark memaklumi hal itu.

Salahnya juga sebelumnya yang malah 'menggoda' Haechan saat pemuda manis itu sedang menelpon dengan kekasih dia yang sesungguhnya.

Mark melihat Haechan bersandar pada pantry dapur.

"Gak usah Yang,aku baik-baik aja,kamu gak usah khawatir" senyum Haechan walaupun Jeno tak dapat melihatnya,tapi Mark bisa melihat senyum manis Haechan dengan jelas,yang membuatnya semakin mengagumi dan mencintai makhluk manis di depannya ini yang padahal sudah terlebih dulu menjadi milik orang lain.

"Beneran gak papa kan?" tanya Jeno memastikan,lagi.

"Iya sayangnya aku.
Oh iya,tadi kamu bilang aku lupa?
Lupa apa Yang?" tanya Haechan.

"Itu,tadi siang kan kamu janji kalau malam ini kita bakal jalan-jalan dan makan di luar.
Kamu lupa ya?
Gak papa yang kalau kamu gak bisa,kita bisa keluar lain waktu" ucap Jeno tulus.

Haechan yang mendengar itu lagi-lagi tertegun.

Benar,hari ini,tepatnya malam ini,Haechan sudah janji dan menerima ajakan Jeno untuk jalan-jalan dan makan di luar,kenapa Haechan bisa lupa?

Ah,penyebabnya sudah pasti karna Mark yang sebelumnya memaksanya untuk bertemu dan berbicara di apartement pribadi milik pemuda tampan kelahiran canada tersebut,dan dengan bodohnya,Haechan langsung menurut begitu saja,dan melupakan janjinya pada Jeno.

"Astaga,Mianhae sayang,aku lupa" Haechan melirik jam tangan yang melingkar di tangannya.

"Masih jam delapan.
Aku bisa Yang,ayo kita jalan-jalan dan makan di luar" seru Haechan sembari tersenyum manis,lagi.

"Beneran kamu bisa?
Tapi kamu beneran gak terluka kan?" tanya Jeno yang masih khawatir.

"Enggak sayangku,serius,aku gak papa,yasudah,aku mau siap-siap dulu" ucap Haechan.

"Hmhh arraseo,kalau gitu,setengah jam lagi,aku nyampe rumah kamu.
Dandan yang cantik ya cantiknya aku.
Ah jangan,nanti malah banyak yang naksir kamu" terdengar tawa Jeno di seberang sana setelah lelaki pemilik eye smile mirip bulan sabit tersebut meralat ucapannya.

"Ishh berapa kali aku bilang sama kamu,aku itu tampan,bukan cantik" ucap Haechan memberengut lucu.

"Baiklah-baiklah,maafkan hamba tuan tampan,aku ralat ya,kamu itu manis,bukan cantik.
No protes-protes,karena kamu emang manis banget,sampai aku sekarang mungkin sudah punya penyakit diabetes karena kamu" gombal Jeno membuat Haechan terkekeh.

"Kamu ini ada-ada aja,yasudah,aku tutup teleponnya ya?
Aku mau siap-siap dulu" seru Haechan yang di jawab gumaman Jeno.

Haechan pun memutuskan panggilan teleponnya dengan Jeno.

Haechan melirik Mark yang saat ini masih di posisi yang sama,duduk di kursi tempat mereka melakukan ciuman panas sebelumnya,sambil menatap penuh pada Haechan.

"Kak Mark,aku pergi dulu ya?" cicit Haechan pada Mark.

Mark berdiri dari duduknya untuk menghampiri Haechan.

"Baiklah,aku juga lupa,kalau hari ini aku juga ada janji untuk makan di luar sama Renjun" senyum Mark sambil mengelus rambut Haechan lembut.

"Hmhh arraseo,kalau begitu aku pergi dulu,mungkin Jeno sudah dalam perjalanan menuju ke rumah aku" ucap Haechan.

FYI saja,jarak rumah Jeno ke rumah Haechan itu lumayan jauh,sekitar 30 menit waktu perjalanan yang harus di tempuh.

Dan membutuhkan waktu sekitar 15 menit dari apartement pribadi milik Mark menuju ke rumah Haechan.

"Aku antar kamu pulang ya?" tanya Mark.

"Gak usah,aku bisa naik taksi,kakak juga cepetan siap-siap,mungkin Renjun udah nunggu.
Anak itu kalau udah marah serem" kekeh Haechan.

Mark ikut terkekeh kecil.

"Iyasih,tapi aku suka saat lihat dia marah,dia makin terlihat imut" senyum Mark yang membuat senyuman Haechan memudar.

"Ah..iya..yasudah,aku pergi dulu" pamit Haechan lalu menuju ruang tamu untuk mengambil tas nya yang sebelumnya Haechan simpan di sofa ruang tamu.

Melihat expresi tak mengenakan dari Haechan,Mark mengikuti langkah lelaki manis tersebut.

Setelah Haechan memakai kembali tas ranselnya,dan bersiap untuk pergi,Mark menahan tangannya.

"Beneran kamu mau naik taksi aja?" tanya Mark memastikan.

"Iya Kak Mark,lagian Kakak juga mau jemput Renjun kan?" tanya Haechan yang di jawab anggukan oleh Mark.

"Tapi kakak bisa anterin kamu dulu" kekeh Mark.

"Gak usah,aku sudah pesen taksinya.
Mungkin gak lama lagi nyampe" senyum Haechan.

"Baiklah,tapi hati-hati di jalan ya,kabari kalau sudah nyampe rumah,arra?" titah Mark.

"Hmhhh arraseoyo Mr.Lee" ucap Haechan mengangguk lucu.

Mark yang gemas pun mengecup bibir Haechan.

"Kajja,aku antar sampai depan dan nemenin kamu sampai taksinya datang" ucap Mark lalu menggandeng tangan Haechan dan menemani Haechan sebentar untuk menunggu taksinya datang.

Benar saja,sekitar 5 menit menunggu,taksi yang Haechan pesan sudah sampai.

Setelah berpamitan dengan Mark,Haechan pun pergi meninggalkan kediaman 'kekasih gelapnya' tersebut.

🐯💚🐻

Akhirnya,malam ini,Haechan dan Jeno jadi untuk jalan-jalan dan makan di luar sesuai rencana mereka.

Walau agak telat dari waktu yang sudah di tentukan,tapi tidak apa-apa,mereka tetap senang dengan kencan mereka malam ini.

Semenjak sibuk latihan,Jeno dan Haechan jadi jarang untuk sekedar kencan atau jalan-jalan keluar.

Saat ini Jeno dan Haechan sedang berada di restoran bintang 5 yang ada di daerah Gangnam.

Mereka duduk berhadapan sambil menunggu menu yang mereka pesan datang.

"Oh iya Yang,aku lupa ngecek tangan kamu.
Beneran gak papa kan?" tanya Jeno yang kini menggenggam kedua tangan Haechan di atas meja,sambil sedikit membulak balik tangan Haechan yang terlihat baik-baik saja.

Haechan langsung menarik tangannya dari Jeno saat melihat kekasihnya itu sedang 'meneliti' tangannya tersebut.

"Naneun gwenchana,jinjja" ucap Haechan sambil tersenyum canggung.

"Makanya lain kali hati-hati,mikirin apa sih,ampe ceroboh gitu?" tanya Jeno sedikit kesal.

"Mikirin kamu dong" jawab Haechan semangat.

"Mikirin aku apaan?
Sama janji kita aja kamu lupa" ucap Jeno mencoba seserius dan sesedih mungkin.

"Mianhae" sesal Haechan sambil menundukan kepalanya.

"Aku hanya bercanda,jangan terlalu di pikirkan.
Pasti kamu masak sambil mikirin lagu ya?
Jadinya kamu gak focus.
Tenang aja,suara kamu sudah bagus sayang,jadi mau kamu nyanyi lagu apapun,itu akan terdengar enak kalau kamu yang nyanyi" senyum Jeno sambil mengusak kepala Haechan.

Setelahnya,Jeno menggenggam tangan Haechan yang kini sedang menatapnya sambil tersenyum malu.

"Rasanya aku menjadi orang paling beruntung di dunia karena bisa milikin kamu" tambah Jeno,membuat pipi Haechan makin bersemu merah.

"Ya tuhan,bagaimana bisa aku mengkhianati lelaki sebaik dia" ucap Haechan dalam hati sambil balik menggenggam tangan Jeno dengan senyum sendu,karena merasa bersalah.

Jeno ikut tersenyum sambil mengelus-ngelus punggung tangan Haechan.

Tiba-tiba pelayan yang berada di depan pintu restoran yang memang bertugas untuk menyambut setiap pengunjung atau pelanggan yang datang ke restoran tersebut,membukakan pintu sambil menyapa dan menunduk hormat pada pelanggan restoran yang baru saja datang,membuat Jeno dan Haechan yang duduk tidak jauh dari pintu masuk restoran,mengalihkan pandangannya pada orang yang baru masuk tersebut.

Jeno yang lebih dulu melihat,karena posisinya menghadap langsung ke depan pintu masuk restoran,sedangkan posisi Haechan membelakangi pintu masuk.

"Kak Mark,Renjun" ucap Jeno sambil melihat kedua orang yang baru masuk,yang ternyata adalah Mark dan juga Renjun.

Haechan reflek menolehkan kepalanya ke arah pintu masuk saat mendengar ucapan Jeno.

Dan benar saja,disana ada Mark dan juga Renjun yang baru memasuki restoran.

Setelah melihat keadaan sekitar,tak sengaja mata Mark menemukan keberadaan Haechan dan juga Jeno yang kini sedang menatapnya dan juga Renjun yang belum menyadari kehadiran mereka.

Mark tersenyum ke arah Haechan,lebih tepatnya tersenyum miring,seolah mengatakan "I GOT YOU Haechan Lee".



To Be Continue

Annyeong yeorobunnnnnn~☆(ノ◕ヮ◕)ノ*

Huaaaa rasanya dah lama saya gak up ya?
Padahal baru beberapa hari doang sih.
q(❂‿❂)p #digeplakreaders

Mian baru bisa up,kerjaan di real life lagi gak bisa di kondisikan.(இдஇ; )

Otthe chapter ini?

Semoga masih nyambung ya?
(。>ㅅ<。)💦

Saya gak akan maksa kalian buat vote lagi,karena saya sadar,cerita yang saya buat gak sebagus karya author² lain,tapi saya mau bilang makasih buat udah vote dan juga kasih semangat di chapter sebelumnya.ʚ♡⃛ɞ(ू•ᴗ•ू❁)

Sayang kalian banyak²,dan 'BigHug' untuk kalian yang udah ngasih support ke aku.(*´︶'*)♡Thanks!

Chapter depan akan seperti apa..??

Kita lihat aja nanti..

Yang penasaran,saya tunggu vommentnya,tapi saya gak maksa,serius.(*・x・)/

Kalau rame,tak usahain cepet up,kalau sepi,kalian juga harus bersabar untuk menunggu chapter selanjutnya.( ͡^ ͜ʖ ͡^)

See you soon in the next chapter guys,Annyeongggggg~ヾ(〃^∇^)ノ

Continue Reading

You'll Also Like

113K 10.4K 22
[Update: Senin-Selasa] "I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian...
1.3M 18.2K 46
ON GOING SAMBIL DI REVISI PELAN-PELAN. Start 18 November 2023. End? Cerita bertema 🔞, Kalau gak cocok bisa cari cerita yang lain terimakasih. Mars...
207K 2.6K 67
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
864K 73.4K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...