The Minister is Mine

By ravinsary

731K 50.9K 1.6K

Tidak ada yang tahu jika gadis biasa seperti Guinina Larasati adalah istri dari seorang Menteri Pertahanan ne... More

Cast
1.Guinina Larasati
2. Sebuah Jalan
3. Airlangga Lynn Marshall
4. A Banquet
5. The man who infinite
6. A road to Rome
7. My magical mystery road
8. I am yours
9. Kaisar Si Pembuat Onar
10. Jobless
11. Pacaran itu?
12. SEMINAR
13. Suddenly Married
14. Menjadi istrimu
15. Traktiran
16.JOGJA
18. About Kaisar
19. My Mom
20. my Mom (2)
21. Gabriel
22. Celine
23. Mission
24. Tulang Rusuk
Cast(2)
25. Alexander Rhodes
26. All is well
27. Kekuasaan
28. Dia Ratunya
29. Heart Attack
30. DON'T RUN TO ME
31. LALUNA
32. G20
33. GIGI
34. OFFICE
35. GUEST STAR
36. CLASS MEETING
37. OSPEK
38. KEHILANGAN
39. PETUNJUK
40.TRAP
41. INCIDENT
42. FALLING THORNS
43. ALEXANDER EFFECT
44. FAMILY LIFE
45. ATTRACTIVE
46. IT IS HIM
47. NERVOUS
48. FAT ISSUE
49. PICK ME UP
50. THE TRUTH
51. A DAY WITH DADDY
52. FIRST STEP
53. SECOND
54. SEMINAR
55.AFFECTION

17. HEHA

11.8K 997 32
By ravinsary

Guin menyesap teh nya perlahan, meresapi setiap rasa menenangkan yang tercipta dari seduhan early grey yang dibuatkan pelayan hotel. Ia dan teman-temannya sedang menempati tempat makan di sayap kiri hotel, pihak hotel sempat mengkonfirmasi apa ada menu tambahan untuk diner yang diinginkan Guin atau tidak, dan ia mengatakan tidak menginginkan menu tambahan, Guin menolak lebih jauh lagi terlibat dengan Kaisar.

Siapa Kaisar?

Kini benaknya bertanya-tanya. Apa ia bertanya saja kepada Airlangga. Tidak. Itu tidak akan mengubah apapun. Mungkin lebih baik Guin bertanya langsung kepada Kaisar.

"Nona, silahkan. Eton mess dari tuan Kaisar" seorang banquet memberikan semangkuk dessert khas Inggris tersebut kepada Guin. Tak mau membuat kehebohan dengan menolak, Guin mengambilnya dan mengucapkan terima kasih.
Disampingnya, ada Mila. Dia adalah bendahara di kepanitiaan acara malam keakraban ini. Gadis itu berdecak pelan.

" Cowok itu kelihatannya tulus Guin, Lo nggak mau mencoba?" Alih-alih heboh, Mila justru menanyakan hal yang tidak disangkanya.

" Lo tau ?"

" Gue bisa lihat pancaran matanya, enggak ada obsesi. Malah kayak rindu yang menggebu. Cek Arah jam 2" Guin menengok sesuai arahan Mila, ia menemukan Kaisar menatapnya dalam, pria itu  mengenakan kaos Nike warna hitam, yang justru membuat dirinya menjadi pusat atensi orang-orang. Guin melotot memandangi balik pria itu, namun justru dibalas dengan senyuman oleh Kaisar. Tapi tidak ada senyum jenaka, justru terlihat kepedihan dimatanya.

"Gue perhatiin kalian agak mirip, emm, bedanya itu cowok matanya biru sementara Lo coklat. Gue kira dia sepupu Lo yang Lo lupakan, atau kakak atau jodoh Lo kali" Mila terlihat berpikir keras.

" Well, makasih mil, tapi enggak, gue enggak merasa ada kemiripan apapun dengan dia, gue terlalu ketimuran untuk dia yang kebaratan"

'siapa Kaisar? Mengapa seperti familiar?' Guin baru menyadarinya sekarang ketika matanya membalas pandangan pria itu.

"Dih, ngeselin banget sih, bete deh gue mil" Guin sebal karena mata Kaisar semakin menyorot kepadanya, Guin tahu ini mulai tidak benar, provokasi Mila membuat dirinya berpikir hal random.

"Yang ngeselin itu Lo kali Guin, diperhatiin cowok tipe model Calvin Klein gitu malah Lo sewotin, hadeuhh.. gue ga bisa mikir" Mila geleng geleng kepala.

"Gue kan udah punya cowok, wajar dong kalo gue bersikap defensif mil. Gue mau setia. Titik."ucap Guin menggebu-gebu.

HP Guin bergetar, memunculkan nama suaminya. Hatinya tiba-tiba sesak. Ia rindu pria ini. Guin lalu mengangkat panggilan itu tanpa pergi dari kursinya.

"Hii, mas. Udah makan?" Begitu suara prianya mengalun, sebuah rasa senang menyusup begitu saja.

"....." Alis Guin mengkerut. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri. Ia menoleh di bangku Kaisar, dan mendapati Airlangga berada disamping pria itu. Astaga. Guin menutup mulutnya .

"Mas udah dari tadi?, Kok aku baru sadar"

" Mas baru datang," Airlangga melambaikan tangannya ke arah Guin.

Suaminya itu memakai Hoodie putih beserta topi putihnya, membuatnya tampak paling bercahaya di ruangan ini. Guin tersenyum di seberang.

"Pacar Lo?" Mila bertanya.

Guin mengangguk, ia sudah tidak memandangi Airlangga di ujung sana. Airlangga bilang dirinya sengaja menyusul Guin. Guin kembali berkutat dengan dessert yang belum ia sentuh. Ia akan memakannya untuk menghargai Kaisar. Guin belum tahu Siapa Kaisar, tetapi melihat cara Airlangga berinteraksi dengan pria itu, Guin berasumsi mereka dekat.

"Guin, kayaknya Gue mending cabut duluan. Gak baik jadi obat nyamuk"Guin tau apa yang Mila maksud, ia hanya mengangguk mengizinkan Mila berlalu dari kursinya. Tak lama kemudian, Airlangga duduk di sampingnya disusul Kaisar. Sekarang Guin diapit oleh kedua pria itu.

"Hii," Airlangga menyapa Guin.

Airlangga menyapanya, membuat Guin tak berkedip beberapa saat. Bahkan setelah mereka bersama Guin masih belum terbiasa terkena radiasi kharisma Airlangga.

"Hi,"

"Sayang" Airlangga mengarahkan Guin untuk menengok pria disampingnya. Kaisar.
Pria itu sedari tadi hanya diam, Guin merasa ada kegelisahan yang dirasakan olehnya. Tapi kenapa?

Akhirnya mereka bertiga memutuskan pergi ke tempat yang disebutkan Airlangga. Situasi ini sungguh diluar bayangan Guin. Ia merasa sedikit terintimidasi berada ditengah-tengah kedua pria ini. Airlangga menggandeng tangannya. Sementara Kaisar justru tersenyum simpul, namun  semua orang dapat melihat ada tatapan sedih dimatanya.

Jangan-jangan Kaisar menyukaiku? Guin berpikir keras.

"Guin, ada 1 orang lagi yang ingin bertemu dengan kamu. Kita berangkat sekarang. Tidak baik membuatnya menunggu." Lagi Airlangga menggandeng tangannya erat. Menyalurkan perasaan rindunya lewat genggaman itu. Namun ada hal yang membuat Guin sedari tadi tidak tenang. Ia belum mengetahui tujuan pertemuan ini yang bahkan sampai melibatkan Kaisar.

"Ini dimana mas?" Tanya Guin setelah mereka sampai di tempat yang dituju.

"HEHA" Kaisar menjawab, sedari tadi pria itu hanya diam, seperti memendam emosi namun Guin mengabaikannya.

"Eh, oke" Mereka bertiga berjalan masuk lalu duduk di sebuah angkringan sederhana di HEHA. Kaisar menelpon seseorang yang diyakini Guin adalah orang yang tadi disebutkan Airlangga.

"Kamu kenal wanita ini?" Kaisar menyodorkan selembar foto lawas kepada Guin. Foto itu berisi seorang wanita dengan 2 orang anak lelaki.

Guin menggeleng, ia tidak mengenali wanita itu. Namun ketika melihat sosoknya, jantung Guin terasa nyeri. Ada apa?. Ia menatap Kaisar yang mengusap wajahnya kasar.

"Kai, sudahlah. Itu sudah sangat lama. " Airlangga ikut bicara, mengontrol suasana.
Ia menatap lekat Guin.

"Sayang, wanita itu mama kandungmu, Jennifer El-Rhodes. "

Tes

Entah kenapa nyeri itu membuatnya meneteskan air mata, rasa membuncah tumbuh di dalam hatinya.

Mama.

" Mas, kenapa? Siapa papa Lucas dan mama Lisa jika mereka bukan keluarga ku, juga mengapa Oma lebih menyayangi aku daripada cucu-cucunya yang lain?" Guin menuntut. Ia terengah-engah. Sebuah rasa sakit, sesak di dalam hatinya muncul.

" Lucas Atmadjati memang benar papamu, tapi mama Lisa bukan ibu kandung mu. Jennifer El-Rhodes lah ibu kandungmu. Lucas Atmadjati menikahi ibumu ketika beliau dibuang oleh keluarga Rhodes, namun setelah 5 bulan usiamu, Alexander  Rhodes tiba-tiba menginginkan mantan istrinya kembali tanpa bayinya. Mama Lisa adalah pelayan setia ibumu, beliau yang mengasuhmu " Dalam satu tarikan nafas, Airlangga mengatakan kalimat yang sudah dipendamnya sejak satu bulan yang lalu.

Nafas Guin rasanya tercekat, udara seakan-akan dipaksa berhenti, menyumbat dadanya. Tangannya terasa dingin, kenyataan ini belum bisa ia cerna. Ia shock.

"Ma...ma" bulir bulir air mata merembes tanpa bisa ia cegah, tak berniat mengusapnya juga. Ia menelungkupkan wajahnya ke meja, ia hanya ingin menangis untuk sesaat, ah apa harapannya untuk bertemu dengan ibu kandungnya terlalu muluk-muluk?. Sudah sangat lama ia ingin dipeluk oleh sesosok ibu.

Guin mendongak, kali ini ia menatap Kaisar.  Sekelebat ucapan Mila mengalun di kepalanya.

'Gue perhatiin kalian agak mirip, emm, bedanya itu cowok matanya biru sementara Lo coklat. Gue kira dia sepupu Lo yang Lo lupakan, atau kakak atau jodoh Lo kali'

'kalian agak mirip'

"Kai...sar, kamu..." Guin memandangi Kaisar dalam.

"Aku pamanmu, Guin"

______________________________________________

Vote dan komen ya gaiss...hehehe

Continue Reading

You'll Also Like

40K 2.4K 17
Akankah lian kembali membuka hati untuk salma? ikuti cerita aku terus yaa
440K 37.7K 57
jatuh cinta dengan single mother? tentu itu adalah sesuatu hal yang biasa saja, tak ada yang salah dari mencintai single mother. namun, bagaimana jad...
STRANGER By yanjah

General Fiction

270K 30.8K 36
Terendra tak pernah mengira jika diumurnya yang sudah menginjak kepala empat tiba-tiba saja memiliki seorang putra yang datang dari tempat yang tak t...
723K 26.4K 32
[KAWASAN BUCIN TINGKAT TINGGI 🚫] "Lo cuma milik gue." Reagan Kanziro Adler seorang ketua dari komplotan geng besar yang menjunjung tinggi kekuasaan...