TOXIC [END]

By xzgfnyy_

426 99 3

Aku tau kamu sangat mencintaiku tapi mengapa karna cintamu yang sangat besar itu malah mematikanku. Nazira Al... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14

Part 5

36 11 0
By xzgfnyy_

Saat ditempat kerja, Aka ada seorang pemilik hotel yang cukup terkenal dikota itu menjadi pewaris pekerjaan ayahnya Aka bisa dibilang sangat beruntung

  Saat diruangannya Aka masih memperhatikan makanan dari mesya tiba tiba saja ada direct mesage dari instagram nya

"dimakan ya semoga kamu suka.."

"Mesyaa??" Aka tampak kaget melihat itu

  Saat sedang bingung mesya tanpa basa basi ternyata video call Aka

"Hayy gimna sudah dimakan"

"Belum, kenapa vc?"

"Tidak apa, hanya ingin memastikan"

"Maaf sya aku tidak bisa meladeni kamu, aku masih menjaga hati Cia"

"Tenang saja ka , aku juga sudah punya Jerry karna melihat mu lagi aku agak sedikit rindu"

" Hm maaf dan makasih makanannya" Aka mematikan vc itu

Aka terdiam setelah itu, tidak bisa memungkiri dia sebenarnya bahagia saat mesya menghubunginya tapi dia masih mengingat Cia

"Apa aku keterlaluan dengan Mesya? apa dia sakit hati dengan perkataan aku tadi, tapi aku tidak ingin mengkhianati Cia"

Malam hari dirumah Cia dan Aka

"Aka lelah?"

"Iya lumayan"

"Mau Cia pijat?"

"Boleh makasii cantikku"

"Hmm aka bisa saja"

  Cia pun mulai memijat Aka dengan baik dan Aka pun ketiduran, saat itu Cia melihat ponsel Aka tergeletak dan mengambilnya dia membuka ponsel itu mengecek whatsapp dan tidak ditemukan apa apa

"Hmm apa apaan aku membuka ponsel Aka huft jelas saja tidak ada apa apa dari dulu Aka selalu menjaga kesetiaannya pada ku" ujar Cia dan segera tidur

"Sayangg bangunnn" ujar mesya pada jerry

"Hmm aku masih mengantukk"

"Kamu kan kerja sayang"

"Pelukk duluu"

"Bayi manjaa yaa"

"Hehehe mwahh yasudah aku mandi dulu sayang"

Beberapa menit kemudian Jerry selesai

"Sayangg cepat kemeja makan" ujar mesya

"Hmm enak sekali ini, kamu memang pintar masak sayang"

Jerry pun segera pergi kerja dia mengeluarkan motornya dan segera pergi diperjalanan dia bertemu dengan Cia yang baru saja pulang dari warung Jerry pun menghentikan motornya

"Ciaa"

"Aku buru buru maaf"

"Tunggu" jerry memegang tangan Cia

"Apaapaan sih lepaskan"

"Oke tapi jangan pergi dulu, hmm maafkan aku"

"Untuk?"

"Tidak memberi kepastian dan membiarkan kamu pergi"

"Sudahlah jerry aku tidak butuh maaf mu lagi semua sudah terlambat"

"Aku menyesal Ci , setelah kamu pergi aku baru menyadari aku telah jatuh dengan mu tanpa sadar"

"Kamu tidak tau betapa hancurnya aku saat itu jerr mencoba sembuh sendirian, mencoba berdiri sendirian sedangkan kamu dimana? apa kamu perduli? engga sama sekali."

"Maaf aku terlalu naif untuk menyadari bahwa aku butuh kamu hingga aku kehilangan kamu"

"Aku telah bahagia tolong jangan dirusak terimakasih"  Cia pergi meninggalkan jerry

   Saat dirumah Cia terdiam dengan pernyataan jerry barusan.

"Bisa-bisanya manusia itu setelah melihatku jatuh dia masih berani berkata itu,tidak tau diri"

TOK TOK TOK

"Iya sebentar siapa ya, hahh mesya ada apa?"

"Hmm ingin main saja"

"Cari aka?"

"Tidak, jangan nething dulu"

"Lantas?"

"Ngobrol dengan kamu"

"Silahkan masuk dan duduk"

"Terimakasih"

"Mau minum apaa?"

"Jus mangga, jus duren, jus jeruk ju-"

"Kamu pikir ini restaurant" cia tertawa

"Ahahaha mungkin saja sudahlah cia aku tidak ingin apaapa"

"Baiklah jadi ingin cerita apa?"

"Hanya tidak menyangka dunia se sempit ini"

"Maksudnya kamu dan mantan terindahmu bertetangga" ujar cia

"Iya mungkin kita jodoh"

"Hmm ingin membuatku cemburu?"

"Ahahaha cia kamu lucu sekali aku hanya bercanda tenang saja Aka sangat mencintai kamu, dan aku hanya masa lalunya saja"

"Aku boleh tanya"

"Tanya apaa?"

"Dulu kalian bagaimana saja, pasti sangat saling mencintai ya"

"Munafik jika aku bilang tidak, jujur saja aku sangat mencintai aka saat itu dia sosok lakilaki penyayang sebenarnya sangat disayangkan kita harus berpisah"

"Hmm lantas?"

"Mungkin memang sudah jalannya"

"Jangan rebut dia kembali yaa"

Mesya hanya tersenyum dan berkata

"Jika dia memang milikmu tidak akan kemanamana tenang aja"

"Kamu dewasa sekali pantas Aka jatuh hati padamu sedangkan aku hanya gadis manja"

"Kita memiliki porsi yang berbeda tiap orangnya jangan pernah merasa terbandingkan"

"Hmm wajar jerry juga bisa jatuh cinta dengan Mesya" ujar cia dalam hatinya

  Saat sedang asik mengobrol Aka datang dan terkejut

"Mesyaa" ujarnya bingung

"Ah suami tercintamu sudah datang aku pergi dulu , aka aku pulang"

"Hmm okey" aka gugup

"Terimakasih" ujar cia

"Sama sama cantik" Mesya segera pulang

Aka segera duduk disamping cia

"Sayang kamu gapapa?"

"Tidak masalah sayang, dia hanya main saja"

"Jika kamu merasa terganggu aku akan coba tegur dia"

"Tidak usah berlebihan sayang, aku baikbaik saja"

"Hmm baiklah kamu sangat baik sekali terlihat sangat dewasa"

"Akaa.."

"Iya sayangg"

"Kalau misal pasangan aka menyembunyikan sesuati aka gimana?"

"Kamu menyembunyikan sesuatu"

"Aku bilang misal"

"Tergantung jika hal besar aku akan marah, jika hal kecil aku coba untuk memahami"

"Aku ingin cerita mungkin bagi aku bukan suatu hal yang penting lagi, tapi mungkin ini perlu dibicarakan"

"Ada apa cia?"

"Sebenarnya aku dan suami mesya pernah sangat dekat.."

"Jerry?"

"Iyaa"

"Mantan pacar?"

"Dia pergi tanpa memberi kepastian sama sekali"

"Selesai sebelum memulai"

"Hmm iya seperti itu"

"Pantas saja kamu terkejut saat dia datang"

"Jelas dia sudah menghilang cukup lama"

"Kamu masih sayang?"

"Hah?"

"Iya cia masi sayang dengan jerry?"

"Aka apaan sihh kenapa berpikir begitu"

"Mungkin saja"

"Kamu menuduh ku?

"Kamu tidak lihat aku bertanya"

"Kamu bisa bedakan ga sih bertanya dengan menuduh?"

"Kok ngegas sih" ujar aka

"Kamu menuduhku, aku tidak suka!"

"Kalau memang tidak, kamu tidak usah marah!"

"Siapa yang tidak marah dituduh tanpa melakukan"

"Sudahlah cia aku cape ingin tidur"

"Terserah"

  Cia hanya terdiam setelah perdebatan itu

"Kenapa jika aku dia langsung menuduh macam macam, bukankah mantannya sendiri yang malah lebih mendekatinya"

Keesokan harinya cia sedang membeli sayuran keliling didepan rumahnya dan tanpa diduga jerry lewat

"Ciaa rajin sekali"

"Hmm"

"Kamu kenapa?"

"Aku?"

"Iya sepertinya sedang ada pikiran?"

"Tidak.."

"Jika suami mu macammacam bilang saja"

"Apa urusanmu? Ingin jadi pangeran kesiangan?"

"Ahhahaha bercanda ciaa yakali pasti suamimu jauh lebih baik dari aku, yasudah aku berangkat kerja dulu"

  Aka yang melihatnya dari kejauhan merasa cemburu, dia segera siapsiap dan berpapasan dengan cia dipintu keluar

"Sayang kamu belum makan, aku akan segera masak, jam kerja kamu kan masih 1 jam lagi

"Masak saja untuk jerry aku sibuk"

"Hah jerry? Maksud kamu apa?" Cia menahan tangan aka

"Iya apa kamu terlihat asik tadi"

"Apa apaan sih kamu tidak tau yang sebenarnya sudah menuduh aku seperti itu"

"Aku tidak suka"

"Kamu pikir aku suka saat mesya memasak masakan kesukaanmu?"

"Kamu ingin balas dendam? Apa aku pernah mengobrol?"

"Iya tidak"

"Sudahlah cia aku pergi kerja saja, kamu sarapan sendiri saja, kalau kesepian ajak jerry aja"

"Aku lelah ya dari kemaren kamu tuduh terus terserah kamu berpikir apa"

  Saat ditempat kerja aka terlihat galau dan tibatiba

"Akaa" dm masuk dari mesya

"Ada apa?"

"Aka dimana?"

"Kerja"

"Aka sepertinya lagi kesal ada apa?"

"Iyaaa"

"Aku tlp yaa aka ceritaa"

"Hallo akaa"

"Iya aka sedang kesal dengan cia"

"Cia kenapa?"

"Kamu tau, jerry pernah dekat dengan cia"

"Hah jerry suamiku?"

"Iya dia bilang mereka pernah dekat sampai ahirnya jerry meninggalkan cia"

"Teruss?"

"Tadi aku melihat mereka ngobrol jadi aku kesal"

"Kapan?"

"Pagi saat cia belanja didepan"

"Jerry tidak pernah cerita apapun, ternyata mereka pernah ada hubungan, tenang saja aka nanti aku akan coba bicara dengan jerry biar aka tidak terganggu"

"Mesya bisa kesini?"

"Hah?"

"Ketempat aka?"

"Boleh?"

"Iyaa"

   Mesya pun segera menemui Aka dan duduk dikursi ruangan Aka

"Akaa"

"Mesyaa, makasih"

"Aka jangan sedih ya, maafin jerry kalau mengganggu"

  Aka tanpa sadar memeluk erat mesya, tentu saja mesya sangat terkejut dengan itu sepertinya gairahnya pun bertambah karna sedang kesal didekatinya bibir mesya dan mereka berciuman mesra di sofa itu, aka tepat berada diatas mesya mencoba menyentuh seluruh tubuh mesya, dan mesya pun mulai terangsang dengan itu

"Akaa, apa kita telah salah?" Ujarnya

"Tidak apa" aka sambil mencoba membuka baju mesya

"Akaa" mesya mncoba menahan tangan jerry

"Biarkan aku melihat seluruh tubuhmu sayang"

  Tanpa basabasi pun mesya telah polos tanpa sehelai kain pun Aka tampak makin memuncak ,melakukan apa yang seharusnya tidak dilakukan

"Akaa aku takutt"

"Tenang saja.."

  Saat sedang melalukan itu Cia menelpon Aka seketika aka tersadar atas perbuatannya

"Astaga dia segera mengangkat tlp Cia dan menghentikan itu dengan Mesya"

"Hallo sayang"

"Akaa maafin cia udah buat aka cemburu"

"Tidak apa cia, ini salah aka yang sudah berpikiran buruk tentang cia"

"Maafin ciaa"

"Cia gausah minta maaf, aka yang harusnya minta maaf"

"Hah emang aka salah apa?"

"Eh maksud aka karna aka tadi telah menuduh cia, pokoknya nanti aka bakal traktir cia makan"

"Aka beneran?"

"Iya sayangku tunggu aka pulang ya mwahh"

  Seketika hening seketika Mesya masi diposisi yang sama melamun
 
"Ini pakai bajumu lagi" aka mengulurkan baju mesya

"Sudah selesai?"

" Maaf aku khilaf, kamu anggap saja tak ada yang pernah terjadi apaapa diantara kita" ujar Aka tanpa dosa

"Khilaf? gila ya lo!" Mesya segera pergi dari sana







Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 9.2K 18
Berisi cerita pendek dengan tokoh yang berbeda-beda! ⚠️Mature content with a sex, deep kiss, and vulgar words⚠️ ⚠️Setiap cerita bisa membuatmu sange...
1.9M 96.9K 42
Dave tidak bisa lepas dari Kana-nya Dave tidak bisa tanpa Kanara Dave bisa gila tanpa Kanara Dave tidak suka jika Kana-nya pergi Dave benci melihat...
527K 20.5K 49
Takdir yang membawa gadis cantik selalu kena hukuman setiap harinya dari kakak lelaki nya sendiri, karena kenakalan nya dan memiliki sahabat yang sam...
859K 60.2K 49
Sherren bersyukur ia menjadi peran figuran yang bahkan tak terlibat dalam scene novel sedikitpun. ia bahkan sangat bersyukur bahwa tubuhnya di dunia...