"Lho?"
Koko melangkah memasuki ruang rawat Akane yang kini terbaring untuk pemulihan pascaoperasi.
"Makasih, ya, Hajime-kun. Pasti berat nyari biaya operasiku. Sekali lagi makasih, ya, Hajime-kun."
"Eh?"
Koko bingung dengan apa yang dikatakan Akane. Apa maksudnya, mba?
"Kok bingung?"
"Ah? Maksudku, sama-sama. Nggak berat, kok, Akane-san."
'Aku yang liat aja nyesek, gimana [Name]-Nee?'
◾
"Nee-chan! Setelah 3 minggu, akhirnya Akane-san sembuh. Dia nggak mati, Nee-chan!"
"Sesayang itu?"
"Pertanyaan aneh."
"Kalau suruh milih antara aku sama Akanecchi, kamu bakal milih yang mana?"
"Akane-san!"
Jawabnya cepat tanpa pikir panjang.
'Udah meresahkan, nggak ada akhlak pula.'
◾
"Dia nggak bermaksud gitu, Inupi."
"[Name]-Nee itu bego. Maunya berjuang sendiri. Padahal aku udah berniat untuk bilang ke Koko, kalau Nee-san dan [Name]-Nee itu pacaran sebelum Koko nembak Nee-san."
"[Name] melarangmu, ya, Inupi?"
"Iya. Katanya ingin liat adiknya seneng."
Inupi adalah aku
Makasih udah baca💙
Jangan lupa vote dan comment