Seventeen School

By bucinnyasebong

9.9K 845 50

[SLOW UPDATE] tempat dimana kisah mereka dimulai. Cinta dan persahabatan. "yang aku rindukan dari menginap d... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
16
17
18
19
20
21
22
23
24

15

361 28 0
By bucinnyasebong

Vote juseyo~

Seventeen School
*
*
*
💎


Seungkwan melihat sekitarnya. Ia tidak menemukan asal suara yang memanggilnya.

"aishh jangan menggangguku hantu. Aku hanya menunggu bus saja, jeball" gumam Seungkwan ngeri

"aku bukan hantu" suara itu terdengar lagi. Rasanya Seungkwan ingin menangis saja.

"hei jangan takut" suara itu semakin mendekat dan muncullah sesosok pria blasteran yang membawa helm ditangannya.

"ini aku Kwan"

Seungkwan menolehkan kepalanya dan membuang nafas lega.

"ataga Hansol! Jangan menakutiku!" omel Seungkwan. Ternyata suara mistrius itu berasal dari Hansol. Sedangkan Hansol hanya tertawa melihat wajah ketakutan Seungkwan.

"sorry, aku hanya berniat menggodamu tadi bukan menakutimu"

"jangan menggodaku seperti tadi!"

"lalu? Kau mau kugoda seperti ini?" ucap Hansol memajukan wajahnya tepat di depan wajah Seungkwan, hanya berjarak beberapa inchi saja.

Beruntung ini malam hari, sehingga wajah merona Seungkwan tidak terlihat jelas.

"kau kenapa masih disini bukannya latihan sudah selesai dari tadi?"

"aku menunggu bus tentu saja"

"kau mau menginap? Bus tidak beroperasi sejak 2 jam lalu"

"tahu dari mana?"

"kau itu punya ponsel tidak digunakan?"

"ponselku mati kehabisan baterai" ketus Seungkwan kesal digoda Hansol

"yasudah ayo aku antar pulang"

"tapi.."

"yasudah jika tidak mau, selamat berjalan kaki hingga rumahmu" ucap Hansol berjalan pelan

"eh iya iya aku ikut. Jangan tinggalkan aku" ucap Seungkwan mengejar Hansol menuju motornya. Hansol hanya tersenyum melihatnya.

"kau kenapa masih di area sekolah?" tanya Seungkwan melihat motor Hansol terparkir di minimarket samping sekolahnya.

"aku hanya mengobrol dengan paman Kang tadi" Hansol sedang malas pulang ke rumahnya karena pasti Jihyo akan mengganggunya.

"aneh"

"apanya yang aneh?"

"itu kau bukannya pulang ke rumah malah mengobrol sampai malam begini"

"aku malas pulang dan teman-temanku sibuk"

"ah pantas saja"

Hansol melajukan motornya santai namun membuat Seungkwan bingung saat mereka melipir di sebuah kedai makan.

"aku lapar, temani aku makan baru pulang"  ucap Hansol

"kau belum makan? Kasihan sekali punya kekasih tapi tidak diingatkan makan" sindir Seungkwan

"yasudah kau saja yang ingatkan aku makan" santai Hansol memasuki kedai tersebut

"sireo! Aku bukan kekasihmu" tolak Seungkwan

"sekarang bukan tapi belum" kekeh Hansol. Seungkwan berhenti sejenak mencerna perkataan Hansol.

"maksudnya? Aku bingung"
Meski Seungkwan terkenal supel dan memiliki banyak teman namun untuk urusan cinta Seungkwan sangat payah.

Selesai makan dan mengantar Seungkwan pulang, Hansol pulang menuju rumah yang paling ia hindari. Hari-harinya selalu tidur di apartemen markas geng Serenity atau rumah salah satu sahabatnya.

"dari mana saja kau?" ucap Tuan Chwe

"makan bersama teman" santai Hansol

"sayang kita harus bicara" ucap Nyonya Chwe

Hansol menghampiri orang tuanya yang berada di ruang tv

"Hansolie, kau sudah tahu kan mengapa kami seperti ini?" ucap Tuan Chwe lembut

"iya Daddy, Hansol paham. Maaf tapi terkadang Hansol lelah menghadapi Jihyo" keluh Hansol

Keluarga Hansol memiliki hutang pada keluarga Jihyo  karena perusahaan Tuan Chwe dibantu bangkit dan sebagai gantinya orang tua Jihyo menginginkan Hansol untuk menjadi milik Jihyo.

"apa Jihyo mempelakukanmu dengan baik?"

"jauh dari kata baik Dad, Jihyo itu pembully di sekolah. Dia bersama gengnya sudah banyak mencelakai orang bahkan kekasih Soonyoung hyung" adu Hansol

"andai saja dulu perusahaan Daddy tidak dicurangi, pasti kau bebas memilih kekasih yang baik"

"jangan berkata seperti itu Daddy"

"tapi kau tenang saja, Daddy sudah mendapat investor baru dan jika sudah pasti kau bisa memutuskan Jihyo" ucap Tuan Chwe

"terima kasih Daddy"

🐻

Malam ini di kediaman keluarga Choi sedang ramai karena kakak Seungcheol yang menetap di Amerika sedang berada di Korea.

"hyung kau akan lama kan di Korea?" tanya Seungcheol

"mian, aku hanya tiga hari disini. Pekerjaanku masih menumpuk di Amerika. Hyung saja mencuri-curi waktu untuk datang karena Appa dan Eomma" sesal Choi Seungri, kakak tertua Seungcheol

"memangnya ada apa?"

"tidak tahu, hyung hanya dipaksa pulang"
Sebenarnya Seungri tahu alasan ia diminta pulang oleh ayahnya, namun orang tua mereka menyuruhnya berpura-pura tidak tahu.

"keluarga aneh" gumam Seungcheol melanjutkan acara bermain dengan keponakannya yang berusia 5 tahun.

Makan malam keluarga Choi berjalan tenang hingga Tuan Choi memulai percakapan.

"Seungcheol-ah, besok kau pulang sebelum makan malam ya. Kita makan malam di luar" pinta Tuan Choi

"tumben, ada apa?"

"kakak dan kakak iparmu jauh-jauh dari Amerika, kita harus mengajaknya keluar" kilah Tuan Choi yang sedang merencanakan sesuatu

"baiklah"

Dan benar saja, keesokan harinya keluarga Choi mengadakan makan malam di sebuah restoran bintang 5. Namun yang aneh adalah orang tuanya memesan ruangan yang luas padahal mereka hanya berenam.

Tak lama kemudian pintu ruangan kembali terbuka dan betapa terkejutnya saat Seungcheol melihat keluarga Jeonghan datang.

"selamat datang Yoon. Kau dari dulu sangat tepat waktu" kekeh Tuan Choi

"tentu saja, kau juga selalu datang lebih dulu dari padaku" kekeh Tuan Yoon.

"kau kenapa kesini juga?" bisik Seungcheol pada Jeonghan

"mana aku tahu, Appa dan Eomma hanya mengajakku makan malam diluar" bisik Jeonghan

Kedua keluarga saling bercengkrama dengan akrab hingga suasana menjadi lebih serius.

"Seungcheol-ah Jeonghan-ah, Appa dan Appanya Seungcheol sudah sepakat akan menjodohkan kalian" ucap Tuan Yoon.

Baik Seungcheol dan Jeonghan sangat terkejut bahkan Jeonghan sampai tersedak minumannya.

"maksud Appa? Jangan bercanda Appa, ini tidak lucu sama sekali" protes Jeonghan

"Appa tidak bercanda sayang, kami sudah memikirkannya jauh sebelum kalian besar seperti sekarang"

"tidak mau"

"kenapa nak? Apa Seungcheol tidak baik?" tanya Tuan Choi

"bukan begitu paman, tapi Seungcheol kan sudah memiliki kekasih. Jeonghan tidak mau merusak hubungan orang lain"

Seungcheol menatap Jeonghan dalam. Entah mengapa Seungcheol malah senang jika ayahnya menjodohkannya dengan Jeonghan. Itu artinya ia akan dekat dan membuat Jeonghan jatuh cinta kembali padanya.

"tidak masalah, biar Seungcheol yang memutuskan akan menjalani denganmu atau lebih memilih kekasihnya" ucap Tuan Choi

Seungcheol mendadak kaku karena semua orang menatapnya. "a-aku..aku mau dijodohkan dengan Hanie"

"kau gila Cheol? Aku tidak mau berurusan dengan Nayeon apalagi sampai menjadi target bully" protes Jeonghan

"kau tenang saja, aku akan melindungimu dari Nayeon" ucap Seungcheol meyakinkan.

"baiklah, jika kalian setuju pertunangan akan dilaksanakan bulan depan" ucap Nyonya Choi

"mwo?? Itu terlalu cepat imo" protes Jeonghan lagi

"tidak sayang, itu waktu yang tepat. Dalam sebulan ini kalian bisa saling mendekatkan diri lagi"

Jeonghan menatap ibunya meminta bantuan. Nyonya Yoon menatapnya lembut. "Hanie dengarkan Eomma, Eomma tahu kalian dulu sangat dekat sampai terjadi sesuatu yang memisahkan kalian. Dan kau lihat sekarang, bahkan Tuhan memberikan jalan untuk kalian menjadi dekat lagi. Setidaknya dalam satu bulan ini kalian cobalah untuk saling memahami dan mendalami hati masing-masing. Setelah itu jika memang kalian tidak bisa bersama, kami semua tidak akan memaksanya"

"benar yang ibumu katakan sayang" lanjut Nyonya Choi

Jeonghan melirik Seungcheol yang masih setia menatapnya. "baiklah" cicit Jeonghan

🍒

"mwo?? Tunangan??" ucap geng Rosequartz bersamaan

"heol daebak. Lalu kalian menerimanya?" heboh Seungkwan

"ya, ucapan Eomma membuatku tak berkutik. Tapi ada yang kutakutkan"

"apa?"

"Nayeon"

"astaga aku sampai lupa masih ada ular itu" ucap Jihoon

"kau dan Seungcheol harus membuat kesepakatan" ucap Jisoo

"maksudmu?"

"Seungcheol harus melindungimu dari Nayeon, kita tahu kan bagaimana jahatnya ular itu? Dan jangan sampai dia tahu jika kalian akan bertunangan"

"aku setuju dengan ucapan Jisoo hyung. Jika Nayeon tahu kalian dijodohkan, pasti dia akan melakukan segala cara untuk menggagalkannya" ucap Wonwoo

"kalian benar"

Disaat yang sama, geng Serenity pun sangat terkejut dengan pengakuan Seungcheol yang akan dijodohkan dengan Jeonghan.

"bahkan semesta pun mendukung kalian" kekeh Jun

"benar, itu artinya Tuhan memang menakdirkan kau dengan Jeonghan hyung bukan dengan Nayeon" ucap Mingyu

"tapi kau benar akan menerima perjodohan itu?" tanya Soonyoung

"ya, akhir-akhir ini aku memikirkannya. Aku sangat ingin kembali dekat dengan Jeonghan dan sepertinya hatiku mulai dipenuhi namanya lagi" ucap Seungcheol

"jika begitu kau harus segera memutuskan Nayeon, hyung" ucap Hansol

"dan yang terpenting melindungi Jeonghan hyung. Jihoon hyung saja yang dulu hanya dekat dengan Soonyoung hyung, bisa dibuat celaka. Apalagi jika dia tahu kalian dijodohkan" ucap Chan

"kau benar Chan. Aku akan melindungi Jeonghan"

🐰

Hari-hari selanjutnya berjalan seperti biasa namun sudah 3 hari ini Seungcheol dan Jeonghan pulang sekolah bersama. Hal ini tidak diketahui Nayeon karena mereka akan pulang bersama setelah sekolah sepi ataupun akan berjanjian di suatu tempat sebelum pulang bersama. Jeonghan sudah mengatakan pada Seungcheol jika ia tidak mau seorangpun tahu tentang perjodohan mereka kecuali para sahabat masing-masing dan Seungcheol menyetujuinya demi keselamatan Jeonghan.

Siang ini Chan diberi tugas oleh Lee seam untuk menyusun buku di perpustakaan karena ia tidur di kelas.

Chan berjalan santai menuju perpustakaan, namun pengelihatannya menangkap sesosok wanita cantik yang berjalan dari arah toilet.

"hei cantik" sapa Chan

"Chan? Bukannya kau dihukum Lee seam ke perpustakaan?" tanya Xiyeon

"ya, ini aku berniat kesana tapi aku malah melihatmu" kekeh Chan

"yasudah kerjakan tugasmu sebelum Lee seam menambah hukumanmu"

"baiklah tuan putri, tapi nanti pulang sekolah kita nonton oke? Tidak ada penolakan"

"dasar pemaksa. Baiklah"

Chan tertawa melihat kegemasan Xiyeon. Karena lampu hijau Jihoon tempo hari, ia berniat menjadikan Xiyeon sebagai kekasihnya.

"sampai jumpa" ucap Chan seraya melangkahkan kakinya menuju perpustakaan, meninggalkan Xiyeon yang sedari tadi tidak bisa menetralkan detak jantungnya.


"aishh kenapa jantungku selalu seperti ini saat dengannya"







🐰
Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

73.9K 3.3K 19
Grosvenor Square, 1813 Dearest reader, the time has come to place our bets for the upcoming social season. Consider the household of the Baron Feathe...
1.3M 58K 104
Maddison Sloan starts her residency at Seattle Grace Hospital and runs into old faces and new friends. "Ugh, men are idiots." OC x OC
1.3M 25.7K 51
and all at once, you are the one I have been waiting for theodore nott x fem oc social media x real life lowercase intended started: 3.25.23 finished...
170K 4.5K 39
" She is my wife, stay away from her!" " Keep trying she will remain mine. " " Show me your scars, I want to see how many times you needed...