⚠ 900 kata
⚠ crime
⚠ 15+
⚠ ⭐ and 💬
Siapa yang tidak suka dengan hari minggu? Apalagi besoknya ada tanggal merah. Bukankah kombinasi yang bagus untuk hibernarsi bukan? Yapss itulah yang dilakukan oleh remaja tercinta ini, jungwon. Kini ia memanfaatkan waktu libur kilat itu untuk berhibernasi dalam kamarnya.
"won bangun, sholat subuh.."
"hmmm"
Jungwon hanya menyaut seperti nisa sabyan, selang berapa menit. Jungwon belum bangun juga. Dengan geram hati nyonya menyuruh sang kakak untuk membangunkan anak bungsunya itu.
"HEESEUNG, TURUN BANGUNIN ADEK KAMU .. MAMA MAU PERSIAPAN ACARA MARATHON."
ya.. Begitulah suasana di rumah jungwon dan heeseung. Mamanya yang selalu berteriak membngunkan si bubgsu yang kebo dan heeseung yang terganggu yang baru saja mencoba tidur setelah kerja keras tugas kampusnya. Dengan berat hati ia menuruti mamanya dan turun kebawah kamar adiknya.
Setelah membuka pintu kamar jungwon heeseung dengan malas mendorong pundak adeknya dengan kaki panjangnya.
"woi bangun!"
"woi jungwon!!" kesalnya
Kalau begini dirinya tidak bisa berharap banyak selain.
Cess
Cess
Cess
Jungwon langsung tersedak dan mengeluarkan air di hidungnya. Iya.. Heeseung membangunkannya dengan semprotan air yang sudah heeseung bikin khusus untuk membangunkan jungwon.
"iya gue bangun .. Uhuk uhuk.."
Jungwon tidak marah maupun kesal, karena dirinya sudah terbiasa dengan cara heesung untuk membangunkannya.
"bangun beneran loh ya.. Awas balik tidur lagi.."
Jungwon menggerakan tangganya dengan gestur mengusir heeseung dari kamarnya. Setelah heeseung pergi jungwon menuju kamar mandi kamarnya lalu menunaikan kewajibannya untuk beribadah sholat subuh.
.
.
.
Setelah mama dan papa jungwon pergi untuk menghadiri acara mingguan yang di adakan oleh kantornya. Kini jungwon tentu saja masih berkelana dalam mimpinya. Ya memang itu tujuannya di hari minggu ini, hibernasi dan tidak melakukan apapun. Sedangkan kakaknya sendiri kini tengah bersiap untuk pergi, mungkin pergi nongkrong bersama temannya.
Heeseung merapikan rambutnya dengan pomade lalu ia mengambil parfum kesukaannya dan menyemprotkannya sedikit. Setelah merasa penampilannya sudah siap, heeseung menuju kamar sabg adik.
Heeseung dengn santainya menyemprotkan air biasa ke wajah mungil jungwon.
Jungwon yang merasa terganggu akhirnya bangun dengan raut wajah yang kesal.
"kenapa sih?"
"gue mau pergi.. Kunci cadangan di bawa mama."
"ya terus?" sautnya dengan raut muka yang masih mengantuk tapi memang masih mengantuk.
"kunci utama kalau gue ambil juga gimana nanti lo mau keluar jungwon.."
Jungwon mengibaskan tangannya tanda ia tak mempermasalahkan itu
"bawa aja kali, lagian gue seharian di rumah doang.."
"ck, anak ini kebiasaan. Kalau ada tamu atau urusan mendadak siapa yang bakal bukain pintu lu goblok.."
"ck iya-iya orang tua bawel banget.."
"jangan tidur lagi lo, kalau gue udah tutup pintu langsung kunci.. "
"hmm"
"jangn ham hem doang won, kalau lo lupa ngunci bahaya.."
"iye abang sayang, gue bangun seger gini masih aja bawel. Sana pergi dah parfum lo tuh kyk pewangi stella aja nyengat masyaallah.." julidnya
"gue pergi ye.. Baik-baik di rumah..."
Heeseung pergi dan jungwon menyalami tangan heeseung. Setelah terdengar pintu utama di buka. Heeseung berujar lagi.
"JANGAN LUPA TUTUP PINTU JUNGWON!" teriaknya
Jungwon hanya bersandar di dinding kamarnya, sungguh dia masih mengantuk dan malas berjalan ke arah pintu. Dengan malas di menuju ruang makan dan membuka kulkas. Dengan raut wajah bantal dn sambil menguap kecil, wajah imut itu menelisik apakah ada cemilan yang bisa dimakan. Sudah menemukan susu coklat kemasan, dirinya nongkrong di ruang tv yang dekat dengan pintu utama.
Semenit
Dua menit
Tiga menit
Hingga beberapa menit berlalu jungwon terasa mengantuk. Dirinya seakan terhipnotis ac ruangan yang di hidupkan perlahan menutup mata indahnya. Tanpa jungwon sadari, perintah heeseung yang harusnya dilakukan malah terbangkalai karena dirinya sekarang tertidur di ruang tv.
.
.
.
Srekkk
"Akhhhh!!!!" teriak jungwon
Srekkkk
"akhhhh!!"
"to-tolong..." lirihnya
"ja-jangan bunuh saya tolong.." lirihnya tak berdaya.
Dug
"ahhhh.."
Jungwon meringis karena kepalanya terbentur dinding. Sungguh ia terbangun karena mimpinya yang sangat sangat sangat menakutkan baginya. Tidak ingin teledor dan mengalami hal serupa dalam mimpi dengan bergegas dirinya mengunci pintu. Sebelum itu jungwon memeriksa sekitar rumah kompleknya. Terlihat aman jungwon meninggalkan ruang tamu yang langsung di smbut pintu utama itu dengan lunglai karena mengantuk. Sesampainya di kamar tentu saja dirinya tertidur kembali untuk melanjutkan hibernasinya.
Cklik
Cklik
Cklik
Jungwon sedikit terganggu dengan bunyi itu, karena dirinya baru saja ingin tertidur ada bunyi ganggang pintu yang ingin dibuka. Jungwon berpikir itu kakaknya atau orang tuanya yang sudah pulang, tapi saat jungwon terbangun. Suara itu tidak ada lagi, akhirnya dengan malas menghampiri dan masih mengantuk jungwon kembali tidur.
.
.
.
.
"won.. Bangun nak.. Udah maghrib.."
Jungwon tersentak kala mendengar ibunya bilang hari sudah maghrib. Sangat tidak patut di contoh ia melewatkan sholat ashar karena tidak terbangun. Sungguh jungwon tertidur seperti sleeping handsome saja.
"mandi, sholat habis itu makan sama abang mu sana.." perintah nyoya besar.
Ninu ninu ninu
Jungwon heran setelah dirinya selesai mandi jungwon menghampiri heeseung yang sedang mengintip jendela. Saking seriusnya, heeseung tak sadar adiknya sudah di sampingnya.
"ada apaan bang rame-rame di rumah pak aheng?"
"anjir lo won, kaget gue.."
"itu kenapa bang?" ucapnya penasaran.
"itu kata mama rumah pak aheng kebobolan tadi siang terus ternyata si kembar lupa ngunci pintu akhinya anjing penjaga rumahnya mati di bunuh maling.."
Deg
Jungwon terasa lemas seketika. Kakinya seakan kaku ditempat, ia merasa deja vu dengan suara ganggang pintu persis tadi siang, jika dirinya tidak mengunci siang itu apakah dirinya akan bernasib sama dengan anjing di rumah pak aheng? Apakah mimpi buruknya akan nyata jika ia teledor?
"bersyukur gue adik gue ngunci pintunya.."
Ujar heeseung sambil mengelus rambut adiknya.
"tuh hati-hati won, sekarang kriminal gak ngenal waktu.. Untung kita selalu aware.."
Jungwon hanya mengangguk kaku, heeseung tanpa tau adiknya yang masih takut dan kaget karena insiden ini.
.
.
.
"coba buka, dikunci gak?"
Ucap pencuri 1
Temannya mecoba membuka sekali, dua kali, tiga kali dan...
"di kunci, "
"pake kunci yang dibawa aja bang.."
"gk usah.. Car rumah lain, janga sampe ada yang curiga cepet pergi aja dari sini.."
End.
28 oktober 2021