Foto Mew, Gulf, dan Bright yang aku dapet kali ini sexy-sexy banget! 😍🤤
Maaf ya guys 🙏 Update nya lama. Maklum ya.
Pastikan sudah membaca Bab sebelumnya.
Enjoy 💖
*****
Pagi yang indah. Diatas ranjang yang mewah didalam kamar Gulf, ia dan Mew masih tertidur. Selimut yang lebar menutupi tubuh telanjang mereka berdua.
Mew bangun duluan. Ia duduk dan merenggangkan kedua tangannya, lalu mencium bibir Gulf yang masih tertidur.
Mew : "Morning, sayang."
Perlahan sepasang mata Gulf membuka. Pemandangan indah menghiasi mata Gulf, yaitu senyum manis di wajah tampan Mew. Kedua tangan Gulf menarik wajah Mew hingga bibir mereka bersentuhan dan saling mencium.
Gulf : "Orang ganteng mah beda, ya. Baru bangun tidur aja, bibirnya udah enak dicium."
Mew : "Bisa aja ih. Aku belom gosok gigi, lho. Belom mandi."
Gulf : "Yaudah, yuk mandi bareng."
Mew turun dari ranjang, lalu mengangkat tubuh Gulf dengan kedua tangannya, ala bridal style. Tidak lama kemudian, Mew dan Gulf berendam bersama di sebuah bathtub ukuran besar dan mewah. Mew bersandar disisi bathtub. Sedangkan Gulf, punggungnya bersandar pada tubuh bagian depan Mew. Dari belakang, tangan Mew mengusap-usap tubuh indah Gulf.
Gulf : "Aku bahagia bisa pacaran sama kamu."
Mew : "Aku juga."
Gulf : "Apa kebahagiaan ini bisa bertahan selamanya?"
Mew heran. "Tentu bisa. Kenapa nggak?"
Gulf mulai tidak tenang karena teringat Bright. Yang ia tau, Bright masih pergi berlibur. Gimana kalau nanti Bright pulang dan mengetahui Gulf pacaran sama cowok lain yaitu Mew? Padahal status Gulf dan Bright sudah tunangan.
Dalam hati, Gulf menyalahkan dirinya sendiri. Pertunangannya dengan Bright karena perbuatannya sendiri. Padahal seharusnya Gulf tegas kalau memang ingin putus dengan Bright, bukan seperti ini.
*****
Sebuah mobil terparkir diseberang rumah Gulf. Didalam mobil itu ada Joss Wayar, yang pandangannya mengarah ke rumah Gulf.
Dari dalam mobil, Joss melihat Mew yang keluar rumah dan diantar oleh Gulf hingga menuju garasi mobil. Kemudian, Mew pamit kepada Gulf. Sebelum pulang, Mew berciuman dengan Gulf cukup lama. Joss yang melihat itu tersenyum sinis, lalu mengambil ponsel dan memotret adegan mesra itu.
.
Sementara itu dirumah Bright.
Bright telah selesai berlibur dan kembali ke Bangkok. Ia berdiri di teras rumah, memandangi rumah mewahnya yang merupakan hadiah dari Gulf. Bright menghela napas, menenangkan hatinya yang gelisah.
Lalu, ponsel di saku Bright bergetar. Ada kiriman foto dari Joss. Saat dibuka, benar saja, itu adalah foto Gulf yang berciuman dengan Mew.
Bright menahan amarah. "Brengsek! Lelaki mana yang berani merebut Gulf dariku!"
Selain foto, Bright juga menerima pesan lain dari Joss berupa nomor WA. Joss mengirim pesan. "Namanya Mew Suppasit, dan itu nomor WA nya. Aku dapet nomernya dari detektif yang aku sewa."
Meski menahan amarah, Bright tak lupa mengirim pesan berupa ucapan terima kasih kepada Joss. Lalu, Bright langsung menelpon nomor WA Mew.
Sementara itu ditempat lain.
Meninggalkan rumah Gulf, Mew sedang mengendarai mobil untuk pulang. Tiba-tiba ponselnya berdering, dan Mew menghentikan mobilnya dipinggir jalan demi menjawab panggilan di ponsel.
Mew : "Halo?"
"Kau Mew Suppasit?"
Mew : "Ya. Ini siapa?"
"Aku Bright! Tunangan Gulf! Aku tau kau diam-diam merebut tunangan ku, brengsek! Kau pasti sudah tidur dengannya, kan?!"
Hati Mew bagai disambar petir. Tentu, Mew kaget mendengar pengakuan Bright. Berarti... Mew adalah orang ketiga dalam hubungan Gulf dan Bright? Tapi...
Mew : "Tapi... Gulf bilang sudah putus denganmu?"
Bright yang mendengarnya pun tercengang. "Gulf... bilang begitu?"
Mew : "Iya."
Mata Bright berkaca-kaca. Kecewa, sedih, marah, bercampur di hati Bright. Teganya Gulf bilang begitu pada oranglain yang Gulf sukai.
Bright : "AKU TIDAK PUTUS DENGAN GULF! DIA BOHONG! AKU MASIH TUNANGANNYA!"
Mata Mew juga berkaca-kaca. Teganya Gulf membohongi dirinya dan mengecewakannya. Mew pikir, dirinya adalah satu-satunya untuk Gulf. Ternyata tidak.
Mew hanya diam menahan kecewa. Lalu suara Bright yang membentak, terdengar lagi di ponselnya. "Mew, temui aku!! Kita selesaikan secara jantan!!"
*****
Mew mengendarai mobilnya tidak lagi menuju rumah, melainkan ke sebuah tempat yang Bright suruh untuk datang. Sebuah tempat yang sepi. Usai memarkir mobilnya, Mew pun keluar dan melihat sekeliling.
Kemudian, terlihat Bright berjalan dengan tatapan benci kearah Mew. Sesampainya dihadapan Mew, Bright bertanya, "kenapa kau merebut Gulf dariku?"
Mew : "Merebut? Aku beritahu, ya. Gulf bilang padaku kalau dia sudah putus denganmu. Karena itulah aku mau pacaran dengannya. Kalau Gulf masih milikmu, tentu aku enggak akan mau sama dia."
Bright menengok kesamping, agar matanya yang berkaca-kaca tidak terlihat oleh Mew. Tentu, Bright kecewa karena merasa dikhianati oleh Gulf.
Tiba-tiba, Bright mencengkeram kerah baju Mew. "Kau bohong, Mew! Gulf enggak mungkin bilang begitu padamu! Pasti kau yang menggoda Gulf! Dasar pelakor!"
Mew menggeleng. "Aku enggak bohong..."
"Brengsek!" tiba-tiba Bright meninju wajah Mew. Tak terima, Mew pun membalas. Dan mereka pun berkelahi.
Tanpa Mew ketahui, di pojokan ada Joss Wayar yang menyaksikan sambil menghisap sebatang rokok. "Hmm... kayaknya mereka berdua sama-sama kuat. Kalau begini, enggak ada yang menang."
Joss menginjak rokoknya dan menghampiri Bright dan Mew yang masih berkelahi. Sesampainya, Joss tiba-tiba memegangi Mew dari belakang dengan erat, hingga Mew kesulitan bergerak.
Joss : "Nih, gue pegangin! Hajar, bro!"
Karena dikuasai amarah, Bright meninju perut Mew dengan keras, berkali-kali.
"HENTIKAN!!"
Bright menghentikan pukulannya saat tiba-tiba mendengar suara. Bright, Joss, dan Mew yang menahan sakit, menengok kearah suara itu. Ya, itu adalah suara Gulf yang tiba-tiba datang.
Gulf sangat panik melihat pengeroyokan yang dilakukan Bright dan Joss terhadap Mew. Joss melepaskan tubuh Mew, membiarkan Mew jatuh ke tanah dan kesakitan. Airmata Gulf menetes saat melihatnya. "Bright... Joss... apa yang kalian lakukan?"
Mata Bright berkaca-kaca menatap Gulf. Dengan perasaan hancur, Bright menghampirinya. "Gulf... kenapa kau selingkuh dengan Mew dibelakang ku?"
Gulf : "Aku nggak selingkuh..."
"Jangan bohong," Bright menangis menatap Gulf. "Kita akan menikah. Kenapa kau lakukan ini, Gulf?"
Gulf tertunduk dengan rasa bersalah. Airmata Gulf menetes lagi. "Maafkan aku, Bright..."
"...tapi aku punya alasan. Jujur, aku menyesal mengadakan kontes untuk mencari jodoh. Aku hanya ingin mendapat jodoh yang sempurna. Karena itu aku memilihmu, Bright. Tapi ternyata, diluar sana ada yang jauh lebih sempurna darimu, yaitu Mew. Karena itu aku berpaling padanya."
Dalam tangisnya, Bright tersenyum sinis. "Mew? Lebih sempurna dari aku? Dalam hal apa? Dia bahkan bukan peserta kontes yang kau adakan!"
Gulf : "Mew sempurna dalam segala hal. Dia sangat cerdas, hatinya pun sangat baik. Mew banyak mengajarkan kebaikan padaku. Sedangkan kau, Bright, cuma cowok matre! Sama seperti Joss dan semua peserta kontes!"
Bright : "Kau salah menilaiku, Gulf."
Gulf terheran.
Bright : "Kau pikir aku menyukaimu karena harta? Bukan! Aku adalah penggemar beratmu, Gulf Kanawut. Jauh sebelum kau mengadakan kontes untuk mencari jodoh."
"Penggemar?" Gulf tersenyum sinis. "Tapi aku bukan selebriti."
Bright : "Memang bukan. Tapi kau terkenal sebagai pengusaha muda yang sukses. Walaupun semua orang tau, bahwa kau sukses juga berkat orangtuamu yang kaya. Tapi aku tetap mengagumi mu. Karena aku ingin menjadi sepertimu, Gulf. Kau adalah idolaku..."
"...sejak dulu, aku sangat berharap bisa bertemu denganmu, Gulf. Lalu, Tuhan mengabulkan harapanku. Bahkan lebih dari itu, aku akhirnya menjadi calon suamimu, setelah mengikuti kontes yang kau adakan. Dan kau sendiri yang memilihku, Gulf."
Gulf terdiam. Ia merasa telah salah menilai Bright. Pria itu bukan sekedar pria matre, melainkan ada cinta dalam hati Bright untuk Gulf.
Bright menghela napas, lalu berjalan pergi meninggalkan tempat itu. Kemudian, Joss mendekati Gulf.
Joss : "Gulf, jangan lupa. Aku lah pemenang kontes yang kau adakan. Sesuai peraturan, seharusnya aku yang jadi calon suamimu. Tapi kau kecewakan aku dengan tiba-tiba memilih Bright yang hanya juara dua..."
"...aku sudah pasrah dengan keputusan mu. Tapi akhirnya, kau kecewakan juga Bright! Dengan berselingkuh sama Mew!..."
"...kau memang brengsek, Gulf."
Lalu, Joss juga pergi dari tempat itu. Kini, hanya ada Gulf yang tertunduk dengan rasa bersalah, dan juga Mew yang terduduk dilantai. Mew menahan sakit akibat dipukuli Bright, juga hatinya yang sakit karena merasa dibohongi oleh Gulf.
Gulf mendekati Mew untuk membantunya berdiri. "P'Mew, kau tidak apa-apa?"
"JANGAN SENTUH!" Mew menarik lengannya yang hendak dipegang oleh Gulf. Mew sangat kecewa dan marah, membuat airmata Gulf mengalir karena rasa bersalah.
Meski tubuhnya kesakitan, Mew berusaha berdiri tanpa dibantu. Gulf kembali mencoba mendekati Mew. "P'Mew, maafkan aku..."
"Pergi! Aku tidak ingin melihatmu!" bentak Mew yang mulai menangis. Dengan tubuh dan hatinya yang sakit, Mew berjalan tertatih-tatih meninggalkan Gulf.
Gulf sangat merasa bersalah hingga tidak berani mendekati Mew. Tubuh Gulf lemas hingga terduduk di tanah, dan hanya bisa menangisi kesalahannya. Yang telah menyakiti hati Bright, Joss, dan orang yang sangat ia sayang yaitu Mew.
Mungkin, Gulf adalah pembohong yang indah? Gulf is a beautiful liar?
(Bersambung)