Love You Finally

Por petitemama

12.9K 1.3K 1.3K

Min Tae Gu dan Ha Chae Yoon adalah Tom and Jerry dalam kehidupan nyata . Apakah akhirnya mereka bisa bersatu... M谩s

Chapter 1- Tom and Jerry
Chapter 2 - Bonnie and Clyde (Partner in Crimes)
Chapter 3 - Flower's Catcher
Chapter 4 - Murphy's Law
Chapter 5 - Phantom Rain
Chapter 6 - Unicorn 馃
Chapter 7 - Baby
Chapter 8 - Hold My Hand Please
Chapter 9 - "Not So" Wisdom teeth
Chapter 10 - Laughing Gas
Chapter 11 - Before The Storm
Chapter 12 - Her Storm
Chapter 13 - I'm Not Okay
Chapter 14 - De Cl茅rambault's Syndrom
Chapter 15 - Yulje Squad
Chapter 16 - I'm Sorry
Chapter 17 -Antonym
Chapter 18 - Physics Of Love
Chapter 19 - I'm So In Love
Chapter 20 - Tom To My Jerry
Chapter 21 - Our little Secret
Chapter 22 - An Open Secret
Chapter 23 - Rain and You
Chapter 24 - A Real First Kiss
Chapter 26 - Overthinking
Chapter 27 - Origin Story
Chapter 28 - I'll Be Back Soon

Chapter 25 - La Vie En Rose

705 42 52
Por petitemama

"Il n'y a qu'un bonheur dans la vie, c'est la vie, c'est d'aimer et d'être aimé."

(There is only one happiness in life: to love and be loved.)

-George Sand

Acara pembukaan berlangsung dengan lancar. Keluarga Min hadir seluruhnya kali ini dan meskipun sebelumnya Tae Gu yang menjadi perwakilan bagi Queen's Choice namun dalam acara ini Tn. Min yang tetap maju untuk memberikan pidato singkat dan memotong pita secara simbolis. Beberapa media juga turut hadir untuk meliput acara yang rutin dilakukan setiap tahun ini,dan dengan begitu secara tidak langsung kerjasama ini menjadi ajang promosi bagi Rumah sakit Yulje.

Bahkan ada persembahan khusus dari anak-anak panti asuhan yang berada dibawah naungan yayasan Queen's Choice berupa paduan suara yang begitu merdu dan syahdu hingga membuat semua yang hadir turut meneteskan air mata. 

"Hmmm...senangnya jika bisa jadi orang kaya raya " gumam Chae Yoon pada dirinya sendiri. Sebagai orang yang terlahir biasa saja, Chae Yoon kerap kali merasa sedih setiap kali melihat orang kesusahan didepan matanya tapi ia tidak berdaya untuk memberi bantuan. Dulu ,saat dia masih sekolah , saat dia bahkan harus menghemat uang jajannya , perih rasanya ketika dia bertemu dengan seorang anak kecil yang meminta minta di pertigaan dekat sekolahnya.

Meskipun dia sadar bantuan kecilnya tidak akan berpengaruh banyak tapi tetap saja,saat dia memiliki uang lebih dan memberikannya pada gadis itu ,ada kebahagiaan yang membuncah dalam dirinya. Dan perasaan seperti itu membuatnya kecanduan.

Lalu datanglah Hyun Ju dalam kehidupannya,seorang gadis kaya dan baik hati,yang isi dompetnya lebih penuh ketimbang dompet milik dirinya dan ibunya digabung jadi satu setelah menerima gaji paruh waktunya di toko bunga,yang kapanpun dia melihat siapapun yang meminta bantuan,dia akan dengan mudahnya membuka dompetnya dan memberikan jumlah yang besar tanpa haru mempraktekan ilmu hitung-hitungan matematikanya terlebih dahulu.Dan saat itu dia berpikir,betapa bahagianya Hyun Ju. Jika ada hal yang membuatnya iri dari menjadi kaya,mungkin hal itulah yang ada dalam pikirannya.

" Bagaimana keadaan di kamar operasi ? apakah semuanya berjalan dengan baik ? " Tanya Tae Gu yang membuyarkan lamunan Chae Yoon dan membuat tubuhnya sedikit tersentak.

" Ya Tuhan ,kau selalu mengagetkanku ! " Chae Yoon berusaha keras untuk tidak memukul Tae Gu,disini begitu banyak orang yang mungkin memperhatikan ,jadi dia berusaha untuk bersikap profesional.

" Setelah Appa memotong pita,operasional langsung berjalan. Pasien yang terjadwal hari ini sedang melakukan persiapan operasi " jawab Chae Yoon .

"Bagus,kuharap semuanya berjalan sesuai rencana. Um...apakah siang ini kita bisa menyelinap sebentar untuk makan siang diluar ? " Tae Gu berbisik .Chae Yoon tahu obrolan mereka barusan hanyalah kamuflase belaka,kenyataanya Tae Gu tidak benar-benar ingin tahu mengenai detail acara ini karena dia pasti sudah tahu dari Tn.Park . 

" Sayang sekali adikmu sudah lebih dulu mengajakku makan siang ,kau terlambat Tuan " Chae Yoon meliriknya sambil menahan senyumnya melihat kekecewaan diwajah Tae Gu.

" Baiklah,aku tidak keberatan makan siang dengannya" Tae Gu tidak menyerah

" Kurasa dia keberatan jika kau ikut,kau tahu ? ladies talks " Ujar Chae Yoon sambil memutar matanya.

" Permisi...." Sebuah Suara dari belakang membuat keduanya menoleh ke arah suara yang berasal dari seorang perempuan berperawakan tinggi dan langsing dengan pakaian yang elegan dan tatanan rambut yang ikal dan saking rapi nya hingga erlihat seperti rambut palsu. 

" Apakah kau Min Tae Gu ? " tanya perempuan itu pada Tae Gu tanpa menghiraukan keberadaan Chae Yoon.

" Iya ,benar. Dan Anda ? " Tanya Tae Gu bingung sambil melirik Chae Yoon seolah mengecek reaksi Chae Yoon.

" Oh kenalkan ,aku Kim Hye Won,aku mewakili ayahku dari Kim & co,dan tadi aku bertemu dengan Tn.Min . Dan dia bilang mungkin kita bisa berkenalan secara langsung,dan saat aku melihatmu kurasa aku mengenalmu ,kau satu tahun di atasku saat kuliah,apa kau ingat ?jadi kupikir mungkin kita  bisa membicarakan banyak hal karena background kita yang sama " perempuan itu menjelaskan panjang lebar sementara mata Tae Gu secara berkala mengecek Chae Yoon disampingnya dengan harapan perempuan bernama Hye Won ini akan menyadari kehadiran Chae Yoon dan menyapanya juga sekedar basa-basi.Chae Yoon sendiri terlihat tidak terganggu sama sekali .

" Aaah..benarkah ? aku tidak ingat ,sudah cukup lama ,kurasa aku sudah lupa ,maafkan aku " 

" Tidak apa-apa, banyak yang tidak mengenaliku sekarang karena dulu aku..umm...kau tahu...tidak secantik sekarang,jadi aku cukup maklum " Hye Won berbicara dengan sangat percaya diri hingga Chae Yoon meskipun tidak terlibat obrolan secara langsung,dia berusaha untuk mengunyah bibir dan pipi bagian dalamnya agar tidak tertawa.Tidak,Chae Yoon bukan menertawakannya karena mengoloknya ,dia hanya berpikir untuk gadis cantik dan elegan seperti Hye Won, lucu rasanya melihat dia berbicara pada orang asing yang baru ditemuinya dengan sangat percaya diri dan tanpa rasa malu.

" Ohhh..." Tae Gu terlihat bingung untuk merespon 

" Oh ya,bagaimana kalau setelah ini kita makan siang bersama ? kurasa masih banyak yang ingin kau ketahui dariku " lagi,dengan sangat percaya diri Hye Won mengajak Tae Gu makan siang bersama. wow,agresif sekali perempuan ini pikir Chae Yon.

" Oh...maafkan aku,tapi aku sudah ada janji makan siang dengan orang lain . Mungkin lain kali." jawab Tae Gu sambil melirik Chae Yoon. Chae Yoon mengerutkan dahinya .

" Sayang sekali,apakah kau tidak bisa membatalkannya untuk kali ini ? " .

" Tentu saja tidak bisa Nona, aku makan siang dengan orang penting,masa depanku bergantung pada orang ini " katanya lagi membuat Chae Yoon memutar matanya.

" Oh,baiklah . Hubungi aku kapanpun,tidak biasanya aku memberi kesempatan kedua " Hye Won menyodorkan kartu nama lalu mengedipkan matanya,lalu pergi sambil mengibaskan rambut ikal yang terlalu banyak disemprot hairspray itu. Tanpa sedikitpun menoleh pada Chae Yoon.

" Fiuuuhh...dimana dia mendapat kepercayaan diri sebesar itu ? kita harus mecarinya di online shop ,mungkin sedang ada flash sale dan dia memborong semuanya " Tae Gu bergumam sambil memasukkan kartu nama wanita itu kedalam kantong blazer Chae Yoon.

" Yaa..kenapa kau memasukkannya kedalam kantongku ? simpan saja ,dan hubungi dia untuk makan malam " .

" Kau saja yang simpan,siapa tahu kau perlu tutorial untuk membuat rambutmu kaku dan tak bergeming saat diterjang badai "  candanya.

" Apa yang salah dengannya ? dia sangat cantik,percaya diri dan pintar,orangtuamu pasti menyukai gadis seperti itu " Chae Yoon menggumam. 

" Apa kau juga menyukainya,hubungi saja dia dan ajak dia makan malam,aku sudah memberikan kartu namanya padamu ,bukan ?. " Tae Gu tahu Chae Yoon sedikit cemburu sekaligus senang saat dirinya tidak menyimpan kartu nama wanita itu.

" Ayo,cari Hyun Ju,sudah saatnya makan siang " Tae Gu menggiringnya keluar bersama lalu mengikutinya.

" Hyun Ju sudah di lobby,dia menungguku " Chae Yoon berjalan sambil membaca pesan di handphonenya.

" Kau mau makan dimana Oppa ? kenapa tidak ikut makan siang bersama Appa dan direktur Kim ? " tanya Chae Yoon.

" Tidak,obrolan mereka pasti membosankan . Lagipula aku sudah bilang aku akan makan siang dengan orang yang sangat penting kali ini,apa kau tidak mendengarku tadi ? " .

" Oh ya benar aku lupa ,baiklah kalau begitu ,sampai nanti . Hyun Ju sudah didepan aku pergi dulu Oppa,bye" Chae Yoon bergegas keluar dan menghampiri mobil Hyun Ju dan masuk melalui pintu depan. Tapi Hyun Ju justru melepas sabuk pengamannya dan hendak keluar dari mobilnya.

" Yaaa..kau mau kemana ? " Tanya Chae Yoon bingung. 

" Oppa bilang dia mau ikut kita ,dan dia yang menyetir ,apa kau keberatan ? dia yang akan membayar , tenang saja " jawab Hyun Ju girang,lalu muncul kakanya dibelakangnya dengan senyum jahilnya,siap menggantikan Hyun Ju menyetir. Hey,siapa tadi yang bilang padaku bahwa aka ada girls talk dan tidak ada yang boleh mengganggu ? pikir Chae Yoon.

" Aku sudah bilang,aku makan siang dengan orang yang sangat penting hari ini,masa depanku bergantung padanya " Tae Gu menjawab sambil mengedipkan matanya saat Chae Yoon memicingkan mata padanya sebelum Hyun Ju duduk dibelakang dan mendengar percakapan mereka berdua.

***

Semenjak acara amal itu berlangsung,Chae Yoon menjadi sangat sibuk. Dan karena Rumah sakit Yulje banyak mendapat exposure dari media yang meliput acara tersebut , banyak permintaan kerja sama yang harus dia review bersama teamnya. Itulah kenapa saat itu Manajer Han sangat senang karena Queen's Choice memilih Yulje menjadi rekanan.

Minggu ini Chae Yoon dan Tae Gu sama sekali tidak memiliki waktu luang untuk bertemu, saat Chae Yoon senggang,Tae Gu yang sibuk ,dan begitu sebaliknya. Mereka hanya berkomunikasi lewat telpon dan pesan. Bahkan hari sabtu ini Chae Yoon harus lembur sampai malam,Tae Gu menjemput dan mengantarnya pulang namun dimobil saja Chae Yoon sudah ketiduran. Dia bahkan tidak tega membangunkannya dan melihatnya berjalan terhuyung huyung karena dia meminta Tae Gu untuk menurunkannya jauh dari halamannya. Dan itu artinya,hanya  menyisakan hari minggu sebagai satu-satunya hari dalam minggu ini dimana mereka bisa membuat janji untuk bertemu.

Tae Gu mengajak Chae Yoon untuk makan siang dan memasak bersama di apartemennya,jadi Tae Gu menjemput Chae Yoon jam 10 pagi dan mengajaknya berbelanja terlebih dulu. Kali ini mereka sepakat untuk membuat mille feuille Nabe  atau disebut juga A thousand leaves hot pot atau juga lebih dikenal dengan sahabu-shabu . Well,yang pertama mungkin terdenga asing,bahkan menyebutkannya saja lebih susah daripada membuatnya ,tapi siapa yang tidak mengenal dan menyukai shabu-shabu ? .


Chae Yoon sangat bersemangat sejak pagi ,begitu juga dengan Tae Gu ,dia bahkan sudah berada di apartemennya sejak sabtu malam,dan menyiapkan semuanya. mengecek perlengkapan dapurnya yang selama ini hampir tidak pernah dia gunakan,dan mencatat apa yang kurang. Dia bahkan membawa koleksi DVD dari rumahnya,Chae Yoon suka film animasi jadi dia bawa semua yang dia miliki.

Saat mereka berbelanja ,Tae Gu membawa kereta dorong sementara Chae Yoon beredar mengambil bahan-bahan yang mereka butuhkan. Shabu-shabu tidak membutuhkan banyak bahan ,hanya sayuran dan daging sapi serta beberapa bumbu yang sebagian sudah ada di apartemen Tae Gu.

Tae Gu mengambil beberapa makanan dan minuman ringan dan memasukannya kedalam keranjang lalu mendekati Chae Yoon dan meletakkan lengannya dipundak Chae Yoon dengan gesture yang bersahabat ,dia cukup sadar untuk tidak melakukan kemesran didepan umum.

Chae Yoon sedikit terkejut namun setelah melihat siapa yang berdiri disampingnya dia hanya tersenyum kecil lalu melihat isi keranjang

" kurasa kita sudah mendapatkan semua yang kita butuhkan,apakah masih ada yang terlewat ? " Tanya Chae Yoon sambil membongkar bagian bawah isi keranjang untuk melihat apa saja yang sudah mereka masukkan.

" Strawberry,kita belum mendapatkan stroberi " Jawab Tae Gu sambil mencari bagian buah-buahan.

" Untuk apa ?   kau bahkan tidak suka stroberi " 

" Bukan untukku, kau sangat suka stroberi bukan ? ayo kita cari yang besar dan manis " Lalu Tae Gu menggiring Chae Yoon yang pipinya memerah karena tersipu dan terharu. Tak pernah sekalipun dia mengatakan apa yang dia sukai dan tidak ,tapi dia tahu dan itu menghangatkan hatinya.

***

" Kau membuatku merasa bersalah karena setuju untuk membeli stroberi termahal yang pernah kubeli dalam hidupku ,dan sekarang kau tanpa dosa mengatakan kau membeli panci ini semalam ,karena kau tidak memiliki panci untuk kita gunakan hari ini ? Oh Tuhan kalian orang kaya apakah tidak punya cara yang lebih baik untuk membuang-buang uang kalian ? Panci ini sangat mahal  Opaa, kenapa kau tidak bilang padaku kalau tidak ada panci,kita bisa membelinya dengan harga yang jauh ..jauuuuhhhhhh lebih murah dibanding ini" Chae Yoon tidak berhenti menggerutu sambil memotong sayuran untuk shabu - shabu sementara Tae Gu sedang mengaduk-aduk kaldu yang sebelumnya telah Chae Yoon siapkan.

" Kukatakan padamu , Hyun Ju lebih tak masuk akal saat memaksaku membelikannya tas kecil ,tidak tas itu adalah tas terkecil yang pernah kulihat dalam hidupku sampai kupikir itu adalah tas untuk boneka,dan kau tahu berapa harganya ? Hyun Ju benar-benar memerasku untuk hal yang sama sekali tidak masuk akal dibanding panci berwarna cantik  brand asal perancis ini ,paling tidak katanya panci ini akan awet hingga puluhan tahun " Jawab Tae Gu.

"Bagus,kita kan memasak mille feuille Nabe dengan panci bernama Le Creuset ,kurasa kita harus menyantap hidangan diiringi dengn lagu la vie en rose dari Edith Piaf,parfaite !  awet puluhan tahun katamu ? baiklah ,kuharap kita panjang umur untuk dapat membuktikannya ujar Chae Yoon sarkas. 

" Aku juga berharap begitu,semoga kita panjang umur dan menciptakan masakan - masakan lain dalam segala kesempatan dengan panci ini sampai kita menua,lalu kita bisa menjadikan panci ini sebagai warisan yang berharga dan bernilai sejarah untuk anak cucu kita kelak " Tae Gu berhenti mengaduk kaldu didalam panci dan menunggu reaksi Chae Yoon. Melihat sekeliling Chae Yoon berharap tidak ada benda tajam yang mungkin saja bisa ia lemparkan padanya.

Chae Yoon seketika berhenti memotong dagingnya berbentuk kotak sesuai dengan sayurannya. Lalu dia melemparkan jamur enoki yang ada didepannya sambil tertawa.

" Oppaaaa...berhenti mengatakan hal-hal semacam itu padaku,sungguh menggelikan " Chae Yoon tertawa geli hingga matanya menghilang dan tubuhnya berguncang membuat rambutnya berantakan. Entah kenapa setiap Tae Gu membicarakan masa depan , dia selalu ingin tertawa dan merasa Tae Gu hanya sedang menggodanya. Keluarga mereka bahkan belum ada yang tau tentang hubungan mereka,rasanya terlalu dini membicarakan hal semacam itu.

" Yaa..kenapa kau selalu menertawakanku ? apa yang lucu dari perkataanku ? aku curiga jika ternyata perasaanku hanya sepihak selama ini " Tae Gu bersungut-sungut sambil memunguti jamur yang dilempar Chae Yoon.

" Apa maksudmu ? kupikir aku mau menerimamu jika aku tidak mencintaimu ? Aiiishh...aku bahkan tidak pernah menerima tawaran kencan buta dari siapapun " 

" Benarkah ? itu artinya kau sangat mencintaiku ? " Goda Tae Gu dengan senyum jahil diwajahnya.

" Tentu saja iya ,aku tahu itu,aku hanya ingin mendengarnya lagi darimu " Sambungnya lagi sebelum Chae Yoon sempat menjawab. Lalu sehelai sawi putih mendarat dipipinya,otomatis menghapus senyum jahil diwajahnya. Dia lupa ,Chae Yoon adalah singa betina .

" Berhenti bercanda Oppa,aku sudah lapar ! " 

Oh,kini dia adalah singa betina yang kelaparan. Pantas !

***

Setelah menyantap makan siang dan berbagi tugas untuk membersihkan dapur ,mereka kini bersantai sambil menonton DVD, Chae Yoon memilih untuk menonton film Zootopia,katanya Judy Hopps dan Nick Wilde mengingatkannya pada mereka berdua,dan Tae Gu kesal karena dia tidak mau disamakan dengan seorang penipu seerti si rubah. 


Chae Yoon menyantap Stroberi mahal yang dibelikan Tae Gu diiringi decak kagum ,betapa manis dan wangi stroberi mahal itu . 

" Kata orang yang tadi menggerutu dan merasa bersalah karena membelinya " Tae Gu menimpali Chae Yoon. Chae Yoon hanya terseyum malu lalu kembali menggigit stoberi raksasa itu kedalam mulutnya sambil mengayun-ayunkan kaki dan tangannya dengan bahagia.

Tae Gu meletakkan kepalanya di pangkuan Chae Yoon yang duduk di sofa setelah kini perutnya tidak lagi terasa penuh .Chae Yoon membiarkannya bahkan kini dengan otomatis tangannya sudah berat dikepala Tae Gu dan membelai rambutnya meski matanya lekat pada layar TV. Tae Gu menarik meja didepan mereka supaya Chae Yoon bisa meluruskan kakinya .

" Pelan-pelan Baby,kau bisa tersedak " Ucap Tae Gu sambil mengelap tepi mulut Chae Yoon yang kotor karena cairan merah dari stoberi yang ia makan.

" Ne Oppa " Jawab Chae Yoon.

" Baby,kau bilang Eomma mendadak pergi hari ini ,kemana dia pergi ?" Tanya Tae Gu. Chae Yoon selalu tersipu tiap kali Tae Gu memanggilnya Baby. 

" Eomma bilang dia menemani Bibi Sen Young kerumah adiknya.Dan dia bilang mungkin akan pulang agak malam " Jawab Chae Yoon sambil kembali membelai rambut Tae Gu.

" Kalau begitu kita tidak perlu terburu-buru pulang kan' ? Apa kau mau pergi ke suatu tempat ? atau istirahat saja disini ? " 

" Kita disini saja Oppa,aku ingin tidur siang " Jawab Chae Yoon polos.Lalu hening,Tae Gu menelan ludah dengan gugup. Dia baru tahu jika kata " tidur siang" bisa terdengar lain ditelinganya saat mereka hanya berdua.

" Oppa,apa kau sudah tertidur ?" 

" Aaah..t-tidak,belum..aku belum tidur. Kenapa ? apa kau sudah mengantuk Baby ? " 

" Hmm...aku ingin tidur disini sambil menonton,apa kau bisa sedikit bergeser Oppa ? kurasa sofa ini cukup besar " Chae Yoon bangun dan kini berbaring didepan Tae Gu hingga posisi mereka kini berdesakan dan Tae Gu mundur untuk memberikan ruang bagi Chae Yoon. 

" Astaga Chae Yoon , kau menyiksaku " ujar Tae Gu sambil melingkarkan lengannya di pinggang Chae Yoon lalu mengubur hidungnya pada rambut Chae Yoon lalu menghirupnya.

" Aku percaya padamu Oppa,kau tidak akan melakukan hal yang tidak-tidak padakku,aku hanya merindukanmu dan ingin bersamamu saat ini " Chae Yoon tertawa sambil memeluk lengan Tae Gu yang berada di pinggangnya. 

" Baby,aku bahkan tidak percaya pada diriku sendiri " Tae Gu ikut tertawa menanggapinya.

Mereka hanya bercanda,tentu saja. Baik Tae Gu maupun Chae Yoon berasal dari keluarga yang konservatif,terlebih keluarga mereka sangat berhubungan baik. Jika sampai mereka berdua melanggar,rasanya itu sama saja dengan mengkhianati keluarga mereka. Tapi tetap saja,mereka adalah dua orang yang sedang dimabuk cinta . Kebutuhan untuk saling melepas rindu tidak bisa dipungkiri. Mereka hanya perlu untuk memasang pembatas yang jelas.

Chae Yoon kini berbalik menghadapkan tubuhnya pada Tae Gu ,lalu melingkarkan lengannya pada leher Tae Gu dan tersenyum nakal.

" Bukan aku yang memulai kali ini " Tae Gu memperingatkan Chae Yoon sambil menjepit hidung Chae Yoon .

" Aku hanya ingin berterima kasih padamu , untuk beberapa hal " Ucap Chae Yoon sambil merapihkan rambut Tae Gu dengan jemarinya. Sementara Tae Gu mulai menciumi pipi Chae Yoon .

" Terima kasih untuk apa hmm ? "

" Untuk hari ini ,aku senang sekali menghabiskan waktu denganmu . Dan terima kasih karena kau ingat hal-hal kecil yang kusuka ,kau bahkan tidak pernah bertanya padaku "

" Sudah kubilang aku memperhatikan apapun tentangmu sejak lama , kau tidak percaya ? Aku mengagumimu ,aku mencintaimu Chae Yoon , kuharap kau juga sama " Tae Gu mendekap Chae Yoon lebih erat hingga membuatnya meringis .

" Kau suka buah peach ,kau benci stoberi,kau suka play station, toleransi alkoholmu sangat rendah , kau pernah terjatuh dari pohon ginko, kau pernah dicakar kucing Hyun Ju sampai berdarah , apalagi ? " Chae Yoon pura-pura berpikir keras

" Aku membawa foto sahabat adikku saat wajib militer karena aku tahu aku akan sangat merindukannya " Jawab Tae Gu sambil mengukir wajah Chae Yoon dengan telunjuknya.

" Benarkah ? tunggu..sahabat adikmu ? Maksudmu gadis yang berbulan-bulan merajut syal untuk kakak dari sahabatnya yang pergi wajib militer sampai tengah malam setiap hari itu ?  " tanya Chae Yoon lagi.

" Hmm...benar ,kurasa kami benar-benar saling mencintai " jawab Tae Gu sambil menempelkan hidungnya pada hidung Chae Yoon .

"Ya..tentu saja ,tidak diragukan lagi,cinta kalian bersifat mutual ,aku iri  " Jawab Chae Yoon lalu dia mendekatkan bibirnya pada bibir Tae Gu. Bagi Chae Yoon kali ini rasanya lebih familiar . Lembut ,hangat , dan manis . Bagi Tae Gu ,ciuman Chae Yoon kali ini terasa seperti Stroberi . Dia tidak pernah menyukai buah itu sejak kecil,diapun sudah sangat lama tidak merasakannya dan hampir lupa bagaimana rasanya . Mungkinkah seleranya bisa berubah ? Karna kali ini sepertinya dia menyukai rasa stroberi yang ia cecap  melalui bibir Chae Yoon.

Tae Gu mengulum bibir Chae Yoon dengan lahap,seolah melepaskan segerombolan rindu yang bersarang didadanya. Tangannya masuk kedalam kaos dan merasakan hangat dan lembut punggung Chae Yoon , Cahe Yoon mulai mengeluarkan suara lenguhan dan nafasnya mulai tidak teratur. ciuman mereka semakin panas , Tae Gu mulai meninggalkan bibir Chae Yoon dan beralih dengan ciuman basah pada rahang Chae Yoon lalu ke lehernya .

Chae Yoon meremas rambut Tae Gu sambil mendongakan kepalanya kebelakang ,memberi ruamg bagi Tae Gu untuk mengeksplorasi lehernya. Di bahaw sana ,Chae Yoon merasakan sesuatu menempel diperutnya dan semakin mengeras . Tiba-tiba Tae Gu berhenti sambil menarik nafas panjang lalu menghembuskanya dengan frustasi .

" Maafkan aku Chae Yoon ,kurasa kita harus berhenti ,kalau tidak aku tidak akan bisa berhenti " Ucap Tae Gu sambil membelai wajah Chae Yoon yang menatapnya dengan mata sayu .

Bahkan Chae Yoon pun masih melihat mata Tae Gu yang masih gelap oleh nafsunya sendiri

Chae Yoon mengerti maksudnya , dan dia benar ,mereka harus berhenti jari Chae Yoon hanya mengangguk sambil melonggarkan pelukannya .

" Oppa, apa kau baik-baik saja ? maafkan aku , kau pasti merasa tidak nyaman dibawah sana. Itu s-sangat keras...." Tanya Chae Yoon dengan polosnya . Lalu Tae Gu tiba-tiba menutup mulutnya dengan telapak tangannya.

" Baby , kumohon tidak usah dibahas. Aku laki-laki normal , dan itu sangat wajar . Dan tidak ,tentu aku tidak baik-baik saja . Ayo ,lebih baik kita tidur siang " Tae Gu menjelaskan dengan rasa malu yang luar biasa.

Chae Yoon terkikik melihat wajah kekasihnya yang memerah. Lalu dia mengecup pipi Tae Gu dengan penuh rasa sayang,karena ada rasa aman luar biasa yang melingkupinya saat itu , paling tidak Tae Gu tidak akan pernah memanfaatkanya demi kepuasannya. Chae Yoon sangat menghargai itu.

                        💞💞💞

Published 14 November 2021

A/N : Hello teman-teman tersayang.
Maaf untuk updatenya yang telat , mama udah agak susah buat konsisten nulis setiap weekend karena kesibukan dan stamina mama yang menurun wkwkwkwk .

Pulang kerja mama punya jadwal rutin yoga prenatal dan habis itu mama capek dan ga sanggup nulis seperti biasanya. Tapi mama tetep berusah untuk lanjutin cerita ini kok. Doakan kami sehat-sehat terus yaaaaa ....

With Love ,

Mama 💞💞

Seguir leyendo

Tambi茅n te gustar谩n

2.2M 195K 31
Mati dalam penyesalan mendalam membuat Eva seorang Istri dan juga Ibu yang sudah memiliki 3 orang anak yang sudah beranjak dewasa mendapatkan kesempa...
4.9M 182K 39
Akibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menik...
477K 34.4K 36
Adhitama Malik Pasya pernah menikah dengan gadis belia. Satu bulan pernikahan, lelaki itu terpaksa bercerai dari istrinya. Tujuh tahun berlalu, ia t...
2.7M 290K 49
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...