MENCURI PERAN (Terbit)

By sindipitaloka

3.3M 476K 31.5K

Transmigrasi Setiap langkah yang Raquel pijak pada lantai koridor sekolah selalu membuatnya menjadi pusat... More

Raquel Katie Caesar
Gaia Alexandra Miller
Transmigrasi
Berbeda
Prince of School
Drama
Bertemu
Cerita dalam cerita
Terbongkar
Langkah awal
Curiga
Gabriel
Topeng
Mencari sekutu
Mengambil miliknya
Terancam
Cast
Kesempatan
Pengakuan
Mendengar
Pembicaraan
Chiko
Seleksi
Hasil
Mengakhiri pertunangan
Mimpi
Siapa pemenangnya?
Olimpiade
Bertukar posisi
Ketakutan dan Penyesalan
Kesenangan
Keributan
Berita
Tercapai
Mimpi buruk
Kenalan lagi
Berulah
Sisi lain
Kecelakaan
Kejadian
Penculikan
Vote cover| Q & A
PO mulai tanggal 14 Februari - 7 Maret
Update lagi
Menyelamatkan Gaia

Reaksi

88.8K 13.8K 1K
By sindipitaloka

Hari Minggu ini Gaia tidak ada kegiatan dan kebetulan orang tuanya mengadakan acara kumpul bersama dengan tujuan agar anak anak mereka kembali rukun dan dengan terpaksa Gaia harus mengikuti walau selalu mendapat tatapan tak suka dari Gio.

Gaia duduk di antara mama dan papanya ditemani satu toples kuaci ditanganya sambil menonton drama siluman Anna yang masih menangis lalu Venus yang membujuknya dengan iming-iming akan membelikan kelinci baru yang lebih cantik dari kelinci yang saat ini diperut Gaia.

Ting tong

Gaia memusatkan pandanganya pada siapa yang datang bertamu ke mansion nya.
Dari arah depan Ace datang tiba tiba ditemani Zayn disampingnya. Anna yang melihat kehadiran Ace langsung tersenyum riang dan menghampirinya.

"Cih muka lima." Gumam Gaia sinis melihat perubahan sikap Anna pada Ace.

"Ace kamu kok gak bilang aku dulu kalau mau dateng. Ace aku minta maaf kelinci yang kamu kasih dibunuh Gaia, harusnya aku jaga..."

"Gaia." Ucap Ace menghiraukan Anna dan menghampiri Gaia yang seolah tidak mendengar seruanya. Sementara Anna mematung tak menyangka Ace mengacuhkanya.

Jackson membawa istrinya menjauh karna menurutnya itu adalah urusan anak muda yang tidak perlu dia ikut campur, lagipula dia percaya kalau putrinya bisa menyelesaikan masalah ini dengan mudah.

"Gaia gue manggil Lo."ucap Ace kesal barulah Gaia menoleh.
"Hari ini kita jalan, makan siang bareng gue."lanjutnya

"Salah orang Lo" balas Gaia cuek.

"Gue ngajak Lo Gaia bukan Anna." Ucap Ace membuat Anna memandang Ace rumit.

"Anna liat, orang yang katanya suka sama Lo ngajakin gue jalan. Ternyata dia udah bosen sama Lo." Ucap Gaia santai sengaja memancing Anna.

"Gue cuman disuruh bunda ga usah kepedean dan gue gak pernah suka sama Anna" ucap Ace tiba tiba membuat para kakak Gaia terkejut dan Anna tersentak kaget.

"Ahhaha lo lucu Ace. Mau Lo apasih? Lo gak liat mukanya Anna merah gitu. Dia sampai blushing tau gara gara ucapan bullsit Lo barusan." Gaia tertawa garing dan menatap Anna yang mengepalkan tangan erat dengan wajah memerah, juga mata yang berkaca-kaca.

"Maksud Lo apa Ace! Lo permainin Anna?!" Ucap Geo marah mencengkeram kerah baju Ace. Sedangkan Ace hanya menatapnya santai.

"Sejak awal gue tunangan Gaia, harusnya dia tau konsekwensinya kan." Ucap Ace santai membuat Gio terdiam dengan wajah marah.

"Dan setelah selama ini Lo ngusik hidup gue, dengan gampangnya Lo mau batalin pertunangan. Gak semudah itu Gaia. Asal Lo tau gue juga bisa usik Lo!." Ucap Ace pada Gaia.

Gaia sontak menghampiri Ace dan mencengkeram kerah bajunya. Dia menatap Ace marah. Namun tiba-tiba kepala Gaia pusing dan sakit luar biasa.

"Gaia lo kenapa?" ucap Ace khawatir hendak merangkul Gaia namun segera di tepisnya.

"Perasaan gue gak salah makan atau punya riwayat penyakit kenapa kepala gue sesakit in," gumam Gaia yang masih merintih kesakitan memegangi kepalanya lalu detik berikutnya pandangan kabur lalu pingsan.

Zayn terkejut dan langsung menggendong Gaia menuju kamar diikuti yang lainya entah khawatir atau hanya penasaran.

__✿__

Didalam mimpinya Gaia melihat ruangan putih yang hampa tanpa dinding ataupun pintu keluar.

"Kamu terlalu banyak mengubah alur!"

"Kamu yang hanya manusia tersesat berani-beraninya merusak karyaku! Pemeran tak berguna memang harus disingkirkan."

Gaia mencari-cari darimana asalnya suara itu. Tidak ada seorangpun disekitarnya, hanya ada suara menggema yang tidak tahu darimana asalnya.

"Hah!"
Gaia terbangun dari pingsannya dengan napas yang tak beraturan dan keringat bercucuran.

"Apa yang terjadi?" gumamnya pada dirinya sendiri. Gaia kembali mengingat ucapan Ace yang mengatakan kalau dia tidak pernah menyukai Anna.

"Apa itu maksudnya aku yang mengubah alur?" Ya memang Gaia akui perkataan Ace memang sangat diluar alur sebenarnya. Tapi kan itu kehendak Ace sendiri bukan salah Gaia, kenapa malah Gaia yang harus disingkirkan?

__✿__

"Dasar penulis sialan!"

Gaia menendang angin dan berteriak marah.

Setelah Gaia sadar dari tidurnya,dia langsung keluar mansion dan mondar mandir keliling kompleks untuk menghilangkan rasa kesalnya. Dia juga tahu semua perbuatannya didunia novel ini salah dan pasti akan ada resiko yang ditanggungnya.

"Dia pikir dia siapa mau nyingkirin gue?!" Gaia menghela napas kasar lalu dia menendang kaleng bekas dengan keras untuk melampiaskan amarahnya.

Tuk!

"WOI! BAJINGAN MANA YANG KURANG AJARNYA LEMPAR KALENG KE KEPALA GUE!!" Teriakan seorang preman berbadan besar membuat Gaia terbelalak kaget melihat kepala botak preman itu berdarah karna ujung kaleng yang tajam.

"Cewek itu bos yang lempar!" Ucap seseorang sambil menunjuk kearah Gaia, lalu kedelapan preman itu menghampirinya membuat Gaia melotototkan matanya terkejut.

"Oke gue khilaf." Gumam Gaia pelan lalu dengan sekuat tenaga dia berlari menghindari 8 preman yang mengejarnya.

"Woe berhenti woi!"

"TANGGUNG JAWAB LO!
"KEPALA BOS GUE BOCOR GARA GARA LO!"

"Anjirlah, BANG GUE KHILAF BANG!"

Gaia Dengan gesit melewati jalanan yang amat rusuh lalu dia berlari kearah pepohonan yang sepi.
Setelah beberapa saat kejar kejaran, Gaia akhirnya bersembunyi dibalik batang pohon besar lalu mengintip memastikan keberadaan preman besar itu, dia bernafas lega saat preman itu sudah berhenti mengejarnya.

"Anying gue lagi kencing, dasar cewe cabul!"

Gaia mengernyit tak terima lalu menolehkan kepalanya dan terkejut melihat seorang pria yang amat dikenalnya.

"Chiko"
"Gaia"

"Lo liat apa heh!" Ucap Chiko melotot melihat arah pandang Gaia pada celananya. Gaia ikut melotot saat menyadari kelakuannya lalu memalingkan wajah menahan malu.

"Gue gak liat apa apa sumpah. Lo udah nutup resleting waktu gue balik badan, jadi gue belum sempat liat." Ucap Gaia menjelaskan namun masih memalingkan wajah tanpa menyadari wajah Chiko yang memerah.

"L-lo apain gue." Ucap Chiko syok

"Lo kayak prawan ternodai aja anjir." Ucap Gaia kali ini menatap Chiko kesal.

"BOS ITU DIA CEWEKNYA"

Gaia menoleh kebelakang dan menemukan delapan preman berlari kearahnya. Gaia panik, dia tidak bisa melawan orang orang besar itu seorang diri. Lengan mereka saja lebih besar daripada pahanya.

Chiko yang melihat kepanikan Gaia langsung menggenggam tanganya dan membawanya berlari menghindari para preman.

"Kita mau kemana?" Ucap Gaia masih dilanda kepanikan kala melihat preman-preman itu masih mengejar.

"Ke akhirat Ga, berdoa aja semoga sampai di surga." Ucap Chiko asal serasa berlari. Gaia mendengus kesal namun tetap mengikuti Chiko. Mereka akhirnya sampai di sebuah mansion mewah.

"Cepet naik Ga, keburu premannya dateng." Ucap Chiko mulai memanjat dinding pagar rumah itu. Gaia melongo heran.

"Kemana tuh cewek kaburnya"

Suara samar samar preman itu membuat Gaia terpaksa mengikuti tindakan Chiko memanjat pagar dengan susah payah. Setelah Gaia turun, dia menatap Chiko tajam.

"Ini rumah siapa woi, kita bisa aja dilaporin karna dikira maling bego!" Ucap Gaia greget dengan sikap Chiko yang malah dengan santai rebahan di rerumputan pekarangan rumah.

"Rumah gue." Ucapan santai Chiko membuat Gaia melotot tak habis pikir. Dengan kesal dia menjambak rambut Chiko kuat.

"Kenapa gak bilang dari tadi! Kenapa juga harus manjat pager kalau Lo sendiri aja bisa buka?!" Ucap Gaia berteriak kesal dan semakin mengeratkan jambakanya.

"Aw awsh lepas Ga, kunci gerbangnya dibawa malaikat Ridwan, jadi gak bisa masuk." Ucap Chiko meringis kesakitan sambil berusaha melepaskan tangan Gaia dari rambutnya.

Ucapan ngawur Chiko membuat Gaia semakin berang lalu dia menarik telinga kencang.

"Aw aw lepas, sakit woe!"

"HEH SIAPA DISANA?"
Ucapan seorang wanita paruh baya membuat Gaia melepaskan jambakanya dan mengalihkan perhatian pada wanita itu, Chiko tersenyum lebar lalu dengan santainya dia menghampiri wanita itu.

"Mama Chiko bawa calon mantu"

______________________________________

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komen!

Terimakasih 🥰

Continue Reading

You'll Also Like

276K 23.7K 22
Follow dulu sebelum baca 😖 Hanya mengisahkan seorang gadis kecil berumur 10 tahun yang begitu mengharapkan kasih sayang seorang Ayah. Satu satunya k...
678K 40.6K 63
(WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) Ini tentang Amareia Yvette yang kembali ke masa lalu hanya untuk diberi tahu tentang kejanggalan terkait perceraianny...
464K 30.6K 25
Bagaimana jika kamu sedang tidur dengan nyaman, tiba tiba terbangun menjadi kembaran tidak identik antagonis?? Ngerinya adalah para tokoh malah tero...
1.5M 82.2K 41
(BELUM DI REVISI) Aline Putri Savira adalah seorang gadis biasa biasa saja, pecinta cogan dan maniak novel. Bagaimana jadi nya jika ia bertransmigra...