Vote juseyo~
Seventeen School
*
*
*
💎
'ah teman ya?' batin Soonyoung meringis
"ah begitukah.. Oh ya Soon, sekalian kita bertemu aku mau menjelaskan sesuatu agar tak ada dendam jika kita bertemu lagi suatu hari nanti" mimik wajah Daniel berubah serius.
"hyung" panggil Jihoon
"tak apa Ji, Soonyoung harus tahu yang sebenarnya" ucap Daniel lembut.
"ada apa?" bingung Soonyoung
"jadi begini, saat kalian bertengkar karena kau mengira aku adalah orang ketiga di hubungan kalian sebenarnya aku ingin sekali menjelaskan tapi Jihoon melarangku. Kau jangan memarahi Jihoon, ini bukan salahnya namun salah keadaan" Daniel menghela nafas panjang dan melanjutkan cerita.
"Sebenarnya hubunganku dengan Jihoon hanya sebatas teman dan kebetulan kami membuat lagu bersama saat itu tidak lebih. Tapi Dahyun mempengaruhimu agar membenci kami dan itu berhasil. Dahyun pintar memutarbalikkan fakta, ialah orang ketiga diantara kalian. Dahyun juga mengancam akan mencabut beasiswa kuliahku di kampus milik ayahnya jika aku memberitahumu yang sebenarnya. Saat itu Jihoon tak mau aku kehilangan beasiswa, untuk itu kami membiarkan Dahyun mempengaruhimu dan merusak hubungan kalian" ucap Daniel menjelaskan
Soonyoung terdiam mengetahui fakta dibalik hancurnya hubungan dengan Jihoon. Ia tak menyangka jika Dahyun yang dulu ia anggap penyemangatnya justru adalah dalang dibalik semua kejadian.
"ck lagi-lagi Dahyun" geram Soonyoung
"maafkan aku Soon, aku membuat kalian putus saat itu" lirih Daniel
"ini bukan salahmu hyung, ini takdir" ucap Jihoon
"Jihoon benar, ini takdir. Tapi aku bersyukur hubunganku dengan Dahyun sudah berakhir" ucap Soonyoung
"kalian putus? Kenapa?" Daniel penasaran
"dia mencelakai Jihoon karena kami kembali dekat" jawab Soonyoung
"astaga, kalian harus berhati-hati terutama kau Ji. Dahyun pasti tidak akan tinggal diam, aku takut dia melakukan hal yang lebih gila lagi" ucap Daniel mengingatkan.
Setelah pertemuannya dengan Daniel, Soonyoung dan Jihoon tidak banyak bicara. Soonyoung merasa bersalah tidak mencari tahu kebenarannya malah percaya hasutan Dahyun begitu saja.
"Ji"
"Soon" ucap mereka bersamaan
"kau duluan" ucap Jihoon
"maaf"
"huh? Untuk?"
"untuk sikapku saat itu. Maafkan aku tidak mencari tahu kebenaran dan justru percaya pada Dahyun" ucap Soonyoung menundukkan kepalanya.
"tak apa, itu sudah lama berlalu. Sekarang kau tahu kebenarannya, kau juga tahu sifat Dahyun yang sebenarnya. Tak perlu minta maaf" ucap Jihoon lembut
Soonyoung menatap Jihoon dalam. Menatap pria yang dulu begitu ia cintai hingga sekarang. Meski waktu berlalu namun perasaannya pada Jihoon tidak berubah sedikitpun.
"aku masih mencintaimu sampai sekarang Ji" ucap Soonyoung
"huh? Tapi..."
"tak perlu kau jawab saat ini, cukup kau tahu bahwa perasaanku tidak pernah berubah sejak dulu"
"bagaimana jika perasaanku juga masih sama?" gumam Jihoon yang masih dapat didengar Soonyoung.
"kau bilang apa Ji?" tanya Soonyoung memastikan bahwa pendengarannya masih bagus
"ti-tidak, aku tidak bicara apapun" kilah Jihoon
"tapi aku yakin kau mengucapkan sesuatu Ji"
"kau salah dengar mungkin. Ah aku masuk dulu ya, terima kasih sudah mengantarku. Byee" Jihoon keluar mobil Soonyoung lalu berlari masuk kerumahnya karena malu. Melupakan ucapan dokter jika ia tidak boleh berlari.
Soonyoung terkekeh melihat sikap malu Jihoon. "dia masih saja tsunder, tapi aku suka"
🐯
Ruang ekskul dance hari ini ramai karena mereka akan membicarakan tentang kontes dance antar sekolah dan hadiah yang akan diberikan yaitu uang tunai serta berkesempatan tampil di program dance tv swasta.
"aku sudah mendapatkan persyaratan untuk mengikuti lomba ini. Dan kita akan melakukan pemilihan secara terbuka. Adakah yang ingin mencalonkan diri?" ucap Soonyoung selaku ketua dance
Beberapa siswa dan siswi mengangkat tangannya.
"baiklah, kita bagi menjadi 2 tim. Pertama tim pria dan kedua tim wanita. Nanti akan dilakukan penilaian oleh dancer dari luar sekolah agar adil dan satu tim itu akan mewakili sekolah kita"
Untuk tim pria yang mengangkat tangan ada Chan, Jun, Minghao dan Haechan. Lalu tim wanita yang mengangkat tangan yaitu Lisa, Jennie, Rose dan Jisoo.
"oke jadi sudah terpilih tim wanita dan tim pria. Penilaian akan dilakukan minggu depan, oleh karena itu aku serahkan pada kalian untuk pemilihan lagu" ucap Soonyoung.
"kita akan bawakan lagu apa?" tanya Haechan pada tim pria
"bagaimana jika lililiyabay milik Seventeen?" usul Jun
"atau Kick It dari NCT?" usul Hao
"Tempo dari EXO juga boleh" usul Chan
"bagaimana jika kita undi saja supaya adil?" ucap Haechan dibalas anggukan dari yang lainnya.
Ia menuliskan nama grup idol di secarik kertas kecil dan menggulungnya. Agar adil, mereka meminta Soonyoung yang memilih tanpa melihat kertasnya.
"baiklah jadi yang terpilih yaitu..." ucap Soonyoung membuka gulungan kertas. "Seventeen"
"oke jadi lagu kalian Lililiyabay dari Seventeen ya?" ucap Soonyoung
"iya hyung"
"lalu untuk tim wanita kalian sudah sepakat akan membawakan lagu apa?" tanya Soonyoung
"kami akan membawakan lagu How you like that dari Blackpink oppa" ucap Lisa
"baiklah, lagu sudah dipilih dan kalian tinggal tentukan jadwal latihan. Fighting!!" ucap Soonyoung sebelum meninggalkan ruang dance.
"sekarang kita lihat video dance mereka dulu baru berlatih" ucap Jun yang ditunjuk sebagai leader
Setelah melihat video koreografi dari lagu yang akan dibawakan, mereka mulai latihan.
Hingga tak terasa sudah pukul 6 sore dan sekolah sudah sepi. Oleh karena itu mereka memutuskan untuk menghentikan latihan dan bergegas pulang.
"kau naik apa Hao?" tanya Jun
"aku akan naik bus hyung, babaku sedang perjalanan bisnis ditemani mama" jawab Hao
"yasudah biar kuantar saja. Bus sudah jarang jika jam segini" tawar Jun
"aku akan merepotkan hyung"
"eiyy jangan sungkan. Kau mau menunggu berapa lama di halte? Sudah ayo naik"
Hao berfikir sejenak. Jika ia tidak menerima tawaran Jun bisa-bisa ia bermalam di halte.
"baiklah aku ikut hyung" ucap Hao. Jun hari ini membawa motor sport kesayangannya.
"pegangan agar kau tak jatuh" Hao gugup harus bagaimana berpegangan pada Hao. Jun terkekeh melihatnya, ia menarik lengan Hao untuk memeluknya dari belakang.
"nah seperti ini. Kajja" Jun mulai menjalankan motornya menuju rumah Hao.
Hingga 20 menit perjalanan mereka akhirnya sampai di rumah Hao.
"terima kasih hyung"
"panggil gege saja, kau dari China juga kan? Kita sama" kekeh Jun
"huh? Apa boleh?" cicit Hao
"tentu saja. Yasudah aku pulang ya" pamit Jun seraya mengacak rambut Hao pelan.
"eum. Hati-hati Jun ge" ucap Hao
🐸
"sayang ayo berkencan setelah pulang sekolah" ajak Momo
"tidak bisa sayang, aku harus latihan waktu kami tidak banyak" tolak Jun lembut
"kau selalu mementingkan dance dari pada kekasihmu!" rajuk Momo
"aku janji setelah lomba dance selesai kita akan liburan. Kau mau kemana? Jepang?" tawar Jun
"janji?"
"iya sayang"
Jun, Chan, Hao dan Haechan akan kembali berlatih setelah pulang sekolah. Hari ini mereka akan memilih kostum agar lebih menarik.
"aku melihat di video konser mereka pakai outer panjang, bagaimana jika kita juga memakainya?" usul Haechan
"boleh juga. Tapi aku tak punya itu" keluh Hao
"aku juga tak punya" ucap Chan
"bagaimana kita ke mall dulu membelinya lalu kembali latihan?" ajak Jun disetujui yang lainnya.
Akhirnya mereka semua pergi ke mall untuk membeli perlengkapan dance mereka.
"Jun hyung, bukankah itu Momo noona?" ucap Haechan
Jun mengikuti arah mata Haechan. Ia melihat Momo dan Mark sedang berciuman di lorong menuju toilet.
"bukankah itu Mark hyung ketua osis?" ucap Chan meyakinkan.
"sialan" Jun menghampiri dua insan yang sedang berciuman tanpa memperhatikan keadaan sekitar.
Suara tepuk tangan menggema di lorong menuju toilet yang sepi. Membuat Momo dan Mark melepaskan tautan bibir mereka.
"bagus sekali nona Momo, sejak kapan kau berselingkuh?" sarkas Jun
"s-sayang ini bukan seperti yang kau lihat" ucap Momo terbata
"lalu yang kulihat apa? Dua orang sedang 'mencicipi' bibir satu sama lain? Atau sedang berbagi kehangatan di musim dingin?" asal Jun
"jangan sembarangan kau" ucap Mark yang sedari tadi diam
"hey kau ketua osis sejak kapan kau menggoda milik orang lain? Woah aku tak menyangka jika citra baik seorang ketua osis ternyata aslinya begini. Bagaimana jika seluruh sekolah mengetahuinya?" ucap Haechan. Ia sudah lebih dulu memotret adegan Momo dan Mark.
"jangan ikut campur bocah!" geram Mark
"kita putus dan jangan pernah menggangguku lagi" ucap Jun dingin dan berlalu dihadapan mereka.
-
"kau tak apa ge?" tanya Hao hati-hati
"eum tak apa, ayo kita lanjutkan cari kostum lalu kembali ke sekolah" ajak Jun
"baiklah, tapi Haechan-ah bagaimana bisa kau memotret mereka?" heran Chan
"itu hal yang mudah. Instingku langsung bekerja jika ada moment seru" kekeh Haechan. Mereka lupa jika Haechan adalah salah satu penikmat gosip sekolah sama seperti Seungkwan.
🐱
Keesokan harinya Diamond High School dihebohkan dengan foto ciuman Momo dan Mark di situs khusus murid. Siapa lagi jika bukan perbuatan Haechan dan kawanannya yang biasa bergosip.
"Momo dan Mark?? Lalu bagaimana dengan Jun?" tanya Jihoon
"Jun ge marah lalu memutuskan hubungan mereka" jawab Hao
"tapi aku memang sudah curiga sejak dulu, aku pernah melihat mereka bergandengan tangan di mall tapi aku tidak mau ikut campur" ucap Wonwoo
"sungguh?"
"eum. Tapi itu tidak penting bagiku jadi aku diam saja"
Jun sendiri santai menanggapi rumor yang tersebar, meski ia sangat risih dengan tatapan iba dari para siswa dan siswi di sekolahnya.
"kau tak apa?" ucap Seungcheol menepuk bahu Jun
"tak apa, aku yang melihatnya langsung jadi aku tidak terkejut lagi" santai Jun
"baguslah ia akhirnya ketahuan berselingkuh, memang satu geng itu tidak ada yang benar" sarkas Soonyoung
"jangan menyamaratakan mereka Soon" ucap Seungcheol
"lihat saja nanti" ucap Soonyoung mengangkat bahu acuh
🐱🐸
Tbc
Hari ini udah streaming belum, Caratdeul? Hiphop team punya nazar, ayo kita bantu wujudkan 😁