Stuck On You

By cryistalclear

1.9K 387 29

[ON GOING!] Yang Hyunjin tau, hatinya tidak akan pernah bisa berpaling dari gadis itu, untuk selamanya. ft. h... More

O1. new
O2. doa heejin yang terkabul
O3. permen pembawa petaka
O4. temenan
O5. dibalik kronologi 'temenan'
O7. mpls dadakan
O8. kok sama?
O9. beach night
1O. step mom?
11. udah balik?
12. still abt step mom
13. satnight with hyun
14. another surprise
15. step sister
16. dari sisi lia
17. hyunjin dan hujan
18. from step sister to enemy
19. fever and heartbreak
20. beneran sakit?
21. get well soon
22. adu kambing
23. yey kemah!
24. camping day #1
25. camping day #2
26. camping day #3
27. you love her, right?
28. jealous, jealousy
29. confession?
30. after confession

O6. just about seung-ra

98 20 0
By cryistalclear

Ara di rumah Seungmin sekarang ini, bukan tanpa alasan. Dia tuh males di rumahnya sendirian. Sepi.

Papanya? Kerja ke luar kota dari empat bulan yang lalu. Mamanya? Mamanya udah gak ada sejak dia umur lima tahun.

Selama ini Ara dibesarin sama bi Ratih yang udah jadi asisten rumah tangga di rumahnya sejak dia masih bayi. Papanya? Ya sibuk terus sama kerjaannya. Makanya gak jarang Ara tuh kadang nginep di rumah Seungmin karena bosen di rumahnya sendirian.

Serem juga rumahnya tuh.

Bi Ratih juga, semejak Ara SMA, bi Ratih gak tinggal di rumah Ara lagi. Bi Ratih tiap sore selalu pulang ke rumahnya sendiri. Jadi ya Ara tiap malem selalu sendirian di rumahnya.

Kadang kalo lagi mood, dia berani sendirian. Kalo enggak ya merantau. Kadang ke rumah Shuhua, kadang ke rumah Heejin, tapi yang paling sering ke rumah Seungmin.

Soalnya rumah Seungmin yang paling deket...

Kek ya tinggal kepleset aja nyampe.


Kalo nginep di rumah Seungmin, bukan berarti dia tuh tidur sekamar sama Seungminnya. Ya mana boleh????? Ara tidur di ruang tamu rumah Seungmin. Keluarga Seungmin pun kenal deket sama Ara, bahkan Ara udah dianggep kayak anak sendiri seperti malika si kedelai hitam disana.

Makanya Ara tuh gak perlu sungkan kalo mau nginep di rumah Seungmin.


Sekarang ini Ara gak pengen nginep sih disana. Cuma diem disana menepis rasa gabutnya doang. Sekalian bantuin Seungmin nugas di ruang tengah.

Bantu doa lebih tepatnya.

Jam menunjukkan pukul setengah sepuluh malam. Seungmin sedang sibuk berkutat dengan nugas, dan Ara masih setia nungguin temannya itu kelar. Padahal matanya udah merem melek dari tadi.

Tumben banget dia tuh jam segini udah ngantuk. Biasanya mah jadi nokturnal.

"Ra? Lo nginep aja disini lagi. Itu udah ngantuk banget. Atau mau gue anterin pulang?" tanya Seungmin yang membuat Ara yang awalnya sibuk mencorat coret kertas menoleh ke arah Seungmin.

Gadis itu kemudian menggeleng.

"Lo selesein aja dulu udah, gue tungguin."

"Ya tapi lo nya udah ngantuk. Tidur sana di kamar. Atau mau pulang?"

"Gue tuh mau cerita sama lo, Min! Makanya gue rela nungguin lo selesai nugas!" pekik Ara sembari mengambil gelas berisi kopi milik Seungmin yang mana membuat Seungmin langsung menepis tangan gadis itu.

"Jangan minum kopi gue! Lo tuh orangnya gampang insom. Yang ada lo insom lagi terus besok malah tidur di kelas lagi, mau?!" larang pemuda itu yang mana membuat Ara menyebikkan bibirnya.

Biasanya dikasi aja padahal.

"Lagian ini mau cerita apaan deh? Gak bisa besok aja ceritanya? Ini tugas gue belum selesai loh?"

Ara menggeleng merespon itu.

"Hari ini! Besok gue takutnya lupa," ucapnya yang mana membuat Seungmin menggaruk rambutnya yang tak gatal.

Gadis itu tidak pernah berubah. Jika ingin bercerita atau menyampaikan sesuatu, harus di hari itu juga. Tidak mau menunggu esok hari. Alasannya cuma karena takut lupa doang.

"Sekalian cerita aja kalo gitu. Gue nugas, lo cerita," kata Seungmin yang membuat Ara tersenyum datar.

"Nanti lo gak fokus, selesaiin aja. Gue tunggu."

Kan.

"Ck, iya iya. Untung tinggal dikit lagi."

Sementara Seungmin sibuk dengan tugasnya, Ara menopang dagu dengan tangannya sembari menatap lamat pemuda itu.

Gimana ya dideskripsiinnya... Seungmin ini sekarang kayak kelihatan ganteng, cakep, keren, dan kece banget dimata Ara, gak bohong dah. Rambutnya disibak keatas ngeliatin jidatnya yang mulus, pandangannya fokus ke laptop di depannya.

Mana pake kaos item polos gitu lagi. Kan jadi tambah CAKEPPPP!!!

"Minn?"

"Hm?"

Aduh, ganteng banget jawabnya.

"Gue—–"


deerrrtt ddeerrtt!

"Bentar, Ra."

Seungmin mengambil ponselnya yang bergetar di atas meja lalu berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah dapur dengan telepon yang di tempelkan di telinganya.

Ia berniat untuk mengambil camilan di dapur. Kasihan Ara gabut daritadi, mending dikasi makan itu anak orang daripada mati kegabutan.

Incomming Call..

Papa Ara
accept   |   decline

Dari papa Ara, yang langsung dia angkat tanpa banyak basa-basi bacot.

"Halo, om?"

"Seungmin? Ara sama kamu ya? Nomornya gak bisa dihubungin daritadi. Om telepon temen-temennya katanya Ara gak ada sama mereka."

Seungmin menjepit ponselnya dengan telinga dan bahunya. Tangannya membuka kulkas, mengambil beberapa snack ringan dan minuman soda dari sana. Itu, untuk Ara.

"Ara di rumah Seungmin, om. Lagi nemenin nugas dianya. Mungkin hapenya lowbat, soalnya daritadi dia gak ada charge hapenya."

''Yaa, syukur deh dia baik-baik aja sama kamu. Om soalnya sebulanan terakhir gak ada hubungin dia. Takutnya kejadi apa-apa sama Ara."

"Seungmin bakal jagain Ara disini kok, om tenang aja ya. Dia gak bakal aneh-aneh. Mama sama papa juga selalu nasehatin dia kok, om."

"Iya, Min, om percaya sama kamu."

"Omong-omong, om kapan pulangnya? Masih sibuk disana?"

"Minggu depan mungkin om bakal pulang. Titip Ara dulu ya, Min. Maaf kalo dia ngerepotin kamu.."

Seungmin tersenyum sekilas.

"Gapapa, om. Ara aman disini."

"Makasih ya, nak. Kalo gitu teleponnya om tutup dulu ya. Titip salam sama Ara. Pulang nanti om bakal kasi dia kejutan."

"Iya, pasti Seungmin sampein nanti. Selamat malem ya om."

Sambungan telepon diputus sepihak oleh papa Ara. Seungmin mengantungi ponselnya lalu membawa dua bungkus tortila jagung dan sekaleng soda untuk Ara di ruang tamu.

Ia menggerakkan tungkainya kembali ke ruang tengah dengan jajanan di tangannya.



"Ra, tadi—–"

Ucapan Seungmin terputus ketika melihat Ara tertidur dengan tangan yang dilipat diatas meja sebagai bantal untuk kepalanya.

Melihat itu, Seungmin tersenyum tipis lalu menghela napasnya samar. Ia kemudian menaruh jajan dan soda itu di atas meja lalu mengusap pelan surai panjang Ara.

Lihatlah, Lee Ara ini sejatinya memang sudah mengantuk.


"Tepar juga ni anak," gumam Seungmin pelan.

Dengan perlahan, Seungmin mengangkat tubuh Ara. Menggendongnya menuju ke ruang tamu yang biasa jadi kamar Ara jika menginap disini. Seungmin tentu tidak tega jika membiarkan gadis itu tidur dengan posisi seperti itu.

Yang ada bangun-bangun nanti encok pinggang anak orang.

Seungmin menaruh tubuh Ara di atas kasur kamar tamunya lalu menyelimuti tubuh gadis itu sampai bagian dadanya. Awalnya Ara terusik, tetapi dengan cepat Seungmin menenangkannya dengan menepuk-nepuk pelan pucuk kepalanya sampai gadis itu kembali terlelap.



"Tidur yang nyenyak.."

"Pagi banget sih, Min? Biasanya lo tugas gak pagi-pagi amat.."

Seungmin yang awalnya sedang minum segelas air itu menoleh ke arah Ara yang entah sejak kapan duduk di ruang tengah rumah Seungmin sambil sedikit menguap kecil.

Gadis itu masih mengantuk, tadi Seungmin membangunkannya pagi sekali.

"Disuruh kak Changbin, gue juga gak tau kenapa."

Pemuda bermarga Kim itu mengambil piring berisi dua tumpuk roti bakar dan segelas susu yang ada di atas meja makan lalu membawanya ke ruang tengah. Menyodorkannya ke arah Ara yang sedang membenahi dasi seragamnya itu.

"Sarapan dulu nih, biar ntar lo gak bikin ulah lagi. Kasian tuh temen baru lo jadi susah," ujar Seungmin yang mana membuat Ara mendengus mendengarnya.

Diingetin sama yang kemaren..

"Diem gak lo?!"

Seungmin terkikik kecil lalu mengambil ponselnya yang semula ada di atas meja. Sementara menunggu Ara menandaskan makannya, ia memilih untuk memainkan ponselnya.

Tau gak secakep apa seorang Kim Seungmin ini kalau dilihat dari samping lagi serius main ponsel?

Ara yang awalnya lagi gigit rotinya jadi terpana kan.

Kesalahan terbesar Ara adalah menyukai Seungmin, menyukai sahabat yang sudah seperti kakaknya sendiri. Tetapi bagaimana Ara bisa mengendalikan dirinya kalau sikap Seungmin padanya selama ini selalu bisa membuatnya luluh?

Ia tidak boleh menghancurkan hubungan baiknya dengan Seungmin yang sudah terbangun selama 11 tahun hanya karena perasaannya ini kan?

"Gue tau sih ya gue ganteng, tapi lo lebih bagus ngeliatin gue sambil makan rotinya, Ra.. Tar telat."

Kepergok. Tapi udah biasa sih, jadi Ara gak kaget, paling cuma tersentak kecil.

"Nyenyenyenye, banyak omong lo!"

"Tapi bener kan gue ganteng?"

"Bacot!"

"Bener kan??"

"Gak!"

"Bener kaaannn??"

"Duhh, ya ya ya lo cakep!"

Seungmin terkekeh pelan lalu menarik rambut Ara yang dikepang dengan tidak ada akhlaknya. Pelan sih tapi pake tenaga dalam yang mana buat Ara hampir terjungkal.

"KIM SEUNGMIN!!!"

"Lucu tau lo salting git—–"


Ting! Ting!

Ucapan Seungmin terpotong ketika notifikasi pesan masuk di ponselnya berbunyi cukup nyaring.

Pemuda itu segera mengecek pesan yang masuk ke ponselnya dan mengutak atik benda elektronik itu sebentar untuk membalas pesan yang tadi ia terima.

"Cepetan abisin sarapan lo, kita berangkat sekarang. Ryujin sendirian di ruang osis nih, anak-anak lain belum ada yang dateng. Kasian dia," ujar Seungmin sambil beranjak dari tempatnya pergi ke kamarnya untuk mengambil kunci motornya.

Dan hal itu membuat Ara mendengus kesal lalu melahap roti yang ada di tangannya dalam satu kali ngap.



"Ryujin lagi Ryujin mulu Ryujin terus.."




— TBC

jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan komennya <33

Continue Reading

You'll Also Like

1M 61K 36
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
86.7K 15K 23
Kecelakaan pesawat membuat Jennie dan Lisa harus bertahan hidup di hutan antah berantah dengan segala keterbatasan yang ada, keduanya berpikir, merek...
62.3K 13.2K 151
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
75K 8.7K 38
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...