Confusion

By TheMSTKSR

2.8K 174 2

[Serie de la familia Alterio # 1] "Trust is a key," Semua akan indah jika ada kepercayaan. #MSTKSR More

Part .1
Part .2
Part .3
Part .4
Part .5
Part .6
Part .7
Part .8
Part .9
Part .10
Part .11
Part .12
Part .13
Part .14
Part .15
Part .16
Part .17
Part .18
Part .19
Part .20
Part .21
Part .22
Part .23
Part .24
Part .25
Special Part .26
Part .27
Part .28
Part .30
Part .31
Part .32
Part .33
Part .34
Part .35
Part .36
Part .37
Part .38
Part .39
Part .40

Part .29

31 1 0
By TheMSTKSR

Mereka sudah sampai di Australia saat ini, setelah membeli mobil untuk dikendarai menuju tempat yang di tuju, mereka menempuh perjalanan yang memakan waktu sekitar 3 jam lamanya.

"Mari makan beberapa makanan," ajak Roseanne

"Oh ya! Mari kita cari tempat pemberhentian... Oh my God! I'm starving right now!" Dengan semangat Vernon mengemudikan mobil itu dengan kecepatan yang menambah.

*****

Mereka berjalan menuju lantai dua restauran dengan Grey juga Roseanne terlebih dahulu, sedangkan Arvid juga Matias sedang memesan ruangan private untuk mereka.

Bugh

Sesuatu menabrak Grey, seseorang lebih tepatnya, menumpahkan sedikit kopi panas pada kaos putih yang dipakainya membuat ia harus kembali menuju mobil untuk mengganti pakaiannya.

*****

"Le... Restauran pilihan mu memiliki makanan yang nikmat, bagaimana kau bisa tau tentang restauran ini?" Tanya Xavier namun tidak dijawab oleh Leon.

"Roseanne, kau tidurlah dulu di mobil, ini kuncinya." Perintah Leon, entahlah selama perjalanan, Tessa tidak banyak bicara.

"Kenapa kita tidak ke mobil juga bang?" Veron penasaran.

"Kita akan menemui seseorang terlebih dahulu." Tidak, bukan Grey yang berbicara.

...

"Selamat malam tuan." Hormat Kyle pada Leon, namun juga turut membungkuk di depan Veron juga Xavier.

"Bagaimana perjalanan mu?" Tanya Leon basa basi.

"Sempat ada kendala, namun bisa diatasi."

"Good, mana mereka?"

"Aku berada di satu mobil yang sama dengan mereka, mobil ***** berwarna merah, dengan plat nomor *****." Jelas Kyle sembari memberikan kunci pada Leon.

"Lornz?"

"Sedang terbang menggunakan helikopter milik tuan bersama dengan anak buah ku."

"Baik, jika Lornz sudah sampai, katakan padaku."

"Ini kunci kamar kalian, hotel nya agak jauh dengan kediaman Amsta," jelas Leon pada Xavier juga Veron lalu Leon melenggang menuju mobil dan kembali melanjutkan perjalanan.

"Sorry Roseanne, namun aku memiliki topeng yang sangat kuat." Ucap Leon lirih tepat di depan wajah Roseanne setelah menghancurkan benda kecil yang menempel pada ujung kerah jaket yang dipakai olehnya.

'Sial, siapa yang menempelkan nya padaku?' kalian tau? Benda itu semacam penyadap suara, Kyle yang memberi tahu pada Leon mengenai benda itu.

'Sial, pasti orang tadi." Yakin Leon dalam hatinya bahwa orang yang tadi menabraknya dengan menumpahkan kopi, adalah si pelaku.

*****

Pertemuan dengan keluarga Roseanne berjalan dengan lancar, mereka keluarga kaya raya biasa yang tidak memiliki kaitan dengan para manusia di dunia hitam.

"Le, kau merasa... Ada yang aneh tidak? Rumah ini ramai namun seperti tidak ada kehidupan." Ujar Xavier sembari melihat sekeliling kediaman Amsta.

Dengan tiba-tiba Leon menarik lengan Xavier juga Veron menuju mobil yang mereka kendarai.

"Selama berada di rumah itu, aku telah menemukan banyak sekali cctv yang disembunyikan seperti di semak semak, vas bunga, sofa, piala, tentu ada yang aneh dengan rumah ini." Jelas Leon panjang lebar.

"Oh tidak, apa kita masuk kedalam kediaman musuh?"

"Mari menetap selama beberapa hari."

*****

"-Tuan, bagaimana bisa Roseanne berada di Indonesia?" Telah berlalu sekitar 15 menit, Leon berbincang dengan tuan Amsta.

"Eh, Roseanne... Dia... Ingin mendapatkan uang dengan jerih payahnya sendiri, jadi dia pergi ke Indonesia yang di sana ada keluarga kami, jadi dia tinggal bersama keluarga itu." Amsta menjelaskannya dengan gelagat yang aneh.

"Dia memang wanita yang menarik." Ucap Leon menanggapi.

"Ya, Roseanne memang wanita mandiri." ucap Amsta bangga dengan Roseanne yang duduk disampingnya sembari mengusap pundak gadis itu.

*****

Hari hari berlalu, sudah lima hari Leon berada di Pert. Berbagai hal sudah ia selidiki, bahkan ruang rahasia sekali pun sudah berhasil ia masuki.

"Bagaimana? Mereka berhasil?" Tanya Leon pada Kyle, sekarang empat pemuda itu sedang bertemu di club hanya untuk membicarakan rencana.

"Bang, kau terus terusan bertanya 'bagaimana? Bagaimana? Bagaimana?' bagaimana apanya? Aku gila karena menerka nerka." Siapa itu? Yup! Veron. Sejak hari pertama datang, Leon selalu bertanya pada Kyle 'bagaimana?' terus begitu sampai hari kelima ini.

"Baik tuan, akan ku jelaskan," ucap Kyle.

"Begini, kita kesini untuk menyelidiki tentang keluarga Amsta, semenjak kita datang pun keluarga itu bergelagat aneh, gelagat yang tidak biasa di tampilkan oleh orang-orang. Tuan Mernz sengaja membawa lima anak buah yang sudah kami rekrut saat berada di Valencia, Spanyol. Lima orang itu kami minta untuk melamar sebagai bodyguard untuk keluarga Amsta, karena kalau hanya aku juga tuan Mernz yang bertanya tanya tentang ini itu, maka tidak menutup kemungkinan kalau mereka akan curiga, sekarang lima orang itu sudah diterima, mereka sudah berjaga namun di pisahkan, orang pertama Aldric, ia di tugaskan untuk menjaga kediaman Amsta bagian barat tepatnya setiap malam sampai menjelang pagi. Lalu orang kedua, Frank, ia di tugaskan untuk menjaga kamar milik nona Rose bersama penjaga lama. Orang ketiga, Albert, ia ditugaskan menjaga kamar milik kepala keluarga Amsta yang hanya berjarak sekitar 15 meter dari kamar nona Rose. Orang ke empat, Will, di tugaskan untuk menjaga gudang, yang untungnya bersama sama dengan orang ke lima, yaitu Liam."

"Tunggu jangan dulu lanjutkan penjelasan mu, aku tebak... Will dan Liam adalah kembar!" Potong Veron dengan semangat.

"Ya, benar sekali, baik akan ku lanjutkan, jadi, lusa tuan Amsta akan pergi menghadiri acara peresmian gedung milik kerabatnya, aku perkirakan beberapa anak buahnya akan ikut untuk menjaga tuan Amsta, lalu Aldric akan berakhir nanti malam."

"Oke... Lalu, apa yang akan kita lakukan?" Tanya Xavier.

"Tuan, kita hanya memiliki waktu satu hari untuk menyiapkan banyak hal, anak buah yang tuan Mernz bawa mungkin akan kurang, jadi kita harus bisa menangani hal ini dengan kurangnya anggota, hal hal yang mencurigakan harus segera disadari, aku akan meminta yang lain untuk datang kemari membawa berbagai senjata menggunakan pesawat pribadi milik keluarga Alterio, tuan Mernz yang sudah menyiapkannya. Kita hanya tinggal menunggu sembari menelisik lebih jauh lagi, apa yang sebenarnya terjadi. Nona Rose pun menampilkan gelagat aneh bukan?" Kyle telah berbicara banyak hari ini.

"Ya, dia menunjukkan gelagat yang aneh, ia juga memanggil Grey, seolah tidak menyadari siapa aku, aku bahkan tidak diizinkan masuk kamarnya. Kyle, malam ini, siapkan obat tidur, aku sudah menyiapkan dinner malam ini bersama Rose. Kau harus pastikan kalau minumannya sudah tercampur dengan obat itu!"

*****

"Louis, ikutlah dengan tuan Amsta lusa untuk menghadiri peresmian gedung!" Perintah seorang kepala penjaga pada salah satu anak buahnya.

Lalu penjaga itu berjalan menelusuri lorong, menuju kediaman Amsta arah barat untuk menemui anak buahnya yang lain.

Di satu sisi, Aldric sedang mencoba untuk mengalihkan perhatian penjaga lama yang berjaga bersamanya, saat berhasil mengalihkan perhatian, dengan cepat ia memukul tepat pada syaraf dileher si penjaga.

Aldric memastikan bahwa tidak ada seorangpun termasuk cctv yang melihat aksi nya, lalu ia dengan sekuat tenaga menyeret si penjaga menuju gudang, dimana di tengah perjalanan sudah ada Will juga Liam yang sudah menunggu.

Aldric mengalihkan tubuh si penjaga pada Will juga Liam untuk mereka bawa ke gudang. Lalu ia bergegas kembali ketempat ia berjaga.

Terdengar derap langkah kaki yang berasal dari kepala penjaga tadi, saat ia sudah dekat dengan Aldric, ia bertanya.

"Kemana penjaga yang berjaga bersamamu malam ini?!" Tegas nya.

"Tidak ada yang datang malam ini." Jawab Aldric setelah menarik satu tarikan nafas.

"Sial! Baiklah, kau! Lusa kau harus menemani tuan Amsta untuk menghadiri acara peresmian gedung! Tugas mu adalah menyetir mobil. Mengerti?!"

"Mengerti!" Lalu si kepala penjaga berjalan memutar arah.

"K, aku berhasil" bisik Aldric lewat earpiece yang ia pakai.

*****

"You like it Rose?" Ujar Leon sembari menyunggingkan senyumnya.

"Ya Grey, ini... Sempurna, makan malam bersama dirimu, siapa yang akan menolak?" Ucap Roseanne cepat dengan tingkah malu di beberapa kata terakhir.

'Oh Rose... Ini bukan dirimu, apa kau juga punya orang lain?' batin Leon dengan mata yang menatap lurus pada mata Roseanne.

Seperti gugup, Roseanne meminum minumannya untuk pertama kali, namun setelah itu ia menyunggingkan senyum menggodanya.

Dengan perlahan tangannya menggapai jari jemari Leon yang ada di atas meja, menelusuri jari jari kuat itu, menuju pergelangan, hampir ke siku, dengan perlahan ia mendirikan tubuhnya sedikit condong ke arah Leon.

Semakin dekat dengan kerah, semakin dekat pula wajahnya pada wajah Leon, tak lama, ia mencekik Leon dengan cepat, sembari menodong pisau kecil tajam pada leher pria itu.

#MSTKSR

Continue Reading

You'll Also Like

893K 78.7K 50
{Pre Order 30 April - 06 Mei 2024} Bagaimana rasanya menjadi Arisha? Ketika dia harus ikhlas melepas impiannya untuk bisa bersatu dengan cinta dalam...
360K 32.6K 53
jatuh cinta dengan single mother? tentu itu adalah sesuatu hal yang biasa saja, tak ada yang salah dari mencintai single mother. namun, bagaimana jad...
Miss Rempong By UNI

General Fiction

3.8M 516K 57
Kinanti Wijaya atau orang-orang sering memanggilnya Kiwi merupakan mantan 3rd runner-up Miss Universe perwakilan dari Indonesia, semenjak menorehkan...