Seventeen School

By bucinnyasebong

9.9K 845 50

[SLOW UPDATE] tempat dimana kisah mereka dimulai. Cinta dan persahabatan. "yang aku rindukan dari menginap d... More

1
2
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

3

429 39 0
By bucinnyasebong


Seventeen School
*
*
*
💎


Rapat penentuan musik untuk kolaborasi ekskul vokal dan dance acara ulang tahun sekolah dilaksanakan kembali. Kini mereka rapat di ruang dance karena selain hanya rapat pengisi acara inti, mereka juga akan mendengarkan musik yang akan dibawakan.

"baik, sekarang kita tentukan tema lagu untuk tim vocal dance yang diwakilkan oleh Seokmin, Seungkwan, Hao dan Chan"

"kalian ingin tema ceria atau sedih?" tanya Jihoon

"karena ini acara ulang tahun lebih baik ceria saja, dan lagu yang sudah bisa membuat penonton ikut bernyanyi" usul Chan

"oh bagus. Yang lain ada tanggapan?" ucap Jihoon

"aku setuju tema ceria dan lagunya bagaimana campfire atau adore u milik Seventeen?" usul Hao

"oke kita vote saja"

Mereka melakukan vote dari seluruh pengisi acara kolaborasi, dan didapat hasil lagu adore u akan menjadi lagunya.

"lalu untuk Jun solo kau mau membawakan apa Jun-ah?" tanya Soonyoung

"aku mau bawakan lagu My I dari Seventeen" ucap Jun

"oke lalu Jisoo hyung mau bawakan lagu apa?" tanya Jihoon.

"aku mau bawakan lagu yang pernah kubuat bersama Jeonghan. Judulnya falling for you"

"lagumu tahun lalu?" tanya Jihoon memastikan

"eum. Apa kurang cocok?" ucap Jisoo pesimis

"cocok sekali. Itu lagu yang bagus hyung. Manis sepertimu" ucap Jihoon membuat Jisoo tersenyum.

"tinggal lagu duet Seungkwan Seokmin dan lagu kita Ji" ucap Soonyoung.

"kita bawakan lagu say yes dari seventeen" ucap Seokmin

"oke dan untuk lagu kita bagaimana lagu ciptaanku judulnya bring it. Kurasa cocok untuk acara" ucap Jihoon

"baiklah sekarang latihan. Pertama Jisoo hyung coba kau tunjukkan lagumu, lalu BooSeok, lalu laguku dan Jihoon, lalu lagu Jun, terakhir lagu bersama"

Mereka mulai latihan hingga jam menunjukkan pukul 8 malam. Mereka sudah pulang tersisa Jisoo yang sedang menunggu supirnya menjemput.

"kau belum pulang?" tanya Seokmin yang melihat Jisoo masih duduk di depan pos satpam.

"belum. Aku menunggu supirku menjemput"

"aku antar saja. Ayo"

"tidak ter--"

Drrt drrtt

"yeoboseo?"

"sungguh? Baiklah paman"
Jisoo menutup panggilannya lesu.

"ada apa?" tanya Seokmin

"mobil supirku mogok jadi tidak bisa menjemputku" ucap Jisoo lesu.

"ayo naik. Aku antar"

Karena hari sudah semakin malam, Jisoo menerima tawaran Seokmin untuk diantar pulang.

🦌

"kau mencari apa Kwanie?" tanya Hao yang risih karena sedari tadi Seungkwan membongkar tas dan laci mejanya.

"name tagku. Seingatku tak kubongkar dari dalam tas" jawab Seungkwan panik. Hari ini guru Seo yang disiplin mengajar di kelas Seungkwan. Dan ia tidak segan akan menghukum murid yang tidak memakai atribut lengkap.

"Seungkwan-ah, ada yang mencarimu" ucap Lea teman sekelasnya

"siapa?"

"Hansol anggota geng Serenity. Dia menunggumu didepan kelas"

Deg.

Seungkwan teringat dengan kejadian kemarin saat ia memergoki anggota Serenity itu sedang berciuman di belakang gudang denga kekasihnya.

Seungkwan menghampiri Hansol gugup. Mencoba untuk tenang agar tak dicurigai.

"H-Hansol"

"oh hai Boo Seungkwan"

"a-ada apa?"

"ini. Aku ingin mengembalikan barangmu yang terjatuh" ucap Hansol memberikan sebuah name tag milik Seungkwan.

"lain kali jangan tinggalkan jejak" bisik Hansol tepat di teliga Seungkwan. Hansol memberi wink pada Seungkwan dan berlalu kembali ke kelasnya.

Seungkwan bernafas lega. Dari tadi ia menahan nafas gugupnya.

Beberapa hari ini sahabatnya sibuk dengan persiapan acara ulang tahun sekolah. Hanya tersisa Wonwoo dan Jeonghan yang tidak memiliki kesibukan. Kini mereka sedang berada di kantin, menikmati istirahat hanya berdua.

"Wonie bagaimana lomba menulismu?" tanya Jeonghan memecah keheningan

"tinggal memasukkan draft penulisan hyung lalu menunggu hasil seleksi"
Wonwoo mengikuti lomba menulis cerita yang digelar di toko buku langganannya. Ia sudah daftar dan menunggu jadwal penyerahan draft.

Wonwoo memang sering mengikuti lomba sastra baik offline maupun online. Ia sudah beberapa kali memenangkan perlombaan dengan hadiah beragam dari sertifikat hingga uang tunai.

"aku yakin kali ini kau akan menang lagi" ucap Jeonghan

"kali ini sainganku penulis lama semua hyung" lirih Wonwoo

"semangat jangan biarkan hatimu mengecil" ucap Jeonghan mengepalkan tangannya di udara. Wonwoo terkekeh melihat hyungnya seperti bocah 5 tahun.

Dari kejauhan seseorang memperhatikan Wonwoo yang tertawa.
"manis" ucapnya tersenyum

"manis?" tanya Sana. Yang sedang memperhatikan Wonwoo adalah Mingyu pengagum rahasia sejak kelas 10.

"huh? Oh ini jusnya terlalu manis mungkin bibi Min melamun" kilah Mingyu. Untung saja Sana tidak mencurigainya.

--

"eonnie, aku kesal" gerutu Dahyun pada para eonnienya di Twice

"ada apa Dahyun-ah?" ucap sang leader, Nayeon.

"Soonyoung sekarang sibuk dengan latihannya. Dan yang membuatku sangat kesal adalah Jihoon yang kembali dekat. Mereka berkolaborasi untuk acara perayaan ulang tahun sekolah" keluh Dahyun yang beberapa hari ini diacuhkan oleh Soonyoung. Jika Dahyun mengajak berkencan pasti ada saja alasan untuk menolaknya.

"mau melakukan hal yang seru?" tanya Nayeon menampilkan smirknya.

Nayeon dan Dahyun merencanakan hal yang akan membuat Jihoon tidak mendekati Soonyoung lagi. Mereka sudah membicarakan rencananya pada semua anggota Twice.

Hari ini Soonyoung kembali berlatih bersama Jihoon karena mereka berdua membawakan lagu baru sehingga harus latihan lebih lama dibanding yang lainnya.

"hah hah hah. Kita istirahat sebentar. Aku lelah" ucap Jihoon terengah. Lagu yang akan mereka bawakan adalah lagu yang enerjik maka dari itu Soonyoung membuat dance yang sama enerjiknya.

"baiklah. Kau memang payah jika dance padahal baru satu jam" ledek Soonyoung

"ya, keahlianku membuat lagu bukan menari sepertimu" jawab Jihoon

"hahaha yayaya uri Vobo jihoonie" kekeh Soonyoung mengacak rambut Jihoon gemas. Ia tak sadar mengucapkan panggilan kesayangan saat masih berpacaran.

"eumm aku beli minum dulu" ucap Jihoon menghilang cepat dari pandangan Soonyoung. Ia tak ingin mantan kekasihnya itu melihat pipinya yang merona.

Sesampainya Jihoon di kantin, ia membeli minuman isotonik untuknya dan Soonyoung. Tak lupa ia membeli beberapa cemilan favoritnya. Saat berjalan menuju ruang latihan di lantai 2, Jihoon tak menyadari ada minyak di tangga. Jihoon terjatuh dengan kaki yang mengeluarkan darah akibat terbentur ujung keramik.

Soonyoung mendengar suara seseorang jatuh dan berteriak karena musik sudah dimatikan. Karena terkejut ia keluar ruang latihan berniat melihat apa yang terjadi, tapi yang dilihatnya adalah Jihoon yang menangis memegangi kaki kanannya dan bercak darah dari balik celananya.

"Jihoon!!" teriak Soonyoung dari atas tangga lalu berlari dan tanpa fikir panjang langsung membawanya ke rumah sakit. Sekolah sudah sepi jadi UKS akan kosong.

"bertahanlah Ji, kita akan sampai sebentar lagi" ucap Soonyoung menenangkan Jihoon yang menangis kesakitan.

Sesampainya di rumah sakit, Jihoon langsung ditangani oleh dokter jaga. Luka Jihoon cukup parah hingga pergelangan kakinya tidak dapat digerakkan.

"bagaimana keadaannya dokter?" tanya Soonyoung panik.

"luka nak Jihoon sudah kami jahit namun pergelangan kakinya tidak dapat digerakkan akibat sendi yang bergeser. Untuk saat ini kaki kanannya tidak dapat digunakan untuk menopang tubuhnya sendiri sehingga harus menggunakan bantuan tongkat" ucap dokter menjelaskan

"dan sebaiknya kau cari tahu penyebab nak Jihoon terjatuh, karena di celananya terdapat tumpahan minyak" lanjutnya.

Minyak? Diatas tangga? Soonyoung terus memikirkannya.

Soonyoung sudah memberitahu Jeonghan bahwa Jihoon terluka, dan sekitar 15 menit kemudian para sahabat Jihoon datang dan Seungcheol juga datang.

"apa yang terjadi?" panik Jeonghan. Ia langsung menuju rumah sakit begitu mengetahui Jihoon terluka hingga tak sadar jika dirinya memakai sandal yang berbeda.

"kami sedang latihan seperti biasa tapi Jihoon pergi ke kantin membeli minum dan aku mendengar suara jatuh dan teriakan jadi aku melihat dan ternyata yang terjatuh Jihoon" jelas Soonyoung

"oh ya hyung bisa tolong minta satpam sekolah mengecek tangga tempat Jihoon jatuh? Dokter bilang ada bekas minyak di celana Jihoon" pintanya pada Seungcheol.

"minyak? Baiklah aku hubungi Nam Ajusshi dulu" Seungcheol menghubungi penjaga sekolah yang sudah akrab dan menyuruhnya mengecek lokasi.

"apa ada yang menjebak Jihoon dengan menyiramkan minyak agar Jihoon hyung jatuh?" analisa Seungkwan

"Cheol minta penjaga sekolah cek cctv juga" pinta Jeonghan pada Seungcheol yang dibalas anggukan kepala.

"semoga kejadiannya terekam cctv agar kita bisa menangkap pelaku" ucap Jisoo.

Tak lama kemudian Jihoon dipindahkan ke ruang rawat karena ia sempat pingsan akibat kelelahan dan menangis.

"Jihoonie" panggil Soonyoung begitu masuk ruang rawat Jihoon bersama para sahabatnya.

"hyuungg" Seungkwan berlari memeluk Jihoon disusul para sahabat

"tenang saja hyung, kita akan tangkap pelakunya" ucap Hao membara

Jihoon hanya menganggukan kepalanya. Ia menatap Soonyoung dalam. "maaf Soonyoung-ah aku mengacaukan penampilan kita" lirih Jihoon

"jangan menyalahkan dirimu sendiri, ini musibah jadi tak perlu memyalahkan siapapun" ucap Soonyoung lembut. Soonyoung sebenarnya ingin sekali memeluk Jihoon namun tidak enak dengan sahabatnya yang datang.

"Soon, Nam Ajusshi mengatakan minyak yang ada di tangga sepertinya baru disiramkan dan cctv yang mengarah ke tangga mati jadi kita tak mendapat bukti apa-apa" lapor Seungcheol

Jihoon tertunduk lemas. Siapa yang dengan tega membuatnya tak bisa berjalan padahal acara penting sebentar lagi datang.





"aku berjanji akan menemukan pelakunya Ji"



🐶
Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

156K 5.6K 42
โ if I knew that i'd end up with you then I would've been pretended we were together. โž She stares at me, all the air in my lungs stuck in my throat...
1.1M 20K 44
What if Aaron Warner's sunshine daughter fell for Kenji Kishimoto's grumpy son? - This fanfic takes place almost 20 years after Believe me. Aaron and...
1.3M 58K 104
Maddison Sloan starts her residency at Seattle Grace Hospital and runs into old faces and new friends. "Ugh, men are idiots." OC x OC
108K 3.2K 31
"she does not remind me of anything, everything reminds me of her." lando norris x femoc! social media x real life 2023 racing season