Enthrall (Oneshots of Vkook)...

By sceralanest

13.2K 541 75

A bunch of VKook oneshots (Top!Tae Bott!Kook with GenderSwitch Jungkook) written in Bahasa. Full of NSFW. Rea... More

Hi, please read it first.
Long Awaited Night (1)
Guests
mau nanya jan kacangin aku 😠🤓
Temen Tapi....
Temen Tapi... (2)
Beauteous (1)
Beauteous (2)
Beauteous (3)
Beauteous (4)

Long Awaited Night (2)

1.6K 68 10
By sceralanest


Tags: Vkook (GS Jungkook), NSFW, vulgar words, porn local words.

Read at your own risk.

________________________________________________________

Jungkook melenguh. Tangan kanannya meremat bantal di samping kepalanya. Sementara, tangan satunya lagi memegang rambut Taehyung, sesekali menariknya, menyalurkan kenikmatan yang ia rasakan sekarang.

Sekitar lima belas menit yang lalu, Taehyung telah membaringkan tubuh Jungkook di kasur. Mereka masih terus bercumbu sembari Taehyung melepaskan gaun tidur Jungkook hingga wanita itu benar-benar telanjang.

"Jung, lo cantik banget. Bener-bener cantik banget." Taehyung kehabisan kata-kata untuk mendeskripsikan pemandangan indah di hadapannya. Ia tahu tubuh Jungkook itu sangat bagus, tetapi melihatnya secara langsung seperti ini tanpa sehelai benang pun ternyata mampu membuat dirinya terpaku. Semua bagian di tubuh Jungkook benar-benar sempurna. Ditambah dengan kulit dan wajah cantiknya. Tidak ada yang lebih indah dari pada Jungkook.

Jungkook sudah biasa mendengar hal itu. Namun, sekarang ia merasa malu. Ia memalingkan wajahnya ke samping karena Taehyung terus-terusan menatap tubuh polosnya. Padahal, dulu dirinya lah yang lebih suka menantang diri, berlagak ingin menampakkan dirinya yang telanjang di hadapan Taehyung. Tapi nyatanya, ini benar-benar membuatnya malu. Taehyung adalah orang pertama yang melihatnya telanjang seperti ini.

"Taehyung, jangan lihatin terus..."

"Kenapa? Cantik, kok."

"Ih, malu..."

"Nggak usah malu, kan katanya cuma gue, hm?"

"Ih, Taehyung..."

"Hahahaha iya iya. Tapi gue serius kok, lo cantik banget. Nggak pake baju gini makin cantik. Biasain ya kalau sama gue nggak pake baju." Menyebalkan. Benar-benar menyebalkan. Taehyung itu kalau sudah mulai menggoda, ia tidak akan berhenti. Membuat Jungkook kebingungan untuk membalas perkataannya.

"Gue mau cium ini boleh?"tanya Taehyung, menunjuk area kewanitaan Jungkook. Pria itu benar-benar menepati janjinya pada diri sendiri untuk berhati-hati dan membuat sang wanita nyaman.

Jungkook terbelakak, cukup terkejut. Ia tidak menyangka jika Taehyung ingin memainkan lidahnya di area itu. "M-mau.. Tapi lo nggak jijik, Taehyung?"

"Ngapain jijik? Cantik gini, wangi lagi,"ucap Taehyung. Wajahnya sudah di antara selangkangan Jungkook, menghirup aroma bunga itu. Benar-benar wangi. Beruntung Jungkook rajin merawat dirinya. "Boleh kan?"

Jungkook mengangguk, mempersilakan Taehyung memanjakannya. Dan sampai sekarang, Taehyung masih memainkan lidahnya, menjilati klitoris Jungkook dan memasukkan lidahnya ke dalam. Semua stimulasi ini memberikan kenikmatan yang sangat dalam bagi Jungkook.

Jungkook tidak paham. Ini baru lidah, belum inti dari permainan. Tubuhnya menggelinjang, tidak bisa diam. Taehyung benar-benar tidak memberi jeda untuk Jungkook. "Taeh..ah.. Taehyungh.. mau pipis..ah.."

"Keluarin aja, sayang." Mendapat izin dari sang pria, Jungkook pun langsung mengeluarkan cairannya yang sudah ia tahan dari tadi. Permainan lidah Taehyung benar-benar hebat, membuatnya gila.

"Enak, hm?" Jungkook hanya dapat mengangguk. Tubuhnya masih lemas. Nafasnya tersengal membuat dadanya naik turun. Taehyung menjilati klitoris Jungkook sekilas sebelum ia kembali memposisikan dirinya di samping tubuh Jungkook. Tangannya mengelus surai Jungkook, memberikan kenyamanan untuk wanitanya. "Udah capek?"

"Bentarh.." Jungkook berusaha mengatur nafasnya. Ia membalikkan posisi tidurnya agar saling berhadapan dengan Taehyung. "Belum capek, mau lagi."

"Iya, sayang. Nggak papa, istirahat dulu. Biar gue mainin ini dulu,"ucap Taehyung, lembut. Wajahnya sudah disejajarkan dengan buah dada Jungkook. Dikecupnya dengan lembut kedua puting merah muda milik Jungkook. Dan yang terjadi selanjutnya adalah Taehyung mengulum payudara Jungkook. Lagi-lagi Jungkook tidak dapat menahan desahannya. Apalagi ketika tangan Taehyung memainkan payudara satunya lagi yang menganggur, memilin dan meremasnya.

Taehyung tidak berhenti memberikan stimulasi pada payudara Jungkook dengan mulutnya, membuat buah dada wanita itu basah akan air liur Taehyung. Sesekali Taehyung menghisapnya kuat hingga meninggalkan tanda di payudara Jungkook, seolah memberi tahu kalau ini adalah miliknya.

"Taehyungh..ah.. Taeh.. Bajunya dilepas jugaah.."pinta Jungkook. Rasanya tidak adil, pria itu sama sekali belum menanggalkan pakaiannya, padahal Jungkook sudah telanjang bulat dari tadi. Taehyung pun menghentikan kulumannya pada payudara Jungkook. Ia menciumi puting tersebut sebelum benar-benar bangkit.

"Nggak sabar lihat penis?"goda Taehyung.

"Hu'um. I want your dick, please..?" Jungkook memberi tatapan menggoda. Ia mulai beradaptasi dengan Taehyung. Jika pria itu menggodanya, ia juga harus membalasnya. Taehyung pun segera melepas kaosnya, menampilkan tubuh kekarnya yang membuat Jungkook terpana. Sangat sexy.

Baru saja memandangi perut kotak Taehyung, Jungkook dibuat semakin termangu begitu Taehyung sudah melepaskan celana dan meloloskan kejantanannya yang sudah tegang. Sangat besar, membuat Jungkook ragu apakah benda itu dapat masuk ke lubang sempitnya.

"Nanti gue masukin jari dulu, tenang aja. Muat kok,"ucap Taehyung, seperti dapat membaca pikiran Jungkook. Sepertinya wanita itu benar-benar terkejut, apalagi ini pertama kalinya melihat penis secara langsung.

"Uhm, Taehyung, mau emut dulu boleh? Dari tadi Taehyung yang manjain, sekarang gue mau ngelayanin lo juga.."

"Sini,"ucap Taehyung yang sudah duduk di tepi kasur. Ia tersenyum, tidak menyangka Jungkook memperhatikannya sampai seperti ini. Padahal, ia juga ikut merasa puas ketika memainkan tubuh Jungkook. Wanita itu pun segera berlutut di antara kedua kaki Taehyung, mensejajarkan wajahnya dengan kejantatan pria itu. Jungkook memegang penis Taehyung, perlahan. "Pelan-pelan aja masukinnya, jangan sampai kena gigi ya."

Jungkook mengangguk paham. Dimasukkannya penis tersebut pelan-pelan ke dalam mulutnya. Besar. Penuh. Itu yang Jungkook rasakan sekarang. Wanita itu pun memaju mundurkan kepalanya setelah dapat beradaptasi dengan milik Taehyung. Tidak cepat, tapi juga tidak terlalu lambat. Ia ingin berhati-hati agar Taehyung dapat menikmatinya.

Taehyung menutup mata, kepalanya mendongak. Mulut Jungkook yang hangat mampu memberikan kenikmatan yang luar biasa. Membuatnya semakin ingin cepat-cepat memasukkan penisnya ke lubang Jungkook. Pasti rasanya lebih enak lagi.

Jungkook merasa bangga melihat Taehyung yang mendesahkan namanya. Sepertinya ia berhasil memberikan pelayanan terbaik untuk pria itu. Tidak puas sampai situ, Jungkook pun mulai menggunakan lidahnya. Ia menjilati penis Taehyung sambil terus mengeluar-masukkan ke mulutnya. Jungkook juga menambah temponya supaya Taehyung merasa semakin keenakan.

"Ah.. Jungkook.. Iya, gitu.. Ah.. Pinter." Taehyung terus merapalkan pujian-pujian untuk Jungkook. Wanita itu benar-benar handal, ternyata. "Jung, gue mau keluar."

Taehyung hendak mengeluarkan penisnya agar tidak menyemburkan sperma ke dalam mulut Jungkook, tetapi Jungkook lebih dulu menahannya. Dan dalam hitungan detik, cairan putih Taehyung keluar memenuhi mulut Jungkook. Sangat banyak.

"Nggak usah ditelen, muntahin aja." Jungkook menggeleng. Ia langsung menelan sperma Taehyung sampai habis. Rasanya aneh, tapi ia suka. Apalagi Taehyung terlihat sangat puas. "Makasih, sayang."

Taehyung mengangkat tubuh Jungkook ke pangkuannya. Tangannya mengusap punggung Jungkook, memberikan afeksi karena wanita itu sudah melayaninya dengan sangat baik. "Capek ya?"

Lagi-lagi Taehyung bertanya seperti ini. Pria itu memang sangat perhatian padanya, bahkan sampai persoalan ranjang pun kenyamanan Jungkook selalu didahulukan. Jungkook langsung menggelengkan kepalanya yang sedang bersandar di bahu Taehyung.

"Sambil tiduran aja ya? Biar gue yang gerak,"ucap Taehyung. Ia membubuhkan kecupan-kecupan kecil di kepala Jungkook sebelum membaringkan tubuhnya.

"Taehyung.., mau cium.." Jungkook memohon. Tangannya langsung mengalungi leher Taehyung yang sudah berada di atas tubuhnya. Mereka kembali berciuman untuk kesekian kalinya malam ini. Keduanya saling melumat bibir satu sama lain. Taehyung dapat merasakan masih terdapat sisa-sisa sperma miliknya di bibir wanita itu.


Sambil berciuman, Taehyung mulai mengarahkan jarinya masuk ke lubang kewanitaan Jungkook. Ia mengelus klitoris tersebut sebentar lalu memasukkan dua jari panjangnya sekaligus, membuat wanita itu terkesiap. Taehyung memajumundurkan kedua jarinya begitu Jungkook sudah merasa tenang.

"Uh.." Lenguhan Jungkook terdengar di sela-sela ciuman mereka. Jari panjang Taehyung mampu menyentuh titik-titik kenikmatannya. Taehyung menambahkan satu jarinya lagi setelah merasakan lubang Jungkook mulai melonggar. Ia terus mengeluarmasukkannya dengan lihai.

Jungkook bergerak gelisah merasakan benda asing itu bergerak keluar masuk tubuhnya. Rasanya asing, tetapi dapat membuatnya keenakan. Matanya terpejam. Mulutnya terus mengeluarkan desahan. Taehyung merasa sangat senang melihat sang wanita seperti ini.

"Sayang, masukin sekarang ya?"izin Taehyung setelah memasangkan kondom ke kejantanannya. Beruntung Jungkook membeli kondom super tipis. Biarpun mahal, yang penting mereka dapat merasakan sensasi bercinta dengan lebih nikmat. Taehyung mulai memasukkan penisnya secara perlahan ke kewanitaan Jungkook setelah mendapat anggukan. Sang wanita terus memejamkan matanya, menahan sakit yang dirasakan.

"Tahan, bentar. Tenang ya, sayang. Pelan-pelan kok." Taehyung terus mengucapkan kata-kata penenang ketika melihat air mata mulai keluar dari mata Jungkook.

"Ah, T-taehyung.. sakit.." Jungkook rasanya ingin menangis. Lubangnya itu sangat sempit, dan penis Taehyung terlalu besar.

"Bentar, sayang. Sakitnya bentar aja." Taehyung tidak tega melihat Jungkooknya menahan sakit seperti ini. Ia pun langsung mencium bibir Jungkook, berusaha mengalihkan perhatiannya agar tidak merasa kesakitan. Mereka saling memberikan lumatan sambil menunggu lubang Jungkook yang beradaptasi dengan penis Taehyung.

"Uh, udah."ucap Jungkook, mengakhiri ciuman mereka.

"Udah siap? Gerak ya?"tanya Taehyung yang segera dibalas anggukan oleh Jungkook.

Tanpa menunggu lebih lama lagi, Taehyung pun mulai menggerakkan penisnya di dalam Jungkook. Keluar masuk, dengan ritme yang sedang, membiarkan Jungkook terbiasa terlebih dahulu.

Jungkook melingkarkan kakinya ke punggung Taehyung agar kejantanan pria itu semakin masuk lebih dalam. Taehyung pun mempercepat temponya. Ia terus menghentakkan penisnya keluar masuk lubang Jungkook.

"Ah, Taehyung.. Cepet, Taeh.. Ah"

"Sempit banget, ah.. Jungkook.."

Keduanya terus mendesah dan mendesah, menyalurkan kenikmatan yang mereka rasakan. Bunyi kecipak pun juga turut memenuhi ruang tidur ini, menggambarkan bagaimana Taehyung yang tidak berhenti menggenjotnya.

Tidak hanya sampai situ, tangan Taehyung yang tidak bisa diam pun ikut memainkan payudara Jungkook. Memberikan wanita itu rangsangan di kedua titik sensitifnya. Jungkook semakin mendesah kenikmatan mendapat perlakuan tersebut. Payudaranya yang diremas, serta lubangnya yang dimainkan oleh penis Taehyung. Pria itu juga merasakan kenikmatan yang luar biasa. Penis besarnya serasa dipijat oleh lubang Jungkook. Buah dada Jungkook yang kenyal ketika dimainkan pun juga semakin membuatnya bergairah.

"Tae.. mau keluarh.. ah.."

"Bentar lagi, bareng."

Jungkook pun berusaha menahannya. Taehyung itu benar-benar memiliki ketahanan yang lama. Sebetulnya, Jungkook sudah ingin mengeluarkan cairannya dari tadi, tetapi ia tidak ingin mengecewakan Taehyung.

"Ah, Taehyung.. Ahh.. M-mau keluarh.."

Setelah cukup lama menahannya, Jungkook pun akhirnya dapat mengeluarkan cairannya, bersamaan dengan Taehyung. Pria itu menjatuhkan tubuhnya di atas Jungkook, membuat kedua tubuh mereka saling menempel. Keduanya saling mengatur nafas.

Taehyung segera melepas kondomnya dan mengikatnya setelah berhasil mengumpulkan tenaga. Ia langsung mengecup bibir Jungkook yang masih terbaring dengan nafas tersengal. "Makasih, sayang. Mau lagi?"

Tanpa ragu-ragu, Jungkook langsung mengangguk bersemangat. Ia ingin merasakan kembali kejantatan Taehyung di dalamnya. "M-mau. Mau lagi, Taehyung. Mau lagi."

"Iya, sabar sayang. Lo masih ngos-ngosan gitu. Gue tungguin kok," ucap Taehyung, penuh perhatian. Tangan kanannya terulur, menarik tubuh Jungkook agar berbaring dalam dekapannya. Jungkook merasa sangat nyaman berada di pelukan Taehyung. Apalagi ketika Taehyung mulai membubuhi wajahnya dengan ciuman-ciuman yang lembut. Jungkook belum pernah merasa sebahagia ini sebelumnya.

"Hihi, sayang Taehyung. Sayang banget." Jungkook berujar pelan, tapi dapat terdengar dengan jelas oleh Taehyung.

"Gue juga sayang lo banget, Jungkook,"balas Taehyung. Tangannya menarik dagu Jungkook hingga bertatapan dengannya. Mata Jungkook terlihat semakin indah, seperti ada bintang-bintang di bola matanya.

Taehyung membelai wajah Jungkook dengan lembut. Sangat cantik. Rasanya ingin ia jaga terus, tidak ada yang boleh melukai wajah cantik ini. Jungkook tersipu karena Taehyung terus memandanginya. Dengan malu-malu, wanita itu mendekatkan bibir keduanya. Dikecupnya dengan lembut ranum Taehyung membuat pria tersebut tersenyum.

Tidak cukup hanya dengan sebuah kecupan, Taehyung pun mendekatkan kembali bibir mereka dan memberikan lumatan demi lumatan yang juga dibalas oleh Jungkook. Lagi-lagi, mereka saling menikmati bibir satu sama lain. Rasanya benar-benar candu, membuat mereka tidak ingin melepaskan panggutannya.

Di sela-sela cumbuannya, Jungkook menarik satu tangan Taehyung menuju dadanya. Pria itu paham, Jungkook memang suka jika buah dadanya disentuh olehnya. Maka, dengan senang hati, Taehyung langsung memberikan sentuhan hangat pada kedua payudara Jungkook. Dipilinnya kedua puting itu satu per satu. Lalu, ia mulai meremas-remasnya dengan lembut menciptakan desahan Jungkook.

"Uh..,"desah wanita itu ketika mendapat afeksi di bibir dan payudaranya di saat bersamaan. Ia tidak pernah menyesal telah mengungkapkan keinginannya tadi, keinginan yang ia tahan dari dulu. Keinginan untuk mendapat sentuhan lebih dari Taehyung. Keinginan untuk merasakan milik Taehyung di dalamnya. Keduanya ternyata sama-sama menginginkan, tetapi tidak ada yang berani untuk menyatakannya secara langsung selama ini. Hanya berupa afeksi-afeksi kecil yang sebetulnya selalu membangunkan gairah mereka berdua.

"Mau lanjut lagi sekarang?"tawar Taehyung yang masih setia meremas payudara Jungkook.

"Mau. Tapi sekarang mau di atas Taehyung.. boleh?" Jungkook menatap Taehyung dengan matanya yang berbinar-binar. Sepertinya wanita ini ingin mencoba berbagai gaya malam ini.

"Boleh, sayang. Tapi kalau capek bilang ya biar gantian?"

Jungkook mengangguk dan langsung beranjak duduk di atas perut Taehyung. Ia sangat tidak sabar ingin segera memuaskan Taehyung. Dipegangnya kejantanan Taehyung yang mulai tegak kembali. Ia memijat-mijatnya agar batang itu sepenuhnya berdiri tegak.

"Pelan-pelan, sayang,"ucap Taehyung begitu wanita itu sedang berusaha memasukkan kejantanannya. Taehyung membantu memegangi pinggang Jungkook.

"Euh..," Jungkook melenguh begitu penis Taehyung seutuhnya masuk ke dalam tubuhnya. Rasanya benar-benar penuh.

"Nggak papa, tunggu bentar." Taehyung berusaha menenangkan Jungkook yang sedang beradaptasi dengan miliknya yang sangat besar. Posisi seperti ini membuat penisnya dapat masuk lebih dalam.

Setelah dirasa nyaman, Jungkook mulai menggerakkan pinggulnya. Naik turun. Awalnya lambat, tapi lama kelamaan ia mulai dapat mempercepat temponya. Keduanya terus mendesah memanggil nama satu sama lain. Rasanya sangat nikmat.

"Ah, Taehyung... Ah.. Ah." Jungkook mendesahkan nama sang pria. Suaranya yang indah itu semakin membuat Taehyung bergairah. Terlebih, ia dapat memandangi tubuh Jungkook yang sintal dari bawah.

"Jungkook cantik, Jungkook pinter." Taehyung sesekali memberikan kalimat-kalimat pujian, membuat Jungkook semakin bersemangat menambah temponya. Semakin lama, mereka merasa semakin keenakan. Goyangan Jungkook sangat hebat, membuat Taehyung lebih cepat keluar.

"Sayang, gue mau keluarhh.."ucap Taehyung yang langsung mengangkat tubuh Jungkook dan mengarahkan penisnya ke samping. Cairan putih kental itu keluar sangat banyak. Bahkan lebih banyak dari ronde pertama sepertinya. Beruntung Taehyung lebih dulu mengeluarkan kejantananannya dari tubuh Jungkook

Kini, keduanya kembali terbaring, saling berhadapan dengan nafas yang tersengal. Taehyung membelai rambut Jungkook, menyibaknya ke belakang telinga wanita itu agar ia dapat memandangi wajah cantik Jungkook seutuhnya.

"Makasih, sayang." Taehyung lagi-lagi memberi kecupan lembut di bibir Jungkook, menunjukkan kasih sayangnya yang tak terbatas.

Jungkook merapatkan tubuhnya ke Taehyung, memeluk pria itu erat. Kepalanya bersembunyi di ceruk leher Taehyung. "Makasih juga, Taehyung sayang."

"Besok ya kalau udah nikah, baru keluar di dalem. Sekarang di luar dulu ya, sayang. Gue nggak mau merusak masa depan lo,"bisik Taehyung sambil terus mengelus rambut Jungkook.

"E-emang Taehyung mau nikahin gue..?"

"Ya iya lah. Selama ini gue jaga lo tuh karena apa?"

"T-temen..?"

"Nggak gitu, sayang. Gue nggak pernah segini protektifnya sama temen doang. Gue kayak gini cuma ke lo doang. Gue selalu jagain lo, nggak mau lo kenapa-kenapa, karena gue sesayang itu sama lo. Gue mau milikin lo seutuhnya." Taehyung menarik kepala Jungkook agar keduanya saling bertatapan. Ia menatap mata Jungkook yang sudah berkaca-kaca itu. "Gue sayang lo, Jungkook. Sayaang banget. Tunggu gue nikahin lo ya."

Jungkook mengangguk. Ia benar-benar terharu. Tidak menyangka kalau pria yang ia cintai selama ini ternyata memiliki perasaan yang sama padanya. Tidak menyangka kalau pria yang selalu melindunginya ini ternyata akan menjadi suaminya kelak.

"Terus sekarang.. kita apa?"tanya Jungkook, sedikit ragu.

"Terserah. Gue ngikutin lo aja."

"Kok gitu..?"

"Iya, gue nggak masalah sekarang status kita apa. Mau pacaran, mau hts, mau apapun terserah, senyaman lo aja gimana. Yang penting, nanti lo jadi istri gue."

"Hihi, Taehyung ih gombal!"

"Beneraan, sayang. Gue nggak masalah sekarang lo mau kita jadi apa. Yang penting, lo cuma nikah sama gue." Taehyung menyeringai sebelum melanjutkan ucapannya. "Dan cuma ngewe sama gue. Titik."

"Ihhhh Taehyung bisa-bisanya lo ngomong kayak gitu padahal lagi romantis gini!!"

"Ya tapi bener kan? Lo juga maunya gitu kan? Gue cuma ngewe sama lo?"

"Taehyung ihhh, bahasanya!"

"Tapi bener nggak?"tanya Taehyung, jahil. Tangannya sudah memainkan payudara Jungkook lagi, memberikan rangsangan pada wanita itu.

"Ah.. Taehyungh.."

"Bilang dulu, bener nggak?"

"I-iyaah.. ah.. bener. Nikah sama ngewe sama Taehyung doanghh.. ah.."

"Pinter. Terus sekarang mau lanjut lagi nggak?" Kini tangan Taehyung yang satunya sudah bergerak turun, mengelus klitoris Jungkook, membuatnya semakin terangsang.

"Taeh..ah..M-mau.." Tubuh Jungkook sudah bergerak gelisah. Payudara dan klitorisnya dipermainkan oleh tangan besar Taehyung yang lihai.

"Dua kali lagi sanggup, nggak?"

"Terseraah.. ahh.. cepethh.. berapa kali lagi.. ah..terserah"

Jungkook sudah benar-benar tidak tahan. Ia ingin kembali dimasuki oleh Taehyung setelah mendapat rangsangan bertubi-tubi seperti ini. Taehyung terkekeh. Jungkook benar-benar mudah untuk dibuat terangsang olehnya.

Tidak ingin menunggu lebih lama lagi, Taehyung langsung memposisikan tubuh mereka dengan benar. Mereka sudah siap melanjutkan kegiatan bercintanya. Menghabiskan malam ini dengan saling menghangatkan dan memuaskan satu sama lain. Malam yang sudah mereka dambakan dari lama. Malam yang mampu membuat mereka saling mengungkapkan perasaan satu sama lain. Dan malam yang tidak akan pernah mereka lupakan seumur hidup.


--the end.

Enthrall Part 1 (Long Awaited Night) tamat!!! Cerita-cerita selanjutnya bakal beda cerita ya. Kalian boleh kasih aku feedback atau request mau cerita tentang apa dengan komentar di siniii!!!! Terima kasiiih!

---sheralanest.

Continue Reading

You'll Also Like

246K 19.5K 94
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
162K 8K 27
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
Tentang Takdir By

Fanfiction

42K 3.3K 55
Ayoooo siapa yang dari kemaren nungguin season 2 nya MARIALINO. ini adalah kelanjutan dari MARIALINO, jangan lupa baca dulu yaa bagian cerita MARIALI...
274K 3.3K 77
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...