•••
« hyunjae »
Aku mengatur langkah dengan berhati hati mengikut track yang telah ditanda menggunakan reben putih pada dahan pokok . Risau kami tersalah masuk jalan and sesat aje . Suasana track hanya disinari dengan lampu picit sahaja . Itu pun aku sorang aje yang bawak .
" Watch your step . " pesanku pada Yeena yang berjalan di belakang apabila terpijak permukaan jalan yang licin dan berlumpur .
" Haih- , stop membebel . Kau ni bising macam nenek Chanhee . " bebel Yeena .
" Mulut tu jaga sikit , ni bukan tempat kita . " aku mengingatkan dia . Sempat aku menoleh ke arahnya .
" Geez- , tahula . Tak payah nak ajar aku . " sahutnya malas .
Sepi seketika di antara kami . Hanya kedengaran kasut yang bergesel dengan tanah . Disertai dengan bunyi ranting ranting kayu patah . Liar mataku mencari reben putih .
" Geunde- , kenapa kau sibuk sangat dengan group aku . Kau facilitator aje . Kenapa bajet sangat nak jadi leader ? Bukannya menang apa apa pun . " gadis itu cuba memulakan perbualan dengan cara biadap .
Aku curi senyum . For the first time dia nak bercakap dengan aku . Entah kenapa berbunga rasa hati ni .
" Aku pun tak hamaklah . Memang aku facilitator , but if something happen , yang kena marahnya aku . Bukannya group kau tu . " balasku dengan nada jengkel .
" Ceh- . " dia berdecit .
Aku meneruskan langkah sehingga bayang reben putih tidak kelihatan . Keliru aku dibuatnya .
" Wait- , kita dah lalu jalan ni tadi kan ? " aku berhenti melangkah . Entah kenapa kawasan ini seakan akan familiar . Jejak reben putih takde pulak .
" Don't tell me yang kita dah sesat . " gadis itu turut memberhentikan langkah .
" Takpe- , kita try U-turn balik . " aku cuba mengawal perasaan . Gila tak gelabah ? Mahunya tersesat ni . Tak sempat kahwin aku .
Setelah beberapa minit kami melangkah , aku tidak lagi menjumpai tanda reben pada track . Mata aku liarkan ke sekeliling . Penuh dengan semak samun dan belukar . Seolah olah jalan ini tidak pernah diterokai orang .
" Hyunjae- , aku rasa kita masuk makin dalam la . " perlahan Yeena bersuara .
Aku dapat mengesan getaran pada suara gadis itu . And dia panggil Hyunjae ? Aku kemamkan bibir . Cuba tahan diri supaya tidak terlalu excited dalam keadaan begini .
" Aku rasa aku dah ikut track tu . Kenapa jadi macam ni pulak ? " aku menggaru kepala beberapa kali .
" How about kita patah balik- " aku pusingkan badan . Mataku bertembung dengan sepasang mata milik Yeena .
" Think carefully please , aku taknak mati dekat sini . " desaknya . Riak takut dapat kubaca padanya . Bebola matanya memandang ke kanan dan kiri bersilih ganti .
" Shh- jaga bahasa kau please . " aku menegurnya . Pantas Yeena mendiamkan diri .
Mata cuba mencari tanda reben itu semula , tetapi tiada . Langsung tiada jejak . Nafas aku tarik sedalamnya , cuba mengawal diri supaya tidak panik . Kalau aku panik , Yeena apatah lagi . Keadaan semakin hening membuatkan gadis itu berada semakin berada dekat denganku .
" Kau okay ? " aku menyuluh wajah Yeena yang mula pucat .
" A- a- aku- " dia mula tergagap
Lampu suluh yang sedang aku gunakan terpadam . Terus suasana trarck bertkar gelap gelita. Ah- why now ? Kepala mula terbayangkan jembalang jembalang . Derhaka punya otak . Unggas dan burung hantu saling bersahutan menjadikan suasana semakin menyeramkan .
" H- Hyunjae- , what should we do now ? " perlahan suara itu menyoal .
" Kau ada bawak phone ? " aku cuba berlagak tenang .
" Ni . " dia menyerahkan telefon . Dalam samar samar dapat kulihat .
Samsung lipat ada lagi crack dia . Penyebab aku bermusuh denganku . Aku ingatkan dia dah repair . Laju jariku tatal screen telefon .
" Password ? "
" Tarikh debut Ateez . " menyempat lagi dia nak mengatiny .
" Macam la aku tahu . " keluhku panjang . Ada jugak yang kena tinggal kejap lagi .
" Haish- 241018 . " ucapnya bengang .
Aku terus unlock telefon tersebut . Lincah jariku berlari mencari flashlight . Lantas flashlight dihidupkan . Track mula cerah seperti tadi .
" Kaja- " aku mula melangkah . Baru beberapa tapak aku atur , Yeena sudah menyeru nama aku . Entah kenapa aku cair mendengarnya menyebut namaku .
" Apa lagi ? " wajah Yeena aku pandang . Mukanya yang disinari cahaya flashlight ditenung seketika .
" A- aku- t- takut . " dia memandang ke bawah . Dapat aku rasakan Yeena sedang mengalami panic attack .
Aku menyuluh ke arah tangannya . Betul sangkaan aku , terketar ketar tangan halus itu . Aku terus mencapai tangan itu . Lembut dan sejuk .
" Gwenchana- , aku ada dengan kau ni . Tak payah nak takut . Jom , kita cari partner lain . " ucapku lembut .
Genggaman itu terus dikemaskan . Tidak membuang masa , kami mula melangkah . Menelusuri laluan yang penuh belukar . Akhirnya kami menemui track semula .
" Anyone ? " jeritku .
Please , tolong la ada yang sahut . Tapi tak sahut pun takpe , dapat aku berdua dengan Yeena lama sikit . Actually aku dah tahu jalan balik , tapi biasalah . Nak menggatal .
" Ada orang ke tak ni ?! " jeritku lagi .
" Weyh- ada orang ke kat sana ? " akhirnya seseorang menyahut dengan nada menjerit .
Aku menghela nafas lega . Genggaman tangan pada Yeena aku kemaskan . Menyalurkan haba kepada tangannya yang sejuk seperti ais .
" Iyaa- Lee Hyunjae di sini ! " jawabku lagi .
Samar samar cahaya lampu tetpancar ke arah kami . Aku sepetkan mata sedikit ,
" Ikut cahaya ni ! "
" Come Yeena . "
Sempat lagi aku mengerling wajah pucat gadis itu . Teruk dia berpeluh . Lantas aku tarik gadis itu rapat supaya berjalan bersebelahan denganku .
--❦︎--
Setelah memastikan Yeena berada dalam keadaan yang baik , aku kembali semula ke tempat aku lepak tadi . Fikir pasal Yeena buatkan aku butterfly teruk . Tibanya di situ , hanya tinggal Juyeon sahaja .
" Apa jadi sia ? Younghoon mana ? Kenapa kelam kabut sangat ni ? " aku mengambil tempat bersebelahan Juyeon . Air di dalam cawannya aku teguk sehingga habis .
" Younghoon cari group dia . Tak cukup lagi dua orang . " balas Juyeon sambil menyeka peluh . Sebelah tangannya memegang peranti .
" Dahtu- kenapa kau tercangak dekat sini ? Bukan kau pun ada group ke ? " aku menuangkan air ke dalam gelas .
" Aku rehat la gila , penat jerit jerit panggil orang tau . Ni nasib baik group aku tak sempat pergi . " bebelnya sambil menyeka peluh .
" Apa kes ni , cuba cerita macam mana boleh sesat berjemaah ni ? " aku mula curious .
" Owner tempat ni , tanda track tak habis . Memang sesat la budak budak tu . "
" Heol- jinjja . Aku ingat aku salah masuk jalan tadi . " gumamku . Nasiblah aku dan Yeena tak masuk dalam sangat .
" Yeena macam mana dengan kau ? " Juyeon mengangkat kening .
Alih alih Yeena . Hee- makhluk ni .
" Kau pahal sibuk nak tahu . Kau ingat aku hamak sangat ke nak jalan dengan dia ? " aku meneguk minuman daripada gelas . Bagi ayat seakan akan membenci gadis itu .
" Something happened kan ? Kan ? Siap pegang tangan lagi tadi . Ingat aku tak nampak ke ? Slow slow aku pun perasan jugak tau ! "
" Ah- kau tanya la dia . " aku berdiri . Cuba lari dari jawab pertanyaannya .
" Pergi mana gila ? Kau tu baru je sampai ! " jeritnya .
" Jalankan tanggungjawab gile . Aku bukan macam kau . Sedap aje curi tulang ! "
" Amboi mulut kau , sedap je- "
Aku terus menapak ke arah tempat permulaan aktiviti ini . Juyeon mengikuti langkahku dari belakang . Sempat juga aku melirik ke arah Yeena yang sedang ditenangkan oleh guru penasihat .
•••