Beberapa tahun kemudian.
Queen dan Alvi akan menikah. Karena beberapa tahun sebelumnya pernikahan mereka tertunda karena pekerjaan masing-masing. Dan keluarga mereka pun memaklumi akan posisi mereka. Jadi 2 pihak keluarga sebelumnya telah sepakat untuk membuat 2 pasangan itu untuk bertunangan.
Alvi dan Queen pun setuju. Lalu mereka pun melangsungkan pertunangan mereka hari itu sebelum mereka ke London buat perusahaan mereka.
Dan tepat hari ini adalah hari dimana Queen dan Alvi melangsungkan pernikahan mereka.
Di sebuah ruang tempat dimana Queen berhias diri.
"Anda sangat cantik nona." puji seorang perempuan yang bernama tag Rapida.
Queen tersenyum tipis, mendengar pujian Rapida akan dirinya.
"Kamu juga cantik." puji Queen menatap orang yang merias dirinya.
"Queen coba kamu pakek gaun yang bewarna putih ini." ucap Alex sambil memperlihatkan gaun yang telah mereka beri kepada adik bungsunya itu.
"Iya coba di pakek dek." ucap istri Alex. Adira Phedora.
Queen menganggukkan kepala dan berdiri mengambil gaun yang telah digantung.
Tak lama Queen keluar dengan gaun bewarna putih ditambah rambut yang di ikat sedikit di belakang di tambah mahkota yang hingga di kepalanya membuat Queen tampak lebih cantik.
"Waw!! So beautiful!!" Heboh seorang tukang make up dari dalam ruangan itu.
"Dek kamu sudah selesai? Semua tamu telah menunggu loh di bawah." ucap Alan, istrinya dan mommynya.
Ya, para Abang Queen. Alan, Rama, Alex telah menikah dengan pilihannya masing-masing.
"Sayang ayok kita kebawah." Ajak mommy Queen.
Di dalam perjalanan menuju ke lantai bawah Queen mendengar suara Daddynya telah mengucapkan ijab Kabul disusul oleh suara yang sangat dia kenali. Siapa lagi dan tidak bukan yaitu Alvi. Orang yang telah menemani dirinya selama ini.
"Saya nikahkan engkau Alvian Dharmawan binti Dharmawan Aditama dengan Anya Queensha Pradipta binti Adityasa Pradipta dengan mas kawin berupa uang tunai sebesar Rp 10M, 3 unit mobil,1 buah rumah dan seperangkat alat sholat dibayar tunai" ucap Aditya dengan satu tarikan sambil menggenggam erat tangan Alvi.
"Saya terima nikahnya Anya Queensha Pradipta binti Adityasa Pradipta dengan mas kawin berupa uang tunai sebesar Rp 10M, 3 unit mobil, 1 buah rumah dan seperangkat alat sholat dibayar tunai." ucap Alvi dengan satu tarikan napas.
"Bagaimana para saksi?"
"SAH!!!!!!!"
Teriak semua orang yang hadir disitu. Di dalam perjalanan menuju ke arah Alvi yang kini telah menyandang status sebagai suaminya itu menangis haru.
Setelah dekat, Queen pun duduk di lantai yang beralaskan karpet merah dibantu dengan mommynya.
Queen menatap dalam mata Alvi yang kini sah menjadi semuanya kemudian menyalami tangan Alvi yang kini telah sah menjadi suaminya. Imamnya. Alvi pun dengan cepat mencium kening Queen kemudian memejamkan matanya. Karena bagi Alvi moment ini adalah moment pertama kalinya.
Semua yang ada di sana bersorak bahagia, ada yang teriak-teriak, dan bertepuk tangan karena orang yang mereka tunggu kini telah bersatu.
Termasuk Sahabat Queen, Alvi. Mereka semua bersorak-sorak bahagia. Tak lupa Derren memotret moment-moment kebersamaan mereka tentunya.
Kapan lagi ada moment kayak gini.
"Akhirnya Queen kita menikah dengan Alvi." ucap Cley yang di angguki suaminya.
Ya, Semua sahabat Queen dan Alvi telah menikah. Termasuk Habil dan Asya yang kini sedang hamil tua. Begitu pun Ken dan Rehan mereka pun sudah menikah dan Ken yang sedang hamil 3 bulan. Cley pun sama dia baru saja menikah 2 bulan yang lalu dengan Arga. Sedangkan Genta bersama Anisa teman masa SMP-nya.
"Ges yok kita serbu Bu bos sama pak bos." ucap Arga.
"Gas!!" ucap mereka bersamaan dengan tangan yang di kepalkan di dada.
Mereka semua berjalan beriringan menuju ke arah Queen dan Alvi yang sedang sibuk menyalami semua tamu yang hadir.
Cley berhenti dan menatap semua sahabatnya.
"Aku duluan ya. Kalian setelah aku." ucap Cley.
Langsung saja setelah mengatakan itu, Cley langsung menarik pelan tangan Arga yang telah sah menjadi suaminya itu.
"Selamat ya buat kalian berdua." ucap Cley bersama Arga naik ke altar.
"Terimakasih Cley." ucap Queen dan Alvi sambil tersenyum bahagia.
"Selamat buat kalian berdua juga bos. Semoga cepat isi yaa." ucap Arga dengan watadosnya.
Plak!!
"Mulutnya mas, di jaga, udah tua juga." Omel Cley.
"Ya maaf sayang. Kecoplosan tadi." ucap Arga yang masih setia mengusap lengannya yang di sering di jadikan sasaran oleh istrinya. Untung istri batin Arga.
"Kalian itu gantian dong, masa cekcoknya disini. Di kamar dia." ucap Genta lagi.
Nih satu lagi. Dengan santainya dia ngomong kek gitu di depan semua tamu. Mana suaranya yang sengaja di besar-besarkan.
Anisa yang mendengar kata suaminya itu pun langsung mencubit kuat perut suaminya.
"Aduh!!! Sayang sakit." ucap Genta sambil mengusap perutnya yang telah di jadikan sasaran korban.
"Kayaknya kalian KDRT deh. Makanya nyari istri jangan yang galak. Kan jadi korban." Celetuk Rehan yang baru datang bergabung.
Ken diam saja. Karena dia sibuk memakan kue yang ada di piringnya itu.
"Selamat buat lo Queen, Alvi. Moga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah yaa." ucap Ken sambil menyodorkan tangannya.
"Terimakasih Ken." ucap Alvi tersenyum.
"Terimakasih Kenzieaaaa." Ucap Queen sambil mencubit pipi Ken yang sudah gembul.
"Sama-sama, oh iya kita berdua ke sana dulu ya. Nih istri mau makan kue lagi katanya. Permisi." ucap Rehan mewakili mereka berdua.
"Dek, selamat ya. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah yaa. Dan maafin kesalahan kakak selama ini" ucap Asya tulus.
Queen langsung memeluk Asya. Kakaknya.
"Terimakasih kak. Queen juga sudah memaafkan kakak. Maafkan juga Queen ya kak." ucap Queen sambil melepaskan pelukan mereka.
Asya menganggukkan kepalanya.
"Selamat juga buat kalian berdua. Bro jaga yang benar adek ipar gue yaa." ucap Habil dengan nada bercanda.
"Yoi bro." ucap Alvi dengan ala laki.
"Gue ke sana dulu ya. Kasian bini gue kecapean nanti, mana bawa 2 biji yang dibawa." ucap Habil.
Ya, Asya sedang mengandung anak kembar.
PLAKK
"Aduh sakit sayang." ucap Habil mengusap lengan nya yang jadi korban yang kesekian kalinya.
"Ya sudah kalian sana. Kasian bumil ini loh." ucap Queen.
Mereka pun menganggukkan kepalanya, kemudian turun dari altar.
Kemudian semua sahabat Queen dan Alvi pun memberi salam dan permintaan. Apalagi kalo bukan ponakan.
"Bos, selamat buat kalian berdua yaaa.. gak nyangka banget gue. Bos kita yang kaku dapat bini juga. Intinya semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah dahh buat kalian berdua." ucap Vino sambil menggoyang-goyangkan tangan Alvi yang di genggamnya.
"Eh bang gantian dong." ucap Vina.
"Ck ck sabar."
"Eh bos, jangan lupa cepet kasih ponakan kita ya." ucap Vino yang sedikit berbisik pelan.
"Siap." ucap Alvi dengan terkekeh. Di balas oleh tertawaan Vino.
"Bang cepetan dong." ucap Vina yang gak sabaran.
"Gini nih punya kembaran beda jenis." ucap Vino.
"Bacot." ucap Vina.
"Eh Bu bos, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah yaa. Pak bos juga, jaga ntuh Bu bos jangan sampe ilang." ucap Vina yang di akhir kekehan.
"Terimakasih yah Vi kembar." ucap Queen dan Alvi.
"Yoi."
Tak lama karena para tamu sudah sepi yang bersalaman dengan pengantin baru, Queen dan Alvi pun turun beriringan mendekati para sahabatnya.
"Hayy." sapa mereka berdua.
"Eh, anten baru, sini duduk." ucap Cley.
Mereka pun duduk di kursi yang telah para sahabatnya siapkan. Tak lama datang orang tuanya dan orang tua Alvi yang kini telah menyandang status mertuanya.
Mereka semua pun mengobrol dengan penuh bahagia. Hanya sebuah keluarga yang tidak hadir. Siapa lagi kalau bukan Wiliam. Tapi mereka memaklumi akan alasan Wiliam. Dan mereka tidak akan menggangunya.
Kini semua sudah aman terkendali dan semua bahagia akan pilihannya masing-masing.
END.
"Kini kita telah meniti hari bersama, melewati suka dan duka. Tetaplah disisiku, agar aku kuat melangkah bersamamu mewujudkan semua mimpi kita."
"Terima kasih telah menemaniku dalam petualangan paling menakjubkan dalam hidupku. I love you!."
.
.
.
.
.
Anya Queensha Pradipta a.k.a Anka Queenova William Pradipta/Queen/Leader VBW
Alvian Dharmawan a.k.a Wiliam Andrea/King/Leader BR
Foto bonus kebersamaan Queen dan Alvi.
Gaun Queen.
1.
2.
~~
Haiii semuanya. Maaf kalau saya buat endingnya tidak sesuai ekspektasi kalian. Karena endingnya aku udah mikirin dari sebelumnya bakalan gini.
Jadi maaf kalau endingnya tidak sesuai seperti yang kalian harapkan.
Dan saya ucapkan terima kasih banyak kepada para pembaca setia "QUEEN'S SECRET"
TERIMAKASIH, SEE YOU ❤️
Salam author.
Natasya