Oktober 30 (??.??) AM
"Saat itu saya mau membeli peralatan dari supermarket atas perintah kepala sekolah. Saat itu saya mendengar suara dan merasakan guncangan hebat yang bersumber dari sekolahan itu, dan secepatnya saya memutuskan untuk memutar balik dan bergegas kembali. Dan- Dan saat saya kembali- Saya melihat seluruh gedung sekolahan itu sudah habis terbakar. S-Saya tidak mau asal menebak mengenai penyebab ledakan dan kebakaran ini karena saya masih trauma tentang hal itu semua"
_______________________
Oktober 29 (??.??) AM
"Oikawa-kun, kamu tahu bukan harus apa? Membeli peralatan untuk perbaikan bus itu?"
"Tentu saja saya mengerti, kepala sekolah" tutur Oikawa sopan diselingi senyuman hangatnya.
"Ok"
"Ah oh iya, kepala sekolah! Sebagai perayaan terhadap diterimanya saya di sekolah ini, saya telah membelikan para guru dan karyawan lainnya yang berada di lantai dasar ini sebuah minuman boba yang sangat enak!"
"Ok, nanti saya akan kesana setelah saya mengerjakan pekerjaan ini ya?"
"Tentu saja"
_______________________
Oktober 30 (??.??) AM
"Ah begitu- Kalau boleh kami tahu, 'peralatan' apa yang anda belikan untuk kepala sekolah itu?"
"Saya mau membeli- s-saya membeli tang, sekrup, kunci inggris, dan sebagainya untuk memperbaiki bus milik klub voli yang mengalami kebocoran- kebocoran bensin"
"Bensin?"
"Iya, setelah pertandingan volly selesai, sekolah kami melakukan pengecekan rutin kembali terhadap fasilitas-fasilitas klub volly. Dan ternyata kami menemukan bahwa bus milik klub volly mengalami kerusakan yang cukup parah"
"Bisa anda jelaskan kerusakan seperti apa itu?"
"Seperti yang saya bilang tadi, bus itu mengalami kebocoran bensin, kampas kopling yang juga sudah habis, dan remnya juga agak blong"
"Kami akan menyelidiki lagi mengenai hal ini" gumam polisi itu.
"Kalau saya boleh tau, memangnya penyelidikan ini sudah berjalan sampai di mana?"
"Penyelidikan kami sudah berjalan sampai 64%, dan 36% lainnya masih berisi banyak hal-hal janggal yang masih belum kami pecahkan"
"Bi-Bisakah anda memberitahukan mengenai hal-hal janggal itu?"
"Hal-hal janggal itu ad-"
*knock
*knock
"Ah, mereka sudah datang"
Sial, aku tidak bisa mengetahui dengan jelas sudah sampai di mana kasus ini berjalan
"Maaf menganggu~"
"Maaf mengganggu anda lagi, tapi penyelidik yang menangani kasus hilangnya dua siswa dari sekolah yang anda tempati sebelum anda pindah ke Shiratorizawa Academy ingin menginterogasi anda sebagai saksi"
"Baiklah" ucap Oikawa santai.
"Apa kabar Oika'a-kun?" Kuroo melambai dari balik pintu.
"Aku tidak baik-baik saja"
"Oh begitu" Kuroo menghilang.
"Ini Semi Eita dan ini anak buahnya yang sedang magang, Akaashi Keiji"
"Ya, saya mengenalnya"
"Ah jadi begitu, baiklah saya permisi dulu"
"Hi Oikawa, lama tidak bertemu"
"Untuk apa kalian menginterogasiku untuk kasus yang tidak ada sangkut pautnya sama sekali denganku? Apakah kalian semua mencurigaiku? Ya, walaupun aku seorang mantan guru di sekolah itu, tapi aku sudah pindah dan sekarang aku juga sedang berduka. Apakah kalian tidak bisa mengerti sedikit kepada perasaanku ini?" ucap Oikawa langsung berbicara tanpa henti.
Sudah kuduga
Orang seperti ini tidak akan gampang kami interogasi
Dia keras kepala, sombong, dan dikenal memiliki kepribadian yang menjijikan
Aku tahu ini, aku sudah lama tahu tentang ini
"Hey, calm down. Kami sudah melakukan pengecekan ke sekolahnya dan menginterogasi guru-guru lainnya juga, dan sekarang giliranmu. Jangan tegang begitu dong"
"Baiklah, maafkan aku. Aku hanya sedang stres saja"
"Maafkan aku juga kalau aku menyinggungmu tadi"
"Jadi apa yang ingin kalian tanyakan padaku?"
"Kami ingin menanyai perihal hubunganmu dengan (name)"
"Ah, hubungan kami hanyalah sebatas guru dan murid saja. Dan juga, setiap hari aku mengajari (name)-chan pelajaran tambahan"
'chan'?
"Tidak, tidak. Tentang hubungan itu kami sudah mengetahuinya, maksudku hubungan asmara di antara kalian berdua" tanya Akaashi tersenyum hangat.
"Hubungan asmara?"
"Benar, hubungan asmara kalian yang terlarang itu" jawab Akaashi dengan senyuman yang masih terukir di wajahnya.
Hu-Hubungan?
Apa maksudnya?
Bagaimana dia tahu kalau aku dan (name) memiliki suatu hubungan?
Siapa yang membeberkannya?
Jangan bilang kalau (name) pernah memberitahu seseorang mengenai hubungan kami
Anak sialan!
"Hubungan asmara? Apa maksudmu? Jangan berkata hal sembarangan dong, haha"
Tenanglah
Ilmu orang-orang seperti itu bisa sangat tinggi dan menjebak
Aku tidak boleh asal bicara kali ini
Jangan tampakan ekspresi gugupmu itu
Jangan membuat dirimu sendiri terlarut dalam tekanan
Jangan buat emosi menguasai dirimu sendiri
Kalau aku berbuat salah sedikit, maka aku akan terjebak ke dalam masalah besar dan fatal
"Kalian memiliki hubungan asmara bukan?"
"Tentu saja itu tidak mungkin, orang bodoh mana yang mau menjalankan suatu hubungan yang jelas-jelas hubungan itu pasti akan menghancurkan dirinya sendiri"
"Lalu bisa kau jelaskan mengenai hal ini?"
Semi mengarahkan sebuah foto screenshot obrolan SMS yang dikirimkan oleh Alisa tempo hari yang lalu.
A-Apa?
Sudah kuduga, anak sialan itu
D-Dia bahkan menceritakan perihal diriku dengan sangat detail!
Walaupun dia tidak memberitahukan tentang namaku pun semua orang pasti mengetahui siapa orangnya yang diceritakannya itu
Sial, semuanya berantakan
"Ja-Jadi selama ini dia menyukaiku?" ucap Oikawa memasang ekspresi terkejut.
"Hah?" Semi dan Akaashi saling menatap satu sama lain dengan pandangan heran.
"Pantas saja dia selalu menempel padaku setiap saat di sekolah. Kalian tahu? dia selalu saja menggodaku setiap saat!"
"Jadi ini adalah hubungan yang bertepuk sebelah tangan?" Semi berbisik kepada Akaashi.
"Sepertinya begitu" Akaashi pun ikut berbisik.
Semi menelan ludah.
"Oke, kesampingkan itu dulu. Lalu bagaimana dengan Hinata, apakah kamu tahu sesuatu mengenai dirinya? Dia menghilang secara tiba-tiba bukan?"
"Oh Hinata, aku tidah tahu mengenai dia" ucap Oikawa dengan perubahan ekspresi yang drastis.
E-Ekspresinya berubah!
Ekspresi seperti itu menandakan ekspresi kejengkelan, kebencian dan-
Matanya.....
Berapi-api!
"Kau benar tidak mengetahui perihal Hinata? Kau-"
"Aku tidak tahu perihal Hinata dan tidak ingin juga mengetahuinya"
"Kenapa kau seperti itu kepadanya? Apa kau mempunyai masalah dengannya? Aku juga pernah mendapat laporan tentang ketidakpedulianmu terhadap hilangnya mereka. Kau tahu? Muridmu itu sudah lama menghilang dan belum ditemukan sampai sekarang. Dan kamu sendiri sebagai gurunya pun terlihat tidak memiliki empati sedikitpun terhadapnya"
"Aku tidak mempunyai masalah apapun dengannya!"
Semi menarik napas panjang.
"Baiklah aku ingin menanyakan sesuatu padamu. Tolong ceritakan pada kami mengenai kegiatanmu di sekolah pada tanggal 12 Juni dan 17 Juni"
"Hah? Bukankah mereka berdua menghilangnya saat tanggal 11 Juni dan 15 Juni-"
"Tadi kau berkata kalau kau tidak tahu menahu sama sekali mengenai kasus mereka"
Oikawa tersenyum.
"Aku bukan seorang guru yang seburuk kalian pikirkan. Walaupun aku terlihat tidak peduli dengan kasus mereka, aku tentu saja mengingat kapan kedua murid kesayanganku itu menghilang"
Huh? Kesayangan?
"Dan juga, kalau kalian ingin mencurigai seseorang, maka curigai dululah orang yang paling dekat dengan mereka berdua. Jangan aku"
"Tapi kau yang paling dekat dengan (name), Oikawa"
"Sudah ku bilang, dia yang selalu menempel padaku. Aku bahkan selalu berusaha menjauh terus darinya"
Semi menyipitkan matanya.
wattpad aku error, jadi baru update sekarang
sorry :P