Naruto & Go Toubun No Hanayome
Naruto milik: Masashi kishimoto
Go toubun milik: Negi haruba
Genre: family, school, romance, harem
Naruto x ......?
Author: HanZi
Rilis: 3 Oktober 2021
Chapter 36
"tunggu sebentar aku akan buat cemilan dan juga minuman" ucap Nino pergi menuju dapur
"hhhh terserah kau saja, untuk kalian jika ingin mandi silahkan sambil menunggu Nino" ucap Naruto dan mereka pun menatapnya
"aku nanti saja setelah selesai" ucap Yotsuba
"kalau begitu aku mandi dulu, kalian jangan mulai tanpa aku" ucap Itsuki pergi menuju kamarnya setelah meletakkan tas dan beberapa buku di atas meja
"tenang saja Itsuki kami akan menunggumu" balas Yotsuba tersenyum
"aku juga mau mandi dulu" ucap Ichika namun sebelum pergi menuju kamarnya ia mendekati Naruto dan membisikan sesuatu padanya.
"apa kamu mau ikut mandi bersamaku, Naruto-kun?" bisik Ichika di telinga Naruto dan membuat pipinya merona
"ba baka apa yang kau katakan, sudahlah cepat sana pergi" ucap Naruto kesal dengan pipinya yang merah merona karena Ichika berhasil menggodanya
"hihihi"
Setelah itu Ichika pergi menuju kamarnya dan menyisakan Naruto, Miku dan Yotsuba saja di ruang tamu.
Kemudian, Naruto menatap pada mereka berdua
"apa kalian yakin tidak ingin mandi?" tanya Naruto
Mereka berdua hanya mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan Naruto.
Terjadi keheningan beberapa menit diantara mereka sampai suara dering dari ponsel Naruto berbunyi
"nomor siapa ini" ucapnya pelan dan kemudian ia menjawab telponya
"halo Naruto" ucap seorang pria di telpon
"maaf anda siapa dan darimana anda tau nomor saya" ucap Naruto
"ini aku Maruo dan aku mendapatkannya dari ayahmu" ucap seorang pria yang ternyata adalah Maruo ayah kandung dari kembar lima (kalau di anime Maruo bisa dibilang Cuma ayah angkat, tapi di cerita ini jadi ayah kandung nya hehehe)
"ma maafkan saya Maruo-san" ucap Naruto terkejut yang menelponya adalah Maruo dan itu membuat Miku juga Yotsuba terkejut karena ayahnya menelpon Naruto.
"tidak apa-apa santai saja, ohya bagaimana kabarmu?" tanya Maruo
"a aku sudah sembuh e etto da dan sekarang aku sedang berada dirumahmu" jawab Naruto gugup
"souka syukurlah aku senang mendengarnya, apa saat ini kalian sedang belajar?" tanya Maruo lagi
"ka kami sedang me menunggu Nino yang sedang membuat makanan dan minuman"
"baiklah kalau begitu, aku senang kau sudah sembuh itu tandanya putri-putriku akan kembali belajar dengan giat" ucap Maruo
"aku berharap kau bisa membuat mereka lulus, aku tidak memerlukan nilai sempurna yang penting mereka lulus dengan nilai yang mencukupi"
"a aku mengerti Maruo-san, a aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk mereka" ucap Naruto percaya diri
"baguslah kalau kau berkata begitu, aku akan menambahkan bayarannya jika kau berhasil" ucap Maruo tersenyum kecil
"a arigatou gozaimasu" ucap Naruto tersenyum senang mendengarnya
"kalau begitu aku tutup telponnya, sampaikan pada mereka belajarlah dengan benar dan tetaplah berusaha" ucap Maruo
"ha'i"
Kemudian telpon terputus, lalu Naruto melihat ke arah mereka berdua
"ada apa?" tanya Naruto
"a apa ya yang ayah kami katakan?" tanya balik Yotsuba
"belajarlah dengan benar dan tetaplah berusaha"
"begitulah pesan darinya" ucap Naruto tersenyum
Mereka berdua terkejut mendengarnya
'a aku ti tidak percaya a ayah berkata begitu' batin Miku
"seperti pesan yang sudah aku sampaikan, kalian harus belajar dengan benar dan berusaha semaksimal mungkin.... Kalau kalian melakukannya aku sangat yakin kalian akan lulus dengan nilai yang memuaskan" ucap Naruto memberikan semangat pada mereka
"benarkah kami bisa?" tanya Yotsuba ragu karena dialah yang paling bodoh diantara saudarinya
"tentu saja bisa aku yakin sekali dan kalian jangan mengecewakan Maruo-san, Yotsuba aku paling tidak menyukai seseorang yang sudah menyerah tanpa berusaha sama sekali ingat itu" ucap Naruto serius
Yotsuba tersentak mendengarnya dan kemudian menatap Naruto
"a aku akan berusaha Namikaze-san" ucap Yotsuba dengan tatapan serius nya pada Naruto
Beberapa saat kemudian, kembar lima pun sudah berkumpul di ruang tamu dan akhirnya mereka mulai les kembali bersama Naruto dengan serius.
...........
...........
...........
...........
...........
...........
...........
...........
...........
...........
"ada apa Na-kun kenapa kau memanggilku kesini dan juga bersama Ichika?" tanya Nino yang bingung karena tiba-tiba Naruto memanggilnya padahal les nya sudah selesai beberapa menit yang lalu dan juga Ichika ikut bersamanya.
"maaf aku memanggil kemari bersama Ichika, tadinya aku ingin langsung pulang tapi aku rasa masalah ini harus selesai supaya aku bisa tenang" jelas Naruto menatap Nino
"kau pasti bertanya masalah apa itu, masalah yang aku maksud adalah kenapa kau bertengkar dengan Ichika" ucap Naruto menatap Nino dengan tatapan serius
"a apa maksudmu?" tanya Nino gugup
"karena aku mengalami cedera di kaki saat camping kemarin, kau pasti bertengkar dengannya aku yakin sekali. Benar bukan?" ucap Naruto dan kemudian ia bertanya pada Nino
Sementara Ichika hanya bisa diam dan mendengarkan saja saat ini.
"kalau kamu tidak terluka aku tidak akan bertengkar dengannya, karena Ichika kamu jadi mengalami cedera sampai tidak masuk sekolah." Jawab Nino sambil menunjuk Ichika yang berada di sampingnya dengan penuh emosi.
"hhhh sudah aku bilang saat ini aku sudah sembuh dan itu hanya kecelakaan yang tidak disengaja, jadi sekarang aku ingin kau minta maaf pada Ichika" ucap Naruto menghela nafas
"aku tidak-" ucapan Nino terpotong
"dengar, aku sangat tidak menyukai seseorang yang menyalahkan orang lain... cepat minta maaf padanya, kalian itu saudari kandung jangan hanya karena aku kalian jadi bertengkar." Jelas Naruto yang masih menatap Nino dengan tatapan serius.
"kalau kau tidak mau minta maaf aku akan membencimu seumur hidupku" ucap Naruto mengancam Nino
"kau mengatakan padaku bahwa kau mencintaiku, jika kau ingin dicintai olehku kau juga harus menuruti ucapanku"
"ini berlaku untuk siapapun yang mencintaiku"
Nino dan Ichika terkejut mendengar perkataan Naruto.
"kalau kau tidak bisa melakukannya sekarang, aku akan menunggu sampai besok setelah pulang sekolah" ucap Naruto yang mulai melangkahkan kedua kakinya pergi untuk pulang ke rumah karena hari sudah semakin malam dan menunjukkan pukul 9.
Setelah Naruto pergi, terjadi keheningan antara Nino dan Ichika... kemudian Nino mulai menatap ke arah Ichika lalu memeluknya
"maaf maafkan aku Ichika, a aku seharusnya ti tidak bersikap buruk padamu" ucap Nino pelan namun masih bisa di dengar oleh Ichika.
Ichika terkejut karena tiba-tiba saja Nino memeluknya dan kemudian Ichika tersenyum dan membalas pelukkan Nino.
"kau tidak perlu minta maaf, kau tidak salah akulah yang salah karena sudah melukai Naruto-kun... seandainya saja aku tetap bersamanya dan tidak terpisah mungkin dia tidak akan mengalami cedera" ucap Ichika
"tapi tetap saja kau itu yang pertama, aku adikmu tidak seharusnya aku bersikap buruk padamu"
"maafkan aku Ichika" ucap Nino
"baiklah aku maafkan" ucap Ichika tersenyum dan kemudian Nino melepaskan pelukannya
"be benarkah?" tanya Nino
Ichika hanya mengangguk sebagai jawaban.
"arigatou" ucap Nino sambil tersenyum begitupun dengan Ichika juga ikut tersenyum
Sambil berjalan masuk ke dalam rumah, Ichika dan Nino terus mengobrol sambil tertawa bahagia. Sementara itu, Naruto saat ini sedang berjalan pulang dan tiba-tiba saja ia seperti mendengar suara seseorang yang meminta pertolongan.
"kyaaaaa tolong aku"
Setelah sampai di asal suaraa tersebut, terlihatlah tiga orang preman yang sedang berusaha untuk memperkosa seorang gadis. Naruto langsung melesat ke arah preman itu dan memukulnya hingga mereka terjatuh.
"cepat kalian pergi sebelum aku menghajar kalian lebih dari ini" ancam Naruto dan kemudian ketiga preman tersebut langsung bangkit dan melarikan diri dengan wajah yang terluka akibat pukulan dari Naruto.
"apa kau baik-baik saja?" tanya Naruto yang kemudian berbalik menatap gadis tersebut yang kini terlihat dengan pakaian yang sudah sobek-sobek dan juga terlihatlah sedikit buah yang cukup besar (gak usah dijelasin lah ya buah apa hehehehe)
Naruto yang melihat itu tentu saja pipinya merona dan ia segera membalikkan kembali tubuhnya tidak menatap ke arah gadis itu lagi.
"ini cepat pakai" ucap Naruto yang sudah melepaskan jaketnya dan kemudian memberikannya pada gadis itu.
"eeh ti tidak usah, a aku bawa pakaian ganti kok" tolaknya
"cepat pakai apa kau mau mengganti pakaian disini" ucap Naruto menaikkan nada bicaranya.
"baiklah aku pakai" ucapnya sambil memakai jaket yang diberikan oleh Naruto.
'aku seperti mengenal bau ini' batinnya sambil menghirup aroma dari jaket yang sudah ia pakai.
"aku sudah memakainya" ucapnya
Kemudian Naruto menatap ke arah gadis itu, mereka berdua saling menatap satu sama lain.
'r rambut kuning dan mata biru, mungkinkah N Naruto' batinnya
"a ano a aku ingin bertanya" ucap gadis itu dan Naruto hanya mengangguk
"a apa ka kau Naruto?"
Naruto terkejut mendengarnya karena gadis itu mengetahui namanya
'siapa dia d dan kenapa bisa tau namaku, t tunggu dulu a aku seperti mengenalnya' batin Naruto yang sambil terus memperhatikan gadis yang berada di depannya.
"apa kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Naruto yang masih terus menatap gadis didepannya.
"souka, mungkin kamu lupa denganku itu wajar saja karena kita sudah sangat lama tidak bertemu" ucapnya sambil tersenyum dan kemudian ia mencari sesuatu di dalam tasnya dan ternyata yang di ambil adalah sebuah foto yang berukuran kecil lalu ia menunjukkannya pada Naruto.
"foto ini, ka kau ti tidak mungkin" ucap Naruto terkejut saat menatap kearah foto tersebut dan kemudian menatap gadis di depannya.
Gadis itu tersenyum saat Naruto menatapnya dengan tatapan terkejut
"jadi kau sudah tau?"
"ba bagaimana bisa ka kau berada disini, Ayame?" tanya balik Naruto
"tentu saja bisa dengan caraku sendiri dan aku disini untuk sekolah di tempat yang sama denganmu" jelas Ayame sambil tersenyum dan Naruto dibuat terkejut kembali
"hihihi kamu sudah besar ya Naruto, bahkan kamu lebih tinggi sekarang dan se semakin ta tampan" ucap Ayame yang mengecilkan kata 'tampan' di akhir perkataannya.
"aku tidak menyangka kita akan bertemu lagi" ucap Naruto tersenyum kecil
'sekian lama tidak bertemu ternyata Ayame tumbuh menjadi gadis yang cantik' batinnya
"ne Naruto" panggil Ayame
"sepertinya kau baru sampai disini ya" tebak Naruto
"be begitulah hehehe" ucap Ayame tertawa canggung
"bagaimana kalau kau tinggal bersamaku, aku yakin kaa-chan akan mengizinkan" tawar Naruto
Ayame terkejut mendengarnya
"kaa-chan maksudmu" ucap Ayame
"tentu saja ibu kandungku" ucap Naruto
"eehh bukannya ka kau dan ibumu waktu itu" ucapan Ayame terpotong
"aku memperbaiki hubungan dengannya, aku sangaat menyesal pernah membencinya dulu" jelas Naruto sambil tersenyum sedih
"sudahlah, itu hanya masa lalu dan sekarang kamu dan ibumu sudah tidak ada masalah apapun bukan... jadi kamu jangan terus menyesali yang sudah terjadi" ucap Ayame tersenyum dan tangannya menyentuh pipi Naruto.
"hhhh kau benar, yosh sebaiknya kita segera pergi" ucap Naruto menghela nafas
Ayame mengangguk
Akhirnya Naruto dan Ayame jalan bersama menuju rumah, diperjalanan banyak sekali yang yang mereka bicarakan.... Ayame merasa sangat senang saat bertemu kembali dengan Naruto teman masa kecilnya walaupun pertemuan mereka dengan keadaan yang tidak menyenangkan karena Ayame hampir saja diperkosa oleh preman, dahulu ia melihat Naruto hanya sebagai anak kecil yang saat itu sedang menangis dan setelah akrab Naruto selalu ceria dan terkadang bertingkah konyol yang selalu membuatnya tertawa, namun setelah beberapa waktu telah berlalu Naruto harus ikut dengan ayahnya ke tokyo dan ketika mengetahuinya Ayame tentu saja merasa sangat sedih. Tapi, Ayame memaksa Naruto untuk membuat janji dengannya yaitu ketika sudah dewasa Naruto harus menikah dengannya dan Naruto saat itu terpaksa berjanji dengannya karena tidak ingin membuat Ayame sedih bahkan sampai menangis.
Sebelum masuk kedalam rumah, Naruto membalikkan badannya menghadap Ayame lalu menatapnya
"ada apa Naruto?" tanya Ayame yang bingung saat Naruto tiba-tiba menatap ke arahnya
"aku hanya ingin bertanya padamu" ucap Naruto
Ayame menaikkan sebelah alisnya
"a apa k kau ingat janji kita?" tanya Naruto gugup
"janji apa maksudmu" ucapnya polos
"sebelum aku pergi ke tokyo, ka kamu memaksa aku untuk berjanji sa saat dewasa kita akan menikah" jelas Naruto
Ayame yang mendengarnya pun sedikit merona pipinya karena Naruto masih mengingatnya.
"apa aku pernah berkata begitu?" tanya balik Ayame
Naruto mengangguk
"maaf Naruto tapi aku tidak mengingatnya" Ayame berbohong pada Naruto
"sudah kuduga sepertinya aku yang salah dengar waktu itu hahaha" ucap Naruto tertawa canggung
"lagipula itu hanya janji antara anak kecil jadi tidak mungkin serius" ucapnya pelan namun Ayame masih bisa mendengarnya.
'maafkan aku Naruto, aku hanya ingin menguji apakah kamu melakukan janji itu terpaksa atau tidak tapi yang aku lihat sekarang sepertinya kamu serius dengan janji itu' batin Ayame sedih
.........
.........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
.........
.........
.........
Bersambung............
Haloo minna-san thor kembali lagi hehehehe, maaf yaa lama updatenya
Sebagai gantinya chapter kali ini thor update sedikit lebih panjang dari biasanya, selamat membacaaa
Jangan lupa follow biar tau info tentang updatenya dan juga vote yaaa biar thor makin semangat buaat lanjutin ceritanyaa.
link donasi: https://saweria.co/Hanzleviathan
(tidak wajib dan tidak memaksa, untuk yang mau dan seikhlasnya aja) terimakasih
Sampai jumpa di chapter berikutnya
kenapa Ayame bisa ke tokyo, mungkin ada di chapter selanjutnya di tunggu aja yaa
Selanjutnya
"jadi begitulah ceritanya kaa-chan" ucap Naruto pada Kushina
"baiklah Ayame boleh tinggal disini, tapi-"