Teacher Loves U (Yandere! Oik...

By violeta854

61.2K 7.5K 1K

- 'ketika kamu mencintai seseorang lebih dari yang seharusnya, pasti mereka akan menyiksamu lebih dari seharu... More

及川 徹 {1}
Limmerence {2}
Hey i'm a Manager {3}
Lassitude {4}
Teammate x Manager {5}
Missing {6}
I found him {7}
The one that got away {8}
Forget {9}
Fate {10}
Be a good slave {11}
甥 {12}
Nothing wrong {13}
Diatribe {14}
Forgotten friend {15}
Surreptitious {16}
Apocryphal {17}
What a sly teacher {18}
Discussion {19}
Emphasis {20}
Expiate {21}
Instigate {22}
Commit arson {24}
Condolences {25}
Interrogation {26}
White flag {27}
Escape {28}
Surprise! {29}
Pressure {30}
Inappropriate {31}
Sin {32}
Equanimity {33}
Good luck {34}
Boy's development {35}
Wanted {36}

Good Boy {23}

1.1K 131 25
By violeta854

???? ?? (??.??) ??

"(name)?... (name)?!.... (name)-san!"

Takeru menggoyang-goyangkan badanmu yang sedang tertidur dengan posisi duduk bersandar di dinding sebelah pintu kamar Takeru.

"Mhm?"

Pandanganmu masih buram karena masih terlalu banyak air mata yang menempel sejak tengah malam tadi.

Ini sudah pagi......
Takeru?

"Ayo kita makan, Tooru sudah pergi keluar karena ada urusan di sekolah sejak tadi subuh. Tapi dia sudah memasakan makanan untuk kita kok. Dan juga, kenapa kamu tidur di luar? Eh, kamu menangis? Kamu kenapa? Siapa yang membuatmu menangis? Apa Tooru yang membuatmu menangis?"

Takeru lalu mengusap pipimu.

"Takeru....."

"Tidak apa-apa (name), nanti akan ku marahi dia"

Matamu membelalak khawatir melihat anak laki-laki itu. Dan kamu mulai meratapi tentang apa yang hampir kamu lakukan padanya tengah malam tadi.

Kamu memeluk Takeru.

"H-Hey?"

Maafkan aku.....
Aku tidak bermaksud melakukan hal itu kepadamu
Aku sayang padamu
Aku janji, aku akan selalu menjagamu

"(name)? Oi?"

"Ayo kita makan"

Kamu melepaskan pelukannya dan berdiri, mengisyaratkan untuk Takeru ekori.

"Kamu aneh! Sama saja seperti Tooru..... Tapi aku menyayangi kalian berdua" ucap Takeru malu-malu

"Eh, j-jadi makanan apa yang Oikawa masakan untuk kita?" tanyamu karena salting.

"Dia hanya memasak nasi goreng untuk kita" ucap Takeru malas.

"Tapi nasi goreng buatan dia enak juga loh"

"Semua makanan yang ia masak pasti selalu enak, tapi tetap saja aku merasa bosan memakannya"

"Oh"
_______________________
Oktober 29 (??.??) AM

"Coba kalian lihat ini" ucap Semi sembari melemparkan sebuah kertas

"Apa ini?" Kuroo mulai membacanya.

"Surat interogasi terhadap...... Oikawa Tooru"

"Jadi kita sudah punya hak menginterogasinya sekarang?" Kenma bertanya.

"Tentu saja, kita bisa menginterogasinya kapan saja!"

"Ah! Itu sangat bagus. Kita bisa menginterogasinya hari ini juga"

"Terima kasih Semi-san dan juga Akaashi-san"

Semi dan Akaashi terkekeh.

"Jadi, ayo kita bersiap... Kita akan pergi sekarang"

"Baiklah!"

Kuroo, Kenma, Yachi, Kageyama, Akaashi, dan juga Semi bergegas meninggalkan ruangan tempat kerja pribadi milik Semi dan pergi menuju tempat mengajar seorang guru tampan itu, Shiratorizawa.
_______________________
Oktober 29 (??.??) PM

"Aku sudah berbicara dengan para polisi itu dan mereka akan membawa Sawamura bersama kita untuk proses interogasi" Akaashi menginformasikan.

"Itu sangat bagus! Kita tidak perlu mengkhawatirkan kinerja para polisi-polisi sampah itu sekarang" ucap Kuroo

"Aku tidak sabar untung menangkap basah pria jalang itu" ucap Kenma.

"H-Hey, kita juga belum tahu pasti kalau dia pelakunya kan?"

"Tapi firasatku sangat kuat, percayalah"

"Baiklah baiklah"

Sebuah guncangan yang amat kuat dengan cepat membuat perhatian mereka semua teralihkan.

"Apakah ini gempa?"

"Eh, lihat! I-Itu ada ledakan besar"

"A-Apa yang terjadi? Bersiap semuanya, aku akan melajukan kecepatan sekarang" Semi ikutan panik.

"Baiklah!" ucap mereka semua serentak.
_______________________
Oktober 29 (??.??) PM

"I-Ini tidak mungkin....."

"Di mana pemadam kebakaran? Kenapa para warga itu hanya melihatnya saja?!"

Sebuah mobil polisi tiba-tiba menampakan diri dari lajur kanan. Dengan tergesa-gesa, para polisi-polisi termasuk Sawamura sang pemimpin regu pun ikut keluar.

"Sa'amura-san!" teriak Kuroo.

"Tenang saja kalian semua, kami sudah menelpon pemadam kebakaran dan sepertinya sebentar lagi mereka akan sampai"

Suara sirene tornado pun terdengar oleh telinga mereka semua, kencang dan makin kencang.

"Beri kami jalan!"

"Kami akan mengarahkan para pemadam kebakaran itu, kalian menjauhlah dari sini" ucap Sawamura.

"Baiklah, ayo kita menjauh dulu dari sini" ucap Kuroo mengarahkan.

Mereka semua pun pergi agak menjauh dari mantan gedung sekolahan Semi itu.

"A-Aku tidak percaya, sekolahanku dulu ha-hangus terbakar...."

"Korbannya...."

"Ko-Korbannya?! Ak-Aku harus kesana, banyak adik kelasku yang masih berada di dalam gedung itu" teriak Semi bergegas untuk berlari.

"Apa?! Tunggu! Semi!" Kuroo mengejarnya.

Kuroo berlari mengejar Semi. Kekuatan Kuroo jauh melampaui Semi. Dan dengan cepat, Kuroo berhasil menghentikan pria berambut silver yang tingkat kesadarannya sudah tidak baik-baik saja itu.

Kuroo menampar pipi Semi.

"Memangnya apa yang bisa kau lakukan untuk menyelamatkan ratusan siswa di dalamnya?!"

"Aku akan-"

"Tenanglah sebentar! Biarkan para petugas yang bekerja"

"Baiklah baiklah baiklah" sahutnya dalam sekali tarikan napas.

"Ayo kita kembali menjauh dulu sebentar"

"Iya iya...."

"A-Ada apa ini?!"

"Oika'a?!"

"Kenapa semuanya terbakar?"

"Kau-"

"Aku harus menyelamatkan para murid-muridku!"

"Hey! Tunggu!"

Pria berambut coklat itu berlari mendekati gedung.

"Kuroo-san, kamu temani Semi-san dulu. Biar aku yang menyusul dan membawa Oikawa-san kesini!"

"Tolong ya!"

Kageyama pergi berlari mengejar Oikawa, tapi perbedaan kecepatan mereka sangatlah jauh. Oikawa berhasil memasuki gerbang gedung sekolahan itu dan berhasil melewati garis kuning yang sudah digarisi oleh petugas dari tadi.

"Oikawa-san!!"

Kageyama berhasil melewati gerbang sekolahan itu juga dan lantas mengetahui bahwa posisi orang yang sedang ia kejar itu sudah dicegat oleh para polisi sebelumnya.

"Lepaskan aku! Murid-muridku membutuhkan pertolonganku"

"Oikawa-san!"

"Tolong bawa dia pergi menjauh dulu dari sini. Kami takut bahwa nanti akan ada bom susulan lagi di sekitar sini, kami tidak ingin ada bertambah korban jiwa karena itu"

"Oikawa-san, ayo pergi!"

"Tidak! Kumohon....."

Kageyama menyeret mantan gurunya itu keluar dari gerbang sekolahan.

"Oikawa-san, tenanglah! Para petugas akan menangani ini" ucap Kageyama mencoba menjaga ketenangannya.

"Tapi murid-muridku.... Hiks" Oikawa mulai menangis.

"Tapi kau tidak boleh gegabah seperti itu"

Oikawa mengangguk.

"Oika'a, duduklah di sini dulu" sahut Kuroo.

"B-Baiklah"

"Kau habis darimana saja? Aku sempat mengira kau tidak akan selamat tadi" tutur Kuroo merasa sedih.

"Ke-Kepala sekolah menyuruhku untuk membeli sesuatu di Supermarket tadi. Dan saat aku kembali, gedung sekolahannya sudah hangus terbakar....."

"Hey, kami ingin berta-"

"Murid-murid kesayanganku..... Ini tidak mungkin...."

Kenma mengurungkan niatnya dulu.

"Hiks... Hiks...."

aku lupa publish tdi pagi krna fokus ulangan dan lupa kalau hari ini hari rabu...
mana hari ini jadwalny matematika:)

anyway jgn lupa tinggalin vote dan comment ya💞

Continue Reading

You'll Also Like

88.8K 13.5K 18
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...
470K 46.9K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
168K 14.3K 25
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...
321K 26.5K 38
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...