HAI BESTAI?
GIMANA NIH KABAR NYA
SEMOGA GAK BOSEN YA SAMA NIH CERITA😭
KUY BACA.
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT
FOLLOW IG ZEE: ZEZE_COMEL
_______
[AUTHOR POV]
Pisau yang berada di genggaman Daniel, seketika terhenti tepat di depan punggung belakang Bella. Mendengar Bee memanggilnya Daddy membuat tubuh Daniel terasa kaku. Dia takjub mendengar suara menggemaskan Bee untuk pertama kali memanggilnya Daddy.
"Daniel, kau mendengarkan nya. Bee memanggil mu Daddy." seru Bella bahagia.
"Seharusnya Bee panggil Mama dulu. Padahal Mama yang selalu menjaga mu." lanjut Bella berbicara pada Bee.
"Da-da Iel.. Daaa." pekik Bee sambil bertepuk tangan senang.
"Anak Mama Bella, gemesin banget sih." gemas Bella.
Daniel terdiam sedari tadi, entah apa yang sedang dia fikirkan. Kemudian saat Bella membalikan badan nya, Daniel langsung meletakan pisau tersebut di bawah ranjang tanpa suara.
"Niel..."
Daniel berdehem, menatap kearah Bella. "Ya, ada apa Bella ku?"
"Setelah ini, kau janji tidak akan meninggalkan ku dan Bee? Aku tidak punya siapa-siap lagi selain dirimu."
"Hanya kau sekarang yang kupunya Niel. Aku adalah anak yatim piatu, dulu waktu kecil aku hidup dipanti lalu di adopsi oleh paman Ethan." kata Bella lirih. Dia meratapi nasib hidupnya yang tidak pernah merasakan kebahagiaan.
Daniel tetap diam, dengan jantungnya yang bergemuruh.
"Hidupku sangat menyedihkan Niel, setelah aku diadopsi paman Ethan, aku bisa sedikit merasakan rasanya punya keluarga. Aku merasa nyaman, hingga aku beranjak besar. Aku pertama kali merasakan cinta. Aku mencintai Jack."
"Aku mencintai Jack dengan tulus, seperti cinta mu untuk Cyra. Hanya saja cara ku sangat salah. Aku mengorbankan semua nya hanya demi bisa mendapatkan Jack, padahal sangat jelas bahwa Jack hanya sebuah angan yang tak akan pernah bisa kugapai."
"Menjadi teman sejak kecil, belum tentu bisa menjadi teman hidup."
Air mata Bella menetes mengingat cinta nya yang tak pernah akan terbalaskan.
"Tapi setelah bertemu dengan mu. Aku sadar, bahwa tak selamanya cinta harus memiliki. Jack bahagia maka aku juga bahagia. Hidupku sangat menyedihkan bukan Niel? Tidak memiliki orang tua, dan tidak akan pernah memiliki Jack."
"Bahkan sekarang cap seorang jalang, pembunuh, iblis tersemat jelas padaku."
Bella menangis dengan deraian banyak air mata, kemudian dia segera menghadap kembali kearah Bee, mengingat tantang masa lalu nya yang kelam membuat Bella tidak bisa hidup tenang, selalu digerogoti rasa bersalah.
Daniel terdiam pasi tidak tau apa yang harus ia lakukan, hati kecil nya bergetar merasakan bahwa Bella benar-benar telah menyesal atas apa yang dilakukan.
"Hidupmu lebih menderita dari yang kubayangkan." batin Daniel.
_______
[BELLA POV]
Lagi-lagi aku menangis menyesali kebajatan ku dimasa lalu. Aku menatap Bee yang telah terlelap disampingku. Aku menangis, mensyukuri anak ku masih hidup hingga kini, aku tidak bisa membayangkan betapan hancurnya Cyra ketika anak nya ku tembak hingga meninggal.
Aku sungguh menyesal tuhan! Aku menyesal.
Disela tangis ku tiba-tiba aku merasakan sebuah tangan kekar menyusup ke pinggangku. Daniel, dia memeluk ku dengan erat sambil mencium pucuk kepalaku.
"Ssstt, semua akan baik-baik saja. I'm here who will always be your pleace to lean on."
Satu lagi yang sekarang membuatku bersyukur, yaitu Daniel Aguero- suami ku. Dulu dia sangat berperilaku buruk padaku. Tapi sekarang dia telah berubah menjadi seorang malaikat untuk ku dan Bee.
"Aku rela kau mengambil semua orang yang kumiliki tuhan. Tapi tolong jangan satu orang ini, karena dia adalah My angel." batinku.
_______
[AUTHOR POV]
Beda dengan Bella dan Daniel yang sedang terlelap sambil berpelukan. Ervan melaju mengendari mobilnya dengan deraian air mata. Berkali-kali dia memukul dadanya yang terasa sesak. Ervan masih sangat tidak rela Bella lebih memilih bersama Daniel dari pada dirinya.
"Kenapa kau mempertemukan ku kembali dengan nya jika hanya untuk merasakan patah hati!"
"KENAPA TUHAN!"
"Selama ini aku selalu berdoa padamu, berharap suatu saat nanti bisa hidup bersama nya. Tapi kenapa, kau tidak mengabulkan keinginan ku. KENAPA!"
Ervan berteriak histeris, tak terima dengan takdir tuhan yang telah ditetapkan. Suara hewan dan terpaan angin mengiringi suara tangisan Ervan.
"Hikss,, kau sangat menyakitiku tuhan. Kau berhasil membuat umatmu merasakan sakit yang luar bisa. Kau sangat hebat tuhan."
Dibelakang mobil Ervan yang sedang melaju sangat cepat. Sebuah mobil bewarna hitam membuntuti tak kalah cepat.
Ervan tak menyadari adanyanmobil hitam yang sedang membuntutinya. Mobil hitam iti, dikendarai oleh Gega. Bodyguard suruhan Daniel.
Gega menyeringai, melihat keterpurukan Ervan hingga tak menyadari nya. Dia mengeluarkan sebuah pistol dari sakunya kemudian ia tembakan tepat di ban mobil Ervan.
Boom
Suara ledakan ban mobil pun tak terelakan. Ervan seketika panik menyadari ban belakang mobilnya meletus.
Ia mengendalikan mobilnya yang kini melaju tak tentu arah. Namun nihil, usahanya tak ada hasilnya. Mobilnya pun terombang-ambing hingga meghantam sebua pohon besar.
Kepala Ervan terbentur stir, kepalanya pun mengeluarkan darah terkana pecahan kaca mobil.
Gega dengan segera mengeluarkan Ervan dari dalam mobil kemudian membawanya kemarkas bawah tanah. Sesuai perintah dari Daniel.
"Kau belum tahu siapa tuan Daniel. Kau telah salah memilih lawan." gumam Gega.
_______
Keesokan harinya, Daniel bangun lebih awal. Dia mengerjapkan mata nya menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.
Daniel tertegun tak kala menyadari tangan nya memeluk Bella. Dengan cepat dia melepaskan tangan nya dari pinggang Bella.
Perlahan, dia merangkak menggapi keberadaan kursi rodanya, lalu Daniel merogoh barang haram yang ia sembunyikan di dalam laci.
Setelah mendapatkan yang ia mau, Daniel menjalankan kursi rodanya menuju ruang tamu. Disana dia bisa leluasa memakai benda haram itu tanpa Bella katahui. Meskipun Bella tahu, pun Daniel tidak akan pernah peduli.
"Arggh, sudah lama aku tidak merasakan surga ini." gumam Daniel, yang mulai menghirup barang haram tersebut.
Beberapa menit kemudian, reaksi bendar haram pun sudah mulai tampak. Fantasi dan bayangan tentang Cyra pun mulai berkeliaran diotak Daniel. Dia merogoh kantong celananya mencari foto Cyra.
"Andaikan sekarang kau bersamaku. Hdiupku pasti akan sangat sempurna Cyra ku."
"Tapi kenapa sekarang aku harus terjebak hidup dengan iblis itu. Kau tahu Cyra ku, dia dan anak nya sangat memuakan, ingin sekali aku segera membunuhnya. Tapi entah kenapa, aku tidak bisa."
"Dia sangat meresahkan. Hidup nya sangat menyedihkan. Dia kesepian."
Hingga Daniel benar-benar terpengaruh benda haram tersebut. Mata nya pun memerah, dan juga gerakan tubuh nya yang tak beraturan.
Bertepatan itu, Bella terbangun dari tidurnya. Dia menggendong Bee, kemudian mencari kebaradaan Daniel.
Mata Bella melotot tak percaya dengan apa yang dirinya lihat. Daniel telah tergeletak dilantai dengan mata nya yang sudah memerah.
"D-daniel?" Bella mencoba mendekati Daniel.
Namun dengan cepat Daniel melemparkan pisau yang ada samping nya. Pisau tersebut, terlempar tak terlalu jauh karena keadaan Daniel yang terpengaruh narkoba.
"AKAN KUBUNUH KAU HARI INI JUGA IBLIS!"
TBC.
HAIII BESTAI KUHH🤸♂
SEMOGA SUKA YA PART INI.
SPAM COMMENT
COMMENT DAN VOTE WAJIB LEBIH DARI SEBELUMNYA.
WAJIB FOLLOW IG: ZEZE_COMEL
WATTPAD: ZEZE_COMEL