Happy reading
Cuaca sedang bagus hari ini. Senyuman manis milik sunoo ia pancarkan hari ini. Bagaimana tidak entah kenapa heeseung dan yang lainnya mengizinkan nya untuk bermain di luar mansion setelah selama seminggu dirinya terkurung terus di mansion neraka itu.
Walaupun harus dijaga oleh beberapa diantara mereka sih. Tapi sunoo tetap senang. Kali ini Jake dan Niki yang menjaga nya. Heeseung,Jay,sunghoon sedang kerja dan jungwon memiliki sebuah urusan penting. Mereka akan bermain di taman pribadi milik heeseung yang letaknya tidak jauh dari mansion. Berjalan kaki selama kurang lebih sepuluh menit juga pasti sampai. Tapi kali ini Jake dan Niki akan menemani sunoo menggunakan mobil. Jika berjalan kaki pasti akan banyak mata yang menatap ke arah sunoo selama perjalanan.
Hanya membutuhkan waktu empat menit mereka sudah sampai di area taman. Jake yang notabennya menjadi supir membuka pintu terlebih dahulu dan membuka kan pintu untuk sunoo. Niki? Dia tidak peduli. Jake menggenggam tangan sunoo untuk masuk disusul Niki dengan wajah kusut nya. Tau lah ya kenapa.
"Wahhhh"
Gumam sunoo senang dan takjub. Taman yang asli di depan mata nya ini sangat jauh beda dari pikirannya. Yang mengira suasana taman akan dark. Namun aslinya ternyata sangat indah dan cantik. Bahkan pintu masuk nya saja sudah sangat cantik.
Jake dan Niki tersenyum manis mendengar sunoo bergumam senang. Sangat lucu. Sunoo melihat goa bunga yang sangat cantik. Sunoo berlari senang kearah goa bunga itu. Jake dan Niki tertawa gemas melihat bagaimana sunoo berlari ditambah outfit hari ini sangat menggemaskan.
Taman nya benar benar cantik.
Sunoo tidak henti henti nya mengeluarkan decak kagum melihat bagaimana indah dan cantik nya taman ini. Kedua alis sunoo menyatu melihat sebuah gumpalan putih di goa bunga itu. Kaki nya ia langkahkan semakin mendekat ke arah gump
alan putih itu. Sunoo memberanikan diri menggendong gumpalan itu. Dan ternyata seekor kelinci gendut berwarna putih. Sunoo memekik senang karena menemukan teman untuk bermain. Jake dan Niki menghampiri sunoo yang masih bermain dengan kelinci gendut itu. Bahkan sekarang sunoo tengah mengecup kelinci itu gemas.
DORR
Tubuh sunoo menegang,Buliran air bening akan meluncur dari kedua mata rubah cantik nya. Pikirannya berkecamuk kacau tidak dapat mencerna apa yang baru saja terjadi. Kedua tangannya bergetar dengan kelinci gendut yang baru saja bertemu dengannya penuh dengan noda merah pekat. Sunoo perlahan menatap kedua saudara nya yang juga tengah menatap nya tajam dan marah.
"K-kenapa kalian-"
Mata nya sudah tidak sanggup membendung buliran bening yang akan segera turun membuat ucapannya terhenti. Sunoo memeluk kelinci gendut yang baru saja ia temui. Tidak peduli dengan noda merah pekat milik kelinci yang akan mengotori baju nya. Sunoo terus menggunakan kata maaf dengan tangisan yang tidak berhenti. Hari ini harusnya menjadi hari baik bagi sunoo malah hancur melebur begitu saja.
Jake dan Niki mengepalkan tangannya. Niki menyingkirkan mayat kelinci putih ah tidak merah maksudnya dengan kasar dan menggendong sunoo bak karung beras dan menuntun nya ke mobil. Jake menatap mayat kelinci itu tajam.
'Menganggu'
Jake mengambil handphone nya dari dalam saku celana nya dan segera menelpon seseorang untuk mengurus mayat kelinci pengganggu itu. Lalu menyusul Niki yang sedang menenangkan sunoo yang masih menangis. Jake tersenyum karena Niki seperti menenangkan bayi yang sedang menangis.
"Kalian jahat!"
Sunoo meronta minta keluar untuk melihat mayat kelinci itu dengan mendorong dada Niki juga kaki nya yang bergerak seperti ingin melesat jauh. Kerena pergerakan sunoo yang tidak tertentu di dalam pangkuannya membuat beberapa tubuh sunoo tidak sengaja menekan milik Niki yang sekarang sudah mengeras. Sunoo sedikit menghentikan aksi memberontak nya melihat aura lapar yang Niki pancarkan. Sunoo perlahan melihat kebawah dan tampak jelas gembungan besar di tengah selangka Niki. Sunoo menatap ke arah Niki yang sedang menatap nya intens.
"Kau berniat menggoda ku ya?"
Suara rendah milik Niki membuat sunoo merinding takut. Perlahan sunoo beranjak dari pangkuan sang adik. Namun tangan Niki memeluk pinggangnya erat membuat sunoo tidak dapat pergi. Jake yang sedari tadi hanya melihat memberikan tatapan tanpa ekspresi nya ke arah Niki dan sunoo.
"M-minggir"
"Gak mau ah"
"Darah nanti baju mu kotor"
"Aku sudah sering bersimpuh darah"
Sunoo menatap Niki julid. Menyebalkan.
"Kalian menganggapku tidak sih?!"
Jake berteriak karena merasa dirinya tidak dianggap oleh kedua adik nya ini. Jake tidak menyukai itu.
"Ck cepat jalankan mobil nya"
Jake mencibir tidak suka tapi tetap menjalankan mobil nya. Niki menenggelamkan kepala nya di ceruk leher sang kakak manis nya. Menghirup aroma khas sunoo yang sangat candu. Walaupun sedikit bau anyir dari darah kelinci tadi namun Niki tetap bisa menghirup aroma sunoo.
"Ahhh aku tidak tahan di bawah sangat sesak"
'Niki sialan'
Tanpa mereka sadari Nicholas tengah menyiapkan sesuatu di balik semak semak. Nicholas terus mengawasi mobil yang ditumpangi sunoo.
Dia sangat mencintai sunoo dan akan menjaga nya namun di percobaan awal nya ia gagal dan dalam percobaan kedua nya ini ia pastikan tidak akan gagal.
Semoga saja:)
Sunoo tertawa karena Niki terus menggelitiknya. Jake hanya sesekali tertawa mengamati adik adik nya. Namun firasat buruk menyerang Jake. Entah kenapa rasa nya akan terjadi sesuatu.
Hanya tinggal didepan saja mereka sudah sampai namun mobil tiba tiba berhenti. Jake menggerutu ternyata mobil nya yang rusak ia sudah berpikir yang tidak-tidak. Jake turun untuk mengecek. Ternyata ada kabel yang putus. Padahal dia baru membeli nya dua hari yang lalu dan itu baru bukan seken. Masa iya keluarga Lee beli barang seken.
"Niki bantu aku sebentar!"
Niki mendengus malas. Dengan terpaksa dia turun dari mobil dan membantu Jake.
Dengan bodohnya Niki tidak mengunci pintu. Sunoo hanya diam duduk di dalam mobil sebelum sebuah tangan menyeret nya pergi. Sunoo hampir berteriak namun ia urungkan saat melihat wajah tampan yang ia rindukan. Itu Nicholas.
"Diam dulu ok,pelan pelan"
Bisik Nicholas dan diangguki sunoo. Mereka perlahan pergi dan memasuki mobil milik Nicholas yang terparkir tidak jauh dari sana. Ternyata mudah juga untuk melepaskan diri pikir sunoo.
Nicholas tidak melepaskan genggaman tangan nya pada tangan sunoo. Mobil hitam mewah itu melesat pergi jauh dari luar kota. Nicholas sudah menyiapkan tempat untuk dirinya bersama sunoo nanti. Dan ia akan pastikan tempat ini akan sulit untuk ditemukan.
"Kau bodoh sekali ini harusnya dipasang disini bukan disitu!"
"Sudah mending kubantu"
"Ck coba cek sunoo"
Niki berjalan untuk melihat sunoo. Namun nafas nya tercekat saat tidak menemukan sunoo di dalam mobil.
"SIALAN!!!"
Jake kaget mendengar teriakan Niki. Ia menghampiri Niki yang menendang nendang mobil meluapkan amarah nya. Tangannya mengepal saat tidak melihat milik nya di dalam mobil.
"Kau bodoh Niki!!"
"Kau juga sialan!"
Mereka terus memaki masing masing. Jake menelepon heeseung untuk memberi tau.
Sunoo tengah menikmati semilir angin yang menerpa wajah nya. Sekarang dirinya dan juga Nicholas tengah duduk di bangku helikopter pribadi milik Nicholas. Nicholas memutuskan untuk pergi ke pulau pribadi milik nya. Soal orang tua Nicholas mereka mengizinkan itu.
Setelah beberapa jam mereka habiskan akhirnya sampai di sebuah pulau yang sangat indah. Mereka turun dan berjalan kaki ke rumah yang akan mereka tempati.
Sunoo menganga melihat cantik nya rumah ini. Nicholas mengajak sunoo untuk masuk ke dalam rumah.
"Nicholas"
Nicholas menatap sunoo yang tengah menangis. Dilap nya air mata di pipi gembul sunoo dengan lembut. Lalu mengecup pipi sunoo.
"Sssttt"
"Terimakasih ya"
Sunoo memeluk Nicholas erat dan dibalas pelukan hangat Nicholas. Pasangan manis yang sedang terhura.
Semoga saja mereka tidak akan diganggu.
"Sialan anak itu berani sekali"
"Kudengar derajat keluarga nya sama seperti kita"
Salah satu diantara mereka menghela nafas gusar.
"Bukankah itu akan semakin sulit?"
Heeseung menggenggam erat gelas berisi wine itu hingga pecah dan melukai tangannya.
"Tunggu dulu"
Semua mata tertuju pada jungwon yang tengah berfikir keras.
"Nicholas ya? hmm-
-bukankah dia mafia yang pernah hampir membunuh kita?"
CONTINUED
Mau double up gak?
Kalau mau nanti sore ya.
Lagi seneng up walaupun gak jelas:)