Bangsaku & Bank Saku {Wattys...

Od prastiwara

137K 18.5K 1.6K

[Kumpulan Cerita] Yang culas sembunyi di fana ujaran; Yang bernas berbunyi di kekal tulisan. Bangsaku dan Ba... Viac

[ ]
Alibi
Bingkisan
Ceban
Damai
Ekstravaganza
Fiasko
Genderuwo
Hiper-
Ijazah
Jemawa
Ke(me)nangan
Lingkaran
Melodrama
Nir-
Oi
Pembunuhan
QWERTY
Rp.
Sambalewa
Trap
U(l)ang
Visi
Wanprestasi
XOXO
Yth.
Zilioner
[.]
Eksel dan Worda
Hidup dan Penjara
Ponsel dan Pintar
Kereta dan Mereka
Sapi dan Gila
Buaya dan Bualan
Hantu dan Ketakutan
Miskin dan Bahagia
Beruang (Part 1)
Beruang (Part 2)
Beruang (Part 3)
Beruang (Part 4)
Beruang (Part 5)
Senja dan Televisi

Mengeluh dan Obatnya

328 57 12
Od prastiwara

"Dok?"

"Ya?"

"Boleh minta tisu?"

"Oh. Ini. Silakan."

"Terima kasih, Dok."

"Mbak jangan malu, ya. Kalau mau menangis, ya menangis saja. Kita kan sama-sama perempuan."

"Ya, Dok."

"Jadi, Mbak ini sakit hati, benar?"

"Benar."

"Penyebabnya?"

"Pacar, Dok."

"Ya?"

"Maksud saya, mantan pacar. Kami putus. Seminggu yang lalu. Begitulah."

"Karena Mbak masih sayang sama Masnya?"

"Bukan."

"Mungkin Masnya yang masih sayang sama Mbaknya?"

"Mungkin, sih, Dok. Tapi, saya rasa bukan itu masalahnya."

"Kalau begitu, apa, Mbak?"

"Hmm, bagaimana, ya. Saya sendiri pun bingung."

"Baiklah. Kita sebut saja penyebab Mbak sakit hati adalah putus cinta. Jadi, bisa kita mulai dari sana. Mbak mau menceritakan kejadian putus itu mungkin?"

"Ya."

"Mbak?"

"Oh, maaf."

"Tidak apa-apa, Mbak. Menangis saja."

"...."

"Untuk selanjutnya, sepertinya saya mesti menekankan perbedaan dua hal ini kepada Mbak."

"Apa itu, Dok?"

"Terhadap sakit hatinya Mbak, saya pikir Mbak harus bisa memisahkan antara: orang yang menyebabkan peristiwa putus itu terjadi, dan peristiwa putus itu sendiri. Dimengerti?"

"Paham, Dok."

"Sebetulnya saya hendak bertanya lebih lanjut soal itu, tapi Mbaknya belum siap, kan? Kira-kira di pertemuan berikutnya, apa Mbak sudah bisa menceritakannya?"

"Mudah-mudahan, Dok."

"Baiklah. Mbak ada keluhan fisik?"

"Sakit kepala, Dok."

"Itu saja?"

"Nyeri dada juga. Terus badan agak lemas. Pegal-pegal. Hmm, apalagi, ya? Oh, terkadang perut saya seperti dipelintir, Dok, ada bunyinya. Mungkin karena tiga hari ini saya tidak tidur."

"Mbak belum tidur selama itu?"

"Mengantuk pun saya tidak bisa, Dok."

"Apa Mbak ada riwayat penyakit jantung sebelumnya?"

"Tidak ada, Dok."

"Mbak mahasiswa, ya?"

"Semester akhir, Dok. Skripsi. Tenggat. Revisi. Sidang. Bangsat. Dosbing hantu. Teman kampret. Tunggakan kosan. Desakan ortu. Anak tetanggalah. Inilah. Itulah. Saya--"

"Mbak?"

"Oh."

"Ini obatnya."

"Terima kasih, Dok."

"...."

"Maaf, Dok, obat apa ini?"

"Uang, Mbak."

"Banyak sekali ini, Dok."

"Sekarang Mbak sudah mendingan?"

"Benar, Dok. Saya langsung merasa ringan."

"Uang memang obat paling mujarab, Mbak. Percayalah."

Pokračovať v čítaní

You'll Also Like

32.8K 2.5K 34
" maaf untuk sebelum nya judul nya aku ganti " 🔞🔞🔞 Tidak bagus di baca untuk anak di bawa umur!!!
281K 15.5K 18
[VOTE AND COMMENT] [Jangan salah lapak‼️] "Novel sampah,gua gak respect bakal sesampah itu ni novel." "Kalau gua jadi si antagonis udah gua tinggalin...
1.1M 50K 33
Banyak adegan 18+ nya, bocil minggir... Andhara Faresta, biasa di panggil Andhara atau Dhara cowok yang baru sadar ternyata dirinya belok dan terjeba...
881K 57.8K 37
SLOW UPDATE Kisah tentang seorang bocah 4 tahun yang nampak seperti seorang bocah berumur 2 tahun dengan tubuh kecil, pipi chubby, bulu mata lentik...