OUR SUN 2 (KIM SUNOO enhypen)...

By hwanggummy

193K 12K 4K

Oneshoot Dom:all member Sub:kim sunoo "Kembali pada ke uwuan" BxB Homophobic jangan coba-coba! 21+ More

kim sunoo story
park sunghoon x kim sunoo
jungwon x sunoo x niki
jay x sunoo
heeseung x sunoo
jake x sunoo x sunghoon
REVENGE (jakehoon) 1
sungsun(the obsession 1)
info
SUNGSUN
SUNSUN(MY ALPHA) 1
promosi
maturity (SUNGSUN🔞++)
jaynoo "KELAM"
KELAM
KELAM
KELAM
KELAM
(edelweiss)
SUNGSUN(angel baby)
angel baby
angel baby
angel baby
angel baby
angel baby
pria baik(jakenoo) bonus
zombie(sungsun) bonus END
PUBERTY (yangsun) vers chap lengkap
EROTOPHOBIA(sungsun) vers chap lengkap
new story

SunSun🔞🔞

18.9K 614 250
By hwanggummy










:incubus

Ulasan:
Incubus adalah sosok iblis yang menjelma dalam bentuk laki-laki, yang menurut sejumlah mitos dan legenda, mereka senang melakukan hubungan seksual dengan bangsa manusia.



















___________________________________

Maaf untuk typo nya🙏💓












"Sun ayo putus! "

"Kenapa? "

"Aku rasa kita tidak cocok"

"Kau tidak mencintai ku lagi Jake? "

Pria yang di panggil Jake itu menggeleng
"Aku sangat mencintaimu"

"Lalu? " Pemuda manis di depan nya kembali menimpali dengan wajah putus asa

"Entah lah, tapi aku merasa kau tidak menginginkan ku" Pria bernama Jake itu kembali berucap
Benar dari gurat wajah nya saja pria bangir itu masih terlihat begitu mencintai sosok di depannya kini

Pemuda mungil itu hanya mengerutkan kening lagi-lagi seperti ini entah apa yang salah dengan diri nya. Padahal ia merasa sikap yang ia tunjukan begitu wajar
"Aku pergi, jaga diri mu" Kata terakhir itu terlontar sesaat sebelum tubuh pemuda yang lebih jangkung menjauh

"Huh~apa lagi yang salah kali ini"
Kim Sunoo
Pemuda manis yang baru putus cinta itu menghela nafas lelah
Ini sudah ke sekian kalinya ia di putuskan kekasih nya tanpa alasan, menurut Sunoo keputusan memutuskan hubungan tadi itu benar-benar tanpa alasan
Jelas sekali mereka saling mencintai tapi begitu mudah nya Jake mengatakan putus

Sunoo mulai merasa aneh dengan diri nya setelah ini
Sebenarnya apa yang salah? Kisah asmara nya selalu berakhir dalam waktu yang singkat entah Jake si pria bangir itu mantan kekasih nya yang ke berapa? Mungkin tidak terhitung tapi semua selalu berakhir tidak jelas seperti barusan.

Paling lama hubungan asmara nya terjalin hanya sampai tiga bulan lalu ia di putus kan tiba-tiba dan semua mantan kekasihnya mengatakan
"Aku masih mencintaimu tapi aku rasa kau yang tak menginginkan ku"

Sunoo berfikir dirinya di permainkan selama ini tapi semakin berjalannya waktu ia mulai menyadari bahwa ada yang salah dengan dirinya
Tapi Sunoo belum menemukan itu.

"Aku pulang... " Langkah lesu itu terhenti di ambang pintu
Terdengar helaan nafas kala pemuda berusia 24 tahun itu membuka pintu apartemen kecil nya

Sunoo masih belum terbiasa tinggal sendirian meski ini sudah 5tahun berlalu, semua masih terasa mimpi buruk untuk nya
Di tinggal seluruh anggota keluarga tiba-tiba benar-benar hal yang tak terduga
Seluruh keluarga nya meninggal karna penyakit yang sama
Di mulai dari kakak perempuanya lalu ayah dan terakhir ibu nya
Tapi Sunoo tak mengerti penyakit apa yang merenggut seluruh keluarganya itu bahkan dokter pun tidak bisa menjelaskan dengan rinci tentang apa yang di alami ibu ayah dan kakak nya
Dokter hanya mengatakan keluarga nya terkena virus dari tempat mereka berlibur aneh nya Sunoo tidak mengalami sakit yang sama padahal ia juga ikut liburan saat itu.

Hanya apartemen sederhana lah yang di tinggalkan untuk Sunoo
Mendiang sang ayah memang tidak begitu bagus dalam pekerjaan nya membuat keadaan ekonomi keluarga Sunoo juga tidak baik namun sebelum keluarga nya mengalami kemalangan ayah Sunoo sempat naik jabatan hingga mereka bisa berlibur ke luar negri
Sayang nya kebahagiaan itu tidak bertahan lama.

_______________

"Dorry! " Panggil Sunoo saat kaki mungil itu sampai di dapur lalu berjongkok melihat kucing berbulu putih milik nya tengah tidur melingkarkan tubuh berbulu nya di tempat biasanya kucing itu tidur
Seperti bola bulu lucu, berbentuk awan menggumpal saking lebatnya

Sunoo amat lelah pulang bekerja yang seharusnya ia habiskan untuk berkencan kini tidak lagi
Membosankan dan suasana hati nya benar-benar buruk

Sampai di kamar Sunoo merebahkan tubuh letih nya sambil menatap langit-langit ber cat putih tulang
Hanya kasur lantai yang Sunoo pakai tapi itu cukup nyaman untuk nya
Hari ini begitu buruk Sunoo merasa kacau dan sangat amat lelah hingga tak peduli ia mandi atau tidak mata coklat terang itu mulai tertutup perlahan

"Cantik!!"

Rasanya baru sekejap Sunoo tertidur mata indah itu terbuka cepat melirik sekeliling kamar yang nampak sederhana
Ia tak salah dengar ketika pendengaran nya menangkap suara aneh yang begitu jelas

Apa mungkin seseorang masuk ke rumah nya? Tapi itu sangat mustahil

Sunoo bangkit terduduk sesaat sambil melepas jaket yang di pakainya sehabis pulang bekerja menyisakan kemeja biru kebesaran dan celana  berbahan kain yang terlihat sedikit formal

Kembali merebahkan diri Sunoo mencoba tertidur sampai suara itu kembali sampai di telinga nya lebih jelas

"Kau cantik! "

"SIAPA? " teriak Sunoo dengan wajah panik nya
Tubuh mungil itu ingin bangkit namun kini seolah sesuatu menahan nya agar tetap berbaring
Ujung jari kaki Sunoo mulai dingin dada nya naik turun mengendalikan nafas yang tak beraturan
"Apa yang? " Sunoo bergumam merasakan tubuh nya seolah di belenggu sesuatu yang tak dapat di lihat nya

Sunoo mulai ketakutan

"Sangat indah"

Sunoo menjerit histeris sesaat setelah ia mendengar suara samar itu lagi ia juga merasa tubuh nya terangkat
Seolah ada seseorang yang mengangkat sebelah kaki nya hingga pinggul Sunoo terangkat ke atas

"Akhh.... Aphhahh.... Yanggh? "

Netra Sunoo memejam erat sambil memekik dengan kepala yang mendongak
Ia tidak bisa melihat apapun namun tubuh nya merespon sentuhan
Ada yang menyentuh nya, memainkan lubang yang sebelumnya tak tersentuh di bawah pusat tubuh sunoo

"Ahh.... " kali ini kaki Sunoo menekuk merasa sentuhan di lubang nya beralih memainkan milik nya
Sunoo memejam menggigit bibir nya sendiri

"Suara mu indah" Bisikan itu samar kembali di dengar

"Hah... Hah tidak! " Kali ini terasa lebih aneh
Sunoo memekik meremas selimut yang membentang di bawah tubuh nya yang menggelinjang

"AHHHHH........ "










___________

"Hah... Hah.. " Sunoo terengah lalu bangun dari posisi tidurnya

Itu hanya mimpi, mimpi yang begitu mengerikan keringat turun melewati kening sunoo yang basah rambut lurus pirang nya pun mulai lembab
Ini bukan pertama kali sunoo bermimpi mengerikan seperti ini tapi kali ini begitu terasa amat nyata.

"Sial" Umpat sunoo ketika menunduk menatap milik nya di bawah sana yang sudah berdiri

Celana nya Basah

Tadi itu mimpi buruk bukan bermimpi hal erotis tapi Sunoo mengalami ejakulasi
"Aishh apa yang terjadi pada ku" Sunoo mengacak rambut nya lalu berjalan lesu menuju kamar mandi

Niat nya tidak mandi sekarang ia malah harus mandi malam
Sunoo duduk termenung di dalam bethtub  yang terisi air hingga mencapai dada nya
Banyak kesialan hari ini menimpa Sunoo mungkin seumur hidup nya ia akan terus dalam kesialan dan terus sendirian
Sunoo fikir hidup nya akan berubah saat bertemu Jake pria itu muda kaya dan tampan setidak nya berpacaran dengan pria itu Sunoo tak akan sesulit ini

Sunoo menyandarkan kepala nya di sisi bethtub lalu menutup mata.
tanpa ia sadari air di sekeliling nya bergoyang seolah seseorang ikut masuk ke dalam sana
Kening Sunoo berkerut ketika menyadari air yang terisi di bethtub semakin naik

"Enghh.... " Sunoo melengguh tubuh nya mengejang

Kali ini bukan mimpi ini sungguh nyata sunoo dapat merasakan lubang nya di bawah sana merenggang seolah sesuatu tengah memasukinya

Sadar akan hal aneh itu sunoo menendang apapun di dalam air lalu segera berdiri mengambil handuk
Sunoo menatap setiap sudut kamar mandi nya namun tak ada apapun di sana

Halusinasi?

Tidak

Sunoo yakin ini bukan halusinasi sentuhan itu begitu amat nyata
Langkah sunoo semakin mundur mendekati pintu keluar yang bersebelahan dengan cermin besar di sana

Ia tercekat, tubuh sunoo menegang ingin menjerit namun begitu sulit ketika mata cantik nya berpapasan dengan cermin
Sunoo melihat diri nya sendiri dengan sosok lain yang berdiri tepat di belakang nya, sosok itu melingkarkan lengan besar tepat di leher dan pinggang sunoo
Sayap hitam lebar serupa kelelawar membentang di belang tubuh besar itu

"AARRGGGHHHHH...... "
Sunoo menjerit keras

Brukk....

"Arrgghhhh.... " Sunoo terbangun di atas kasur sederhana nya dengan wajah syok terkejut juga ketakutan yang luar biasa ia nampak linglung dan mulai bertanya-tanya

Mengapa ia bisa bangun di kasur nya padahal tadi sunoo berada di kamar mandi
Apa ini mimpi lagi? Tapi jika ini mimpi harus nya..

Sunoo menunduk menatap tubuh polos nya
Tak ada sehelai benang pun yang menempel di tubuh putih kemerahan itu
Hanya selimut tipis yang menutup pinggang hingga kaki
"Ada apa ini? " Sunoo mulai frustasi sambil menutup wajah nya masih dalam posisi berbaring

"Cantik.. "

Teg..

Sunoo tersentak mata cantik nya membulat sempurna saat tubuh nya mendadak kaku di iringi suara samar tanpa wujud itu

"Kau siapa? " Ucap sunoo memberanikan diri meski ia sudah ketakutan setengah mati

"Mengapa kau mengganggu ku? "
Hening

"Tunjukan diri mu! "
Kali ini sunoo berucap lebih keras

"Kau yakin ? "

Nafas sunoo memburu lagi-lagi suara tanpa wujud

"Y... Yya aku yakin"
Ucap sunoo ragu

Sunoo mendengar suara langkah kaki, Lagi-lagi hanya suara tanpa wujud hingga ia memekik terkejut saat selimut di bawah tubuh nya bergerak menyingkab hingga tubuh sunoo tak tertutup apapun
Sunoo menutup mulutnya mencoba tak berteriak meski nafas nya berhembus tak karuan

"Jangan berteriak! " suara itu meng intruksi membuat sunoo semakin kencang menutup mulut nya
Bayangan aneh mulai terlihat di atas nya tepat di atas tubuh sunoo yang berbaring semakin pekat semakin jelas dan semakin nyata
Nampak lah sosok mengerikan bersimpuh di antara kaki sunoo yang merapat erat

Sangat mengerikan
Wajah itu gelap gulita dengan mata semerah darah, tubuh kekar tinggi besar dengan ekor menjutai
Sesuatu muncul dari kepala mahluk mengerikan itu
Dua tanduk merah tumbuh semacam tanduk domba

Prakkk.......

Sayap kelelawar lebar membentang di belakang tubuh mahluk mengerikan itu hingga ujung sayap nya menyentuh jendela dan pintu lemari sunoo

Yang lebih mengerikan mahluk itu tersenyum menunjukan gigi tajam nya tepat di atas wajah sunoo
"Kau tumbuh begitu cantik sama seperti apa yang aku harapkan"

Sunoo menangis saking takut nya, tak mau berfikir dan otak nya menolak untuk itu karna yang ada di fikiran nya hanya rasa ketakutan

Jemarik panjang mahluk itu terangkat menyentuh lembut pipi kemerahan sunoo
"Kau takut? " Tanya mahluk itu menekuk bibir yang semula tersenyum

Sunoo tidak menjawab, terlalu takut dan begitu syok ia ingin lari tapi tubuh nya tidak dapat bergerak sedikitpun
Wajah mahluk itu berubah sedih
"Maaf membuatmu takut"
Sesaat setelah mengucapkan itu sayap lebar nya menyusut semakin kecil lalu menghilang, tanduk merah nya pun tenggelam kembali dari tempat nya tumbuh
Tubuh besar itu juga menyusut semula tinggi besar kini meramping kulit gelap legam nya menipis hingga berubah putih pucat, saking pucat nya sampai urat kemerahan terlihat di sela-sela lengan yang mulai mengecil itu

Sunoo tertegun pupil iris kecoklatan nya membesar dengan binar
Sunoo tak lagi merasa takut namun berganti dengan rasa kekaguman yang luar biasa

Seumur hidup sunoo belum pernah bertemu pria setampan ini



Ya

Mahluk mengerikan itu berubah sekejap menjadi pria dewasa bertelanjang dengan rambut lebat hitam dan mata merah cantik berkilau
Kulit nya begitu putih, tubuh nya tidak kekar namun tidak kurus postur tubuh yang sempurna untuk ukuran pria dewasa

"Masih takut? " Suara utu berubah, melembut

Mahluk ini benar-benar seorang pria

Sunoo menggeleng melepas bekapan di mulut nya lalu menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuh
"Kau... Kau ini apa? " Tanya sunoo dengan kening bertaut

"Kau ingin tau siapa aku? "
Sunoo mengangguk ragu

Pria pemilik mata merah itu merendah membuat tubuh sunoo beringsut menjauh
"Ap... Apa yang akan kau lakukan? "

Kaki sunoo di cengkram, sentuhan pria ini begitu dingin
Di tarik nya kaki mungil itu hingga sunoo kembali nerebahkan diri
"Menunjukan sesuatu pada mu" Bisik pria itu lalu tersenyum
Taring itu masih ada tapi tak se mengerikan sebelum nya.

"Diam dan turuti aku, aku tak akan menyakiti mu" Bisik pria itu lalu menutup mata sunoo dengan tangan pucat nya

Sunoo tercekat merasa fikiran nya melayang entah kemana namun bayangan samar mulai ia lihat di balik mata yang tertutup itu

Sunoo melihat ibu nya berdiri di ruangan gelap menghadap tembok besar dengan lukisan mengerikan
Lukisan itu persis menunjukan gambar mahluk yang sunoo lihat sebelum mahkluk itu merubah diri menjadi seorang pria dewasa

Ibu nya berlutut di lantai yang ternyata sudah berpola
Pola aneh dengan bintang dan garis sejajar juga ukiran kepala kambing dengan tanduk

"Bantu aku mempermudah hidup ku makan aku akan memberi satu jiwa pada mu" Gumam ibu sunoo lalu melukai tangan nya sendiri hingga darah menetes pada pola di lantai

Suara mengerikan kembali terdengar
"Aku akan membantu mu, namun berikan anak bungsu mu padaku saat bulan merah ke lima tiba.kau sendiri yang memilih terikat dengan iblis maka saat kau sudah terikat tidak ada jalan untuk kebebasan selain pengorbanan yang sudah kau janjikan "

_________

Sunoo tersadar lalu membuka mata nya, kini lengan pria itu tak lagi menutup mata namun beralih memainkan rambut milik sunoo
masih dalam posisi yang sama
Sunoo berbaring dan pria jelmaan itu asik menatap di atas nya

"Ibu mu membuat perjanjian dengan ku, dia meminta ku untuk mempermudah hidup nya, dengan balasan pengorbanan satu jiwa"

Tubuh sunoo gemetar lalu menggigit bibir bawah nya kencang
Jadi selama ini keuangan keluarga mereka sempat membaik itu karna sang ibu bersekutu dengan iblis
"Ja... Jadi kau iblis? "

"Ya" Jawab pria itu tanpa ragu

"Tapi, mengapa kau mengganggau ku? "
Tanya sunoo lagi

"Ibu mu keliru, aku meminta anak bungsu nya namun dia malah mengorbankan putri sulung nya. Ibu mu mencoba menipu ku"
Pria itu tertawa lalu bangkit dari tubuh sunoo

"Dia sudah ingkar dari perjanjian maka malapetaka akan sampai pada nya juga kelurga nya"

Sunoo kembali terdiam jadi seluruh kematian keluarga nya adalah ulah iblis ini
"Kau membunuh keluarga ku" Lirih sunoo

"Itu memang aturan nya, dan aku kembali untuk membawa mu, memiliki mu sesuai dengan perjanjian. Yang aku ingin kan adalah kau bukan kakak mu karna itu aku datang sekarang "

Sunoo mencoba bangkit dari posisi nya namun tetap tidak bisa
Seluruh saraf di tubuh nya seolah mati dan lunglai tanpa tenaga
"Apa yang kau inginkan dari ku? " Tanya sunoo

"Jiwa raga mu"
Jawaban singkat itu seperti akhir dari percakapan saat tubuh tegap pria itu tenggelam memeluk tubuh mungil sunoo yang tak berdaya

"Enghhh.... " Sunoo melengguh kala merasakan jilatan sensual di leher nya

"Aku menunggu begitu lama untuk ini, sampai wujud manusia ku sempurna" Gumam pria itu yang tak bisa sunoo fahami

Sunoo tak mampu berfikir karna pria di atas nya terus bermain dengan tubuh nya
"Iblis macam apa kau ini? " Sunoo meremas bahu pria di atas nya saat bibir pria itu menyusuri telinga, leher, pipi, dan dagu hingga sampai di bibir sunoo yang terbuka





🔞🔞
___________



Dingin...

Bibir pria ini begitu dingin meski begitu sunoo bisa merasakan begitu lembut nya benda kenyal itu saat bersentuhan dengan bibir gemuk nya

Satu erangan dua lengguhan mengalun setiap kali pria di atas nya menyesap meraup rakus bibir lembut sunoo
Ciuman yang luar biasa bagi sunoo Seumur hidup dan selama ia mengenal banyak pria ciuman ini adalah ciuman yang paling memabukan bagi nya, tak peduli asal usul pria asing ini, seperti apa dia meski benar dia iblis sekali pun
Sunoo telah terbuai hanya karna sebuah ciuman

"Mmpphh.... Hah" Sunoo terengah seketika kala pria pemilik mata semerah darah itu melepas tautan bibir mereka

"Oh ini manis, aku tak bisa berhenti"
Suara pria ini kini begitu jelas dan halus setengah berbisik mengungkapkan apa yang dirinya rasakan

Membuat sunoo seketika merona lalu membuang muka
Terasa memalukan karna dirinya begitu mudah menerima ciuman dari orang asing

Ah
Entah pria ini manusia atau apapun sunoo tidak bisa menolak
Siapa yang bisa menolak sosok se sempurna ini?

"Shh... Rasanya menyebalkan saat beberapa pria pernah merasakan ini" Pria itu kembali bicara lalu tenggelam meraih tengkuk sunoo
Lidah basah itu menyusuri rahang hingga bahu sunoo berulang kali

"Ahhh.... " Alis sunoo betaut seketika memejamkan mata erat di iringi desahan

Bagaimana pria ini bisa tau, jadi benar dia memang iblis yang terus mengawasinya

Sunoo kembali melengguh semakin mendongak merasakan hisapan juga gigitan gemas di leher dada juga bahu putih mengkilap nya

Kedua tangan sunoo masih meremas sisi bantal di samping kiri kanan kepala nya menyalurkan rasa menggleyar di setiap sendi otot tubuh nya
Perut nya mulai panas lalu kedua kaki indah itu pun mengerat semakin rapat

"Uhhhh.... Ummhhh ssshhh... " Bibir sunoo setengah terbuka masih dengan mata indah nya yang tertutup begitu erat

Sunoo merasakan bagian lehernya sudah sangat basah
Lidah pria di atas nya masih menari menyusuri tubuh indah itu

"Ahhh.... Tidak" Sunoo meringis kala pria di atas nya mengigit kecil puting merah muda milik nya dengan gigi taring tajam itu
Meski tak sampai melukai ,sunoo berhasi terjengat karena nya.

Rasanya sakit namun sunoo menginginkan lagi dan lebih

"Suara mu indah saat mendesah" Puji pria si pemilik rambut arang membara sambil menyusuri tubuh sunoo dengan bibir dingin juga lidah basah nya

Perut sunoo mengempis karna pria di atasnya mulai menjilat turun di sekitar perut rata itu
"Akhhh.... Hentikan" Sunoo kembali mendesah

Meski mulut itu terus mengutarakan penolakan namun berbeda dengan respon alami tubuh sunoo yang menerima setiap sentuhan sembrono itu dengan baik
"Desahkan nama ku! " Ucap pria itu sambil mengangkat wajah

"K.. Kau punya nama? "

Suara tawa terdengar dari mulut pria pemilik mata merah itu
Pria itu bangkit lalu naik menyusuri leher sunoo lagi hingga sampai di telinga si manis yang hampir tak berdaya ini

"Aku punya wujud manusia, jadi nama itu penting bukan? "

"Eghh.. " Sunoo terkejut mendengar bisikan dalam itu

"Panggil aku sunghoon"

"Ss.. Sung_sunghoon"
Gumam sunoo

Pria yang masih asyik bermain di leher nya itu seketika menutup mata kala suara lembut sunoo mengucapkan nama nya
"Lagi.. ! "

"Apa, aghhh.... " Sunoo melengguh  dengan penuh rasa terkejut

Ia mengigit bibir bawahnya erat lalu mendongak sambil meremas apapun yang ada di sana
"Jangan... Ahhh jangan sentuh itumphh ohh tidak" Sunoo meracau ketika tangan dingin pria bernama sunghoon itu menggegam milik nya yang sudah berdiri tegak entah sejak kapan

Genggaman itu tidak begitu erat namun mampu membuat sunoo lupa akan cara bernafas
Tangan dingin pucat itu mulai naik turun seperti gerakan mengocok

Kaki sunoo seketika menekuk dan terbuka hingga sunghoon memanfaatkan itu dengan menaikan satu kaki sunoo di bahu nya
"Desahkan nama ku kim sunoo! " Ucap sunghoon dengan tatapan sayu yang mengarah langsung tepat pada wajah frustasi sunoo

"Ahhh... Sunghhhmmpphh uhh tolong berhenti! " Sunoo hampir menangis

Sunghoon menggeleng dengan wajah begitu tenang
"Desahkan nama ku sun! "

"Jika perlu berteriak lah! "

Tangan kanan sunoo naik mencengkram lengan Sunghoon yang menahan paha dalam nya sedangkan satu tangan nya meremas bantal di sisi lain kepala nya

Alis sunoo bertaut menyatu turun dengan pejaman erat dan bibir terbukan
Tubuh nya mulai gemetar karna merasa sesuatu akan keluar dari milik nya

"Uhh sakit" Eluh sunoo dengan pipi merona indah
Ia hampir klimaks namun jari jempol Sunghoon menekan lubang tempat air mani nya keluar

"Desahkan nama ku! "

Sudah tidak bisa menahan sunoo berteriak setengah mendesah
"Sunghh.. Hoon ahhhh.... Kumohon"

Sunghoon tersenyum
"Good boy" Ungkapnya sesaat setelah sunoo memuntahkan cairan nya hingga bagian perut ramping itu kini lengket dan basah

"Mengapa semua yang ada pada mu bisa semanis ini"

Sunoo terkejut, menatap Sunghoon yang baru saja menjilat cairan milik nya bahkan menelan nya tanpa jijik

Dan apa kata nya?
Manis

Pria ini sungguh gila namun sunoo merona karena nya

Sunghoon menegakan tubuh nya hingga sunoo dapat melihat jelas setiap lekuk tubuh sempurna itu
Bahu lebar, otot lengan yang timbul, urat punggung tangan kebiruan, perut putih pucat terlihat sekeras tameng dan dada bidang itu jangan lupakan leher seksi yang begitu langka
Tidak semua pria memiliki bentuk leher seindah itu

Sunoo diam-diam mengagumi pria bajingan yang baru saja melecehkan nya

Sunghoon tersenyum menyugar rambut hitam legam nya ke belakang
Oke...
Sunoo mengumpat dalam hati
Pria ini terlalu panas hingga wajah sunoo merona dengan berbagai fikiran kotor di dalam kepala nya

Suara kekehan membuat sunoo tersadar lalu memberanikan diri membalas tatapan pria si mata darah di atas nya
"Kau berdiri lagi"
Ledek nya

"Sial" Sunoo amat malu
Padahal ia baru saja keluar tapi baru melihat gelagat Sunghoon saja milik nya kembali berdiri

"Aishh memalukan" Gumam sunoo menutup wajah dengan kedua tangan nya

"Kkkk.... Kau lucu, dan memang selalu begitu, setiap tingkah mu tak pernah membuat ku bosan"

"Diam lah" Gumam sunoo terendam

"Hhhh... Jangan malu? "

"Kau gila? " Balas sunoo masih menutup wajahnya

"Ini jauh lebih baik dari pada melihat mu bercinta dengan pria-pria yang kau sebut kekasih"

"Apa? " Sunoo menurunkan sedikit kedua telapak tangan nya di depan wajah lalu menunjukan dua mata cantik dengan sorotan penuh tanya

"Aku mengawasi mu setiap saat sun, dari usia mu 17 tahun aku selalu mengikutimu setiap saat"
Jelas Sunghoon sambil mengecup berkali-kali bagian kaki sunoo bahkan hingga ke telapak kaki

"Mengikuti ku setiap saat? " Tanya sunoo masih tak percaya

Sunghoon menghentikan kegiatan nya dengan kaki sunoo lalu beralih mengukung tubuh mungil sunoo di bawah nya
"Ya~setiap saat" Bisik nya

"YAKKKK....!! " sunoo menyilangkan satu tangan nya di dada dan satu lagi di bagian pusat gairah nya

Entah kenapa sunoo jadi malu bercampur kesal, itu artinya iblis ini tau semua yang sunoo lakukan
"Aku bahkan melihat mu masturbasi karna membayangkan salah satu kakak senior mu di kam_"

"CUKUP!! " sunoo segera membekap mulut pria tampan yang masih terkekeh di atas nya

"Kenapa iblis, bisa banyak bicara seperti mu? " Gerutu sunoo memajukan bibir gemuk nya

Ssrlupp.....

Sunoo terkejut karna Sunghoon tiba-tiba menekan tangan nya lalu menghisap jari mungil itu

"Ap... Apa yang kau lakukan? " Ucap Sunoo di buat heran

"Aku tidak akan banyak bicara, sudah cukup sampai di sini karna setelah ini hanya suara mu yang terdengar"
Sunoo mengerutkan kening heran saat mendapat balasan dari sunghoon

Sunghoon menurunkan jari sunoo lalu berganti memasukan jari nya sendiri hingga basah dengan saliva.










"Akhhhh.... Tidak!! " Alis sunoo kembali bertaut mendongak, dengan punggung ramping yang melengkung indah
Karna secara tiba-tiba Sunghoon memasukan dua jari basah nya di lubang sunoo kemudian
Menggerakan jari itu keluar masuk dengan teratur seolah membuka jalan

Tangan mungil nya kini meremas erat ujung bantal hingga kusut
Pipi sunoo semakin merah dengan air mata menupuk di ujung lengkung iris yang terpejam itu

Sudah lama

Sudah lama lubang nya tak tersentuh, membuat sunoo tersentak kala merasakan sesuatu memasuki nya dan itu
Terasa sedikit menyakitkan
"Sangat cantik" Puji Sunghoon menatap sunoo sayu

Sebelah lutut sunoo masih menggait di bahu Sunghoon membuat paha dalam nya bersentuhan dengan pipi tirus milik pria jelmaan iblis ini

"Chup... "

"Engghh.... " Sunoo menunduk dengan wajah frustasi melihat Sunghoon mengecup dan menjilat lembut paha  bagian dalam nya tanpa menghentikan gerakan jari panjang itu yang masih bergerak di lubang hangat milik si manis

"Ah.. Aku merasa" Sunoo meracau tidak jelas ketika sesuatu berdenyut di dalam sana
Jari itu terus mengenai titik manis nya

"YAKKK.... AKHHH APA YANGGHHH.... " sunoo berteriak lalu mengalihkan wajah nya hingga sebagian wajah sunoo tenggelam di bantal
Pria ini gila

Sunoo hampir keluar namun dengan sinting nya Sunghoon membungkuk memasukan milik sunoo di mulut nya
"Tidak... Berhenti keluarkan itu! " Racau sunoo lagi

Beberapa kali hisapan Sunghoon melepas nya dan detik berikutnya cairan putih itu kembali keluar
"Hah... Hah.... Kau gila" Umpat sunoo dengan nafas tersenggal

Sunghoon hanya tersenyum menyeka cairan putih di perut sunoo lalu melumurkan nya di sekitar lubang si cantik

SRAKKK..........

Sunghoon menarik kaki sunoo mendekat membuat pinggul si manis sedikit terangkat di topang kedua paha Sunghoon yang menekuk kokoh
Sunoo menegang merasa sesuatu yang keras menyentuh lubang nya, baru saling bersentuhan bulu kuduk sunoo merinding

'Terlalu besar'

Sunoo melirik takut tak yakin benda itu bisa masuk di lubang nya
"Jangan takut! " Gumam Sunghoon fokus mengarahkan milik nya

"Sshh... AHHHH.... BERHENTI!! " tubuh sunoo mengelinjang
Bersamaan dengan remasan di pinggang nya benda itu mencoba masuk di dorong begitu pelang

Tangan sunoo reflek mencengkram lengan Sunghoon sedangkan tangan satu nya menahan perut keras itu agar gerakan mendorong pinggul nya terhenti
"Sakit... "
Eluh sunoo begitu kacau mata cantik nya berderai dengan pipi merah jambu yang bersemu
Air mata nya jatuh menahan rintihan

Sunghoon diam menatap sunoo di bawah nya dengan mata redup yang semakin sayu
Sorot mata berkabut itu menggelap dengan rasa iba bercampur hasrat yang membara
"Sedikit lagi sun! "
Nada itu mengalun begitu dingin

"Apa...? "

"Tidak... Tidak aku tidak bisa hikss.. " Sunoo menggeleng putus asa

"Percaya pada ku" Sunghoon berucap lalu mengarahkan tangan sunoo untuk melingkar di leher nya.
Tubuh tegap itu merendah semakin bertumpu di kedua lengan nya

"Sshhh.... " Kali ini sunghoon yang meringis ketika rasa kenikmatan luar biasa itu sampai pada nya
Miliknya benar-benar tenggelam masuk begitu dalam hangat dan ketat

"Akkhhhmmpphhh.... " Tubuh sunoo gemetar mencari sesuatu untuk mengalihkan rasa sakit nya dengan mengigit punggung pergelangan tangan nya sendiri

"Jangan menahan desahan mu, aku menyukai suara itu" Ucap sunghoon dingin sambil menggerakan pinggul nya maju mundur begitu pelan
Sunoo mulai frustasi ketika gerakan lambat di lubang nya seolah mengoda sunoo untuk merintih sekeras mungkin

"Hah... Hah.. "Sunoo meremat rambut nya sendiri mengikuti hentakan yang semakin lama semakin mempercepat tempo nya
Tubuh mungil itu tersentak berkali-kali
Kaki sunoo semakin menekuk hingga buku-buku jari kaki nya memutih
Kenikmatan bercampur rasa sakit membuat jantung nya berdebar takut dengan rasa candu

" Ahhh sunghhoon!!"

"Ya... Seperti itu" Sunghoon tersenyum masih sambil memfokuskan diri dengan gerakan teratur pada milik nya di lubang surgawi itu

Sunoo mendongak membiarkan Sunghoon bermain mengoda leher jenjang yang penuh tanda cinta itu
Sunoo terbuai rasa luar biasa yang belum pernah ia rasakan saat bermain dengan semua mantan kekasihnya
Titik manis nya berkali-kali tersentuh

"Ahh tidak, emmhhh akhh... Aku ingin"

Sunghoon terkekeh melihat seberapa kacau nya sunoo menahan diri untuk tidak keluar lebih cepat
"Keluarkan saja! " Bisik Sunghoon

Sesaat setelah bisikan itu tubuh sunoo mengejang di iringi desahan parau, sunoo kembali keluar untuk ke sekian kali nya.
"Hah... "
Tubuh sunoo lunglai kaki yang mengait erat itu jatuh meski masih tetap mengangkang karna penyatuan mereka belum terlepas

"Jangan tidur cantik, aku belum selesai" Sunghoon kembali berucap sambil mengecup gemas dagu sunoo membuat si manis itu terjengat di tambah dengan sentuhan telapak tangan besar nan dingin yang membelai punggung ramping nya
"Wangi tubuh mu mengapa begitu enak? "

Pujian lagi

Sunoo bisa gila dengan setiap untaian kata yang keluar dari mulut pria iblis ini

"Uh... Jangan bergerak! " Mohon sunoo saat Sunghoon mencengkram kedua paha nya lalu melepas penyatuan mereka
Kembali menyugar rambut hitam nya Sunghoon merapatkan kedua kaki sunoo dengan sebelah tangan nya satu tangan nya lagi terselip di punggung ramping sunoo

Satu tarikan Sunghoon membalik tubuh lunglai sunoo hingga tidur dalam posisi menyamping
Sunghoon menjatuhkan diri di samping sunoo tepat menghadap punggung si manis yang membelakanginya

Sunoo mengigit bibir nya merasakan benda keras di bawah sana menyentuh lubang nya
Dengan posisi seperti ini mereka seolah tanpa jarak, punggung ramping sunoo menempel tepat di dada bidang pria di belakang nya
"Di sini begitu harum" Bisik Sunghoon menenggelamkan wajah nya di tengkuk sunoo, mencium dan menghirup dalam-dalam aroma manis yang menguar di sana

"Enggh.... Jangan sentuh itu" Sunoo terpejam kala tangan besar sunghoon menyusup memeluk tubuh sunoo dari belakang jemari sunghoon mulai memainkan puting kemerahan yang mengeras di sana

"Kita mulai lagi" Gumam sunghoon memberitahu sunoo agar tidak terkejut

Namun sunoo tetap terkejut kala kaki kanan nya kembali di angkat keatas di cengkram cukup kuat di bagian paha dalam nya
"Akhhh.... Tunggu!! " Sunoo mendongak dengan mulut terbuka mengeluarkan desahan,  jemari lentik nya mulai menahan pinggul sunghoon saat pria itu kembali memasukan milik nya

"Hh.. Rileks sun! " Sunghoon mengerang saat benda milik nya masuk perlahan hingga termakan dan tenggelam penuh kehangatan.

Sunoo kembali mengigit punggung pergelangan tangan nya untuk menahan suara indah yang mengalun kala sunghoon mulai menggerakan milik nya di dalam sana

Tidak sepelan tadi namun begitu teratur hingga sunoo kewalahan manahan dirinya sendiri
"Uh.. Jangan tahan sun, berteriak lah, desahkan nama ku! " Perintah sunghoon dengan nada suara yang gemetar tak terkendali

Lengan sunghoon yang semula memeluk tubuh sunoo kini di gaitkan di tangan si manis dan menarik tangan itu ke belakang.

Karna tindakan itu sunoo tak lagi mengigit lengan nya

"Ahh.... Aghhh... Hah sunghh... Hoon pelan! "

Sunghoon tersenyum menutup mata sayu nya lalu tenggelam menikmati tengkuk dan bahu sunoo
Sedangkan milik nya masih berkerja semakin cepat di bawah sana

Tubuh sunoo ikut bergerak turun naik saking kuat nya hentakan Sunghoon di bawah sana
"Hhmmhh... Aku... Akh... Aku ingin ah! " Racau sunoo mulai merasa sesuatu di bawah nya berdenyut semakin panas

"Sshh... Tunggu sebentar" Sunghoon pun meracau dan langsung menggengam milik sunoo jari jempol nya kembali menutup ujung kepemilikan si manis

"Ah sakit, tolong lepaskan itu! " Sunoo mulai linu klimaks nya hampir sampai tapi lagi-lagi sunghoon menahan nya

Hentakan pinggul pria di belakang nya semakin kuat membuat satu kaki sunoo yang tak di gait sunghoon mulai menekuk
"Sedikit lagi hhh.. " Nafas sunghoon tak beraturan karna gerakan tubuh nya yang mulai meliar tak terkendali

"Akkhh... Sungh..sunghoon" Sunoo mulai panik karna merasakan benda keras di dalam sana semakin membesar

"Hmm.. "
Sunghoon melepas genggaman itu, membuat tubuh sunoo melengkung di iringi desahan keras
Sunoo keluar lebih banyak dari sebelum nya hingga mengotori selimut yang di pakai untuk nya sebagai alas

Tapi Sunghoon belum berhenti pria itu terus menenggelamkan wajah nya di ceruk leher sunoo
Cengkrakan tangan besar nya semakin erat meninggalkan bekas di paha sunoo yang terangkat

"Ahh... " Sunoo memekik menggigit bibir nya ketika di hentakan keras terakhir perutnya merasakan sesuatu yang hangat
Menjalar di bawah sana

Seketika cengkraman itu melonggar lalu kaki itu di lepas, membuat sunoo reflek menekuk kaki nya karna benda milik sunghoon masih tertanam di lubang nya
"Kau milik ku sun, tidak akan ada lagi pria lain yang bisa menyentuhmu kecuali aku" Bisik Sunghoon dengan nafas terengah

Pipi sunoo merona seketika, bukan hanya karna ungkapan itu tapi sesuatu yang mengalir keluar dari sela-sela penyatuan mereka
Sunoo tidak pernah membiarkan pria mana pun keluar di dalam tubuh nya
Tapi iblis ini benar-benar membuatnya menggila.



























____________________





















"Miaoww..... "

Sunoo menaikan selimut hingga menutupi wajah saat cahaya matahari menyusup di balik gorden transparan tepat di wajah manis nya

"Miaoww.... " Lagi-lagi suara dorry si kucing mengusik tidur si majikan

"5 menit lagi dorry! " Gumam sunoo setengah meringis
Rasanya ingin tidur sepanjang hari, sunoo bahkan tidak punya tenaga sekedar untuk membuka mata

Tubuh nya letih, lesu dan lemas lunglai juga rasa sakit dan linu di mana-mana, semalam sunoo bermimpi hal gila yang melelahkan mungkin untuk hari ini ia akan izin untuk tidak bekerja

Sunoo membuka mata nya seketika, hal pertama yang ia lihat adalah wajah kelaparan si kucing dorry.
"Oh ya ampun bokong ku" Eluh sunoo ketika pinggang nya terasa amat kaku juga bagian itu
Benar-benar sakit

Sunoo mengingat kembali mimpi melelahkan nya semalam

"Mimpi? " Sunoo bergumam sambil terkejut kemudian melirik kiri dan kanan di samping ia berbaring

Kosong

Tidak ada apapun semua nampak begitu normal
Lalu Sunghoon

"Sunghoon" Ucap nya lagi sambil berfikir keras
Pria tanpan dan seksi itu
Benarkah semua itu hanya mimpi
Mungkin kah sunoo stress karna baru di putuskan cinta

Cinta?

Sunoo bahkan tak bisa memikirkan itu, yang terlintas di fikiran nya hanya hal gila yang ia lakukan semalam
Begitu ingat dengan jelas dan detail bahkan sunoo mengingat sangat rupa pria iblis itu

Tak lama terdiam sunoo menunduk menatap tubuh nya sendiri
"Baju tidur? "

Sunoo mengangkat sebelah alis nya. Kapan ia mengganti baju?
"Aishhh.... Linu nya" Sunoo bangkit dari posisi berbaring nya begitu perlahan kemudian melirik selimut yang terdapat cairan aneh yang hampir mengering

Melihat itu mata sunoo membulat lalu di angkat nya sebelah celana tidur selutut itu hingga menunjukan paha putih mulus yang kini ternodai bekas cengkraman memerah
"Ini gila"

Sunoo mengacak rambut nya dengan wajah cemas.
Jadi yang semalam itu bukan lah mimipi
Lalu di mana pria jelmaan iblis itu

Pusing memikirkan itu sunoo berjalan keluar dari kamar nya karna tenggorokan nya terasa kering
"Tunggu dorry biarkan aku minum setelah itu aku akan memberi mu makan" Ucap sunoo pada si kucing manis yang terus mengikuti langkah nya hingga dapur

Tanpa peduli sekitar Sunoo membuka kulkas lalu mengambil satu botol air mineral dari dalam sana

"Sun, dimana kau menyimpan makanan kucing? "

Teg...

Baru satu teguk sunoo menyemburkan air di mulut nya karna terkejut

Rahang sunoo jatuh dengan ekpresi tercengang, jantung nya berpacu amat kencang ketika sesaat setelah ia berbalik Sunghoon berdiri di samping meja makan dengan kaus santai dan celana kain selutut

Wajah tampan itu terlihat berbeda, rambut nya masih hitam legam namun ujung poni nya sedikit basah lalu mata itu, mata merah mengerikan semalam kini berubah hitam kecoklatan, taring nya taring tajam itu kini lebih pendek

Benar-benar terlihat seperti manusia pada umum nya

"K... Kau nyata? " Gumam sunoo dengan wajah syok

Sunghoon tersenyum, senyuman yang begitu manusiawi, kaki panjang itu melangkah mendekati sunoo lalu menaruh tangan besar nya di kepala sunoo

Sunoo mematung ketika usakan halus terasa di atas pucuk kepala nya
"Hhh... Ayo sarapan, aku memasak sesuatu untuk mu"
Sunghoon menggenggam tangan kiri sunoo untuk membawa nya mendekati meja makan

"Tunggu, bagaimana bisa kau_? "

"Chup... " Satu kecupan mendarat di bibir bengkak sunoo membuat ucapan nya terpotong
Yang sunoo bisa hanya berkedip bingung memikirian semua hal yang tak masuk akal juga tak terduga

"Aku sudah bilang semalam, Kau milik ku , tidak akan ada lagi pria lain yang bisa menyentuhmu kecuali aku" Sunghoon tersenyum begitu manis lalu kembali mengecup lamat bibir merona milik sunoo.


































Tamat






























_________________________________________________


















Klo ada yang nanya
"Kenapa nih, Tiba-tiba buat konten haram kayak gini padahal book lain nunggu di update? "

Inti nya lagi ke musuhan gara-gara ini👇😅😅

Tapi saya tetep ikut senang kok satu harapan kecil Sunghoon terwujud.
selamat ganteng🤗🤗❤❤
Jangan ngebug yah dek klo lagi nge MC! 🙏😂























Continue Reading

You'll Also Like

133K 11.8K 17
FINISH kim doyoung itu polos menyerepet bego Makanya para hyung-hyung menjaganya Tapi sialnya ia malah berteman dengan watanabe haruto,pemuda yang su...
17.5K 1.4K 10
kumpulan cerita pendek penuh cinta dari pasangan sunghoon dan jungwon.
6.4K 627 23
Sunoo menjadi orang special bagi sunghoon dan niki namun itu pula yang membuatnya dilema memilih salah satu dari mereka. ⚠️LAPAK BXB⚠️ Gak suka skip ...
78.7K 5 1
[END] 6 gadis memiliki kekuatan elemen yang berasal dari dimensi lain mendapat tugas untuk mencari bantuan, untuk menyelamatkan negeri mereka yang d...