QUEEN SECRET [END] || TAHAP R...

بواسطة tasa61765

282K 22.3K 5.9K

Tentang seseorang yang sedang ingin membalaskan dendamnya di masa kelam. Tapi, karena suatu alasan, dan fakta... المزيد

1
2
3
4
5
•6•
•7•
•8•
•9•
•10•
•11•
•12•
•13•
•14•
•15•
•16•
•17•
•18•
•19•
•20•
•21•
•22•
•23•
•24•
•25•
•26•
•27•
•28•
•29•
•30•
•31•
•32•
•33•
•34•
•35•
•36•
•37•
•38•
•39•
•40•
•41•
•42•
•43•
•44•
•45•
•46•
•47•
•48•
Part 49
50
51
52
53
55
56
57. Ending
Ekstra Part 1
Ekstra Part 2 (Akhir)
Info pengumuman
Sequel Queen-Alvi launching
AZALIYA ANATASHA (CERITA BARU)

54

2.7K 180 18
بواسطة tasa61765

Saat ini mereka semua sedang menuju ke mansion milik Queen.

"By kamu udah kasih tau orang tua kamu?" tanya Alvi.

"Hm, sudah." ucap Queen seadanya.

Memang, tadi sebelum berangkat, Queen menelpon Daddynya. Untuk memberitahukan bahwa dia menginap di mansion miliknya.

Daddynya sudah lama mengetahui anaknya yang memilik mansion. Otomatis dia menyetujuinya saja. Toh disana juga ada bi Inah dan bi Surti.

Ting

+628**********

Bos, nampaknya target besok sudah memulai aksinya di sekolah.

Apa yang akan di lakukannya kali ini?

Mereka menfitnah Bu bos.

Alvi mengepalkan tangannya, Alvi orangnya itu terlalu santai untuk apapun dan dalam keadaan apapun, tapi jika sudah menyangkut dengan gadisnya. Dia akan sangat marah.

Dia akan turun tangan sendiri jika sudah menyangkut kepentingan gadisnya itu.

"Ada apa?" tanya Queen yang menyadari perubahan wajah Alvi.

"Besok para rubah sudah bertindak, dan besok mereka menfitnahmu." ucap Alvi.

Queen menganggukkan kepalanya, kali ini dia juga akan bersiap-siap untuk dirinya sendiri.

"Hari ini, kita lupakan semua beban kita, besok pagi kita hadapi bersama-sama ya." ucap Alvi sambil mengeratkan pelukannya pada Queen.

Queen menganggukkan kepalanya.

Beberapa puluh menit kemudian mereka pun sampai di depan mansion Queen.

Mereka semua beriringan berjalan masuk, karena mobil mereka sudah di parkiran di gerbang luar.

Ya, mansion Queen, memilik 2 gerbang. Gerbang luar dan gerbang utama.

"Punya lu beb?" tanya Arga dengan santainya kepada Queen. Arga tidak mengetahui bahwa orang di belakang Queen menatapnya tajam.

Plak

"Maap bos, maap." ucap Arga sambil mengusap lengannya yang terasa panas. Tamparan Alvi memang bukan maen fren. #BUKANMAEN.

Alvi mendengus mendengar ucapan Arga. Walaupun hubungan mereka seperti sahabat, jangan salah dulu, jika di dalam keadaan tugas, mereka semua serius. Tidak adalagi Arga yang menye-nye dan plin-plan.

"Sudah-sudah, kita ke balkon dekat kolam renang ya."

Mereka semua menganggukkan kepalanya.

Mereka semua duduk di taman belakang Queen berasalan karpet.

"Arga lo sama Cley beli gih, barang." ucap Aspari dengan santainya.

"Ogah banget gue sama si onoh." ucap Cley.

"Siapa juga yang mau saja elu anjing." ucap Arga.

"Heh!! Lo kok malah ngelunjak sih." ucap Cley.

"Kalian bisa gak sih diam dulu." ucap Queen yang menengahi perdebatan mereka.

"Dia dulu kok Queen." Ucap Cley.

"Eh kok gue, lu kali." ucap Arga yang tidak terima di salahkan.

"Lo."

"Lo."

"Lo."

"BERISIK!!!"

Mereka semua kicep mendengar teriakan Queen.

"Aspari, Sapari." ucap Queen.

"Saya." ucap mereka secara bersamaan.

"Kalian berdua yang beli aja ya." ucap Queen.

Mereka berdua pun mengangguk. Menurut lebih baik kata mereka. Lalu, Queen dan Alvi pun ke atas, tak lupa Andri, kepergian mereka membuat tanda tanya semua.

"Kenapa?" tanya Arga yang bertanya entah kepada siapa.

"Gak tau gue." gumam Cley.

Lalu mereka pun sibuk dengan kesibukan masing-masing sambil menunggu si kembar.

Di atas.

"Andri." ucap Alvi, ketika mereka semua sudah duduk di kursi masing-masing.

"Iya bos, ada apa?" tanya Andri. Gini-gini dia juga sopan kalo ada masalah serius.

"Suruh anggota VBW dan BR untuk bersembunyi di area sekolah. Intinya jangan sampai ketahuan oleh target mau pun suruhan target." ucap Alvi.

Queen hanya diam menyimak, dia masih syok dengan fakta tadi.

Apa tadi? Di curi? Rasanya seperti ingin pecah kepala Queen memikirkan semua ini.

"Iya, bos. Apakah Bu bos sudah tau bahwa besok akan ada sesuatu terjadi?" tanya Andri kepada Queen.

Queen menganggukkan kepalanya.

"Iya, saya tahu, bahwa besok akan terjadi sesuatu kepada diriku sendiri." ucap Queen.

"Lebih baik kamu jangan sekolah dulu." ucap Alvi yang memberi saran.

"Gak, gak bisa. Aku harus bisa membalaskan kematian dia. Setelah sampai ke tahap ini?" ucap Queen.

"Iya, tapi kamu jaga diri baik-baik ya." ucap Alvi.

"Iya, tenang aja."

OoO

Saat ini mereka semua berada di halaman belakang mansion Queen, mereka dengan kesibukan mereka masing-masing.

Yaitu, Arga dan si kembar membakar sosis, ayam, dll. Arga tukang makan dan si kembar tukang kipas supaya tidak gosong.

Saat Arga akan mengambil bakaran ayam lagi, sebuah tangan menggeplak lengannya dengan keras.

Plak!

"Woy!!, Anjing." ucap Arga.

"Apaa!!!" Sentak si kembar.

Mereka cukup kesal dengan sepupunya ini. Ya mereka betiga adalah sepupuan. Bagaimana tidak kesal, Arga dengan watadosnya mencomot bakaran daging yang baru selesai dia sajikan.

"Kalian bisa gak sih jangan berisik." ucap Angel, sepupu mereka juga. Angel dari tadi sangat kesal melihat para sepupunya berkelahi dengan masalah yang tidak sesuai dengan fakta.

Queen dan Alvi hanya duduk di kursi taman miliknya. Dia menyandarkan kepalanya di bahu Alvi.

"Gimana seneng gak hm?" tanya Alvi.

"Seneng apa?" ucap Queen.

"Ketemu akulah." Sewot Alvi.

Alvian Dharmawan adalah sosok ramah kepada semua orang, dia orangnya agak penutup, pembawaan yang sudah melekat sejak dini mampu membuatnya kejam dalam satu waktu dan ramah dalam waktu lainnya.

"Iya, jangan ngegas dong."

"Iya."

"Woyy! Makan sini, dah masak noh semue." teriak Angel.

Membuat Queen dan Alvi sontak menoleh kebelakang untuk melihat para rekannya itu.

Mereka berdua pun berjalan mendekati para rekannya dan duduk di antar mereka. Dengan Queen di samping Alvi tentunya. Begitupun sebaliknya.

"Arga, Lo bawa gitar gak?" tanya Rizal.

"Bawa, nih." ucap Arga memberikan gitarnya kepada Rizal.

"Gercep amat nih temen." ucap Vano entah kepada siapa.

"Ape bang?" tanya Vani.

Mereka, Vani dan Vano adalah kembar. Karena masalalu mereka. Membuat mereka kejam akan di waktu tertentu dan lembut di waktu seperti ini.

Bedanya Vano dan Vani, mereka dari kecil telah di buang oleh keduanya orang tuanya, dan mereka berdua pun tidak akan mencari kedua orangtuanya, toh mereka sekarang bahagia walau orangtua mereka, mereka tidak tahu siapa.

"Gak dek."

"Lagu ape nih kiteeeeee!!!!" ucap Rizal dengan memangku gitar.

"Lagu apa aja deh." Komen Vani.

"2 in." ucap Vano.

"3 in." ucap si kembar (Aspari dan Sapari).

"Kalian semua sama juga?" tanya Rizal lagi. Lalu mereka semua menganggukkan kepalanya.

"Hari ini jreng jreng jreng!!!!! Hari yang ku tunggu!!!! Jreng jreng yeyyy!!! Uuuuuuuhuuuuuuu!!" ucap Rizal yang menyanyi, bukan, bukan menyanyi deh keknya, bisa di katakan kayak ek ek sambil merem, eh gusti.

"Jir, telinga gue." ucap Ken yang mengorek telinganya yang terasa panas.

"Nyesel gue." gumam Cley.

"Apalagi gue." ucap Arga.

"Justru gue yang nyesel." ucap Rizal dengan wajah kesal.

"Kenapa?"tanya mereka semua serempak.

Weh sabilah mereka di adu kekompakan wkwk.

Mereka semua terkejut mendengar suara Rizal yang toa binti kaleng dengan seperangkat alat kecil seperti rombeng bagaimana para readers? Sah? Alhamdulillah. Eh kok kek nikah ya. Anjir. Eh. Maapin Ana yah fren, biasalah. Mwehehe.

Sebenarnya suara Rizal, bisa di katakan paling bagus di antar semua, kecuali Alvi dan Arga ya. Gini-gini mereka jago nyanyi loh fren.

"Ya sudah, siniin gitarnya." ucap Alvi.

"Lo mau nyanyi?" tanya Andri.

"Merem."

"Maap bos, maap, gitu aja baperan hehe." ucap Andri yang di akhirannya dia terkekeh karena melihat tatapan tajam Alvi.

"Gue akan menyanyikan lagu untuk seseorang yang gue sangat sayangi. Ya itu Queen. Gadisku." ucap Alvi sambil menatap lembut Queen yang ada di sampingnya.

"CIEEEE!!!!!!" mereka semua bersorak-sorak untuk Alvi dan Queen.

Queen? Tentu saja malu, dengan cepat dia mencubit perut Alvi.

"Ad-duh sakitt sayang." ucap Alvi yang pura-pura sakit, padahal tidak terasa kali cubitan Queen.

"Ya sudah. Nyanyi sana." ucap Queen tanpa malu.

"HAHAHAHA!!!" mereka semua menertawakan Queen yang tanpa malu meminta untuk dinyanyikan.

"Haha, iya sayang, bentar ya." ucap Alvi.

Kemudian Alvi mengetikkan senar yang ada pada gitar di pangkuannya itu.

Jreng

Di waktu hidup denganmu yang tak terduga.

Seperti nadi mu yang slalu denyutkan setia.

Aku bahagia menjadi pemiliknya.

Bagaimana bisa aku jatuh cinta.

Berulang kali, berulang kali pada orang yang sama.

"CIEEEEE!!!!!!!!!" teriak mereka kembali.

"Suaranya mengkerenn." Puji Angel.

"Damagenya coy!!!" ucap Cley.

"Bukanmaennn!!!" teriak Arga.

"Berdemage banget anjirr." Ucap si kembar (Vani dan Vano).

"Gila." ucap si kembar (Sapari dan Aspari).

"Hahahaha." Lalu Queen dan Alvi tertawa lepas, mereka tidak pernah merasa sebahagia ini.

Dan malam ini, mereka semua menghabiskan waktu mereka bersama-sama di taman belakang mansion Queen.

*Janlup vote dan tinggalkan jejak yah fren^^

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

4.1M 318K 52
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
Antariksa (END) بواسطة bbyamaa

قصص المراهقين

315K 18.8K 36
JANGAN LUPA FOLLOW... *** *Gue gak seikhlas itu, Gue cuma belajar menerima sesuatu yang gak bisa gue ubah* Ini gue, Antariksa Putra Clovis. Pemimpin...
7M 295K 59
On Going Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...
3.4M 279K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...