Teacher Loves U (Yandere! Oik...

By violeta854

61.2K 7.5K 1K

- 'ketika kamu mencintai seseorang lebih dari yang seharusnya, pasti mereka akan menyiksamu lebih dari seharu... More

及川 徹 {1}
Limmerence {2}
Hey i'm a Manager {3}
Lassitude {4}
Teammate x Manager {5}
Missing {6}
I found him {7}
The one that got away {8}
Forget {9}
Fate {10}
Be a good slave {11}
甥 {12}
Nothing wrong {13}
Forgotten friend {15}
Surreptitious {16}
Apocryphal {17}
What a sly teacher {18}
Discussion {19}
Emphasis {20}
Expiate {21}
Instigate {22}
Good Boy {23}
Commit arson {24}
Condolences {25}
Interrogation {26}
White flag {27}
Escape {28}
Surprise! {29}
Pressure {30}
Inappropriate {31}
Sin {32}
Equanimity {33}
Good luck {34}
Boy's development {35}
Wanted {36}

Diatribe {14}

1.4K 186 29
By violeta854

Oktober 22 (??.??) AM

"Maaf menganggu!"

"Ayo kita pergi, jangan membuat keributan di sini ayo Kenma!" laki-laki dengan perawakan gagah sedang kewalahan menarik teman yang lebih pendek darinya itu.

Seorang anak laki-laki pendek dengan rambut di kuncir dan segerombolan temannya telah menjadi pusat perhatian di dalam salah satu kantor polisi di prefektur Miyagi tersebut.

"Lepaskan aku!"

Laki-laki berambut hitam itu lalu melepaskan temannya dengan setengah hati.

"Maaf, kalian semua tidak boleh membuat keributan di sini. Ka-"

Anak laki-laki yang memiliki mata kucing itupun terbawa emosi dan menarik kerah kemeja polisi yang sedang berhadapan dengannya dengan posisi berniat untuk memukulnya.

"Polisi macam apa kalian....."

"Kenma!"

Kenma mengurungkan niat untuk memukul salah satu polisi itu dan melepaskan cengkramannya yang ada di kerah polisi itu.

"Maaf semuanya, ayo kita bicarakan ini baik-baik. Saya akan menuntun kalian ke tempat saya" ucap polisi yang berpangkat lebih tinggi lainnya.

"Tch!" Kenma meludah.

"Ayo Kenma-san, ayo" ucap anak laki-laki yang lebih muda darinya menenangkan Kenma.

"Lagipun, untuk apa kau datang kesini Lev?"

"Aku ingin membantu kalian mengurus kasus sahabatku juga" ucap Lev dengan nada yang lebih serius.

Kenma berpikir sejenak.

"Terserah kau saja"
_______________________
Oktober 22 (??.??) AM

"Maaf ada keperluan apa kalian sem-"

Kenma membanting beberapa kertas-kertas dan dokumen ke atas meja yang telah ia siapkan daritadi.

Polisi yang berdiri di sebelah kepala polisi itupun membuka lembaran kertas satu per satu.

"I-ini kan...."

Bawahannya pun membisikan sesuatu kepada atasannya, tanpa Kenma dan lainnya bisa dengar.

"Ini kan laporan yang di buat oleh keluarga yang kehilangan anaknya beberapa minggu yang lalu, tetapi karena banyak kasus yang masih belum kita selesaikan, maka kita tidak memerhatikannya kemarin. Sawamura sialan itupun akhirnya berniat mengambil alih kasusnya saat itu, tetapi dia mendadak dipindahkan ke prefektur Tokyo untuk menyelesaikan kasus yang sangat penting dan menyerahkan kasus ini kepada kita. Tetapi kita masih enggan memprosesnya dikarenakan mereka...... tidak membayar uang lebih jika ingin kasusnya diselesaikan segera"

Kenma mendidih mendengar beberapa kata-kata terakhir percakapan mereka dan terlihat ingin memulai pertengkaran lagi.

"Ah, maaf semuanya. laporan itu masih belum kita proses kar-"

"Ambil berapapun yang kalian mau dengan syarat kasus ini akan kalian tangani dengan segera"

Kenma membentangkan beberapa kartu ATM ke atas meja.

Kepala polisi itu menelan ludah.

"M-maaf t-tapi laporan yang keluarganya kirimkan beberapa minggu kemarin itu masih belum lengkap, jadi kami memutuskan untuk menundanya dulu" ucap kepala polisi mencoba mengelak.

"Tapi saya sudah mengirimkan data laporan berbentuk USB nya ke kantor kalian tidak lama sesudah keluarga mereka membuat laporan itu bukan?"

"Kami masih belum meninjau lebih lanjut tentang laporan yang anda kirimkan beberapa hari yang lalu dikarenakan kami memiliki beberapa laporan lainnya yang jauh lebih penting sepe-"

"Kalian sibuk atau tidak memiliki fasilitas untuk meninjau laporan yang ada di USB saya?"

Polisi-polisi yang berada di sana pun langsung bergeming.

"Tch, tidak heran mengapa bangunan ini tidak pernah berubah dari dulu. Dinding banyak mengelupas, atap-atap banyak yang bolong, bahkan alat-alat elektronik saja masih sangat jadul untuk ukuran jaman yang sudah sangat modern ini"

"Hei apa maksud anda menghina kantor polisi ini?! Tanpa kami dan kantor ini, warga-warga seperti kalian tidak akan bi-" salah satu polisi mencoba menghajar Kenma.

"Kalian menggelapkan dana untuk renovasi kantor polisi ini bukan?" potong Kenma.

"Hah?!"

Seisi ruangan kaget, tidak terkecuali Kuroo dan Lev.

Hanya kata-kata 'Bagaimana orang ini bisa tahu?' yang mengisi benak para polisi-polisi bajingan itu.

Polisi-polisi itu bergemetaran.

Semua polisi itu bersujud kepada Kenma dan lainnya meminta permohonan.

"Maafkan kami"
"Maafkan kami"
"Tolong jangan laporkan kami ke wilayah pusat"
"Kami akan memulai kasus itu hari ini juga"
"Tolong jangan pecat kami"
"Maafkan kami"
"Aku hanya ingin hidup, tolong aku"
"Maafkan kami"

Kenma dengan kalap menendang salah satu polisi itu hingga terjungkal ke belakang.

"Kenma!"

"Kuroo-kun, ayo bawa Kenma keluar saja. Biar aku dan Levochka yang menangani ini lebih lanjut"

"Baik, tolong ya!"

Kuroo menarik Kenma yang tengah susah payah menahan tangisannya sembari menyeretnya keluar dari kantor polisi dan menyerahkan semuanya kepada dua kakak beradik itu.

"Lepaskan aku Kuroo!"

"Kenma kau tidak sopan tahu? Sudah, jangan masuk lagi"

Kenma menuruti perkataan sahabatnya itu dan dengan terhuyung-huyung mencoba bersandar di pintu mobilnya dan menjatuhkan diri di sana.

Dia meringkuk pasrah.

"Hiks....Hiks....Hiks"

"Kenma jangan menangis....."

Aku baru pertama kali melihat Kenma seperti ini....

"S-Shoyo telah menghilang selama sebulan lebih"

"M-Mungkin saja dia mencoba m-melarikan diri dari rumah. Y-Ya...kau harus bisa berpikir positif Kenma..." dengan gemetar Kuroo mencoba menenangkan Kenma.

"L-Lalu bagaimana dengan m-mayat yang ditemukan beberapa hari yang lalu di dekat s-sawah itu?"

"M-Mayat itu masih belum diidentifikasi jadi belum terbukti kalau itu Hinata. J-Jangan mengada-ada Kenma, Kumohon...."

"Hiks....aku hanya takut, m-maafkan aku"

Kuroo mengusap-usap punggung Kenma untuk menenangkannya.

"Kuroo-kun!"

Dua kakak beradik itu keluar dari kantor polisi berlari mendekati mereka berdua.

"Kenma-san, kamu baik-baik saja kan? Jangan sedih ya, aku dan kakakku sudah menyelesaikan semuanya. Kita pasti akan menemukan Hinata tanpa bantuan para polisi-polisi brengsek itu sendiri, jadi jangan sedih lagi ya" Anak laki-laki tinggi itupun berjongkok mendekati Kenma dan mengusap punggung senpai nya itu.

Kuroo berdiri.

"Jadi Alisa-chan, bagaimana hasilnya"

"Mereka berniat memproses kasus itu nanti siang, dan mereka juga sudah menandatangani kertas laporan yang Kenma berikan tadi. Aku sudah memberitahu mereka kalau mereka tidak perlu ikut terlalu dalam menangani kasusnya, mereka cukup menyiari dan menyebar luaskan informasi mengenai hilangnya Hinata" Alisa menyerahkan kertas laporannya kepada Kuroo.

"Oh ya, nee-san juga sudah melaporkan kepada mereka kalau kita akan mengerahkan 2 detektif yang kalian sebutkan tadi untuk menangani kasus ini jadi mereka tidak usah terlalu ikut campur. Tapi seperti yang kalian tau, mereka masih sangat sibuk di Tokyo" Lev menambahkan.

"It's ok, mereka sepertinya akan datang besok atau lusa kesini. Good job guys!" Kuroo merasa lega.

"Levochka, aku ingin pergi ke kamar mandi dulu ya dan tolong pegang tas ini"

"Baik nee-san"

"Baiklah, aku akan menginformasikan kepada mereka dulu" Kuroo merogoh sakunya.

"A-Anu maaf, tapi apa yang kalian lakukan di sini.....?"

haiba bersaudara gada yang produk gagal:')


Continue Reading

You'll Also Like

44.6K 3.2K 48
"Jika ada yang harus berkorban dalam cinta ini, maka itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan" - Dziya Idzes "Sekat-sekat ruang yang tertutup layakn...
55.1K 5K 45
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
663K 50.8K 62
Abigaeil, namanya manis dan imut anaknya si buntalan daging mengemaskan yang selalu menjadi primadona para tetangganya. si bucin Pai coklat dari nene...
233K 34.9K 63
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...