ACCIDENT OF DESTINY (END)

By putriHumairamaharani

491K 28.9K 2.4K

🧃DIHARAPKAN MEM-FOLLOW SEBELUM MEMBACA🧃 🧃AOD (ACCIDENT OF DESTINY)🧃 🧃SEQUEL "WHEN DESTINED"🧃 🧃38 BAB +... More

🧃CAST AOD🧃
🧃AOD 01🧃
🧃AOD 02🧃
🧃AOD 03🧃
🧃AOD 04🧃
🧃AOD 05🧃
🧃AOD 06🧃
🧃AOD 07🧃
🧃AOD 08🧃
🧃AOD 09🧃
🧃AOD 10🧃
🧃AOD 11🧃
🧃AOD 12🧃
🧃AOD 13🧃
🧃AOD 15🧃
🧃AOD 16🧃
🧃AOD 17🧃
🧃AOD 18🧃
🧃 AOD 19🧃
🧃AOD 20🧃
🧃AOD 21🧃
🧃AOD 22🧃
🧃AOD 23🧃
🧃AOD 24🧃
🧃AOD 25🧃
🧃AOD 26🧃
🧃AOD 27🧃
🧃AOD 28🧃
🧃AOD 29🧃
🧃AOD 30🧃
🧃AOD 31🧃
🧃AOD 32🧃
🧃AOD 33🧃
🧃AOD 34🧃
🧃AOD 35🧃
🧃AOD 36🧃
🧃AOD 37🧃
🧃AOD 38🧃
🧃EKTRA PART 01🧃
🧃....🧃
🧃EKSTRA PART 02🧃
🧃EKSTRA PART 03🧃
🧃PENTING!!!🧃
INFO-INFO 🙆🏻‍♀️🖤

🧃AOD 14🧃

8.2K 573 31
By putriHumairamaharani

🧃🧃🧃

"Lo dari tadi kenapa gak kelihatan sih?," Tanya Axel yang menghentikan motornya di depan Villy yang sedang menunggu supirnya menjemput karna dirinya tidak membawa motor.

"Gw ada kali, lo-nya aja yang sibuk pacaran," jawab Villy yang terus memainkan ponselnya.

"Sibuk pacaran apaan, orang gw nyariin lo di kelas sama di kantin gak ada," Balas Axel.

"Y."

"Lo kenapa sih? Badmood?," Tanya Axel yang merasa berbeda dengan sahabatnya.

"Tau deh pikir sendiri sono," jawab Villy dengan ketus.

"Kayaknya hormon kehamilan deh," Batin Axel.

"Yaudah gw minta maaf deh, yuk gw anterin," ucap Axel yang lebih baik mengalah dari pada harus menghadapi hormon kehamilan sahabatnya.

"Gak usah," Tolak Villy.

"Ayo dong, masa ngambek sih?," Tanya Axel.

"Bodo"

"Haiii kak Axel," Sapa gadis yang sempat di tolong oleh Axel pagi tadi.

"Hmm," Gumam Axel yang hanya menoleh dan berdehem lalu kembali fokus membujuk sahabatnya.

DEG

"J-jangan bilang murid baru yang jadi topik tadi pagi adalah cewek yang pernah nabrak gw," Batin Villy yang merasa jantungnya berdetak lebih cepat.

"Lily... Malah ngelamun, hayyuk gw anter," ucap Axel yang menyadarkan lamunan Villy.

"H-hah?"

"Bukannya dia cewek hamil yang gw tabrak pas itu," Batin gadis itu yang terus menatapi wajah Villy.

"Hai, kenalin aku April," jawab Gadis itu yang menyulurkan tangannya.

"G-gw Villy," jawab Villy yang menghilangkan gugupnya.

"Aku dari kelas 11 MIPA 5," lanjut Gadis yang bernama April.

"Gw 12 MIPA 2," jawab Villy dengan wajah datar.

"O-oh ternyata kakak kelas, aku kira kita satu angkatan," jawab April yang tersenyum canggung.

"Eumm.. Kak Axel aku minta tolong gak?," Tanya April.

"Tolong?"

"Tadi kan mobil aku di bawa pulang sama suruhan Kakak, boleh gak kalau hari ini aku nebeng Kakak?," Tanya April.

"Gak gw-"

"Boleh! Axel bakal nganterin lo pulang hari ini," jawab Villy dengan cepat.

"Ly.. gw kan mau nganter-"

"Udah diem, lo naik aja, Axel mau kok nganterin lo pulang," jawab Villy.

"Ly gw-"

"Lo gak mikirin gw, supir gw bentar lagi bakal dateng, lo mending anterin nih murid baru, kasih pandangan bagus buat anak baru," ucap Villy.

"Tapi kenapa harus gw? di dalem masih banyak cowok yang bawa motor sendiri," Protes Axel yang kesal dengan ucapan sahabatnya.

"Kalo Kak Axel gak mau nganterin aku gapapa kok," ucap April sambil tersenyum.

"Udah naik aja, dia belum terbiasa aja," jawab Villy.

"Kali ini dengerin gw bisa gak?," Ucap Villy yang menatap tajam Axel.

"Lo yakin?," Tanya Axel yang ingin mengantarkan Villy sampai ke rumahnya dengan selamat.

"Iyaa Axelanon, gw baik-baik aja, lo gak usah khawatir, lo tadi berangkat bareng dia kan? artinya lo juga yang harus anterin dia pulang," ucap Villy.

"Huftt... lo gak ngambek nih?," Tanya Axel.

"Dih kurang kerjaan kali gw ngambek," jawab Villy dengan jutek.

"Gimana kalau gw anterin lo duluan?," Ucap Axel.

"G.A.K. U.S.A.H! bentar lagi supir gw bakal dateng kok, nanti kalau udah sampe bakal gw kabarin langsung," ucap Villy.

"Bener yak?," Ucap Axel.

"Iyaaa bawel!," Jawab Villy.

"Yaudah gw nganterin dia, kalo lo butuh sesuatu jangan di tahan, langsung ngomong ke gw," ucap Axel yang memasang helm.

"Iyaaa udah sana," usir Villy.

"Jangan kangen sama gw," ucap Axel yang masih sempat menggoda sahabatnya.

"Dihh ngarep lo," ucap Villy dengan kesal.

"Kak aku pulang dulu yaa," ucap April yang tersenyum kepada Villy.

"Gimana kalau cewek itu ngasih tau ke semuanya," Batin Villy yang kembali khawatir dengan kehadiran Murid baru itu.

Drttt...

Drttt...

Drttt...

"Halo" jawab Villy.

"Halo sayang," ucap Veena.

"Kenapa Bun?," Tanya Villy.

"Jadi gini, barusan Pak Ginting ngasih tau kalau Ban mobil kita pecah dan mungkin agak lama buat jemput kamu, kalau kamu gak mau nunggu, kamu naik taksi atau pesen ojol aja ya," ucap Veena.

"Oh gitu, yaudah aku coba nyari taksi aja, kalau gak ketemu mungkin aku nunggu pak Ginting aja Bun," jawab Villy.

"Yaudah, kamu hati-hati ya, kalau bisa tunggu di dalam sekolah aja jangan di luar, takut ada yang niat jahat," ucap Veena.

"Iyaaa Buna, yaudah Villy matiin yaa, baterai Hp ily tinggal dikit nih," ucap Villy.

"Yaudah iyaa, inget kamu hati-hati pas pulang nanti," ucap Veena yang kemudian mematikan panggilan telponnya.

TINN...

TINN...

"Astagfirullah! bapak ngagetin saya aja," ucap Villy yang melihat siapa pemilik mobil yang berhenti di sebelahnya.

"Kamu ngapain berdiri di situ? kenapa gak pulang? ini udah mau petang," ucap Bagas.

"Saya nyari taksi tapi gak ada yang lewat pak," jawab Villy apa adanya.

"Memang motor kamu kemana?" Tanya Bagas.

"Ada di rumah, tadi saya di anterin sama bokap saya, jadi saya gak bawa motor deh," jawab Villy.

"Gak di jemput sama supir? atau gak di tawarin sama Axel?," Tanya Bagas.

"Mobilnya ada masalah pak, jadi harus nunggu agak lamaan dan tadi Axel sempet nawarin saya kok, tapi saya nolak dan nyuruh buat nganterin murid baru," jawab Villy.

"Oh yaudah kalau gitu saya anterin aja, gak baik buat kesehatan kamu sama dia kalau kena angin terlalu lama apalagi berdiri terus, yang ada kamu malah kecapekan," ucap Bagas.

"Eh gak perlu pak, saya nunggu supir saya aja," tolak Villy.

"Saya maksa, ayoo buruan masuk, kamu tenang aja, saya gak akan macem-macem, kamu tau kan saya guru di sini," ucap Bagas.

"Eumm..-"

"Kelamaan mikir, masuk sendiri atau perlu saya gendong?," Tanya Bagas.

"E-ehh iyaa deh, saya masuk sendiri," ucap Villy yang melirik ke arah kanan kiri untuk memastikan keadaan dan setelah di rasa aman, gadis itu langsung buru-buru untuk masuk ke dalam mobil gurunya.

"Kamu tenang aja, gak akan ada skandal," ucap Bagas yang mengerti ketakutan Villy.

"Saya gak mau nambah masalah pak," jawab Villy.

"Yaudah kita berangkat aja biar gak ada yang tau," ucap Bagas yang langsung menjalankan mobilnya.

Sedangkan di sisi lain, Axel harus di buat kesal oleh April yang sedari tadi terus berusaha mengajak dirinya untuk berbicara di saat moodnya tidak baik.

"Eumm kakak udah punya pacar belum?," Tanya April.

"Udah," jawab Axel yang terpaksa berbohong agar wanita yang dirinya gonceng tidak banyak tanya.

"O-ohh aku kira kakak jomlo, kalau boleh tau pacar kakak namanya siapa?," Tanya April yang semakin membuat jengkel.

"Gak!"

"H-hah?"

"Rahasia, gak usah nanya-nanya tentang pacar gw," jawab Axel.

"Ck! Jangan bilang kalau cewek tadi itu pacarnya Axel, kalau itu bener artinya anak yang di kandung cewek itu adalah anak.. ah gak mungkin! bisa jadi mereka sepupuan atau sahabatan," batin April yang seketika berusaha untuk tetap berpikir positif.

"E-eumm aku minta maaf kalau buat kakak gak nyaman, kakak kayaknya deket banget yaa sama kak Villy," ucap April.

"..."

"Kakak sahabatan atau kak Villy ternyata pacar kakak?" Lanjut April yang masih tidak menyerah.

"Lo bisa diem? berisik!," Ucap Axel yang terus fokus mengendarai motornya dengan perasaan kesal.

"Liat aja, aku bakal buat kak Axel suka sama aku dan menjauh dari cewek murahan itu!," Batin April yang menahan kesal ketika mengingat kedeketan antara Axel dan Villy yang benar-benar merusak suasana hatinya.

"Kamu kenapa ly?" Tanya Bagas yang sedari tadi merasa ada yang aneh dengan sikap Villy.

"H-hah? saya kenapa? gpp," jawab Villy seadanya.

"Ada masalah? kamu kelihatan gelisah gitu," Tanya Bagas.

"Eumm gak ada kok pak, cuma mikirin tentang persiapan ujian," Jawab Villy yang berbohong.

"Kamu yakin? kamu gak perlu banyak pikiran apalagi kamu saat ini sedang hamil," jawab Bagas.

"I-iyaa pak, saya cuma takut ketahuan hamil sebelum lulus," jawab Villy.

"Selagi kamu melakukan semuanya dengan hati-hati dan waspada, saya yakin itu gak akan terjadi, saya dan Axel cuma bisa membantu semampu yang kami bisa," jawab Bagas.

"Ma-makasii pak, makasih bapak udah mau bantu saya buat nyembunyiin rahasia yang gak seharusnya bapak sembunyiin, tapi kalau itu terjadi, bapak jangan ngedukung saya yaa, saya takut nantinya malah berimbas ke pekerjaan bapak sebagai guru di sini," ucap Villy yang membuat Bagas yakin, bahwa ada hal yang aneh dengan muridnya itu.
🧃🧃🧃

.

.

.

🧃VILLYAR QUEENETH MOROZOVA🧃

🧃RAIDEN AXELANON OAKLEY🧃

🧃KEENAN BAGAS ALESIO🧃

🧃DEWINA APRILYA SORENSE🧃




Lupaaa belum ngetik jadinya telat update hiks, update seadanya dulu yaa guys, btw untuk ketemu sama luca kayaknya butuh 2 -3 part lagi, mohon bersabar ya, nanti kalo Luca muncul dia bakal muncul terus kok✨




🧃RABU🧃
🧃22_SEPTEMBER_2021🧃
📌Jangan lupa vote & komen📌
💜See you in the next chapter💜

Continue Reading

You'll Also Like

2.7M 292K 49
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
647K 65.6K 61
Gentala = Good looking, good thinking, dan good rekening. *** "Tidak ada manusia yang sempurna, namun aku bersyukur kala Tuhan menciptakanmu dengan s...
2.6M 189K 34
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
283K 12.4K 77
PERJODOHAN anak SMA dan mereka berasal dari sekolah yang berbeda. ••••••• "Apa lo tau kalo ini kamar gua?" Alena menelan saliva, mengangguk lirih. "T...