Teacher Loves U (Yandere! Oik...

By violeta854

64K 7.6K 1K

- 'ketika kamu mencintai seseorang lebih dari yang seharusnya, pasti mereka akan menyiksamu lebih dari seharu... More

及川 徹 {1}
Limmerence {2}
Hey i'm a Manager {3}
Lassitude {4}
Teammate x Manager {5}
Missing {6}
I found him {7}
The one that got away {8}
Forget {9}
Fate {10}
Be a good slave {11}
Nothing wrong {13}
Diatribe {14}
Forgotten friend {15}
Surreptitious {16}
Apocryphal {17}
What a sly teacher {18}
Discussion {19}
Emphasis {20}
Expiate {21}
Instigate {22}
Good Boy {23}
Commit arson {24}
Condolences {25}
Interrogation {26}
White flag {27}
Escape {28}
Surprise! {29}
Pressure {30}
Inappropriate {31}
Sin {32}
Equanimity {33}
Good luck {34}
Boy's development {35}
Wanted {36}

甥 {12}

2.1K 221 7
By violeta854

???? ?? (??.??) ??

Sesosok laki-laki muncul dari tangga atas dengan tangan kanannya menuntun anak laki-laki dan tangan lainnya digunakan untuk membawa sebuah kantong kresek berisi PS.

Ia mendudukan bocah itu di kursi meja makan, dan sementara dia memasakan makanan untuk anak itu.

Jadi ini rumah Tooru yang diceritakannya
Besar juga!

"Takeru, kau mau makan apa?" ucap Oikawa selesai memakai celemek.

"Terserah kau saja" Takeru tampak acuh sembari memainkan game konsol nya.

Aku tidak mengikat (name) seperti biasa hari ini karena lakban sedang abis.
Dan seharusnya (name) berada di perpustakaan saat ini.
Semoga saja dia tidak keluar seka-

Kamu melenggang keluar dari perpustakaan sembari menguap menuju ke kamar mandi. Baju putih dan rok panjangmu membuat suasana menjadi semakin menyeramkan.

(name) bodoh se-

"Itu siapa?! Tooru ada hantu! i-itu Hanako-san"

Sial...
Sebenarnya aku ingin mengenalkan Takeru dengan (name), tapi nanti!
Penampilan (name) sangat lusuh saat ini
Aku khawatir Takeru ketakutan melihatnya

Oikawa bergegas berlari masuk ke dalam kamar mandi.

Ia membuka pintu kamar mandi yang tak terkunci itu, dan terlihat kamu yang sedang duduk di atas toilet termenung.

"(name) kamu bodoh! Seharusnya kamu jangan keluar, kamu berdiam diri saja di perpustakaan. Lihatlah sekarang keponakanku ketakutan melihatmu"

"Tapi aku ingin sekali buang air"

"Pokoknya nanti kamu keluar dan meminta maaf kepada Takeru. Dan kamu harus menghiburnya atau apalah itu, pokoknya jangan buat dia takut padamu"

"Ok"

Oikawa pergi keluar dan bergegas mendekati Takeru lagi.

"Tidak apa-apa, itu bukan hantu kau tidak perlu takut padanya. Nanti aku akan memperkenalkannya padamu"

"D-dia tidak jahat kan?"

"Tentu saja tidak, dia-"

"Hi"

Kamu menampakkan diri di antara mereka berdua sembari melambaikan tangan kananmu ke pada Takeru, sementara kamu menyembunyikan tangan kirimu yang sedang memegang bunga mawar di sebalik badanmu.

Benar yang Oikawa katakan, penampilanmu sangat menakutkan. Rambutmu acak-acakan, wajahmu pucat dan memiliki kantung mata, terdapat bekas luka di dahimu, dan baju putihmu banyak terdapat noda hitam yang membuatmu menjadi agak menyeramkan. Terlebih lagi, tadi Takeru memergokimu yang berjalan pergi ke kamar mandi. Tidak heran Takeru menganggapmu sebagai Hanako-san dan sangat ngeri melihatmu.

"Hiiih" Takeru meringis ngeri.

Kamu memperlihatkan tangan kirimu dan mengigit setangkai mawar itu. Lalu berlutut seperti sesosok pangeran membuat Takeru melongo.

"Namaku (name)"

Kamu lalu melepas mawar yang ada di mulutmu lalu memberi isyarat seperti ingin menyodorkannya kepada anak kecil itu.

Mata takeru di penuhi oleh cahaya yang berbinar-binar.

"N-namaku Takeru. Kamu terlihat seperti seorang pangeran..."

Pangeran?

Kamu merasa kebingungan dan kamu menatap sekilas kepada paman anak itu.

"Eh iya, aku adalah pangeranmu, Takeru-sama"

"Pangeran!"

Takeru mengambil setangkai mawar yang ada di tanganmu, dan menghirup aromanya.

Takeru secara tiba-tiba memelukmu dan ini membuatmu tersentak karena ini pertama kalinya kamu bersentuhan dengan orang luar setelah berminggu-minggu kamu terkurung di rumah ini.

"Lihat, dia tidak jahat kan?" Oikawa bertanya.

Takeru melepaskan pelukannya.

"Iya, (name) sangat baik"

"Jadi, ayo minta maaf kepadanya. Tadi kamu meneriakinya sebagai Hanako-san bukan?"

"Ah iya, (name) maafkan aku ya"

Takeru membungkuk padamu untuk meminta maaf.

"Iya tidak apa-apa"

"Baiklah karena kesalahpahamannya sudah selesai, ayo kita makan. Aku akan membuatkan makanan untuk kalian"

"Baiklah" ucap Takeru kegirangan.

"Takeru, kamu duduk di meja makan, (name)-chan kamu akan membantuku ya?"

Takeru beralih menuju ke meja makan dan kamu berjalan menuju Oikawa yang sedang berada di dapur, di mana dapur dan meja makan hanya berjarak 3-4 meter.

Oikawa menarik tanganmu agar kamu mendekat lalu dia berbisik ke telingamu.

"Dengar, Saat ini orang tua Takeru sedang menghilang entah kemana dan aku tidak tahu kapan mereka akan pulang. Jadi untuk sementara waktu ini dia akan tinggal bersama kita. Sementara ini, jangan sampai dia tau kalau kita berpacaran dan kita akan berpisah kamar dulu. Kamu akan tidur bersamanya di kamar yang aku sediakan nanti untuk sementara waktu. Dan ingat, kamu harus bertingkah normal dan ceria di hadapannya. Pokoknya aku tidak mau melihatmu sok lesu dan dingin seperti itu lagi"

Hah?
Berpacaran?
Dan apa maksudnya 'sok lesu dan dingin' itu?
Apa aku terlihat seperti itu selama ini?
Aku tidak percaya kalau aku telah berbeda sekarang

Kamu sadar kalau kamu telah berubah. Kamu melihat ke sekeliling tubuhmu dan sesekali menggerakan jari-jarimu dan memegang noda-noda kotor yang ada di bajumu.

Tanganmu dengan pelan-pelan meraba rambutmu yang kasar itu.

Darimana noda-noda ini muncul?
Kulit tanganku juga pucat
Dan juga...rambut kesayanganku kasar sekali!
Ini tidak mungkin kan?
Ini tidak mungkin....!

"Ekhem" Oikawa berdehem dan menatap tajam ke arahmu.

Kamu terlepas dari renunganmu.

"Baiklah...."

"Sudah, kamu duduk saja sana dan temani Takeru"

Oikawa mendorongmu ke arah meja makan.

"(name)! (name)!, ayo duduk di sebelahku" teriak Takeru sembari dia menyiapkan kursi di sebelahnya untukmu.

Kamu mengangguk dan duduk di sebelahnya.

"Jadi apa yang akan Tooru masak untuk kita?" tanya Takeru.

"Sepertinya-"

"Rambutmu sangat berantakan. Bagaimana kalau aku merapihkan dan mengepangnya juga?"

Takeru memotong kata-katamu. Ia lalu mengelus-elus rambut kasarmu dikarenakan kamu sekarang sudah jarang mandi upaya menghemat air. Oikawa pernah berkata bahwa sumber air rumahnya hanya berasal dari sumur tua dan karena sekarang sedang masa musim panas, maka sumurnya sedang kekurangan air.

Hah.....
Aku sedang tidak mimpi indah kan?
Anak kecil ini- eh bukan maksudku keponakan Oikawa ini ingin mendandani rambutku?

"Tentu saja! mohon bantuannya ya Takeru"

"Baik! sebentar ya aku akan mengambil sisir dulu"

Kamu membelakangi kursi Takeru agar dia bisa dengan leluasa merapihkan rambutmu. Sementara, Takeru mengambil sisir dan karet di atas TV, dan lalu bergegas menujumu lagi.

Takeru lalu menyisir rambutmu agar tidak kusut lagi sembari membelainya dengan lembut.

Belaiannya sangat lembut dan nyaman sekali!
Hampir mirip seperti belaian Oikawa juga.....

"(name), kamu tahu?"

"Ehm?"

"Kamu kan tahu aku botak. Jadi, aku tidak pernah menyisir rambutku sendiri. Tapi, dulu aku sangat ingin mencoba bermain-main dengan rambut dan ingin mencoba belajar mengepangnya"

Kamu tertawa canggung sedikit.

"Dan aku bercerita kepada Tooru. Ia menawarkan kepadaku untuk mendandani rambutnya sepuasku, dan ya, karena hal itu juga aku menjadi sangat sayang kepada dia" ucap Takeru terdengar tulus.

Oh..oh.....
Oh my God...

Kamu terdiam.

"Sudah selesai sekarang!"

Kamu mencoba untuk meraba-raba rambutmu yang sudah terkepang itu, dan untuk pertama kalinya kamu terlihat sangat bahagia sejak terakhir kali kamu terjebak di rumah itu.

"Makanan sudah siap- ah (name)-chan kamu terlihat cantik saat rambutmu di kepang"

Oikawa membawa nampan kayu yang di atasnya ada 3 mangkuk, menaruh ketiga mangkuk tersebut satu per satu ke atas meja. Lalu pergi lagi ke dapur untuk menaruh nampan kayunya dan ketika kembali dia membawa 1 teko air minum di tangan kirinya.

chapter kali ini gada menegangkannya sama sekali ya?
ga mencerminkan gweh banget

Continue Reading

You'll Also Like

202K 21.8K 41
Menyesal! Haechan menyesal memaksakan kehendaknya untuk bersama dengan Mark Lee, harga yang harus ia bayar untuk memperjuangkan pria itu begitu mahal...
197K 24.5K 43
Sentuhan cinta, kasih sayang, dan kehangatan yang hanya untuknya. Dimohon untuk membaca season pertama dulu ya luv agar tidak bingung saat membaca s...
74.6K 8.1K 85
Sang rival yang selama ini ia kejar, untuk ia bawa pulang ke desa, kini benar-benar kembali.. Tapi dengan keadaan yang menyedihkan. Terkena kegagalan...
325K 35.3K 71
⚠️BXB, MISGENDERING, MPREG⚠️ Kisah tentang Jungkook yang berteleportasi ke zaman Dinasti Versailles. Bagaimana kisahnya? Baca saja. Taekook : Top Tae...