ATHALLA

By Arhaqueen_

214K 16.5K 2.5K

"Iyuohhh Athalla. Muka nya luar biasa, dingin nya luar binasa!" °°° Athalla. Cowok indigo berparas tampan itu... More

Prolog
Chapter 1• Athalla
Chapter 2• Athalla
Chapter 3• Athalla
Chapter 5• Athalla
Chapter 6• Athalla
Chapter 7• Athalla
Chapter 8• Athalla
Chapter 9• Athalla
Chapter 10• Athalla
Chapter 11• Athalla
Chapter 12• Athalla
Chapter 13• Athalla
Chapter 14• Athalla
Chapter 15• Athalla
Chapter 16• Athalla
Chapter 17• Athalla
Chapter 18• Athalla
Chapter 19• Athalla
Chapter 20• Athalla
Chapter 21• Athalla
Chapter 22• Athalla
Chapter 23• Athalla

Chapter 4• Athalla

9.8K 745 41
By Arhaqueen_

Cowok jakun berparas tampan itu terus menerus menenggelamkan tubuh nya kedalam air kolam yang dingin.

"Mau mati Lo," celutuk sebuah suara membuat Athalla sedikit kaget lalu kemudian merubah mimik wajah nya seperti biasa.

Athalla melirik sekilas ke arah gadis itu lalu menenggelamkan kepala nya lagi. Tiba-tiba dia merasakan seseorang yang memasuki kolam, melihat gadis yang tadi menegur nya tengah berenang.

"Gue tau Lo itu jago berenang, tapi setidaknya jangan mati di kolam renang sekolah, cari sensasi aja," ujar gadis tersebut

"Gue ga punya alasan untuk nyari sensasi," balas Athalla menatap gadis itu sengit

Yessy. Gadis yang sering kali memperebutkan piala renang dengan diri nya selalu saja tidak mengenal takut akan Athalla. Padahal siswa disini akan menciut jika berhadapan dengan Athalla.

"Terserah loh deh, penting ga ganggu gue," ujar Yessy

"Lo yang udah ganggu gue," balas Athalla menatap Yessy tajam

"Ampun pak ketos, eh! Lo ngapain disini anjir!! Yang mimpin anak MOS siapa?!" Pekik Yessy histeris

"Lebay," gumam Athalla yang masih bisa di dengar oleh Yessy

"Sembarang Lo! Pergi Lo! Ga ada tagung jawab nya sebagai ketos," usir Yessy membuat tatapan Athalla semakin menajam

"Gue punya wakil," ucap Athalla

"Lo tau nya tukang perintah doang, heran gue. Kenapa bisa Lo jadi ketua," sinis Yessy menatap Athalla

"Gue ketua, gue yang ngatur," balas Athalla tak kalah sengit

"Serah serah! Semerdeka Lo aja deh," ujar Yessy menyerah mulai berenang

Athalla hanya menatap Yessy yang sedang meliuk-liukkan tubuh nya didalam kolam air, tidak berniat untuk berenang lagi akhirnya cowok itu naik ke atas menuju loker untuk mengambil baju.

Setelah mandi dan memakai baju yang lengkap Athalla berjalan kearah lapangan tempat anak MOS berada masih dengan rambut yang basah, sehingga membuat kaum hawa yang melihat nya terpekik senang.

"Kak Athalla barusan berenang nih pasti"

"Gilaaa cool banget"

"Serasa pangeran berkuda yang lewat"

"Rahim dedek anget mas"

"Hamil Lo?!"

"Iya hamil online anak Athalla"

"Dih"

Begitulah sekira nya para lebah-lebah ini berkumandang, membuat Athalla yang terbiasa mendengar nya tampak biasa aja.

"Gimana keadaan MOS?" Tanya Athalla pada Agam

"Semua berjalan dengan baik, cuma Lo aja yang belum ngasih penyambutan," sinis Agam menatap Athalla

"Siapkan, gue bakalan ngelakuin nya sekarang," balas Athalla

"Setelah Lo ngelimpahi semua tugas Lo ke gue, sekarang Lo seenak jidat nya merintah gue lagi," sarkas Agam menatap Athalla tidak suka

"5menit, kumpulkan anak baru selama 5 menit!" perintah Athalla tidak ingin di bantah

"Anjing! Lo tau nya merintah aja babi," umpat Agam geram

"Gue ketua."

"Semerdeka Lo aja babi, semerdeka Lo aja! Nyerah gue!" Ujar Agam dramatis

"Ck! Sabar Agam sabar, orang sabar pantat nya lebar," gumam Agam mengelus dada nya menatap kepergian Athalla

"Anjir! Yang iya aja pantat gue lebar, amit amit," gumam Agam lagi bergedik ngerih.

-----»«-----★Athalla★-----»«-----

Athalla berjalan ke arah lapangan melihat anak murid baru yang sedang berkumpul panas-panasan, banyak gerutuan yang terdengar mengingat sekarang masuk tengah hari, membuat kulit mereka seperti terbakar.

"Selamat siang," ujar Athalla menatap ratusan jiwa berbaris di hadapan nya

"Saya Athalla, ketua OSIS di SMA ini. Sebelum nya saya meminta maaf karena tidak menyambut kalian di awal, saya selaku ketua OSIS mengucapkan terimakasih telah bergabung di SMA ini, disini kita adalah keluarga, saya harap jika kalian ada masalah kalian bisa melaporkan ke anggota OSIS lain nya. Sekian dari sambutan saya, ada yang ingin bertanya?" Ucap Athalla menatap semua orang

"Nomor hp nya dong kak?" Celutuk seorang gadis yang memakai make up sedikit tebal

"Agam. Urus cewek itu, memakai make up ke sekolah, disini untuk tempat mencari ilmu bukan tempat untuk mencari om-om," ujar Athalla pedas menatap gadis itu tajam

"Mampus, gak tau aja siapa yang dihadapi," gumam Agam menatap gadis itu miris

Sedangkan sang gadis tengah bergetar ketakutan, banyak tatapan cemoh yang dilemparkan kepada nya.

-----»«-----★Athalla★-----»«-----

"Gimana dengan pengganti gue? Berapa orang yang daftar?" tanya Athalla to the point setelah memasuki ruangan OSIS

"Anak kelas 10, 13 orang yang mencalonkan," ujar seorang gadis bernama Yena

"Anak kelas 11, 8 orang yang mencalonkan," ujar cowok yang berkaca mata bernama Rian

"Daftar?" Tanya Athalla meminta daftar nama kepada Yena

Yena segera memberi nama daftar nama tersebut. "Feeling gue cowok nama Daren bakalan lolos, dia pernah jadi ketua OSIS waktu SMP."

Athalla hanya mengangguk-anggukkan kepala sambil terus menerus meneliti data-data anak yang kelas 10 yang mencalonkan diri.

"Raina Hanasyah," gumam Athalla membuat semua anggota OSIS secara spontan menatap Athalla

"Baru kali ini gue nemu anak cewek kelas 10 yang calonkan jadi ketua OSIS," ucap Athalla lagi

"Kelas 11?" tanya Athalla menatap Rian

Rian pun segera memberi daftar nama anak kelas 11 yang mendaftar menjadi ketua. "Glen daftarkan diri."

"Really?" Tanya Athalla mengangkat sebelah alisnya menatap ke arah Glen

Glen hanya menganggukkan kepala nya gugup. Dia memang masih bisa mencalonkan diri menjadi ketua OSIS karena masih duduk di bangku kelas 11.

Athalla menganggukkan kepala. "Semangat!"

"Tiga hari lagi pidato untuk calon ketua OSIS, sehari sesudah nya voting suara. Kasih tau mereka untuk mempersiapkan diri," ujar Athalla menyerahkan data-data tersebut kepada Sari

"Minta daftar murid yang belakangan ini melanggar peraturan," ujar Athalla pada Sari

Sari pun menyerah nya. "Rata-rata anggota Wolford."

"Kumpulkan mereka semua dilapangan, kalau udah hubungi gue!" perintah Athalla pada Agam membuat Agam mendengus kesal

"Kok gak Lo aja!" Sinis Agam

"Gue ketua." Balas Athalla berlalu pergi

"Babi babi, naseb amat gue punya kawan kayak gini," gerutu Agam mengacak-acak rambutnya kasar

"Kumpulkan semua orang yang ada di daftar nama!" perintah Agam pada semua anggota yang langsung di laksanakan.

Athalla menuruni tangga, tetapi tiba di belokkan langkah nya terhenti, karena bertemu dengan Gentala.

"Gue tau Lo pacaran sama Wiliona," ujar Athalla

"Lo yang ngemis ke gue hari itu untuk minta adik gue," ucap Athalla lagi

"Lo juga udah tau kalau Atheeya suka sama Dava tapi Lo ga mempersalahkan itu. Lo tetap ngemis ke gue untuk minta Atheeya," ucap Athalla melanjutkan ucapannya

"Lo ga perlu tau masalah ini," ujar Gentala

"Cewek yang Lo minta itu kembaran gue," desis Athalla

Gentala menatap Athalla datar. "Gue tau,"

Athalla mengangguk-anggukan kepala menepuk pundak Gentala beberapa kali." Jauhi Atheeya, gue bisa lihat Dava suka sama adek gue. Mereka sama-sama suka, gue rasa Dava sanggup jagain adek gue, dia ketua Wolford." Pancing Athalla

"Dava ga bisa jagain Atheeya," desis Gentala penuh emosi

"Dia bisa," balas Athalla semakin memancing amarah Gentala

"GAK! ATHEEYA CUMA MILIK GUE!" bentak Gentala marah mencengkram kerah baju Athalla

Athalla terkekeh sinis menatap Gentala tajam. "Gue ga peduli Lo mau suka sama adik gue atau enggak, tapi yang jelas satu," Athalla menghentikan ucapannya sebentar

"Lo sakiti adek gue, gue pastikan Lo ga bakalan bisa ketemu dia lagi," lanjut Athalla mendorong Gentala dan berlalu pergi

"ATHALLA!!!" teriak Gentala begitu menggelegar penuh amarah

Katakan lah Athalla egois, dia memanfaatkan Gentala untuk menjaga adik nya, tapi ini tidak sepenuh nya kesalahan Athalla. Gentala sendiri yang menawarkan diri, jadi apa boleh buat?

Athalla juga tau Gentala terobsesi dengan adik nya, jika ada predikat kakak tergila, maka itu akan jatuh pada dirinya. Dia tau Gentala berbahaya tetapi dia tetap membiarkan Atheeya di lindungi oleh orang yang berbahaya. Tapi jika Gentala menggila maka dia akan jauh lebih menggila lagi.

Cowok itu berjalan memasuki kantin, banyak tatapan mata yang mengarah ke dirinya sedari tadi. Athalla memang jarang ke kantin, cowok itu lebih suka menghabiskan waktu di ruang OSIS atau perpustakaan.

Tapi belakangan ini dia tidak pernah melakukan hal itu mengingat Rina telah pergi, dia tidak memiliki teman lagi untuk mengobrol.

Makhluk lain nya? Perlu kalian tau makhluk astral tidak semua nya yang waras. Ada beberapa dari mereka yang bertingkah aneh, seperti hantu di gudang yang tertawa dan menangis setiap waktu. Rupa mereka juga tidak semua nya yang seperti manusia, ada yang seperti laba-laba setengah manusia berlidah panjang dan masih banyak lagi.

Athalla duduk di bangku kantin memakan bakso miliknya, tangan kiri nya sibuk membuka Instragram. Setelah sekian lama dia membuka aplikasi itu lagi.

Jari Athalla terhenti ketika melihat foto seseorang disana. Mata Athalla melebar, jantungnya berdetak lebih cepat. Rasa bahagia tiba-tiba saja meletup di dada nya.

Athalla terbatuk darah, cowok itu mendapatkan pekikkan histeris dari kaum hawa. Ini lah akibatnya jika dia merasakan perasaan bahagia.

Sudah dibilang bukan? Kebahagiaan bukan bagian dari dirinya.

Athalla melihat kembali handphone miliknya sambil menahan rasa sakit di daerah jantung nya.

Itu Rina nya. Gadis halus yang selama ini dia cari, ternyata sudah hidup kembali. Takut apa yang di lihat salah, Athalla membuka Instagram gadis itu, tetapi disini ada yang aneh. Username Instagram gadis itu tidak seperti nama Rina nya.

Athalla mengingat Rina pernah memberitahu nama nya, Arina Devanny. Athalla tidak akan lupa nama itu.

Tapi di username ini nama nya Sycantix_, sungguh alay. Apa benar ini Rina nya? Kenapa username Instagram nya begitu alay. Tangan Athalla terus menerus melurusi foto demi foto, hingga Ia berhenti di foto seorang gadis dengan cowok tengah tersenyum sambil menunjukkan 2 jari.

Darah Athalla terasa mendidih, cowok itu mendorong meja dengan kasar membuat penjuru kantin kaget. Amarah menguasai dirinya, cuaca semakin menggelap, bunyi petir menggerumuh saling beradu, para siswa semakin ketakutan dengan cuaca belakangan ini tidak stabil. Ditambah lagi pekik ketakutan kaum hawa membuat suasana semakin menyeramkam.

Athalla berjalan ke arah kelas mengambil tas nya lalu berjalan ke arah parkir, menaiki motornya keluar dari sekolah, dia menjalani motor nya dengan kecepatan di atas rata-rata, hujan membasahi tubuh nya tetapi Athalla tidak memperdulikan itu, petir begitu menggelegar tetapi Athalla seolah-olah tuli, angin juga bertiup kencang tetapi dia abaikan.

Cowok itu benar-benar hanya fokus ke satu arah saja.

Sesampai dirumah Athalla mengemasi semua barang nya, lalu pergi mandi. Persetanan bila dia bolos, dia berniat pindah sekolah sekarang. Dia akan menyusul gadis nya, dia tidak bisa membiarkan gadis nya terus menerus menempel pada cowok lain.

-----»«-----★Athalla★-----»«-----

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

170K 19.1K 47
#taekook #boyslove #mpreg
74.6K 8.1K 85
Sang rival yang selama ini ia kejar, untuk ia bawa pulang ke desa, kini benar-benar kembali.. Tapi dengan keadaan yang menyedihkan. Terkena kegagalan...
AZURA By Semesta

Fanfiction

215K 10.4K 23
Menceritakan sebuah dua keluarga besar yang berkuasa dan bersatu yang dimana leluhur keluarga tersebut selalu mendapatkan anak laki-laki tanpa mendap...
725K 67.7K 42
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...