You Always Mine. (END)

By Arafianiii

9K 3.4K 1.6K

Judul sebelumnya➜My Friend Childhood. First Book. {25 Part + 3 Special Part} Hanya satu masalah membuat Ice... More

Pengenalan tokoh
1. Awal pertemuan
2. Menghabiskan waktu bersama
3. Hari pertama sekolah
4. Don't disturb me!
5. Pesan ancaman
6. You're mine
7. I'm jealous!
7.2 Behind the scene
8. Don't touch him or you will die?
9. Are you murderer?
11. Dikenalin ke orangtua
12. Aku lelah, Kak!
13. Please, don't leave me
14. Why, I'm still alive?
15. Bitch, you jerk!
16. Hey, I hate You!
17. Ditinggalkan atau meninggalkan?
18. You must be mine!
19. Kencan tak diinginkan
20. You must die!
21. Takdir yang direncanakan
22. Memory Loss
23. Date with you
24. I'm tired
25. I'm forgive you(END)
[Extra part 1]Masa kecil, Alia.
[Extra part 2]Satu hatiku untukmu, Alia.
penutupan
[Extra part 3]Memilihmu adalah keputusanku.

10. Upacara yg membosankan

316 127 98
By Arafianiii

Sebelum baca wajib Vote dulu!☺️🔪

Happy reading 🤸
.
.
.

Hari Senin
06.05 JT.

Hari Senin adalah hari horor bagi semua anak-anak sekolah.(author: buat sekolah online pasti horor nya tugas:v) Hari ini Tokyo International School  mengadakan upacara pagi setiap hari Senin.

Semua siswa diharapkan datang tepat waktu siswa yang terlambat akan di beri hukuman seusai upacara.

Alarm berbunyi 3 kali namun Alia masih terlelap dalam tidurnya. Ia lupa bahwa hari ini sekolah mengadakan upacara.

Bunyi ketukan pintu kamar membangunkan Alia dari alam mimpinya. Dengan malas ia bangkit dari ranjangnya untuk membuka pintu kamar.

“Siapa? pagi-pagi mengganggu aku tidur,” ujar Alia masih setengah sadar.

“Ze cuci muka dulu gih biar bisa ngeliat muka ganteng kakak.”

“Huh sejak kapan aku punya kakak?”

“Ya Allah Ze kakak sendiri ngga di anggep, bangun adikku sayang nanti kamu telat sekolah loh,” ujar Akise menepuk-nepuk pipi Alia.

“Oh kak Akise, sekarang jam berapa kak?”

Akise Aru melirik jam tangannya seulas senyum jahil terukir di bibirnya. “Jam 07.30 hari ini senin loh kamu mau bolos?”

Seketika Mata Alia membulat ia segera menutup pintu dan berlari ke kamar mandi. Akise tertawa geli melihat tingkah laku adiknya yang berhasil dijahilin 2 kali.

Setelah berhasil mengerjai adiknya, ia bergegas menuruni pijakan tangga lalu berjalan menuju dapur untuk menyiapkan makanan.

Selang beberapa menit, Alia telah selesai bersiap-siap tak lupa ia merias wajahnya menggunakan riasan natural.

Sejak hari itu dan seterusnya Alia mulai merubah penampilan demi mendapatkan hati Gempa sang pujaan hatinya.

Ia buru-buru menuruni pijakan tangga ketika melewati ruang keluarga manik netra ungu melirik jam dinding. Membuatnya berdecak kesal, jam di dinding baru menunjukkan pukul 06.10 JT yang artinya ia belum terlambat.

Dengan raut wajah kesal Alia bergegas menuju dapur terlihat Akise Aru sedang duduk santai di kursi makan.

Pandangannya beralih menatap makanan di meja, bau masakan sangat menggiurkan membuat ia melupakan kekesalannya pada Akise.

“Ayo sini dek makan dulu nanti kamu sakit.”

“Kakak masak apa kok bukan makanan Jepang?”

(Author: menggiurkan sekali kan jdi pengin〒﹏〒)

“Oh itu makanan Paris yang pake buah strawberry namanya Crepes.”

“Kalau yang kedua apa namanya kak?”

“Itu Beef Burguignon  terbuat dari daging Sapi berkualitas tinggi.”

“Kakak yang masak semua atau Delivery?”

“Tentu saja aku yang masak semua pagi-pagi gini belum ada restoran yang buka,” jawab Akise berekspresi datar.

“Hehe maap kak ini pertama kalinya Ze ngeliat kakak masak biasanya kan selalu aku, setelah ortu kita meninggal.”

“Kamu pikir kakak tinggal di Paris hanya bersenang-senang ya.”

“Justru itu kakak di Paris ngga bisa bersantai apalagi bersenang-senang.”

“Loh kenapa kak?”

“Kakak disana jadi Chef di restoran terkenal, udah-udah makan dulu nanti kamu telat.”

いただきます!” artinya: selamat makan

Setelah selesai sarapan Alia berpamitan. Ia berjalan sambil bersenandung kecil tiba-tiba bunyi klakson motor mengejutkannya.

Seseorang turun dari motor ninja membuat Alia sedikit takut ia lantas berjalan mundur. Orang itu langsung membuka helmnya membuat Alia terkejut sekaligus tersenyum.

Orang itu adalah Gempa. Manik emas Gempa memperhatikan penampilan Alia dari atas sampai bawah membuatnya semakin terpesona.

Lalu tangan tanpa sarung batu memasang helm di atas kepalanya. Alia awalnya bingung setelah Gempa menyuruhnya naik barulah ia paham.

Gempa segera melajukan motornya sedikit ngebut bertujuan agar tidak terlambat. Tepat pukul 06.35 JT.

Gempa sampai di parkiran sekolah. Keduanya bernafas lega terlihat sekolah tidak terlalu ramai.

Alia turun dari motornya sambil menunggu Gempa memarkir motor. Setelah selesai ia menghampiri Alia dan berjalan menuju kelas sambil menggandeng tangan Alia.

Para Fangirl Gempa menatap Alia dengan tatapan tajam mereka tidak suka lelaki idamannya di rebut wanita lain.

Namun yang ditatap tidak menghiraukannya ia semakin mempererat pegangannya membuat Fangirl Gempa menatapnya semakin kesal.

Kelas 10.

Taufan sedang berdiri di depan jendela kelas. Manik Sapphire  Taufan memandang keadaan di luar kelas.

Pandangannya tertuju pada dua orang sedang berjalan bergandengan tangan.

Dahinya berkerut memperhatikan dua orang tersebut. Ia pun mempertajam penglihatannya.

Sontak Taufan terkejut dan segera memanggil Blaze, Thorn dan Solar dengan sedikit berteriak. Yang dipanggil buru-buru menghampirinya.

“Ada apa Fan?”

“Kenapa sih?”(ㆁωㆁ)

“Eh muson ngga usah teriak kali bisa budeg nih telinga gue,” kesal Solar sambil melipat tangan di depan dada.

“Lu bertiga cepetan liat ke arah yang gue tunjuk.”

“Ngga ada apa-apa di luar.”

“Adanya siswa-siswi pada berlarian.”

“Thorn ngga liat apa-apa.”(ㆁωㆁ)

“Loh kok ngga ada ya.”

“Emang lu ngeliat apa?” Solar bertanya sambil bermain ponsel.

“Gua tadi ngeliat kak Gempa sama kak Alia gandengan tangan.”

“Ciyus mie apa!” ujar Blaze melotot.

“Kok mie? Blaze lapar kan mau sandwich tak?”(ㆁωㆁ) tawar Thorn menyodorkan sandwich.

Blaze menatap datar teman polosnya ini jika bukan disekolah ia pasti sudah menjitak kepala Thorn menggunakan Cakra api. “Gue tak lapar lah baik kau simpan Sandwich tuh sebelum dirampas Taufan.”

“Oke.” (⁠ㆁ⁠ω⁠ㆁ⁠) Thorn langsung menyimpan Sandwich  ke dalam kotak makan. Ia langsung menatap ketiganya dengan ekspresi polos inget dia cuma pura-pura.

“Lah gue, lu kali Blaze,” ujar Taufan tak terima dirinya di kambing hitamkan.

“Oh baru gue ingat sebelum berangkat kak Gempa bilang dia mau menemui kak Alia.”

“Mungkin berangkat bareng.”

“Jangan - jangan mereka pacaran harus minta PJ nih,” tebak Taufan membuat ketiganya saling berpandangan.

Kelas 11.

Suasana di kelas 11 sangat tenang tidak ada satupun murid berkeliaran di dalam kelas. Semua murid di kelas sedang duduk santai di bangkunya masing-masing.

Mereka melakukan kegiatannya masing-masing kecuali pemuda penyuka warna biru muda.

Ice namanya ia seperti biasa tidur di kelas. Emang pemalas elemental satu ini hobi nya kalau ngga makan ya tidur.

Gempa bersama Alia memasuki kelas dengan sedikit bersenda gurau. Mereka masih bergandengan tangan.

Semua siswa di dalam tidak memperhatikan keduanya. Mereka terlalu asik dengan kegiatannya masing-masing.

Frostfire menyadari kedatangan Gempa. ia menghampirinya lantas keduanya menghentikan tawanya dan beralih menatap Frostfire.

“Wah kak Gempa datang-datang mesra banget. Gandengan tangan lagi Kalian pacaran ya?” Frostfire bertanya membuat Halilintar dan Edrea menatapnya kecuali Ice, dia kalau udah tidur ngga peduli hal sekitarnya.

“Kami ngga pacaran,” jawab keduanya bersamaan.

Sontak Alia menjauh ia langsung berdiri di samping Edrea sedangkan Gempa duduk di bangkunya. “Eh ngga tadi di jalan Gempa melihatku berjalan sendirian sekalian ngajak berangkat bareng.”

“Masa sih kalian ngga pacaran mesra banget loh tadi.”

“Bentar lagi kali Frost,” ujar Hali masih fokus membaca manga anime Detective Conan.

“Tau darimana Hali?”

“Cuma nebak.”

“Sayang bangun! Lu ini asik tidur bentar lagi upacara loh,” ujar Edrea mengecilkan suara sambil mengguncang tubuh Ice.

“Gue masih ngantuk yang.”

“Bangun ih yaudah gue ngambek nih.”

Mendengar kata ngambek Ice segera bangun ia ngga mau lagi di diemin seharian oleh Edrea. “Hoaamm iya-iya gue bangun jangan ngambek dong pangeran ngga mau putri mendiamkan pangeran lagi.”

“Apa sih lu ini bukan dunia kerajaan tau.”

“Biar putri kesayangan pangeran ngga jadi ngambek.” Ice mencubit hidungnya gemas.

“Sakit yang lepas,” rengeknya menggunakan puppy eyes  membuat Ice kena Heart attack  ia langsung melepaskan cubitannya.

“Ololo gemas banget jadi pengin nikahin lu sekarang terus malam pertama nya di London.” Perkataan Ice membuat Edrea blushing  maksimal ia langsung menutupi wajahnya di meja menggunakan kedua tangannya.

Alia tak sengaja mendengar pembicaraan Edrea dan Ice membuat ia menaikkan alis kiri nya ke atas.

Manik netra ungu melihat Frostfire sedang mengobrol dengan Gempa. Sedangkan Halilintar fokus membaca buku.

Tidak ada satupun yang mendengarnya hanya Alia saja, ia berjalan menuju bangku sambil bergumam dalam hati.

Apa aku ngga salah dengar tadi? Barusan keduanya saling memanggil pake sebutan sayang? Mereka pasti pacaran kok ngga cerita sama aku.”

07.00 JT.

Tak lama bel masuk berbunyi semua murid bergegas ke lapangan untuk mengikuti upacara hari senin.

Semua murid termasuk para boel sudah berkumpul di lapangan. Bahkan Ice elemental paling malas dan hobi tidur udah hadir dari sejam yang lalu.

Tidak ada murid yang terlambat, Tokyo International School  memang sekolah terkenal ketat dan disiplin hanya kelakuan murid-muridnya aja yang aneh.

Upacara di mulai semua murid-murid berbaris sesuai kelas masing-masing. Kelas 11 dibagian kanan. Alia di barisan depan bersebelahan dengan Gempa.

Edrea di barisan kedua bersebelahan dengan Ice, sedangkan Frostfire dibelakang Ice, dan Halilintar dibelakang Frostfire.

Jangan tanya kenapa Ice dibarisan kedua udah pasti jawabannya di paksa Edrea.

Ia awalnya ingin di barisan belakang biar bisa tidur di punggung Frostfire karna Edrea berekspresi seperti ini =>☺️ terpaksa Ice di barisan kedua.

Kelas 10 di bagian kiri. Taufan di depan, dan Blaze dibelakang Taufan, sedangkan Thorn di belakang Blaze jangan lupakan dia masih mempertahankan ekspresi polosnya.

Terakhir Solar di belakang Thorn. Murid-murid yang lain di barisan masing-masing.

Selama upacara semua murid memperhatikan dengan serius kecuali Si Polar Bear  alias Ice ia beberapa kali menguap. Upacara berlangsung selama 1 jam matahari sudah menyinari lapangan sekolah membuat semuanya kepanasan.

08.00 JT.

Skip upacara selesai semua murid dipersilahkan masuk ke kelas masing-masing. Pelajaran pertama di mulai, mama Zila selaku guru kelas 10 beliau mengajar pelajaran bahasa inggris memasuki kelasnya.

Siswa-siswi kelas 10 berbondong-bondong duduk di bangku masing-masing sebelum mama Zila mengamuk.

Good morning student,” sapa Mama Zila sambil menenteng buku.

Good morning miss Zila,” sapa siswa-siswi sambil hormat.

Today I want all of you to do the test questions in the LKS book along with the essay.” artinya: Hari ini saya ingin kalian semua mengerjakan soal ulangan di buku LKS beserta essay 

But before that, collect yesterday's homework, the class leader collects yesterday's assignment book and puts it on the front table.” artinya: Tapi sebelum itu kumpulkan dulu PR kemarin, ketua kelas kumpulkan buku tugas kemarin dan taruh di meja depan.

Alright miss Zila.” artinya: baiklah nona Zila.

Have all the books been collected?” artinya: Apakah semua buku sudah dikumpulkan.

All the books have been collected, Miss.” artinya: Semua buku sudah dikumpulkan nona.

Alright, now do the test questions along with the essay on LKS page 20.”  artinya: baiklah, sekarang kerjakan soal tes beserta essaynya di LKS halaman 20.

Kelas 11.

Papa Zola memasuki kelas 11 terlihat kelas begitu tenang semua siswa-siswi sudah duduk di bangku masing-masing membuat Papa Zola terhura eh terharu. Pelajaran matematika di mulai.

“Pagi murid-murid kebenaran.”

“Pagi Sensei  kebenaran.”

“Kelas yang sangat tenang suka papa melihatnya.”

“Baiklah sekarang berolahraga di lapangan.”

Sensei  hari ini pelajaran matematika bukan pendidikan jasmani.”

“Oh iya kah maaf lah sensei lupa maklum umur dah berkepala 3,” kekeh Papa Zola dibalas tatapan datar oleh semua siswa-siswi di kelas.

“Hari ini kita akan belajar logaritma, aritmatika, biologi, kimia, geograf--”

“Apalah sensei pelajaran matematika lah kok bawa pelajaran IPA, IPS.”

“Aih salah lagi, yaudah Kalian tidur saja lah makan boleh pening sensei.”

09.00 JT.

Terdengar bel istirahat berbunyi pelajaran selesai semua murid berlarian menuju kantin. Tidak untuk kelas 10, siswa-siswi dikelas masih mengerjakan soal ulangan, mereka menatap kelas lain dengan iri.

Terlebih lagi Blaze ia selalu menggerutu setiap kali melihat kelas lain istirahat terlebih dulu. Akhirnya Mama Zila mempersilahkan semuanya untuk beristirahat.

Lesson time is over for those who haven't finished, do it at home.” artinya: Waktu pelajaran telah usai bagi yang belum selesai, kerjakan di rumah.

Now you all are allowed to rest, thanks.” artinya: Sekarang kalian semua diperbolehkan istirahat, terima kasih.

“Dari tadi kek istirahat dah keroncong an ini perut.”

“Sabar Blaze orang sabar di sayang aku,” sengih Taufan dibalas tatapan jijik oleh Blaze.

“Homo anying,” ujar Blaze memukul kepala Taufan.

“Bercanda monyet itu tangan ngga usah mukul,” kesal Taufan memukul balik.

“Solar ayo ke kantin,”(ㆁωㆁ) ajak Thorn menarik-narik lengan seragam Solar.

“Kalian berdua hentikan daripada berantem ayo ke kantin.” Solar berjalan mendahului nya disusul Thorn di belakang.

“Woi tungguin!” teriak Blaze disusul Taufan di belakang.

Kelas 11.

“Baiklah anak-anak sekarang kalian boleh istirahat.”

“Hali ayo ke kantin,” ajak Frostfire berjalan mendahuluinya.

“Hmm.” Halilintar mengekori Frostfire di belakang.

“Gempa ada yang ingin gue bicarakan,” ujar Ice menarik tangan Gempa keluar kelas.

“Ada apa?”

“Gue lupa memberi tau hari itu Alia datang ke rumah gue.”

“Dia meminta bantuan untuk mendekatkan lu dengannya.”

“Untuk apa?” Gempa bertanya dengan sedikit tak paham.

“Dia menyukai lu dia berharap lu peka,” jawaban Ice membuat Gempa terkejut namun ia menghela nafasnya.

“Tenang aja sepulang sekolah di depan kelas aku akan menyatakan perasaanku padanya.”

“Huh? What do you mean?

“Sebenarnya... ya, aku juga menyukainya sudahlah ayo ke kantin.”

Didalam kelas hanya ada Edrea dan Alia, yang lain sudah terlebih dulu ke kantin. Alia melihat-lihat sekitarnya untuk memastikan tidak ada orang lain di kelas.

“Rea?” panggil Alia dari belakang.

“なぜ?” sahut Edrea membalikkan badannya. Artinya: kenapa.

Alia bangkit dari bangkunya ia menghampirinya, mulutnya didekatkan di telinga Edrea. “Apa kamu pacaran dengan Ice? Sejak kapan kok ngga cerita.”

Sontak Edrea terkejut mendengar pertanyaan Alia darimana sahabatnya tau sedangkan ia tidak bercerita ke siapapun. “Eh hm seminggu yang lalu maaf lah gue lupa hehe.”

“Huh sama sahabat sendiri lupa.”

“Tapi darimana lu tau?”

“Tadi pagi aku mendengar pembicaraanmu dengan Ice.”

“Lu menguping?”

“Aku kan berdiri di sampingmu tentu aku tak sengaja mendengarnya.”

“Kalau begitu lu harus janji, jangan menceritakan hubungan gue ke siapapun.”

“はい、分かりました、お嬢様.” Artinya: iya saya mengerti nona.

“Ayo ke kantin mereka pasti menunggu kita,” ajak Edrea sambil menyeret tangan Alia.

Kantin sekolah.

Semua boel telah menunggu kedatangan Alia dan Edrea kecuali Frostfire ia sedang memesan makanan. Tak lama Edrea bersama Alia datang bersamaan dengan Frostfire membawa nampan berisi makanan.

Sebelum makan Gempa menyuruh Alia duduk di sampingnya. Membuat Solar berpindah duduk di sebelah Halilintar yang lain melanjutkan makan nya.

Setelah selesai makan mereka berbincang dengan teman disebelahnya masing-masing. Hanya Solar dan Halilintar yang sibuk dengan ponselnya.

“Alia nanti jangan pulang dulu ada yang ingin aku katakan,” pinta Gempa tersenyum lembut.

“Kenapa ngga sekarang aja?”

“Rahasia kamu tunggu diluar kelas.”

“Oh oke.” Lalu keduanya melanjutkan pembicaraan yang lain.

“Rea lu pulang bareng gue hari ini my parent  pulang ke rumah.”

“Adik gue gimana?”

“Thorn lu pulang sendiri ngga apa-apa?”

“Ngga apa-apa kak soalnya Thorn juga mau langsung pulang mau ngasih makan Daisy sama Rose.”(ㆁωㆁ)

Daisy, Rose?” tanya Ice menaikkan alis kanannya keatas.

“Bunga dia di belakang rumah,” jawab Edrea namun Ice hanya ber-Oh saja.

12.00 JT.
Bel pulang berbunyi semua murid-murid bergegas pulang. Edrea dan yang lain pulang terlebih dulu meninggalkan Alia sendirian. Mereka tidak meninggalkan nya hanya bersembunyi untuk menguping pembicaraan Gempa.

Alia menunggu kedatangan Gempa diluar kelas. Yang ditunggu berada di ruang OSIS sebelumnya dipanggil wakil OSIS.

Sambil menunggu Alia melihat-lihat kebawah. Kelas 11 berada dilantai 2 sedangkan kelas 10 di lantai 1. Ruang OSIS dan yang lainnya dilantai 3.

10 menit Alia menunggu membuat ia bosan. Gempa terburu-buru menuruni pijakan tangga dalam hati ia berharap Alia masih menunggunya.

Sesampainya di lantai 2 Gempa mengatur nafasnya sejenak, ia menghampiri Alia yang sedang memandang kebawah.

“Lia maaf lama menunggu.”

“Ngga apa-apa kok kamu ingin mengatakan apa?”

Gempa mengeluarkan setangkai bunga mawar dari ransel nya lalu berjongkok di depan Alia. “Lia sebenarnya aku mencintaimu sejak pertama kali aku bertemu denganmu.”

“Sudah lama aku ingin mengatakannya tapi aku tak berani.”

“Aku menunggu waktu yang tepat untuk mengatakan semuanya.”

“Setelah Ice menceritakan semuanya aku memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaan ini padamu.”

“Maafkan aku ya kalau aku ngga peka selama ini.”

Do you want be my girlfriend? Mulai hari ini dan seterusnya aku akan bersamamu.”

Alia tertegun mendengar semua ungkapan perasaan darinya lalu tangan kanannya mengambil setangkai mawar dari Gempa. “Yes, I'll be your girlfriend.”

Refleks Gempa langsung memeluk Alia, membuat ia terpaku, lalu membalas pelukannya. Diam-diam Edrea dan yang lain memperhatikan mereka.

Seulas senyum terukir di bibir mereka kecuali Halilintar dia dimana pun selalu berekspresi datar. Lantas mereka segera meninggalkan keduanya sebelum menyadari kehadiran Edrea dan yang lainnya.

Gempa mengantar Alia pulang ke rumah sedangkan yang lain pulang ke rumah masing-masing. Tidak untuk Edrea ia di bawa Ice ke rumahnya.

TBC.

-------------------------------------------
Hai aku kembali maap y klo lama update.. prtma diriku maled, kedua bingung nuangin imajinasi/ide ke dalam kata², ketiga di rl sibuk kerja bkin lupa update. Pls stlh baca jgn lupa tinggalkan vote komen.

Behind the scene in arid apartment.

Frostfire: aut tumben chapter ini isinya upacara sekolah.
Taufan: author nya nostalgia pasti.
Author: tau aja lo fan.
Taufan: tau lah buktinya lu ngetik chapter ini urut wkwk.
Author: nyeh
Sori: mama gem hua kak supra ngumpetin senjata duren sori.
Supra: g g jgn prcya.
Gempa: cup² sori kan bisa buat lagi.
Sori: gamau sori maunya yg itu *nangis*
Gempa: supra balikin *aura hitam*
Supra: bkn gua glaci noh.
Glacier: kok gua bang jgn zolimi.
Supra,glacier: *sibuk adu bacot*
Ice: plushie akhirnya kamu kembali ke pelukanku *meluk erat boneka paus*
Ice: maap y syg hari ini ninggalin kamu*masih meluk boneka paus*
Blaze: *main bola api didpn ayam²nya*
Ayam²: wah majikanku hebat *hnya di mengerti oleh blaze*
Akise: *nonton tv*
Edrea: *sibuk ngitungin beras*
Alia: *joget²*
Thorn: *main kuda sm giga*
Giga: *pasrah dijadiin kuda*
Boboiboy: santai smbil ngopi dlu mumpung blm syuting *selonjoran*
Y/n: *sibuk ngitungin beras pt.2*
Hali: *main ponsel*
Solar: *nge life Instakilo*
Author: berhubung studio udah bnr yok balik ke studio.
All chara: *pura² g denger*
Author: (ー_ー) sabar dulu sleding kemudian *ngmg dlm hati*

Senin, 13 September 2021

Continue Reading

You'll Also Like

407K 30K 40
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
YES, DADDY! By

Fanfiction

303K 1.8K 9
Tentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar
574 130 17
"Lo masih suka sama kak Sunghoon??" "Bisa dibilang sih masih suka, cuman aku udah ngga mau berharap lagi sama dia" Start : 29 - 12 - 2022 Finish : - ...
84.7K 8.5K 36
FIKSI