𝙄'𝙈 𝘼 𝙆𝙋𝙊𝙋 𝙄𝘿𝙊𝙇 [...

By bflowskyy

58.4K 3.6K 184

Ikuti Perjuangan Seorang gadis Cantik Asal Indonesia untuk menjadi Idol KPop di Korea Selatan Dan Rahasia Bes... More

Perkenalan.
I'm a Idol KPop-1
I'm a Idol KPop-2
I'm a Idol KPop-3
I'm a Idol KPop-4
I'm a KPop Idol-5
I'm a KPop Idol-6
I'm a KPop Idol-7
I'm a KPop Idol-8
I'm a KPop Idol-9
I'm a KPop Idol-10
I'm a KPop Idol-11
I'm a KPop Idol-12
I'm a KPop idol-13
I'm a KPop Idol-14.
I'm a KPop idol-15
I'm a KPop Idol-16
I'm a KPop Idol-18
I'm a KPop Idol-19
I'm a KPop Idol-20
I'm a KPop idol-21
I'm a KPop Idol-22
I'm a KPop Idol-23
I'm a Kpop Idol-24
I'm a Kpop Idol-25
I'm a Kpop Idol-26
I'm a kpop idol-27
I'm a kpop idol-28 [ End ]
Extra Chapter.

I'm a KPop Idol-17

1.4K 115 2
By bflowskyy

[ No Plagiat ×× ]
[ Hanya Sebuah Imajinasi 🌈✨]

|•| : Author ]
[ '' : Batin/pikiran ]
[ * : Misalnya *diperjalanan* ]
[ " : Ucapan ]

||•Lanjutan•||
.
.
.
.
.
.
.

Xavier kemudian berjalan kearah meja yg diduduki oleh member TxT.

"Annyeonghaseo.."Ucap Xavier sambil menunduk memberi salam.

"Nee annyeonghaseo..."Ucap Mereka sambil menunduk membalas salam Xavier.

"Xavier ayo duduk..."Ucap Boemgyu.

Xavier mengangguk kecil dan duduk disamping Boemgyu and Sobin.

"Bagaimana kabar mu Xavier?"Tanya Yeonjun.

"Baik."Ucap Xavier sedikit tersenyum.

"Xavier kau tau, kami sangat kaget sangat mengetahuimu debut." Ucap Huening kai.

"Hahaha kalian ini. Dimasa depan akan banyak hal yg mengejutkan terjadi."Ucap Xavier sambil terkekeh kecil.

"Kau sering sekali berbicara seperti itu."Ucap Sobin sedikit bosan.

"Ya mau bagaimana lagi... itulah diriku."Ucap Xavier.

"Bagaimana kabar kalian?"Lanjut Xavier.

"Kami juga sehat."Ucap Taehyun sambil tersenyum.

Tiba-tiba ada kamera yg menyorot Xavier dan Teriakan para Fans Xavier.

"Xavier..."

"Xavier saranghaeyo..."

Dan banyak lainnya.

Xavier yg melihat itupun tersenyum dan tangan yg membentuk love kearah kamera.

"Aaaa...Xavier!"

Dan banyak teriak-teriakan para fans Xavier.

*Skip pembagian piala*

"Baiklah kita umumkan vote terbanyak dalam Wanita tercantik! Yaitu..."Ucap MC sedikit terjeda.

"XAVIER MOON!"Pekik MC itu senang(dia salah satu Fans Xavier).

Prokk
Prokk
Prokk

"Xavier Selamat!!"

Dan banyak lainnya.

"Selamat Xavier."Ucap TxT.

"Nee!"Ucap Xavier sambil tersenyum.

"Untuk Xavier maju ke depan."Ucap MC.

Xavier berjalan menuju panggung dan sekali-kali membungkuk kecil kepada Artis yg datang.

MC menyerahkan piala itu kepada Xavier.

"Aku sangat bersyukur bisa menjadi Wanita tercantik tapi aku lebih suka dipanggil Tampan."Ucap Xavier santai membuat gelak tawa para fans dan artis-artis lainnya.

"Ekhem, terimakasih kepada Fans dan semua atas Vote dari kalian."Ucap Xavier.

"Pokoknya aku sangat berterimakasih."Ucap Xavier selesai berpidato dan pergi kemejanya lagi.

"Baiklah kita lanjutkan Idol dengan Dance terbaik dan berkarisma Yaitu....!"Ucap MC itu lagi dengan semangat.

"XAVIER MOON!"Pekik MC itu.

Xavier kembali keatas panggung dan berpidato.

"Aku hanya ingin mengucapkan Terimakasih sebanyak-banyaknya."Ucap Xavier dan kembali menuju tempat duduknya.

Kemudian Nama Xavier selalu dipanggil terus menerus.

Xavier memenangkan 10 Piala sekaligus.

Banyak sekali idol/aktor dan fansnya mengucapkan selamat kepada Xavier atas kemenangannya.

*Skip Pulang*

Xavier menggunakan Mobilnya menuju Drom nct untuk menjemput Chenle.

Setelah sampai di depan drom nct, Xavier menelepon Chenle agar keluar dari drom.

Chenle keluar dengan membawa Hp dan Dompet yg dia pegang.

Kemudian Chenle masuk kedalam mobil Xavier.

*Dlm mobil*

"Pake sambuk pengaman."Ucap Xavier dan langsung dituruti oleh Chenle.

"Sudah?"Tanya Xavier kepada Chenle.

"Ya, ayo jalan."Ucap Chenle.

Xavier mengangguk kecil dan menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Saat dipertengahan jalan.

"Xavier bolehkah aku melakukan Vlive?"Tanya Chenle kepada Xavier karena bosan.

"Bertanyalah kepada Manegermu."Ucap Xavier sambil sedikit melirik Chenle.

"Baiklah dari pada aku bosan menunggu sampai ke Mansion mu, lagian kenapa Mansion mu jauh sekali sih."Gerutu Chenle kesal dan menelepon Manager Dream.

Setelah Chenle menelepon Manager nya dengan sedikit paksaan dari Chenle akhirnya Manager dream memperbolehkan Chenle melakukan Vlive walaupun cuman sebentar.

"Akhirnya di perbolehkan."Ucap Chenle Senang.

Xavier hanya melirik Chenle sambil tersenyum kecil.

"Xavier, apa kau mau ikut Vlive?"Tanya Chenle lagi kepada Xavier.

"Tidak, aku akan fokus menyetir saja."Ucap Xavier sambil tersenyum kecil melirik Chenle.

"Baiklah."Ucap Chenle dan mulai melakukan Vlive.

"Annyeong Yorobun..."Sapa Chenle dengan Senyumannya.

"Annyeong Chenle."

"Chenle kau mau kemana? Ini sudah semalam loh."

"Emm...Aku akan pergi menginap di Mansion Saudara dengan Orangtuaku."Ucap Chenle.

"Lalu dimana Orangtua mu?"

"Mereka lebih dulu kesana."Ucap Chenle.

"Sayang sekali...aku tidak bisa melihat calon mertua."

"Jangan mencintaiku nanti kalian kena marah Orangtua ku, Hyung² dan Saudaraku."Ucap Chenle sambil melirik sekilas Xavier.

Xavier yg mendengar itu mengangguk kecil setuju.

"Hahaha baiklah."

"Chenle kenapa kau tiba-tiba melakukan Vlive? Jarang sekali loh."

"Aku hanya bosan didalam mobil dan aku memutuskan untuk melakukan Vlive."Ucap Chenle sedikit kesal yg dia perlihatkan.

"Kenapa kau malah terlihat kesal?"

"Ouh...itu sangat lucu!"

"Aku sudah didalam mobil setengah jam lalu, tapi tidak sampai-sampai. Aku sangat kesal dengan saudaraku itu."Ucap Chenle kesal sambil melirik Xavier sekilas.

"Lalu apa kesalahan saudaramu?"

"Aku kesal karena dia memiliki Rumah yg sangat jauh."Ucap Chenle masih kesal dengan Xavier.

"Hahaha dasar Bayi."

"Kenapa sih kalian selalu menyebutku bayi? Padahal yg bayi itu bukan aku tapi Jisung."Ucap Chenle cemberut.

"Tingkahmu memang bayi haha"

Xavier yg mendengar itu pun terkekeh kecil, walaupun Xavier hanya terkekeh kecil tapi suara bisa terdengar di Vlive Chenle. Kan Chenle melakukan Vlive disamping Xavier jadi otomatis suaranya terdengar.

"Siapa yg tertawa?"

"Tidak ada yg tertawa, Kalian jangan menakut-nakuti ku."Ucap Chenle takut untuk menutupi suara Xavier yg terdengar.

"Sungguh aku tidak menakut-nakutimu, Aku tadi mendengar sesuatu."

"Ayolah jangan seperti itu."Ucap Chenle takut.

"Mungkin kami yg salah mendengarnya, maaf sudah menakuti mu."

"Baiklah tak apa², jika Jisung melihat ini pasti dia mentertawakan ku."Ucap Chenle sambil menghela nafas.

[ Tuan muda tolong matikan HP anda karena sebentar lagi akan sampai dirumah Queen.] Suara sistem laki-laki yg ada pada mobil Xavier.

Chenle kaget saat tiba-tiba ada yg berbicara.

"Tadi siapa yg berbicara? Kalian mendengarnya bukan?"Tanya Chenle penasaran.

"Nee, kami mendengarnya tadi."

Xavier yg mendengar itu rasanya ingin tertawa melihat muka kaget Chenle tapi harus di tahan.

Xavier menunjuk kearah Layar kecil didepan Chenle bergambar seorang lelaki tampan versi Anime berpakaian seperti pelayan kerajaan.

"Waahhh Daebakk!"Ucap Chenle kagum membuat para penggemar penasaran.

"Apa yg membuatnya kagum?"

"Aku penasaran apa yg membuatnya kagum."

Seketika Chenle sadar bahwa dia masih melakukan Vlive.

"Ehh maaf, aku terlalu mengagumi yg aku lihat."Ucap Chenle kepada penggemar sambil tersenyum canggung.

"Tidak apa²."

"Aku akan mengakhiri live ini, maaf ya hanya sebentar karena memang manager dream hanya memperbolehkan ku melakukan live sebentar."Ucap Chenle.

"Yahh baiklah Chenle Annyeong."

"Annyeong Saranghaeyo."Ucap Chenle dan langsung mengakhiri live nya.

"Tidurlah ini sudah malam, aku tau kau mengantuk."Ucap Xavier sambil mengelus rambut Chenle singkat.

"Aku tidak mengantuk, Hoamm..."Ucap Chenle sambil menguap.

"Kau menguap jadi tidurlah."Ucap Xavier sambil mengusap Tangan Chenle sebentar dan kembali menyetir.

"Ken, Ubah Kursi yg diduduki Chenle ke mode Tidur."Ucap Xavier datar kepada sistem mobilnya yg bernama Ken itu.

[ Baik Queen.]

Tiba-tiba kursi Chenle berubah menjadi sebuah kasur kecil yg hanya muat untuk satu orang saja.

Chenle bahkan tidak sadar saat kursi itu berubah dan Chenle sudah berbaring di kasur kecil itu.

"Ehh...Sejak kapan?"Ucap Chenle bingung yg tiba-tiba dia sudah berbaring.

"Jangan dipikirkan tidurlah."Ucap Xavier lembut dan mengusap Tangan Chenle sebentar agar Chenle tidur.

[ Mode Ke ibuan Xavier on:) ]

"Hoamm... baiklah"Ucap Chenle dan kemudian tertidur.

Xavier menghela nafas lega ketika melihat Chenle tertidur.

Kemudian Xavier melanjutkan perjalanannya menuju Mansion nya dengan kecepatan tinggi.

Untung saja Chenle tidak terganggu dengan kecepatan Xavier karena Kasur kecil itu dilengkapi dengan fitur kedap suara maksudnya ketika ada seseorang yg tidur disitu dia akan merasa sangat nyaman dan tidak mendengar suara²/goyangan dari Mobil.

*Skip Sampai Mansion*

"Buka gerbang."Ucap Xavier Dingin dan kemudian pagar Mansion nya terbuka dengan sendirinya.

Xavier melaju sampai di depan pintu dan kemudian Turun.

Xavier membuka pintu mobil yg satunya dan karena Xavier merasa kasian dengan Chenle alhasil dia menggendong Chenle dengan entengnya(bridal style) keluar dari mobil.

"Ken, garasi."Ucap Xavier Dingin+singkat.

Mobil Xavier tiba-tiba berjalan sendiri menuju garasi.

Xavier masuk kedalam mansion-nya dengan menggendong Chenle.

"Assalamualaikum."Ucap Xavier pelan agar tidak membangunkan Chenle.

Saat Xavier berjalan melewati Ruang Tengah dia melihat 4 orang Lelaki.

"Kalian kesini juga."Ucap Xavier pelan kepada Mereka.

Ya mereka adalah Keluarga Xavier yg dari Amerika dan juga Ayah Chenle.

Ayah Chenle yg melihat anaknya yg digendong Xavier pun ingin mengambil Chenle dari Xavier.

"Biar aku saja Ayah."Ucap Xavier dengan bahasa Mandarin.

"Apa tidak berat? Chenle itu berat loh..."Ucap Ayah Chenle dengan Bahasa Mandarin.

"Dia sangat ringan."Ucap Xavier sambil terkekeh kecil.

"Xa...Taruh Chenle di kamarnya ya...biar dia beristirahat."Ucap Kakek dengan Bahasa Inggris.

"Oke aku keatas dulu, nanti aku kesini lagi."Ucap Xavier dan pergi keatas menggunakan Lift.

Kamar Chenle berada di Lantai 2.

[ Mansion Xavier itu seperti kerajaan jadi sangat besar melebihi Mansion mewah yg biasa.]

Xavier masuk kedalam kamar Chenle yg sudah ia sediakan dan menaruh Chenle di kasurnya kemudian melepaskan Sepatu yg dipakai Chenle.

Xavier mengusap Kepala Chenle singkat dan bergumam.

"Mimpi indah."Gumam Xavier dan keluar dari kamar Chenle.

Setelah keluar dari kamar Chenle, Xavier menuju kamarnya terlebih dahulu untuk mengganti baju.

[ Kamar Xavier berada dilantai paling Atas ]

*Ootfit Xavier↓*

(Abaikan orangnya)

Setelah itu dia pergi ke bawah tepatnya di ruang tengah.

"Dimana Mommy dan yg lainnya?"Tanya Xavier kepada mereka sambil duduk di samping Paman Jonathan.

"Mereka sudah pada tidur, kau tau inikan sudah jam 12 malam kurang."Ucap Paman Jonathan sambil mengusap rambut Xavier.

"Benar juga."Ucap Xavier sambil mengangguk kecil.

"Kau punya Mansion sebesar kerajaan ini dari mana?"Tanya Daddy penasaran.

"Jadi sebenarnya dari aku umur 3thn udah Nabung terus pas umur 10thn aku bikin Mansion disini di bantu sama Kakek kandungku dan Mansion ini Jadi sekitar umurku sudah 16thn."Ucap Xavier panjang×lebar.

"Tapi Kakek penasaran deh sama Kakek kandung kamu?"Tanya Kakek Roy Penasaran.

"Daddy juga, kami kan udah kenal dan Deket sama keluarga kamu tapi Daddy gak pernah liat Kakek sama nenek kamu?"Tanya Daddy Luke ikut penasaran.

"Benar itu."Ucap Paman Jonathan+Paman Guan dan Ayah Chenle serempak.

"Kakek sama Nenek pihak Mama itu udah meninggal, kalo Kakek sama Nenek pihak Ayah cuman tinggal Kakek doang dan Kakek hanya datang kalo ada acara penting aja misalnya waktu pernikahan Mama sama Ayah."Cerita Xavier panjang×lebar.

"Maafkan Kami yah, kamu jadi inget sama Mereka."Ucap Paman Guan tidak enak dan dianggukki oleh mereka yg ada di ruangan tengah itu.

"Tidak apa² paman Guan, ier senang bisa bercerita kepada kalian."Ucap Xavier sambil tersenyum kecil.

"Terus kamu udah pernah ketemu sama Kakek kamu gak?"Tanya Ayah Chenle.

"Aku pernah tinggal sama kakek selama satu tahun waktu umurku 5-6thn."Ucap Xavier.

"5-6 thn, terus apa yg kamu lakuin disana?"Tanya Daddy Luke.

"Selama aku tinggal dengan Kakek, Aku selalu diajari Bela diri, Kerasnya kehidupan dan banyak yg lainnya karena itu aku memiliki sisi yg Tegas."Ucap Xavier.

"Jadi sisi tegas yg kamu miliki itu turun dari kakekmu?"Ucap Paman Jonathan.

"Bisa dibilang seperti itu."Ucap Xavier sambil mengangguk kecil.

"Pantas saja Bela dirimu seperti orang profesional karena sudah diajari saat usia 5thn."Ucap Paman Guan.

"Awal-awal sih aku gak sanggup karena aku masih umur 5thn dan fisik nya belum tentu kuat tapi kakek bilang padaku 'Inget Rafelyn, Dunia itu Kejam jika kamu ingin melindungi seseorang yg kamu sayangi kamu harus Kuat dan bertahan dari rintangan yg akan kamu hadapi dimasa depan.' itulah yg diucapkan Kakek dengan Tegas, setelah aku mendengar itu Aku kembali bersemangat untuk belajar bela diri agar bisa melindungi seseorang yg aku sayangi."Ucap Xavier sambil tersenyum.

Yg ada disana pun ikut tersenyum melihat Xavier tersenyum.

"Sudahlah, aku akan ke garasi."Ucap Xavier dan pergi dari ruangan tengah.

"Tidur ini sudah mau pagi, Kami juga akan tidur."Ucap Kakek Roy tegas.

"Hanya sebentar Kakek."Ucap Xavier.

"Tidak, Sana Tidur. Kalian juga"Ucap Kakek tegas.

"Baiklah Kek/Ayah!"Ucap Xavier dan Daddy+2 paman+Ayah Chenle serempak.

Kakek, Daddy, Paman Jonathan, Paman Guan dan Ayah Chenle pun mencium kening Xavier terlebih dahulu kemudian pergi ke kamar masing².

Xavier juga sama mencium pipi mereka satu persatu.

Bukannya pergi ke kamar, Xavier malah pergi ke kandang Peliharaan buas miliknya.

"King aku tidur disini."Ucap Xavier dan Tidur di badan King.

King sedikit terbangun dan mengaum kecil kemudian tidur kembali.

*Skip pagi 04.53*

Xavier terbangun dari tidurnya dan duduk diatas badan King yg sudah terbangun.

"Jam berapa sekarang?"Tanya Xavier pada dirinya sendiri dan membuka hp miliknya.

"Jam 04.53, king aku pergi ke kamar dulu ya."Ucap Xavier dan berdiri dari duduknya di badan king.

King mengaum sebagai jawaban.

Xavier terkekeh pelan dan mengusap kepala king kemudian pergi menuju kamarnya.

*Kamar Xavier*

Xavier langsung pergi ke kamar mandi.

*Skip selesai mandi*

*Ootfit Xavier↓*


Xavier melakukan Sholat terlebih dahulu dan ketika selesai melakukan Sholat Xavier menuju kebawah Tepatnya Ruang Olahraga.

Pertama-tama Xavier melakukan pemanasan terlebih dahulu agar tidak cedera jika melakukan olahraga yg lebih berat.

*Skip Xavier selesai olahraga*

Xavier membuka Hpnya terlebih dahulu dan melihat Jam ternyata sudah jam 06.53.

Setelah melihat Jam, Xavier pergi kearah dapur dan saat di dapur Xavier melihat Mommy, Mama Chenle, Tante Sherina dan Tante Rena yg sedang Memasak.

Xavier mencium pipi Mommy, Mama Chenle dan kedua Tantenya itu.

"Ehh."Ucap Mereka kaget.

"Hehehe, Kalian terlalu Serius memasak jadi tidak melihatku."Ucap Xavier sambil terkekeh dan mengambil Minum.

"Haiss Kau ini."Ucap Mommy sambil Menggelengkan kepalanya pelan.

"Kamu habis Olahraga?"Tanya Tante Rena saat melihat baju Xavier yg basah.

"Iya, Hehehe Bau ya?"Tanya Xavier sambil mencium bajunya sendiri.

"Sana mandi dulu dan habis itu tolong bangunin Chenle ya sekalian juga Rendi sama Yuan."Ucap Mama Chenle.

"Ok."Ucap Xavier dan pergi menuju kamarnya.

<|•|>

Bye..👋🏻

Jangan lupa Vote dan Komen✨

Continue Reading

You'll Also Like

147K 24.2K 45
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
40.6K 4.6K 36
Sebuah rahasia yang tidak akan pernah meninggalkanmu...
1.1M 60.8K 65
"Jangan cium gue, anjing!!" "Gue nggak nyium lo. Bibir gue yang nyosor sendiri," ujar Langit. "Aarrghh!! Gara-gara kucing sialan gue harus nikah sam...
59.9K 5.5K 69
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...