A Fanfiction
🔞
-MAKNAE LINE-
_________
Doyoung membuka mata dari tidur nyenyaknya saat permukaan lehernya dijilat oleh sesuatu yang lembab dan basah.
matanya yang masih melek dipaksa terbuka mendapati sang maknae digrup mereka sedang menjilati lehernya yang terekspos.
Ia mendorong bahu besar junghwan agar menyingkir dari tubuhnya.
"Junghwan sedang apa?" Tanyanya, malah mendapat jilatan dipipi dari junghwan.
"Cosplay jadi anjing" doyoung terkekeh kembali menjauhkan wajah junghwan dari mukanya yang separuh sudah basah karena ulahnya.
"Loh jeongwoo sejak kapan disitu?" Tanya doyoung kaget saat tak sengaja kembali mendapati maknae kedua berada dibawah kakinya,tubuhnya memang hampir tak terlihat karena junghwan.
"Sejak tadi"ucapnya singkat,tangan besar itu diam-diam mengelus paha terbuka doyoung yang hanya memakai celana pendek.
"Nghhh ju-junghwan jangan isap"
Doyoung mengeleng saat junghwan bermain-main didaerah sensitifnya yaitu leher.
"Jeongwoo nghh nga-ngapain ?"
Jeongwoo tak menjawab dan malah asik meremas-remas paha dalam hyungnya.
"Ahhh udahh" doyoung meremas lengan junghwan untuk menyalurkan rasa aneh yang ia dapati dari sang maknae.
Ceklek..
Mereka menoleh bersamaan saat seseorang membuka pintu,doyoung hampir meminta tolong jika saja yang datang hyunsuk.
"Haruto?" Haruto menutup pintu sembari mendekat kearah dua insan yang sedang melecehkan doyoung.
"Kebetulan sekali karena para hyung nggak ada yah?" Ucap haruto melirik jeongwoo dan junghwan yang mengangguk secara bersamaan.
Ia kemudian berjalan mendekati kedua pemuda yang sedang melecehkan doyoung,mengelus surah hitam itu yang wajahnya sudah memerah.
Tangannya menjalar dibibir tebal nan merah milik hyungnya,menekan bibirnya agar tertarik kebawah.
"Ngapain liatin?"tanya haruto pada kedua maknae yang melihatnya tanpa henti.
"Ga,gua pikir lo akan ngadu" haruto menatap doyoung yang menatapnya seakan meminta pertolongan.
"Kesempatan ga boleh disia-siain"
Doyoung melotot, kepalanya mengeleng tanda menolak keras apa yang akan mereka lakukan padanya.
"Haru---harutoo"
Cupp--
Bibir tebal itu akhirnya dibungkam dengan bibir haruto yang sedari tadi ingin dilahapnya,sedangkan junghwan dan jeongwoo memulai aksinya dengan mengelus setiap inci kulit mulus tanpa cacat dari sang hyung.
Junghwan dengan lancar memasukan tangannya kekaos longar milik doyoung,meremas pelan dada tak berisi itu dengan sensual.
Sedangkan jeongwoo,ia menciumi paha dalam milik sang hyung mengigiti kulit putih itu dengan pelan.
"Kalau kita buat kissmark boleh nggak?" Tanya jeongwoo dengan tiba-tiba membuat kedua adam yang sibuk dengan kegiatannya menoleh.
"Ya.dan kau akan dibunuh para hyung" ucap haruto melanjutkan aksinya dengan menghirup leher doyoung.
"Yaa kalau dipikir-pikir leher doyoung hyung minta banget diisap" ucapnya pelan melirik doyoung yang hanya bisa menarik nafas dalam akibat ciuman tadi.
"Ya gua juga berpikiran seperti itu,liat pahanya bahkan gua ingin ngegigitnya" ucap jeongwoo mengecup-ngecup paha dalam itu lalu diselingi jilatan panjang.
"U-udah" lirih doyoung,tangannya yang bebas mencoba menjauhkan para maknae yang sedang mengagahinya.
"Dobby hyung diam aja" ucap junghwan mengecup bibir basah itu.
Srettt--
Pakaian yang doyoung kenakan di buka dengan sekali tarik oleh haruto membuat sang pemilik kaget.
"Ja--jangan" ia kembali mencoba menjauhi kepala jeongwoo yang akan mengisap dadanya.
Cup
Sluppp
"Nghhhh" tangan yang semula mendorong kini menjadi pegangan yang erat pada rambut juga lengan para kedua maknae yang kini mencium bibirnya juga mengisap dadanya secara bersamaan.
Haruto hanya melihat sambil mengelengkan kepalanya,ia mundur lalu duduk tepat ditengah selangkangan milik doyoung.
Melepas celana pemuda imut itu dengan mudah menyisahkan celana dalam.
Kaki kecil itu dipaksa terbuka lebar,membuat aksi liar haruto makin menjadi.
Tangan besar itu menekan-nekan penis kecil yang sudah terbangun dari sangkarnya membuat sang empu mendesah tertahan.
"Gua duluan" kedua pemuda yang masih asik itu hanya mengangguk saja membuat haruto tersenyum tipis.
Ia kemudian membuka satu-satunya kain yang melekat pada tubuh doyoung membuat sang hyung terlanjang dengan sempurna.
Haruto mengisap pelan penis kecil itu,memainkan lidahnya dilubang kencing sang hyung sedangkan tangannya menjalar meremas kedua bongkahan kenyal dibelakang sana.
"Junghwan gantian"
junghwan melepaskan pangutannya dari doyoung membiarkan jeongwoo mengambil ahli bibir tersebut.
Sreettt
"Anjing!!"
Haruto hanya terkekeh saat melihat jeongwoo mengumpat karena kegiatan mari mengemut bibir sang hyung terganggu,oh ayolah siapa yang tidak kesal jika kau sedang enak-enaknya dan haruto dengan kurang ajarnya membalik badan doyoung dengan sekali sentak membuat sang empu menungging.
"Ahhhh~" desahan laknat itu keluar saat haruto malah menjilat lubang basah milik doyoung.
"Ruto hyung, gua bahkan belum mengisap dada doyoung hyung" racau junghwan tapi tak diidahkan oleh pemuda tinggi yang sibuk akan kegiatannya.
"Nghh ahh--haru--haru hnhhhh"
wajah putih dan polos itu tampak memerah membuat jeongwoo tak lepas dari memandanginya.
"Sial hyung!!lo terlihat mengairahkan" ucap jeongwoo mengumpat kecil karena wajah doyoung yang terlihat sangat sexy.
"To ubah posisi" haruto mendecih
"Apa? Kan gua bilang gua duluan"
"Ya bukan itu anjir"
Jeongwoo mengangkat kecil tubuh doyoung yang terkulai lemas,tubuh besarnya bersandar diheadboard membawa tubuh kecil itu agar menungging didepannya.
"Jeongwoo asw" haruto tau apa yang dimaksud jeongwoo.
Jeongwoo bermaksud membuat doyoung ngeblow job penisnya dengan haruto yang ambil ahli lubang sempit itu.
"Terus gua ngapain" tanya junghwan kesal
"Tuh tangan dobby lagi nganggur"
Lalu jeongwoo menarik kepala doyoung agar menghadap penisnya yang sudah menegang,menekan bibir merah itu agar memasuki penisnya.
"Ngh shit!" Ia mengumpat setelah bibir milik doyoung masuk setengah dipenisnya,ya cuman setengah karena penis milik jeongwoo ukurannya ga main-main.
Junghwan yang pasrah hanya bisa mengocok penisnya dengan tangan kecil milik sang hyung.
"AKHHHMMMM"
"ANJING HARUTO!!!" Jeongwoo berteriak saat gigi doyoung tak sengaja mengigit penisnya, salahkan haruto yang memasukan penisnya dengan sekali sentak.
"Sorry" haruto mengeram,lubang doyoung benar-benar sempit ia dengan berutal memaju mundurkan tubuhnya agar bisa memasuki lubang doyoung lebih dalam.
"Nghh hmmm hnnnn" mulut yang masih dipenuhi penis itu mendesah.
"Ahhh"jeongwoo mendesah pelan ikut memaju mundurkan kepala doyoung yang tersentak.
"Shh haruto pelan" ucap jeongwoo agak kasihan melihat sang hyung yang sulit menerima kenikmatan ini.
"Agar lebih cepat jeongwoo shhh~"
Junghwan yang tak mendapat blow job hanya melihat kedua pemuda disana.
Tangan doyoung yang nganggur memegang pergelangan tangan jeongwoo yang semakin cepat memaju mundurkan kepalanya sampai membuat ia bisa merasakan pangkal penis diujung tenggorokannya.
Ngertikan gimana rasanya🌚
Sedangkan haruto masih dengan lubang milik doyoung yang sudah mengetat menusuk nya kian cepat saat akan menemui titik putihnya .
"NGHHHH~"
Jeongwoo dan haruto mengeluarkan isinya secara bersamaan didalam tubuh sang hyung membuat mereka berdua bernafas lega.
Plop
Haruto mengeluarkan penisnya, melebarkan lubang yang kembali mengetat itu sampai mengeluarkan cairan yang tak bisa ia tampung
"Minggir,giliran gua" junghwan mengeser badan besar haruto agar menjauhi doyoung.
Membuat doyoung yang sudah pasrah kembali mendesah didalam kungkungan junghwan.
Bibir yang penuh cairan itu kembali dikulum membuat doyoung harus memejamkan matanya.
Lubangnya yang tadinya kosong kembali terisi,tersentak-sentak seiring tumbukan dibawahnya.
"Ahh~ ahhh~ nghhh~" tangan kecil itu memeluk junghwan yang bergerak cepat dibawahnya.
"Da-dalamnnhh ter-terlalu dala ahhh~" kamar itu terisi dengan desahan milik doyoung yang tak berhenti mengeluarkan desahan.
Mata milik doyoung terbuka dengan sayunya,ia melirik jeongwoo dan haruto yang hanya memperhatikan kegiatan bercinta mereka.
"Ahhh~~~" ia mendesah membuat jeongwoo mengecup bibir merah itu tebal
"Jangan mengoda kami hyung" doyoung mengeleng cepat.
Bibir nya tak berhenti mengeluarkan desahan dengan memperhatikan kedua maknae mereka.
"U--udahh nhhh~ ahhh~"
"Giliran ku belum hyung" doyoung kembali mengeleng,ia lelah dan badannya terasa mau remuk.
"Ahhh ahhh jung--junghwanhhhh~" doyoung mengeluarkan cairannya tapi tidak dengan junghwan.
"Shhh sedikit lagi hyung-"junghwan mengeram rendah tubuh keduanya menyatuh dengan lekat.
Ia semakin memaju mundurkan tubuh keduanya sampai
"Akhh" junghwan mendapat putihnya,membiarkan penisnya sebentar lalu mengeluarkannya.
"Kalian keluar gih sana"usir jeongwoo membuat junghwan maupun haruto mendelik kesal.
"Jangan buat dia sampe encok" jeongwoo mengangguk atas perkataan haruto membuat pemuda asal jepang itu beranjak sebelum itu mengecup bibir doyoung lalu keluar.
"Hyung ngerti kan perkataan haruto hyung?"
"Iya bawel" junghwan hanya mengelus rambut hitam legam yang terpejam itu sesaat lalu mengikuti haruto keluar.
Setelah semua keluar jeongwoo dengan pelan mengangkat tubuh lemah itu dipangkuannya,penis besarnya mencoba masuk kedalam lubang yang sudah basah itu.
"Nghhhh"
"Hyung giliran jeongwoo" doyoung mendesah kecil,kepalanya ia sandarkan dibahu besar jeongwoo.
"Dobby lelah"
"Satu kali ini,hyung bisa tidur habis ini" doyoung terdiam membuat jeongwoo menyakinkan bahwa itu jawaban ya.
Ia dengan pelan mengerakan penisnya membuat doyoung dengan refleks mendesah kecil.
"Jeong--jeongwoo nhhhh~"
Tubuhnya naik turun saat jeongwoo mengejotnya.
Tangan nya berpegang pada pundak jeongwoo dan ikut membantu agar sang adik cepat keluar.
Bibirnya terus mengeluarkan desahan dengan dipenuhi tetesan air liur juga sperma hasil dari perbuatan mereka.
Rambut teracak itu bergoyang seiring tempo tusukan jeongwoo padanya.
"Jeong--jeongwoonhhhhh~" doyoung kembali mengeluarkan spermanya.
Cup--
Bibir keduanya bertemu,jeongwoo dengan pelan menidurkan doyoung yang sudah terlelap lebih dulu.
Ia bergerak turun lalu membersihkan kekacauan yang mereka buat.
Ia membersihkan tubuh dan memakaikan pakaian pada doyoung setelah itu keluar dari kamar itu.
END
Kali ini ceritanya panjang kan? Pasti kalian senang.